Anda di halaman 1dari 13

JENIS KOPERASI

SYARIAH DAN
KONVENSIONAL
Mudrikah Bariroh
Koperasi syariah memiliki beberapa
perbedaan dengan koperasi konvensional
(umum). Adapun perbedaan koperasi syariah
dan koperasi konvensional ialah sebagai
berikut :
1) Aspek pengawasan
Aspek pengawasan yang diterapkan dalam koperasi konvensional
adalah pengawasan kinerja, ini berarti koperasi hanya diawasi
kinerja para pengurus dalam mengelola koperasi
2) Penyaluran produk
Koperasi konvensional memberlakukan sistem kredit
barang atau uang pada penyaluran produknya,
maksudnya adalah koperasi konvensional tidak tahu
menahu apakah uang (barang) yang digunakan para
nasabah untuk melakukan usaha mengalami rugi atau
tidak. Nasabah
3) Fungsi sebagai lembaga zakat
Koperasi konvesional tidak menjadikan usahanya
sebagai penerima dan penyalur zakat, sedangkan
2
koperasi syariah, zakat dianjurkan bagi para
nasabahnya, karena kopersai ini juga berfungsi
sebagai institusi Ziswaf.
4) Sistem Bunga
Koperasi konvensional biasanya memberikan bunga untuk
para nasabahnya sebagai keuntungan koperasi. Sedangkan
pada koperasi syariah, bagi hasil adalah cara yang diambil
untuk melayani para nasabahnya. Kegiatan Usaha dan
Produk Koperasi Syariah di Indonesia Semua jenis kegiatan
usaha koperasi konvensional sebenarnya dapat dijalankan
koperasi syariah
jenis koprasi syariah beserta produknya

1.Penghimpunan dana
2.Penyaluran dana
3.Pelayanan jasa
Pengertian jenis koperasi konvensional
​ ada umumnya koperasi yang banyak dijumpai masyarakat yaitu koperasi jenis
P
konvensional. Koperasi jenis konvensional ini memiliki sistem seperti bank
konvensional beda dengan jenis koperasi syariah. Adapun
jenis koprasi konvensional
berdasarkan usahanya

koperasi produksi Koperasi simpan pinjam


1 3

2 koperasi konsumsi Koperasi serba usaha 4


jenis koprasi konvensional
berdasarkan Anggotanya

koperasi pega
1 Koperasi Unit Desa 3

2 koperasi pasar
5 Koperasi Sekolah 4
Koperasi Pondok
pesantren
jenis koprasi konvensional
berdasarkan Tingkatannya

koperasiPrimer
1

2
koperasi pasar
KESIMPULAN
Sama dengan yang berlaku di koperasi konvensional, produk jasa ini di
koperasi syariah juga ada 3 macam. -Simpanan Wajib Simpanan ini
merupakan modal koperasi seperti Simpanan Pokok yang disetor secara
berlanjut tiap bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar dari
keanggotaan koperasi syariah. Simpanan ini bisa bersifat Akad Titipan
yang berarti koperasi dapat mengembalikannya jika si penitip ingin
mengambilnya.
Sebagaimana berlaku di koperasi konvensional, dana yang dikumpulkan
oleh koperasi syariah bisa disalurkan kepada para anggota untuk
keperluan pembiayaan bersifat komersial ataupun sosial. -Transaksi
pembiayaan untuk usaha kerja sama yang ditujukan guna mendapat
barang dan jasa dengan prinsip bagi hasil.
-Gadai Dalam gadai di koperasi syariah, anggota memberikan jaminan
pembayaran kembali atas pinjaman atau pembiayaan. -Pinjaman Al-Qardh
Pinjaman ini digunakan untuk membantu keuangan anggota secara cepat
dan berjangka pendek.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai