Harga Per Pcs = Rp2.150.000 /1400 Pcs = Rp1.536/Pcs
Namun ketika dia jual di warung maka akan dinaikan 8% sesuai instruksi di atas nomor 3
Berarti Rp1.536 + 8 % = Rp 1.659
Jadi harga 1 Pcs yang di jual di warung sebesar Rp1.659
Maka Jurnal yang dicatat adalah :
1 Februari Persediaan (Debit) = Rp 2.150.000
Kas (Kredit) = Rp 2.150.000
4 Februari Piutang Dagang (Debit) = Rp 331.800
Penjualan (Kredit) = Rp331.800
(Rp 1.659/Pcs X 200 Pcs (40 Pcs/Ctn) = 331.800 )
6 Februari Kas (Debit) = Rp 398.160
Penjualan (Kredit) = Rp398.160
(Rp 1.659/Pcs X 240 Pcs (40 Pcs/Ctn) = 398.160)
8 Februari Return penjualan (Debit) = Rp 36.498
Piutang Dagang (Kredit) = Rp 36.498
11 Februari Kas (Debit) = Rp295.302
Piutang Dagang (Kredit) =Rp295.302
Jawaban Soal Internal Audit
1. Resiko yang terjadi
- Mudah terjadinya tindakan pencurian - Terjadinya kesalahan baik dalam pembuatan Faktur, maupun saat operasional. - Terjadinya piutang tak tertagih dari customer yang melakukan pembelian secara kredit. - Barang Kadaluarsa atau rusak. 2. Internal Control - Meningkatkan pengawasan terhadap Lingkungan penjualan (Pasang CCTV, penambahan jumlah karyawan,serta keamanan pendukung lainnya) - Melaksanakan validty check dan Self Checking Digit Sebelum data diproses lebih lanjut. - Untuk penjualan secara kredit diberlakukan kebijakan jatuh tempo pembayaran atau batas jumlah penjualan yang dilakukan secara kredit, serta memberikan denda untuk pembayaran yang telah melewati jatuh tempo. (membuat daftar blacklist untuk customer yang sering terlambat melakukan pembayaran.) - Menjaga suasana atau lingkungan warung agar tetap bersih dan terhindar dari hewan yang dapat merusak produk Penjualan. 3. Tentu sangat diperukan, prosedur yang diperlukan untuk mendukung tujuan bisnis tersebut adalah Prosedur Penilaian Resiko untuk menilai apakah pengendalian yang dilakukan berjalan dengan efektif serta menilai resiko salah saji material (baik dari resiko inheren ataupun resiko pengendalian) 4. Dalam dunia usaha seringkali kita hanya berfokus untuk semata-mata ingin mendapatkan keuntungan saja tanpa memikirkan risiko-risiko yang dapat membahayakan usaha kita, seringkali para pelaku usaha warung sering menjalankan usahanya seorang diri tanpa adanya pihak yang dapat mendukung jalannya usaha warung tersebut. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya ketidakefektifan suatu usaha dikarenakan yang melaksanakan semua tanggung jawab usaha tersebut hanya seorang pemilik warung saja. Akibatnya usaha tersebut mudah terjadinya tindakan pencurian baik berupa produk yang di jual ataupun uang serta tindakan penipuan yang dilakukan oleh pembeli. Untuk itu usaha dapat dikatakan berjalan dengan lancar apabila sumber daya manusia yang dimiliki oleh usaha tersebut memadai. Apabila sumber daya manusia pada usaha tersebut sudah memadai, maka pemiik usaha dapat meminimaisir resiko terjadinya tindakan-tindakan yang terjadi sebelumnya dengan memberi tugas dan tanggung jawab masing- masing karyawan agar usaha warung yang dijalankan berjalan dengan efektif. 5. Jika Pemilik usaha tersebut melakukan penambahan jumlah karyawan, hal tersebut tentu akan dapat mengurangi resiko yang sudah teridentifikasi dibandingkan dengan belum bertambahnya jumlah karyawan. Hal tersebut akan berdampak pada internal control yang sudah dirancang sebelumnya dimana Pengendalian yang dilakukan oleh pemiik warung menjadi lebih efektif dan efisien karena berlakunya sistem pendelegasian tugas dan tanggung-jawab kepada masing- masing karyawan. Hal tersebut akan mengurangi peniaian tingkat resiko yang akan terjadi oleh usaha warung tersebut.
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham