Anda di halaman 1dari 74

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH TAMU MENGINAP


DI HOTEL GNB LAKE RESORT MUARA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Ujian
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

OLEH :

NAMA : SAROHA R. SIHOMBING


NIM : 160301054
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII TAPANULI (UNITA)

SILANGIT-SIBORONGBORONG

2020
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII TAPANULI

NAMA MAHASISWA : Saroha R. Sihombing


NIM : 160301054
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH STRATEGI PEMASARAN
TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH
TAMU MENGINAP DI HOTEL GNB
LAKE RESORT MUARA
PEMBIMBING I : Joan Berlin Damanik, SSi,MM
PEMBIMBING II : Hotlin Siregar, SE. MM
Paraf Paraf
Tanggal Pokok Bahasan
Pembimbing Mahasiswa

PEMBIMBING I, KETUA PRODI MANAJEMEN

(Joan Berlin Damanik, SSi. MM) (Rosalinda S. Sitompul, SE. MM)


ABSTRAK

SAROHA R. SIHOMBING (160301054), PENGARUH STRATEGI


PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH TAMU
MENGINAP DI HOTEL GNB LAKE RESORT MUARA.

Strategi Pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di


bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Tujuan strategi
pemasaran yaitu untuk dapat meningkatkan jumlah tamu menginap pada Hotel
GNB Lake Resort Muara. Peningkatan Jumlah Tamu merupakan proses, cara atau
usaha sebuah perusahaan dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan/tamu
untuk menginap setiap tahun melalui strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang
diterapkan di Hotel GNB Lake Resort muara yaitu promosi melalui website,
diskon harga, pelayanan yang baik serta menjaga kebersihan yang membuat tamu
nyaman, serta menyediakan ruang rapat dengan daya tampung 150 orang peserta.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang menginap di Hotel GNB
Lake Resort Muara sebanyak 5.066 orang. Sampel dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Maka sampel dalam
penelitian ini adalah 98 orang.
Data yang diperoleh dari kuesionar yang dibagikan kepada sampel sebanyak 98
orang diperoleh korelasi dengan hasil bahwa rhitung (0,582) > rtabel (0,202)
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Strategi Pemasaran
(X) dengan jumlah tamu menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara.
Berdasarkan table 3.2 pedoman interpretasi koefisien korelasi, maka koefisien
yang ditentukan sebesar 0,582 termasuk kategori sedang. Ada terdapat hubungan
yang sedang antara Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah Tamu Menginap (Y)
Di Hotel GNB Lake Resort Muara. R Square sebesar 0,339 atau sebesar 33,90%.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah
Tamu Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara adalah sebesar 34,80%
dan sisanya sebesar 66,10% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dibahas
pada penelitian ini. Persamaan regresi adalah Y = 3,793 + 0,693X. persamaan
regresi diatas dapat dijelaskan bahwa jika Strategi Pemasaran atau X = 0 maka
nilai Jumlah Tamu Menginap atau Y akan naik sebesar 3,793. Signifikansi
korelasi variabel adalah sebesar 7,016. Kemudian nilai tersebut dibandingkan
dengan ttabel dengan taraf kesalahan 5% df= n-2 = 96. Nilai t tabel sebesar 1,980.
Sesuai dengan syarat pengujian hipotesis bahwa t hitung (7,016) > ttabel (1,980) dapat
disimpulkan bahwa Strategi Pemasaran (X) mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan dengan Jumlah Tamu Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara
maka hipotesis diterima.

Kata kunci ; Strategi Pemasaran, Peningkatan Jumlah Tamu Menginap

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

rahmat dan karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul, “Pengaruh

Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Jumlah Tamu Menginap Di

Hotel GNB Lake Resort Muara.” Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih

jauh dari kata sempurna, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran

dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-

pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan dalam menyelesaikan

tulisan ini khususnya kepada :

1. Ibu Ny. DR. GM Panggabean (br. Hutagalung), selaku Pimpinan Yayasan

Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

2. Ibu Dr.Ir. Adriani Siahaan, MP selaku Rektor Universitas Sisingamangaraja

XII Tapanuli.

3. Bapak Joan Berlin Damanik, SSi, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli dan selaku Dosen Pembimbing I

yang telah bersedia meluangkan waktu dan menyumbangkan pikiran kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Herta Manurung, SE, MM, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

5. Ibu Delviana RW. Sihombing, SE, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

ii
6. Bapak Leonard R. Sinaga, SE, MM selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

7. Ibu Rosalinda S. Sitompul, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

8. Ibu Nurlinawati Simanjuntak, SE,MM selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

9. Bapak Hotlin Siregar, SE, MM selaku Pembantu Rektor III Universitas

Sisingamangaraja XII Tapanuli dan selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu dan menyumbangkan pikiran kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini

10. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar yang telah mendidik penulis selama mengikuti

perkuliahan serta Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamangaraja

XII Tapanuli.

11. Ibu Dameria Nababan selaku Manajer Hotel GNB Lake Resort Muara yang

telah membantu penulis dalam memberikan data kepada penulis dalam

menyusun skripsi ini.

12. Teristimewa kepada kedua Orang tua saya, beserta adek-adek saya (Jimmy

Sihombing, Melpa Sihombing, Jurnaidi Sihombing), yang telah memberikan

dorongan dan dukungan baik moral maupun material selama kuliah sehingga

selesainya skripsi ini.

13. Sahabat – sahabatku (Likman Gultom, Dewi Rajagukguk, Mernata

Rajagukguk, Ernita Sitinjak, Safitri Rajagukguk, Serli Sianturi, Dame

Sihombing, Lincewati Hutasoit )

iii
14. Tak lupa juga buat seluruh teman-teman Fakultas Ekonomi, Jurusan

Manajemen Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, yang telah membantu

dan menyemangati penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan

skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik mereka semua serta

senantiasa dalam lindungan-Nya. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi

ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.

Silangit , September 2020

Penulis,

SAROHA R.SIHOMBING
160301054

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

1.3.2 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5

BAB II URAIAN TEORITIS .......................................................................................... 6

21. Hotel ......................................................................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Hotel ............................................................................................... 6

2.2 Strategi Pemasaran .................................................................................................... 7

2.2.1 Pengertian Strategi .......................................................................................... 7

2.2.2 Pengertian Pemasaran ...................................................................................... 10

2.2.3 Pengertian Strategi Pemasaran ......................................................................... 14

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemasaran Hotel ............... 17

2.2.5 Indikator Strategi Pemasaran ........................................................................... 20

2.3 Peningkatan Jumlah Tamu ........................................................................................ 21

v
2.3.1 Pengertian Peningkatan Jumlah Tamu............................................................ 21

2.3.2 Indikator Peningkatan Jumlah Tamu Menginap ............................................. 23

2.4 Kerangka Pemikiran .................................................................................................. 24

2.5 Hipotesis .................................................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 25

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................................... 25

3.2 Populasi Dan Sampel ................................................................................................ 25

3.2.1 Populasi.......................................................................................................... 25

3.2.2 Sampel ........................................................................................................... 26

3.3 Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................. 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 27

3.5 Metode Analisa Data ............................................................................................... 28

3.5.1 Analisa Validitas Dan Reabilitas Instrument ................................................... 29

3.5.2 Analisa Koefisien Korelasi Sedehana.............................................................. 30

3.5.3 Analisa Regresi Linier Sederhana ................................................................... 31

3.5.4 Analisa Signifikan Koefisien Korelasi (Uji T) ................................................ 32

3.6 Defenisi Dan Batasan Operasional ............................................................................ 33

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................................... 35

4.1 Analisis Deskriptif Responden .................................................................................. 35

4.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrument .................................................................. 38

4.2.1 Uji Validitas .................................................................................................... 38

4.2.2 Uji Reliabilitas ................................................................................................ 40

4.3 Analisa Dan Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 42

vi
4.3.1 Analisa Koefisien Korelasi .............................................................................. 42

4.3.2 Analisa Regresi Linier Sederhana.................................................................... 44

4.3.3 Pengujian Hipotesi (Uji T) .............................................................................. 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 47

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 47

5.2 Saran......................................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Jumlah Penginap Hotel GNB Lake Resort Muara tahun 2015-2019 ................. 4

Table 3.1 Jumlah Penginap Hotel GNB Lake Resort Muara tahun 2015-2019 ................. 25

Tabel 3.2 interpretasi nilai r ............................................................................................ 30

Tabel 3.3. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ......................... 30

Tabel 3.4. Defenisi Operasional Variabel ........................................................................ 33

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................. 35

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ....................................................... 36

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................................................... 37

Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Pemasaran (X) ....................................... 38

Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Variabel Jumlah Tamu Menginap (Y) ............................... 39

Tabel; 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran (X) ......................... 41

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Jumlah Tamu Menginap (Y) ................ 41

Tabel 4.8. . Koefisien Korelasi Strategi Pemasaran (X) Terhadap Jumlah Tamu

Menginap (Y) ............................................................................................... 43

Tabel 4.9. R Square Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah Tamu Menginap (Y) ......... 44

Tabel 4.10 Regresi Linier Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah Tmu Menginap

(Y) ................................................................................................................ 45

Tabel 4.11. Uji t .............................................................................................................. 46

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka berpikir ....................................................................................... 24

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena

yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam

bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak globalisasi

menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti

industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan perhotelan berkembang

dengan cepat (Zeithaml & Bit, 2003). Perusahaan lokal sebagai tuan rumah

semakin dituntut untuk mengenali perilaku konsumen untuk kemudian

menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan mereka. Perusahaan

yang ingin survei harus mempunyai nilai lebih yang menjadikan perusahaan

tersebut berbeda dengan perusahaan lain. Nilai lebih yang ditawarkan ini akan

semakin memberikan kemantapan kepada calon konsumen untuk bertransaksi atau

mendorong para konsumen lama untuk bertransaksi kembali.

Industri perhotelan adalah industri jasa yang memadukan antara produk

dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel, suasana yang

tercipta di dalam kamar hotel, restoran serta makanan dan minuman yang dijual

beserta keseluruhan fasilitas yang ada merupakan contoh produk yang dijual.

Sedangkan layanan yang dijual adalah keramah-tamahan dan keterampilan

karyawan hotel dalam melayani pelanggannya. Kotler dan Amstrong (2004)

mendefinisikan jasa sebagai aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu

1
2

pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan

apapun. Definisi jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur

ketidakberwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan

konsumen atau properti dalam kepemilikannya.

Dalam dunia pariwisata, keberadaan jasa perhotelan dirasakan sangat

diperlukan sebagai sarana penginapan bagi wisatawan baik mancanegara maupun

nusantara atau domestik yang mengunjungi berbagai objek dan daerah pariwisata

di Indonesia. Strategi pemasaran yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun

swasta untuk mengembangkan potensi wisatawan nusantara dengan

memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada bangsa Indonesia sendiri,

diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan industri pariwisata dan

industri perhotelan Indonesia khususnya di Muara.

GNB Lake Resort Muara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang jasa Perhotelan di Muara. Tinggi rendahnya permintaan suatu produk

termasuk jasa penginapan ditandai oleh tinggi rendahnya kepuasan konsumen atas

kualitas pelayanan yang diberikan. Kepuasan konsumen atas kualitas pelayanan

yang diberikan telah sesuai atau melebihi harapan konsumen terhadap pelayanan

jasa tersebut dan langsung mempengaruhi jumlah penginap. Salah satu cara untuk

mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan

meningkatkan atau setidak-tidaknya mempertahankan volume jumlah penginap

melalui konsumen yang puas.

GNB Lake Resort Muara dalam aktivitas usahanya dihadapkan pada

tantangan yang tidak mudah. Persaingan yang makin tajam dalam memasarkan
3

produk dan juga mulai munculnya hotel dan penginapan yang baru menjadi salah

satu buktinya. Untuk mengantisipasi hal ini maka mutu pelayanan harus

diupayakan untuk ditingkatkan. Sikap dan pelayanan yang baik dari karyawan

akan memberikan kesan yang mendalam terhadap konsumen. Sikap dan

pelayanan yang baik akan membuat pembeli datang kembali untuk melakukan

pembelian dan akan merasa betah serta berdampak positif terhadap penjualan,

sebaliknya pelayanan yang tidak baik akan membuat pembeli enggan untuk

melakukan pembelian kembali.

Strategi pemasaran yang diterapkan dalam meningkatkan jumlah tamu

menginap pada Hotel GNB Lake Resort Muara yaitu dengan promosi melalui

website dan saat ini promosi sedang berproses masuk dalam iklan traveloka,

memberikan diskon harga, memberikan pelayanan yang baik beserta kebersihan

yang membuat tamu nyaman, menyediakan ruang rapat sehingga cocok untuk

yang ingin berwisata sambil Gathering dengan daya tampung 150 orang peserta,

Restoran yang disediakan di tepi Danau Toba sehingga tamu bisa bersantap

dengan suguhan panorama Danau Toba yang indah. Hotel GNB Lake Resort

Muara juga menyediakan fasilitas seperti Banana Boat dan Speedboat, bagi tamu

yang ingin melengkapi wisata dengan mengelilingi Danau Toba. Namun, strategi

pemasaran yang diterapkan belum dapat meningkatkan jumlah tamu menginap

pada Hotel GNB Lake Resort Muara. Hal ini bisa dilihat dari jumlah tamu

penginap selama tahun 2015 sampai tahun 2019 yaitu :


4

Table 1.1
Jumlah Tamu Menginap di Hotel GNB Lake Resort Muara tahun 2015-2019

No Tahun Jumlah Tamu Menginap

1 2015 984 orang

2 2016 978 orang

3 2017 1.021 orang

4 2018 1.048 orang

5 2019 1.035 orang

JUMLAH 5.066 orang

Sumber : Hotel GNB Lake Resort Muara

Berdasarkan tabel diatas, terlihat jumlah tamu menginap pada Hotel GNB

Lake Resort Muara, tahun 2014 sampai tahun 2019 peningkatannya tidak stabil,

dan masih cenderung sedikit. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu

strategi pemasaran yang diterapkan belom sepenuhnya dilaksanakan dengan

matang, dan juga promosi iklan ditraveloka belom berjalan dan masih dalam

proses.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH STARTEGI PEMASARAN TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH TAMU MENGINAP DI HOTEL GNB LAKE

RESORT MUARA”.
5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap

Peningkatan Jumlah Tamu Menginap di Hotel GNB Lake Resort Muara”?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah diatas,maka tujuan penelitian ini adalah “

mengetahui pengaruh strategi pemasaran terhadap peningkatan jumlah tamu

menginap di Hotel GNB Lake Resort Muara”?

1.3.2 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan dalam

menyusun karya ilmiah tentang pengaruh strategi pemasaran terhadap

peningkatan jumlah tamu menginap Di Hotel GNB Lake Resort Muara.

b. Hasil penelitian ini untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan studi strata- I

dan menambah referensi di Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan

bermanfaat untuk perusahaan perhotelan khususnya pada Hotel GNB Lake

Resort Muara untuk dapat merumuskan strategi mereka guna meningkatkan

jumlah pengunjung maupun penginap.

d. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi dan pengetahuan bagi penulis

lain yang akan meneliti tentang pengaruh strategi pemasaran terhadap

peningkatan tamu menginap di hotel.


BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Hotel

2.1.1 Pengertian Hotel

Hotel memilki pengertian atau definisi yang berbeda-beda. Berikut ini

adalah beberapa pengertian hotel:

a. Menurut Hotel Proprietors dalam Sulistiyono (2008), hotel adalah suatu

perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan

makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang

yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah

yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian

khusus.

b. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, hotel didefinisikan sebagai

bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk

menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan, atau

bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial.

c. Sedangkan menurut Wiyasha (2010:5), hotel merupakan usaha yang

mencari laba sebagai hasil akhir aktivitas bisnisnya.

Hotel merupakan bagian dari industri kepariwisataan. Hotel merupakan sarana

akomodasi yang lengkap sebagai penunjang kepariwisataan. Dikatakan penyedia

akomodasi terlengkap karena hotel memiliki banyak fasilitas penunjang seperti

ketersediaan kamar sebagai tempat istirahat, restoran, ruang pertemuan bussiness

6
7

center, hingga fasilitas hiburan seperti kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan

sebagainya. Adapun fasilitas yang dimililiki hotel biasanya sebagai berikut:

1. Jasa penginapan

2. Pelayanan makan dan minum

3. Jasa laundry

4. Jasa penggunaan perabot dan lainnya

5. Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di hotel.

2.2. Strategi Pemasaran

2.2.1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari kata Yunani Strategeai (Staros = militer dan Ag =

memimpin) Tjiptono, Fandy (2010), yang artinya seni ilmu untuk menjadi seorang

jendral. Konsep ini relevan dengan situasi jaman dulu yang sering di warnai

perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin satu angkatan perang agar

dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu

rencana pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-

daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Hamel dan Prahal 2003, strategi merupakan tindakan yang bersifat

senantiasa meningkat Incremental dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan

sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa yang

akan datang. Jadi strategi sering kali dimulai dari apa yang dapat terjadi dan

bukan dimulai dari apa yang terjadi.

Menurut Steiner dan Milner (2001), menyebutkan bahwa strategi adalah

penetapan misi perusahaan, penetapan saran organisasi dengan meningkatkan


8

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya secara

tepat sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.

Menurut Didin Hafidudin dan Hanri Tanjung (2003), Strategi adalah respon

secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman ekternal

serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.

Strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang yang telah disiapkan

untuk mencapai misi perusahaan dan menghadapi berbagai kendala yang akan

dimasuki perusahaan. Strategi yang dimiliki oleh perusahaan harus konsisten

dengan sasaran perusahaan dan dapat dicapai dengan sumber daya yang ada atau

yang diperkirakan akan ada serta memperhitungkan masalah-masalah peluang

yang mungkin ada pada lingkungan.

Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi, yaitu level korporat,

level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional .

a. Strategi Level Korporasi

Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur

kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari satu.

Pertanyaan pokok yang muncul pada level korporasi adalah bisnis apa yang

seharusnya di gunakan perusahaan, apa harapan dan sasaran masing-masing

bisnis, bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mencapai

sasaran.

Dalam mengembangkan sasaran level korporatif, setiap perusahaan perlu

menentukan salah satu dari beberapa alternatif diantaranya, kedudukan dalam

pasar, inovasi, produktivitas, sumber daya fisik dan finansial, profitabilitas,


9

prestasi dan pengembangan manajerial, prestasi dan sikap karyawan, dan

tanggung jawab sosial.

b. Strategi Level Unit Bisnis

Strategi unit bisnis lebih di arahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi

bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis berupaya menentukan

pendekatan yang sebaik-baiknya oleh suatu bisnis terhadap pasarnya. Dan

bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya

yang ada dalam kondisi pasar tertentu.

c. Strategi Level Fungsional

Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi

manajemen (secara tradisional terdisi dari riset dan pengembangan, keuangan,

produksi dan operasi, pemasaran, personalia / sumber daya manusia) yang dapat

mendukung strategi level unit bisnis. Pada prinsipnya strategi dapat

dikelompokkan menjadi tiga tipe strategi, yaitu Strategi Manajemen, Strategi

Investasi, dan Strategi Bisnis.

1. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh

manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro

misalnya, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan

sebagainya.

2. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya

apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif


10

atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi

pembangun kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan

sebagainya.

3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena

strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya

strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi,

strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan

keuangan.

2.2.2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang

untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-

barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konseumen

saat ini maupun konsumen potensial.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah:

a. Menurut Kotler Philip (2010), pemasaran adalah kegiatan manusia yang

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses

pertukaran.

b. Menurut W Staton (2008), pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan

usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.


11

Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan

usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategi yang diarahkan

kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh

keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan

pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila

ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara

penuh bertanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut.

Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan harusnya diarahkan untuk

dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh

laba.

Dalam sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu

mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan

pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini

dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah

kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang

terpadu.

Kotler mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan membangun

hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang

memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka

mendapatkan serta mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka

panjang mereka.

Adapun tujuan pemasaran menurut Buchairi Alma (2016) :


12

1. Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer's market dan seller's

market, mendistribusikan barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah

minus, dan produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke calon

konsumen.

2. Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen.

Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama

ialah memberi kepuasan kepada konsumen, Dengan adanya tujuan

memberikepuasan ini, maka kegiatan marketing meliputi berbagai lembaga

produsen. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan. Definisi tersebut mempunyai konsekuensi bahwa

semua kegiatan perusahaan dan pemasaran harus di arahkan pada usaha

mengetahui kebutuhan tersebut dengan mendapatkan laba yang layak dalam

jangka panjang.

Terdapat lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan

kegiatan pemasarannya, yaitu:

a) Konsep berwawasan Produksi

Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih

produk yang mudah didapat dan murah harganya. Manajer organisasi yang

berwawasan produksi memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi

produksi yang tinggi serta cakupan distribusi yang luas.


13

b) Konsep berwawasan Produk

Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih

produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau halhal inovatif

lainnya. Manajer dalam organisasi berwawasan produk memusatkan

perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus

menyempurnakannya. Perusahaan yang menganut konsep berwawasan

produk sering merancang produk mereka tanpa masukan dari pelanggan.

c) Konsep Berwawasan Menjual

Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen dibiarkan

saja, konsumen tidak membeli produk organisasi dalam jumlah cukup.

Organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep ini berangggapan bahwa konsumen enggan membeli dan harus

didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara

promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli.

d) Konsep berwawasan Pemasaran

Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai

tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pangsa

sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif

dan efisien dari pada saingannya. Konsep berwawasan pemasaran

bersandar pada empat pilar utama yaitu pangsa sasaran, kebutuhan

pelanggan, pemasaran yang terkordinasi, serta keuntungan.


14

e) Konsep berwawasan Pemasaran Masyarakat

Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat meminta pemasar

menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijakan pemasaran

mereka, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan pelanggan, dan

kepentingan umum. Pada mulanya perusahaan mendasarkan pemasaran

mereka pada memaksimalkan keuntungan jangka pendek. Kemudian

mereka menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan konsumen dalam

jangka panjang yang memunculkan konsep berwawasan pemasaran.

Sekarang mereka mulai memperhatikan kepentingan masyarakat dalam

mengambil keputusan. Cukup banyak perusahaan yang berhasil

meningkatkan penjualan serta keuntungan melalui pelaksanaan konsep

berwawasan pemasaran bermasyarakat.

2.2.3. Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat

menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh

keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,

perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan langganan

akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh

ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada sasaran konsumen yang

ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang

ditujukan sebagai sasaran pasarnya.


15

Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada

konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan

kepada sasaran pasar yang sebenarnya. Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu

perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol

semua faktor yang dibatasi di luar lingkungan perusahaan. Demikian pula

perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat

diketahui sebelumnya secara pasti.

Berikut ini dikemukakan sejumlah pendapat tentang pengertian Strategi

Pemasaran. Menurut Ristiyanti Prasetijo (2005:17) “Strategi Pemasaran dirancang

untuk meningkatkan peluang dimana konsumen akan memiliki anggapan dan

perasaan positif terhadap produk, jasa atau merek tertentu, mencoba produk jasa

atau merek tersebut dan kemudian membelinya berulang-ulang”.

Menurut Sofjan Assauri (2007:168) “Strategi Pemasaran pada dasarnya

adalah rencana, yang menyeluruh terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan untuk dapat tercapainya

tujuan pemasaran suatu perusahaan”.

Menurut Tull dan Kahle (2008:6) “Strategi Pemasaran adalah sebagai alat

fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaingyang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut.

Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh,terpadu dan menyatu

di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan


16

untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Rencana tindakan ini

didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara

untuk pencapaian tujuan tersebut. Dalam pengertian strategi seringkali terkandung

perencanaan merupakan proses yang berlangsung secara terus- menerus dalam

suatu perusahaan. Oleh sebab itu strategi pemasaran dari setiap perusahaan

merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai

sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan

dari perusahaan yang bersangkutan.

Proses pemilihan Strategi pemasaran membutuhkan pertimbangan cermat

atas sejumlah tipe informasi.

a. Tujuan atau Sasaran Produk

Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar

strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah

meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya

alternatif utama yang dipertimbangkan adalah Strategi permintaan selektif yang

berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang

dilayani.

b. Peluang Pasar

Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas

berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan

informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan siapa yang tidak

membelinya), berbagai situasi penggunaan produk (dan juga situasi yang tidak

menggunakan situasi).
17

c. Kesuksesan Pasar ( Market Success)

Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing dan

tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan

pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat memahami siapa pesaingnya,

seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang

harus dikembangkan dalam rangka bersaing secara selektif menghadapi para

pesaing merek langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung.

2.2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pemasaran Hotel :


W. Lazar dan E.J.Kelly (2011) menyebutkan tiga faktor yang diperlukan

untuk menerapkan pemasaran jasa, yaitu :

a. Instrumen produk untuk memberikan kemudahan kepada wisatawan sebagai

pemakai jasa, produk dijual dalam bentuk paket dengan memberikan pelayanan

terpadu (integrated services).

b. Instrumen distribusi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, mereka tidak perlu

berhubungan langsung dengan perusahaan yang menjual jasa-jasa tersebut, tetapi

cukup membeli melalui perantara seperti Tour Operator, Biro Perjalanan Wisata,

Hotel Reservation Agent, Wholesaler atau Representative Office.

c. Instrumen promosi agar calon wisatawan dapat informasi yang lengkap dan

akurat tentang produk atau jasa yang hendak dijual, perlu ada promotion materials

seperti brochures, leaflets, booklet, poster atau tourist map, sehingga dengan

memiliki sumber informasi tersebut mereka dapat mempersiapkan perjalanan

wisata dengan baik dan memuaskan.


18

Menurut Agus Sulastiyono (2001:262) keberhasilan pemasaran hotel tergantung

dari dua faktor, ialah:

1. Faktor yang dapat dikendalikan

Bauran pemasaran dapat diubah dengan berbagai cara, misalnya : hotel

dapat merubh atau mengganti media yang digunakan untuk mengiklankan

produknya dari menggunakan media majalah kemedia televise, atau dari

radio ke kupon promosi, sedangkan waktu dan uang merupakan faktor

yang sifatnya terbatas.

2. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan

adalah kejadian-kejadian diluar jangkauan manajer pemasaran.

Faktor ini kadang-kadang disebut faktor eksternal, yang paling sedikit

terdapat enam faktor eksternal seperti :

a. Kompetisi

b. Regulasi dan legalisasi

c. Lingkungan ekonomi

d. Teknologi

e. Lingkungan

f. Sosial-budaya

Suksesnya seorang penjual suatu produk hotel tergantung dari harga atau

tarif hotel yang bersangkutan. Jika tarif kamar dianggap tinggi mungkin saja calon

tamu memilih produk hotel yang lain (substitusi).

Menurut Oka A. Yoeti (2000:24) kunci kesuksesan para pelaku bisnis

haruslah mengembangkan strategi persaingan yang berpedoman pada pembauran


19

pasar (marketing mix). Marketing mix sebagai suatu konsep pertama kali

dipelopori oleh Borden di tahun 1960-an. Marketing mix terdiri dari :

1. Produk (product)

2. Tempat (place)

3. Harga (price)

4. Posisi (positioning)

5. Promosi (promotion)

6. Target pasar ( target market)

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang

akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna

mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang

ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting, sebab dengan inilah

perusahaan berusaha untuk memenuhi " kebutuhan dan keinginan " dari

konsumen, namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat

hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tidak berwujud

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,

didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.

b. Tidak dapat dipisahkan

Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu

merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel

tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.


20

c. Berubah-ubah

Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah,sebab jasa ini sangat

tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana

disajikan.misalnya jasa yang diberikan hotel berbintang satu akan berbeda dengan

jasa yang diberikan oleh oleh hotel berbintang tiga.

d. Daya tahan

Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar

hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati

kamar yang ia sewa.

2.2.5 Indikator Strategi Pemasaran

Menurut kotler (2000), untuk memberikan kejelasan mengenai strategi

pemasaran, berikut dikemukakan beberapa indikator startegi pemasaran

a. Promosi

adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa

pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau

mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor

mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

b. Pelayanan

merupakan suatu hal dalam melayani kegiatan yang hasilnya ditujukan

untuk keinginan orang lain, baik individu atapun kelompok serta

masyarakat.
21

c. Lokasi

adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan

kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi

ekonominya.

d. Fasilitas

adalah segala sesuatu yang berupa benda maupun uang yang dapat

memudahkan serta memperlancar pelaksanaan suatu usaha tertentu .

2.3 Peningkatan Jumlah Tamu

2.3.1 Pengertian Peningkatan jumlah Tamu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian dari peningkatan

adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan sebagainya).

(Departemen Pendidikan Nasional RI, 2008: 1470). Dari pengertian di atas dapat

digabungkan pengertian dari peningkatan jumlah tamu merupakan proses, cara

atau usaha sebuah perusahaan dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan/tamu

untuk menginap setiap tahun melalui strategi pemasaran.

Keberhasilan usaha jasa penginapan dari waktu ke waktu tentunya harus terus

dinilai atau dievaluasi, terutama berkaitan dengan posisi jasa penginapan di pasar

terutama posisi bersaingnya. Posisi bersaing dalam rangka keberhasilan usaha

jasa penginapan harus dapat ditingkatkan dan dipertahankan, sehingga menjadi

keberhasilan usaha yang berkelanjutan, dan mencapai ujuan utama didirikannya

perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan dan mempertahankan laba.

Suatu hal yang perlu mendapat perhatian dalam menentukan sasaran atau

target untuk meningkatan jumlah tamu pada jasa penginapan diantaranya yaitu:
22

a. Berkaitan dengan hunian kamar hotel (room occupancy), yakni

mengetahui banyaknya tingkat hunian kamar yang dihuni/dipakai oleh

tamu. Dengan cara menghitung jumlah kamar yang terpakai dibagi dengan

jumlah kamar yang tersedia dikalikan dengan 100%, yang mana tujuannya

adalah untuk mengetahui: (1) Tingkat hunian kamar hotel (room

occupancy rate); (2) Tingkat hunian tempat tidur (bed occupancy rate);

dan (3) Rata-rata lama tamu menginap (lenght of stay) (Oka A. Yoeti,

2007: 87);

b. Loyalitas pelanggan (customer loyalty). Griffin (2005) menyatakan bahwa

Loyalty is defined as non-random purchase expressed over time by some

decision-making unit. Karakteristik dari loyalitas ini ialah konsumen

melakukan pembelian ulang secara teratur/reguler. Mereka juga membeli

produk-produk lain bukan satu produk saja yang ditawarkan oleh

produsen, mereka merekomendasi teman-temannya untuk juga membeli

produk yang sama ke tempat yang sama, dan mereka tidak mudah beralih

ke produk saingan.

Bagi sebuah perusahaan jasa bukan mempertahankan customer yang sudah

ada saja perlu diperhatikan, tetapi yang lebih penting lagi ialah bagaimana mereka

menjadi loyalis, yaitu orang yang membela nama baik, dan menyebarkan nilai-

nilai positif lembaga ke dunia luar. Adalah keberhasilan tim marketing yang luar

biasa, jika perusahaan dapat memupuk customer loyality. Jika perusahaan jasa

secara konsisten memperhatikan kepentingan konsumen atau pelanggan maka


23

konsumen atau pelanggan akan tetap berlangganan dengan perusahaan dan

menjaga relationshipnya. (Manap, 2016: 374 – 376).

2.3.2 Indikator Peningkatan Jumlah Tamu Menginap

Peningkatan jumlah tamu menginap pada suatu hotel dapat diukur dengan

jumlah indikator (item pernyataan) yang digunakan 4 item. Indikator-indikator

tersebut adalah :

a. Mudahnya mencari informasi tentang hotel merupakan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk/ jasa yang diminatinya dan

mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk/ jasa

tersebut (Ferdinand, 2014 dalam Rahmawati Setyaningsih, 2013).

b. Keramahan karyawan hotel merupakan bagian penting dalam mengukur

kualitas penyampaian jasa kepada pelanggan, dengan sikap ramah karyawan

maka pelanggan akan merasa nyaman dan senang terhadap jasa yang

ditawarkan (Tse dan Wilton, 2014 dalam Tjiptono, 2012).

c. Ketertarikan pada bangunan hotel yaitu menciptakan dekorasi yang menarik

bagi tamu hotel yang menginap maupun yang hanya berkunjung di hotel (Tse

dan Wilton, 2014 dalam Tjiptono, 2012).

d. Loyalitas penginap merupakan pembelian yang berkesinambungan, setelah

konsumen merasakan kenyamanan atas produk atau jasa yangditerima

(Kotler, 2014)
24

2.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang diajukan untuk penelitian ini berdasarkan latar

belakang masalah dan permasalahan yang telah diuraikan diatas. Untuk lebih

memudahkan pemahaman tentang kerangka pemikiran penelitian ini, maka dapat

dilihat gambar berikut :

STRATEGI PENINGKATAN JUMLAH


PEMASARAN TAMU MENGINAP

Gambar 2.1 Kerangka berpikir

2.5 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2012:156) menyebutkan bahwa Hipotesis adalah

jawaban sementara masalah penelitian yang diuji kebenarannya dan akan diterima

apabila terbukti kebenarannya.

Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian. Berdasarkan perumusan masalah maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah : “Strategi Pemasaran Berpegaruh Positif Terhadap

Peningkatan Jumlah tamu menginap pada Hotel GNB Lake Resort Muara.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Hotel GNB Lake Resort Muara, kecamatan

Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan jangka waktu penelitian yaitu pada

awal bulan Juli 2020 sampai dengan Agustus 2020.

3.2 populasi dan sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek / subjek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah para tamu yang menginap pada Hotel

GNB Lake Resort Muara yakni 5.066 orang.

Table 3.1 Jumlah Tamu Menginap di Hotel GNB Lake Resort Muara tahun
2015-2019

No Tahun Jumlah Tamu Menginap

1 2015 984 orang

2 2016 978 orang

3 2017 1.021 orang

4 2018 1.048 orang

5 2019 1.035 orang

JUMLAH 5.066 orang

Sumber : Hotel GNB Lake Resort Muara

25
26

3.2.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2001) merupakan bagian dari jumlah data dan

karakteristik yang memiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampling

yang digunakan adalah dengan menggunakan Rumus Slovin sebagai berikut :

n = Jumlah elemen/anggota sampel


N = Jumlah elemen / anggota populasi
a = Error level (tingkat kesalahan)

Berdasarkan Rumus Slovin diatas, peneliti menjumlahkan jumlah total yang

menginap dalam satu tahun yaitu tahun 2019 sebesar 5066 orang (jumlah seluruh

populasi) dan untuk “a”. peneliti menetapkan 10% karena jumlah pengunjung

yang cukup banyak sehingga rumus yang dihasilkan :

( )

( )
27

Berdasarkan hasil penelitian diatas, diketahui jumlah sampel penelitian yaitu

98 orang pengunjung dengan pembagian jumlah secara aksidental atau kebetulan

ketika berada pada Hotel GNB Lake Resort Muara.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari pihak yang berkompeten dalam

hal ini Di Hotel GNB Lake Resort Muara..

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari data yang telah

dipublikasikan dalam bentuk buku atau majalah-majalah.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi (pengamatan), yaitu alat pengumpulan data pada objek yang ada

hubungannya, dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara

sistematik gejala-gejala yang diselidiki.

b. Wawancara (interview), adalah proses tanggungjawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan yang terdiri dari dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur.

c. (Quisioner), yaitu daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden mengenai permasalahan yang sedang dihadapi. Jawaban setiap

item instrumen yang berupa kuesioner menggunakan skala Lakert mempunyai


28

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. yang dapat berupa kata-kata;

sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sugiyono

(2008:133-134), Dengan pemberian skor:

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

S = Setuju diberi skor 4

N = Netral diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

3.5 Metode Analisa Data

Analisa data merupakan salah satu carayang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel lain agar data yang

dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus dianalisis terlebih dahulu

sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Teknik

analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, yakni

menguji dan menganalisis data dengan perhitungan angka-angka dan kemudian

ditarik kesimpulan dari pengujian tersebut kedalam program SPSSversi 20.00.

3.5.1 Analisa Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Meteran yang valid dapat digunakan untuk

mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur
29

panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur

berat (Sugiyono, 2017:172).

Hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang

berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Untuk menghitung reliabilitas instrumen digunakan rumus Cronbach Alpha

(Arikunto, 2013:239)

[ ][ ]

Dimana :

: Realibilitas instrumen

K : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya item

: jumlah varians butir

: varians total

Hasil perhitungan dengan rumus tersebut kemudian diinterpretasikan

dengan keterandalan koefisien korelasi.


30

Tabel 3.2

Indeks Realibitas dan Indeks Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup Tinggi

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

Sumber : Arikunto (2013 : 319)

3.5.2. Analisa Koefisien Korelasi Sederhana

Analisa ini digunakan untuk mengetahui adakah korelasi variabel X (Strategi

Pemasaran) dan variabel Y (Peningkatan Jumlah Tamu Menginap). Dipakailah

rumus menurut Sugiyono (2017:248) sebagai berikut :

( ) ( )( )
√* +* ( ) +

Nilai r dapat ditentukan dengan melihat dalam tabel berikut :


31

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2017)

Setelah itu dilanjutkan dengan Analisa Koefisien Determinasi Sederhana,

analisa ini digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel X

terhadap variabel Y, yaitu dengan cara mengkuadratkan Nilai Koefisien Korelasi.

Selanjutnya untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel X terhadap

variabel Y maka (r2 x 100%)

3.5.3. Analisa Regresi Linier Sederhana

Analisa regresi sederhana digunakan untuk memprediksi nilai Y (Peningkatan

Jumlah Tamu Menginap) jika variabel X (Strategi Pemasaran) ditingkatkan.

Rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2017:270+272) :

Y = a +bX

( )( ) ( )( )
( )

( ) ( )( )
( )
32

Dimana :

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Dalam variabel ini regresi linier sederhana dihitung dengan menggunakan

bantuan program SPSS (Statistical Package For Social Science) for windows

versi 20.0.

3.5.4. Analisa Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji t)

Analisa signifikansi koefisien korelasi product moment (uji t) digunakan

untuk mengetahui sejauh mana signifikansi hubungan variabel.


Dimana :

r= Koefisien Korelasi

n= Jumlah sampel

n-2= df (degress of freedom)

Dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS

(Statistical Package For Social Science) for windows versi 20.0. Kemudian nilai

tersebut dibandingkan dengan df = (n – 2) tabel dengan menggunakan kesalahan

5%, dengan syarat pengujian hipotesis sebagai berikut :


33

Jika thitung < ttabel = Strategi Pemasaran tidak mempuyai pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap peningkatan jumlah tamu menginap

di Hotel GNB Lake Resort Muara, maka hipotesis ditolak.

Jika thitung > ttabel = Strategi Pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap peningkatan jumlah tamu menginap di

Hotel GNB Lake Resort Muara, maka hipotesis diterima.

3.6. Defenisi dan Batasan Operasional

Secara teoritis, defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang

memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel operasional

sehingga dapat diamati atau diukur. Defenisi operasional yang akan dijelaskan

penulis adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator Cc


Operasional

Strategi Strategi a. Promosi Lakert


pemasaran (X) Pemasaran adalah
b. Pelayanan
sebagai alat
fundamental yang c. Lokasi
direncanakan untuk
d. Fasilitas
mencapai tujuan
perusahaan dengan
mengembangkan
keunggulan
34

bersaing yang
berkesinambungan
melalui pasar yang
dimasuki dan
program
pemasaran yang
digunakan untuk
melayani pasar
sasaran tersebut
(Tull dan Kahle,
2008:6)

Peningkatan merupakan proses, a. mudahnya mencari Lakert


Jumlah Tamu cara atau usaha informasi tentang
Menginap (Y) sebuah perusahaan hotel
dalam upaya
b. keramahan
meningkatkan
karyawan hotel
jumlah
pelanggan/tamu c. ketertarikan pada
untuk menginap bangunan hotel
setiap tahun
d. loyalitas penginap
melalui strategi
pemasaran.
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Deskriptif Responden

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah jumlah tamu

menginap di Hotel GNB Lake Resort Muara yaitu sebanyak 98 orang. Dalam

pengumpulan data, peneliti menggunakan Data primer yaitu data yang

dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh peneliti dari sumber pertama/utama. Data

primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari lapangan dengan

menggunakan angket/kuisioner yang kemudian dikumpulkan, diolah dan disajikan

oleh peneliti.

Peneliti memperoleh data penelitian dengan menyebar kuesioner. Peneliti

menyebar kuesioner sebanyak 98 exemplar dan kembali sebanyak 98 exemplar.

Dengan demikian, data primer yang dapat diolah merupakan data yang diperoleh

dari 98 responden. Rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 56 57,14

Perempuan 42 42,86

Jumlah 98 100

Sumber: data kuesioner yang telah diolah

35
36

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden

yang menjadi subjek penelitian terlihat bahwa 56 responden berjenis kelamin laki-

laki (57,14%), sedangkan 42 responden berjenis kelamin perempuan (42,86%).

Berdasarkan data tersebut responden berjenis kelamin laki-laki lebih dominan dari

pada responden perempuan.

Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Jumlah Persentase

18 – 27 tahun 19 19,39

28 – 37 tahun 33 33,68

38 – 47 tahun 31 31,63

>48 tahun 15 15,30

Jumlah 98 100

Sumber: data kuesioner yang telah diolah

Berdasarkan table 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden

yang menjadi subjek penelitian, bahwa 19 responden yang berusia 18 – 27 tahun

(19,39%), 33 responden yang berusia 26 – 37 tahun (33,68%), 31 responden yang

berusia 38 – 47 tahun (31,63%), 15 responden yang berusia >48 tahun (15,30%).

Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa responden yang berusia 28 – 37 tahun

yang paling dominan.


37

Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Responden Jumlah Persentase

Petani 23 23,47

PNS 20 20,40

Karyawan Swasta 8 8,17

Pengusaha 25 25,51

Wiraswasta 22 22,45

Jumlah 98 100

Sumber: data kuesioner yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden

yang menjadi subjek penelitian terlihat bahwa 23 responden yang bekerja sebagai

petani (23,47%), 20 responden yang bekerja sebagai PNS (20,40%), 8 responden

yang bekerja sebagai pegawai swasta (8,17%) dan 25 responden yang bekerja

sebagai pengusaha (25,51%), 22 responden yang bekerja sebagai wiraswasta

(22,45%). Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa responden yang bekerja

sebagai pengusaha yang paling dominan dalam penelitian ini.

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar (konstruk) pernyataan dalam mendefenisikan suatu variabel. Validitas

didefenisikan sebagai sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
38

melakukan fungsinya. Oleh karena itu, penulis menguji validitas kuesioner yang

disebarkan kepada responden dengan menggunakan program SPSS versi 20.0.

Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur

dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji validitas ini adalah

“korelasi product moment” dari pearson dengan tingkat kepercayaan 95% (α =

0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan

skor totalnya. Adapun hasil uji validitas dapat disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.4.

Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Pemasaran (X)

Correlations

Item.1 Item.2 Item.3 Item.4 TOTALX


Item.1 Pearson
1 .441** .515** .483** .779**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Item.2 Pearson
.441** 1 .556** .472** .797**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Item.3 Pearson
.515** .556** 1 .667** .833**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Item.4 Pearson
.483** .472** .667** 1 .789**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Total Pearson
.779** .797** .833** .789** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
39

N 98 98 98 98 98
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil pengujian validitas pada tabel diatas dapat dilihat bahwa

keseluruhan item variabel penelitian mempunyai r hitung diatas 0,202 sehingga

dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel Strategi Pemasaran (X) adalah

valid untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian atau pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.

Tabel 4.5.
Hasil Uji Validitas Variabel Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y)

Correlations
Item.1 Item.2 Item.3 Item.4 Total
Pearson
1 .561** .483** .442** .718**
Correlation
Item.1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Pearson
.561** 1 .608** .512** .800**
Correlation
Item.2
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Pearson
.483** .608** 1 .684** .869**
Correlation
Item.3
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Pearson
.442** .512** .684** 1 .853**
Correlation
Item.4
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
Pearson
.718** .800** .869** .853** 1
Correlation
Total
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
40

Dari hasil pengujian validitas pada tabel diatas dapat dilihat bahwa

keseluruhan item variabel penelitian mempunyai r hitung diatas 0,202 sehingga

dapat dikatakan bahwa keseluruhan item variabel Peningkatan Jumlah Tamu

Menginap (Y) adalah valid untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian

atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat digunakan untuk mengukur

variabel yang diteliti.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur

dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil

yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.

Menurut Arikunto (2006:145): “Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik

Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila

memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,60 atau lebih.

Adapun hasil uji relibilitas yang dilakukan terhadap instrumen Strategi

Pemasaran (X) dapat dijelaskan pada tabel berikut ini dengan menggunakan

bantuan SPSS 20.00.

Tabel 4.6.

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Strategi Pemasaran (X)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.799 4
Sumber: data primer yang telah diolah
41

Teknik pengujian reliabilitas item menggunakan metode alpha cronbach.

Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan analisis SPSS 20.00. Hal

tersebut dapat dikatakan reliabel karena nilai koefisien alpha dari keseluruhan

butir kuesioner variabel Strategi Pemasaran (X) diatas lebih besar dari 0,60. Maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh item kuesioner penelitian reliabel.

Hasil uji relibilitas yang dilakukan terhadap instrumen Peningkatan

Jumlah Tamu Menginap (Y) dapat dijelaskan pada tabel berikut ini dengan

menggunakan bantuan SPSS 20.00.

Tabel 4.7.
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Peningkatan Jumlah Tamu Menginap
(Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.820 4
Sumber: data kuesioner yang telah diolah

Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan analisis SPSS 20.00. Hal

tersebut dapat dikatakan reliabel karena nilai koefisien alpha dari keseluruhan

butir kuesioner variabel Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y) diatas lebih

besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item kuesioner penelitian

reliabel.

4.3. Analisa dan Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Analisa Koefisien Korelasi

Perhitungan analisa korelasi dapat dilakukan dengan memperhatikan hasil

kuesioner dari tiap variabel. Adapun output dari korelasi secara parsial atau secara
42

terpisah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 dapat dijelaskan

dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel 4.8.
Koefisien Korelasi Strategi Pemasaran (X)
Terhadap Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y)

Correlations
StrategiPemas JumlahTamu
aran Menginap
Pearson Correlation 1 .582**
StrategiPemasaran Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
Pearson Correlation .582** 1
PeningkatanJumlahTa
Sig. (2-tailed) .000
muMenginap
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita bandingkan r hitung dengan rtabel untuk

pengambilan keputusan dimana rtabel diperoleh sebesar 0,582. Kriteria

pengambilan keputusan diambil dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan

rtabel, apabila rhitung > rtabel maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel

X dengan variabel Y, sebaliknya apabila rhitung < rtabel maka tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Berdasarkan data

diatas maka rhitung(0,582) > rtabel (0,202) disimpulkan bahwa terdapat hubungan

yang signifikan antara Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan Jumlah Tamu

Menginap (Y) di Hotel GNB Lake Resort Muara.

Berdasarkan tabel 3.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi , maka

koefisien yang ditemukan sebesar 0,582 termasuk kategori sedang. Jadi terdapat
43

hubungan yang kuat antara Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah Tamu

Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel

Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y) di Hotel

GNB Lake Resort Muara, digunakan uji koefisien determinasi dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 sebagai berikut:

Tabel 4.9.
R Square Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan
Jumlah Tamu Menginap (Y)

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .582a .339 .332 1.917
a. Predictors: (Constant), StrategiPemasaran

Dari data diatas diperoleh nilai R Square sebesar 0.339 atau sebesar

33,90%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Strategi Pemasaran (X) dengan

Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y) di Hotel GNB Lake Resort Muara

adalah sebesar 33,90% dan sisanya sebesar 66,10% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

4.3.2 Analisa Regresi Linier Sederhana

Untuk menganalisis pengaruh Strategi Pemasaran (X) dengan Jumlah Tamu

Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara, maka perlu dihitung analisa

regresi dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 sebagai berikut :
44

Tabel 4.10.
Regresi Linier Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan
Jumlah Tamu Menginap (Y)

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.793 1.703 2.227 .028
1 StrategiPemasara
.693 .099 .582 7.016 .000
n
a. Dependent Variable: PeningkatanJumlahTamuMenginap

Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi linier sederhana

sebagai berikut :

Y = a + bX

= 3,793 + 0,693X

Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan bahwa jika Strategi Pemasaran

atau X = 0 maka nilai Peningkatan Jumlah Tamu Menginap atau Y akan naik

sebesar 3,793

4.3.3 . Pengujian Hipotesis (Uji t)

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yaitu untuk mengetahui sejauh

mana signifikansi pengaruh variabel. Untuk menghitung signifikansi pengaruh

variabel digunakan formula dengan bantuan program SPSS versi 20.0 sebagai

berikut :
45

Tabel 4.11.
Uji t

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.793 1.703 2.227 .028
1 StrategiPemasara
.693 .099 .582 7.016 .000
n
a. Dependent Variable: JumlahTamuMenginap

Berdasarkan tabel diatas diperoleh signifikansi korelasi variabel adalah

sebesar 7,016. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan

taraf kesalahan 5% df = n-2 = 96. Nilai t tabel sebesar 1,980. Sesuai

dengan syarat pengujian hipotesis bahwa t hitung (7,016) > t tabel (1,980) dapat

disimpulkan bahwa Strategi Pemasaran (X) mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan dengan Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake

Resort Muara, maka hipotesis penelitian diterima.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

a. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan maka diperoleh korelasi dengan hasil

bahwa rhitung(0,582) > rtabel (0,202), disimpulkan bahwa koefisien yang

ditemukan sebesar 0,582 termasuk kategori sedang. Jadi terdapat hubungan

yang sedang antara Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan Jumlah Tamu

Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara.

b. R Square sebesar 0.339 atau sebesar 33,90%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengaruh Strategi Pemasaran (X) dengan Peningkatan Jumlah Tamu Menginap

(Y) Di Hotel GNB Lake Resort Muara adalah sebesar 33,90% dan sisanya

sebesar 66,10% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas pada

penelitian ini.

c. Persamaan regresi adalah Y = 3,793 + 0,693X. Persamaan regresi diatas dapat

dijelaskan bahwa jika Strategi Pemasaran atau X = 0 maka nilai Peningkatan

Jumlah Tamu Menginap atau Y akan naik sebesar 3,793.

d. Signifikansi korelasi variabel adalah sebesar 7,016. Kemudian nilai tersebut

dibandingkan dengan t tabel dengan taraf kesalahan 5% df = n – 2

= 96. Nilai t tabel sebesar 1,980. Sesuai dengan syarat pengujian

hipotesis bahwa t hitung (7,016) > t tabel (1,980) dapat disimpulkan bahwa

Strategi Pemasaran (X) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

46
47

dengan Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y) Di Hotel GNB Lake Resort

Muara, maka hipotesis penelitian diterima.

5.2. Saran

a. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Strategi Pemasaran mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Jumlah Tamu Menginap, maka

hendaknya ini dapat ditingkatkan lagi.

b. Dari hasil penelitian yang dilakukan, variabel yang paling dominan dalam

mempengaruhi Peningkatan Jumlah Tamu Menginap bukanlah Strategi

Pemasaran tetapi faktor lain sebesar 66,10% (100% - 33,90%), maka untuk

penelitian selanjutanya sebaiknya menggunakan variabel yang lebih banyak

sehingga akan terlihat faktor mana saja yang mempengaruhi Peningkatan

Jumlah Tamu Menginap Di Hotel GNB Lake Resort Muara.

c. Strategi Pemasaran yang ada di Hotel GNB Lake Resort Muara perlu

ditingkatkan, terlebih Promosi menggunakan iklan Traveloka perlu dijalankan

agar lebih dapat meningkatkan jumlah tamu menginap.

d. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel bebas yang

lain, melakukan penyempurnaan kuesioner ini, serta melakukan pemilihan

waktu yang tepat ketika menyebar kuesioner, sehingga pengisian kuesioner

maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2013 : 319), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Buchairi Alma (2016), Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung,

Alfabeta

Didin Hafidudin Dan Hanri Tanjung 2003, Manajemen Syariah Dalam Praktik.

Jakarta: Gema Insani Press

Ferdinand. 2014. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman penelitian untuk

Skripsi, Tesis, dan Desertasi Ilmu Manajemen, Semarang : Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan. Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Hamel Dan Prahal 2003, Management. New Delhi: Tata McGraw Hill

Kotler (2000), Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta: Prenhalindo

Kotler Dan Amstrong (2004), Principles Of Marketing, Pearson Hall. New Jersey

Kotler, 2014. Principle Of Marketing. 15th edition. New Jersey: Pearson Prentice

Hall.

Kotler Philip 2010, Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga Belas Bahasa Indonesia

Jilid 1 Dan 2. Jakarta: Erlangga

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Departemen Pendidikan Nasional RI,

2008: 1470)
Manap, (2016: 374 – 376), Revolusi Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama,

Mitra Wacana Media. Jakarta

Parasuraman (2001: 32), The Behaviorial Consequenses Of Servie Quality, Jurnal

Of Marketing. Vol 60

Ristiyanti Prasetijo (2005:17), Perilaku Konsumen. Andi, Yogyakarta

Rahmawati. 2013. Peranan Marketing Mix. Semarang, BP Undip.

Sulistiyono (2008), Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Jakarta :Alfabeta

Sulastiyono (2001), Manajemen Penyelenggaraan Hotel, C.V.Alfabeta:Bandung

Steiner Dan Milner 2001, Kebijakan Dan Strategi Manajemen Edisi Ke-2. Jakarta:

Erlangga

Sofjan Assauri (2007:168), Manajemen Pemasaran, Rajawali Pres, Jakarta

Sugiyono (2012:156), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung

:Alfabeta

Sugiyono (2001), Metode Penilaian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2008:133-134), Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta

Sugiyono, (2017:172), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung :Alfabeta, CV

Tjiptono, (2014). Strategi Pemasaran, Edisi ke-2, Andi Offset, Yogyakarta.

Tse dan Wilton (2012). Kepuasan Pelanggan, jilid 2. Edisi ketiga. Klaten : PT.

Indeks Kelompok Gramedia.

Tull Dan Kahle (2008:6), Marketing Management. New York: Macmillan

publishing Company

Wiyasha (2010:5), Akuntansi Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset.


Yoeti,Oka A (2000), Parawisata Berbasis Lingkungan. Jakarta: PT.Pertja

W Staton Pemasaran 2008, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh Jilid Kesatu.

Jakarta: Erlangga

W. Lazar dan E.J.Kelly (2011), Reformulasi Strategi Pemasaran Untuk

Meningkatkan Occupancy Room Di Hotel Four Seasons Jimbaran

Bali.Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar

Zeithaml & Bit, 2003, Service Marketing (3rd Ed.), Tata McGraw Hill, New Delhi
Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat,

Di bawah ini ada beberapa kelompok pertanyaan yang semuanya berkaitan

dengan “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Jumlah Tamu

Menginap Di Hotel GNB Lake Resort Muara .”. Saya harapkan Bapak/ Ibu

memberikan penilaian terhadap pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat dan

pandangan masing-masing.

Pernyataan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk data penelitian

dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran

Terhadap Peningkatan Jumlah Tamu Menginap Di Hotel GNB Lake Resort

Muara” pada Program Studi Managemen, Fakultas Ekonomi Universitas

Sisingamangaraja XII Tapanuli, yang nantinya diharapkan dapat memberi

kontribusi dan manfaat, bagi pihak Universitas, Instansi, dan pihak yang lainnya.

Informasi yang Bapak/ Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam

menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu, saya

ucapkan terima kasih.

Muara, Juli 2020


Hormat Saya

Saroha R. Sihombing
NIM:160301054
PETUNJUK PENGISIAN

1. Identitas Responden

Nama :……………………………………………………..

jenis kelamin :……………………………………………………..

umur :…………………………………………………….

Pekerjaan :…………………………………………………….

2. Cara Pengisian Kuesioner

 Istilah jawaban berikut sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu, dengan cara

memberikan tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia. Adapun makna tanda

tersebut adalah sebagai berikut :

SS : Sangat Setuju (5)

S : Setuju (4)

KS : Kurang Setuju (3)

TS : Tidak Setuju (2)

STS : Sangat Tidak Setuju (1)

 Setiap pertanyaan hanya mewakili 1 (satu) jawaban saja

 Mohon memberi jawaban yang sebenar-benarnya

 Setelah melakukan pengisian, mohon Bapak/ Ibu mengembalikan kepada

yang bersangkutan.
1. Variabel X Strategi Pemasaran

NO Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Hotel GNB Lake Resort muara


memberikan diskon dalam menyewa
kamar yang banyak

2 Keluhan dari para tamu selalu direspon


dengan baik oleh pihak Hotel GNB Lake
Resort Muara

3 Lokasi hotel GNB Lake Resort Muara


sangat strategis karena berada ditepi pantai
Danau Toba

4 Kenyamanan pada fasilitas yan dimiliki


Hotel GNB Lake Resort Muara

2. Variabel Y Peningkatan Jumlah Tamu Menginap

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S KS TS STS

1 Mudah mencari informasi tentang Hotel


GNB Lake Resort Muara

2 Keramahan karyawan di Hotel GNB Lake


Resort Muara

3 Bangunan pada Hotel GNB Lake Resort


Muara memiliki daya tarik yang menarik

4 Loyalitas penginap pada Hotel GNB Lake


Resort Muara
Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil Kusioner

Variabel X Variabel Y
Resp Item Item Item Item Item Item Item Item
1X 2X 3X 4X Total 1Y 2Y 3Y 4Y Total
1 4 4 5 5 18 5 4 4 4 17
2 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
3 4 4 4 4 16 5 4 5 4 18
4 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
5 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
6 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
7 5 4 4 4 17 5 5 5 5 20
8 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
9 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16
10 5 4 4 5 18 4 4 5 5 18
11 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
12 5 4 5 5 19 4 5 4 5 18
13 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
14 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
15 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
16 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
17 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
18 4 3 4 5 16 5 4 3 3 15
19 4 3 4 4 15 4 4 3 4 15
20 4 4 4 5 17 4 4 3 4 15
21 4 3 4 5 16 5 3 3 4 15
22 5 3 4 4 16 4 4 4 4 16
23 4 3 4 4 15 4 3 3 3 13
24 4 4 5 5 18 4 4 4 3 15
25 3 4 4 4 15 4 3 3 4 14
26 4 4 4 4 16 4 3 3 3 13
27 4 4 4 5 17 5 4 2 3 14
28 5 3 4 4 16 5 4 3 4 16
29 4 3 4 4 15 4 4 3 3 14
30 4 3 4 4 15 4 4 4 3 15
31 5 5 4 4 18 4 3 3 3 13
32 4 4 5 5 18 4 4 3 4 15
33 4 4 5 5 18 5 4 3 4 16
34 4 3 5 5 17 4 5 3 4 16
35 3 3 4 5 15 5 5 4 4 18
36 3 3 4 4 14 4 4 3 3 14
37 4 3 4 4 15 4 3 4 4 15
38 3 3 4 4 14 4 3 3 4 14
39 4 4 5 4 17 4 4 3 3 14
40 5 4 4 5 18 5 4 3 4 16
41 5 4 5 5 19 5 4 4 4 17
42 5 4 5 5 19 5 4 4 5 18
43 5 3 4 5 17 4 4 2 2 12
44 4 4 4 4 16 5 4 3 2 14
45 5 3 4 4 16 4 4 3 2 13
46 5 2 4 4 15 4 3 3 2 12
47 3 3 4 4 14 4 4 3 2 13
48 4 3 4 4 15 4 3 3 2 12
49 5 4 5 5 19 5 4 4 3 16
50 5 4 4 5 18 3 3 3 3 12
51 5 4 5 4 18 4 3 3 3 13
52 5 4 5 4 18 4 4 3 3 14
53 5 3 4 4 16 4 4 4 4 16
54 5 3 4 5 17 5 4 4 4 17
55 5 4 5 5 19 5 5 4 4 18
56 5 4 5 5 19 4 4 4 3 15
57 5 4 4 4 17 4 4 3 3 14
58 3 3 4 4 14 5 4 3 3 15
59 5 4 5 5 19 4 4 3 3 14
60 3 3 4 4 14 4 4 4 3 15
61 5 4 5 5 19 4 3 3 3 13
62 4 4 5 5 18 5 4 4 3 16
63 4 4 5 5 18 4 4 3 2 13
64 4 3 4 4 15 5 4 4 2 15
65 4 3 4 4 15 4 4 3 2 13
66 5 3 4 4 16 4 4 4 3 15
67 4 3 4 4 15 4 4 4 3 15
68 4 3 4 4 15 4 4 3 2 13
69 5 3 4 4 16 4 4 4 3 15
70 4 3 4 4 15 4 3 3 2 12
71 5 3 5 5 18 5 4 3 3 15
72 5 3 5 5 18 5 5 4 4 18
73 5 5 5 5 20 5 4 3 3 15
74 5 4 5 5 19 5 5 4 3 17
75 5 4 5 5 19 5 4 3 3 15
76 4 4 5 5 18 5 5 4 3 17
77 4 3 4 4 15 5 5 4 4 18
78 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18
79 5 4 5 5 19 5 4 4 4 17
80 5 4 5 5 19 5 5 4 4 18
81 5 4 5 5 19 5 5 4 4 18
82 4 4 5 5 18 5 5 4 3 17
83 5 4 5 5 19 5 4 4 3 16
84 5 4 5 5 19 5 4 4 4 17
85 5 4 5 5 19 5 5 4 3 17
86 5 4 4 5 18 5 5 4 4 18
87 5 5 5 4 19 5 4 5 4 18
88 4 3 4 5 16 5 4 4 3 16
89 5 4 4 5 18 5 5 5 4 19
90 5 4 5 5 19 4 4 3 3 14
91 4 3 4 4 15 3 4 3 2 12
92 4 3 4 4 15 3 3 2 2 10
93 3 3 4 4 14 4 3 3 2 12
94 3 4 3 4 14 5 4 4 3 16
95 4 4 4 4 16 4 4 3 2 13
96 3 3 3 3 12 5 4 3 3 15
97 3 3 4 4 14 4 4 3 3 14
98 4 3 5 4 16 4 4 4 3 15
Tabulasi Data Variabel Strategi Pemasaran (X)

No Aspek yang Alternatif Jawaban JUMLAH


Item Ditanyakan A B C D E
1 51 36 11 0 0 98
2 16 44 37 1 0 98
Strategi
3 45 51 2 0 0 98
Pemasaran
4 53 44 1 0 0 98

Distribusi Frekuensi Jawaban Strategi Pemasaran (X)

No A B C D E JUMLAH RATA-RATA
Item
F SC F SC F SC F SC F SC F SC

1 51 255 36 144 11 33 0 0 0 0 98 432 4,40

2 16 80 44 176 37 111 1 2 0 0 98 369 3,77


45 225 51 204 2 6 0 0 0 0 98 435
3 4,43
53 265 44 176 1 3 0 0 0 0 98 444
4 4,53

Tabulasi Data Variabel Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y)

No Aspek yang Alternatif Jawaban JUMLAH


Item Ditanyakan A B C D E
1 49 46 3 0 0 98
2 25 58 15 0 0 98
Jumlah Tamu
3 14 39 42 3 0 98
Menginap
4 13 32 38 15 0 98

Distribusi Frekuensi Jawaban Peningkatan Jumlah Tamu Menginap (Y)

No A B C D E JUMLAH RATA-
Item F SC F SC F SC F SC F SC F SC RATA
1 49 245 46 184 3 9 0 0 0 0 98 438 4,47
2 25 125 58 232 15 45 0 0 0 0 98 402 4,10
3 14 70 39 156 42 126 3 6 0 0 98 358 3,65
4 13 65 32 128 38 114 15 30 0 0 98 310 3,16
Lampiran 3 Output SPSS

Validasi X
Correlations

Item Item Item Item Total


1X 2X 3X 4X

Pearson Correlation 1 .441** .515** .483** .779**


Item1X
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .441** 1 .556** .472** .797**


Item2X
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .515** .556** 1 .667** .833**


Item3X
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .483** .472** .667** 1 .789**


Item4X
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .779** .797** .833** .789** 1


Total
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Validasi Y

Correlations

Item Item Item Item Total


1Y 2Y 3Y 4Y
Pearson Correlation 1 .561** .483** .442** .718**
Item1Y Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .561** 1 .608** .512** .800**


Item2Y
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .483** .608** 1 .684** .869**


Item3Y
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .442** .512** .684** 1 .853**


Item4Y
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98

Pearson Correlation .718** .800** .869** .853** 1


Total
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Valid 98 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.799 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

Item1X 12.71 2.247 .566 .776

Item2X 13.38 2.134 .581 .774

Item3X 12.68 2.404 .711 .711

Item4X 12.59 2.533 .648 .740


Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Valid 98 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.820 4

Item-Total Statistics

Scale Mean Scale Corrected Cronbach's


if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item1
11.19 3.931 .567 .810
Y
Item2
11.56 3.527 .661 .769
Y
Item3
12.01 2.979 .740 .724
Y
Item4
12.22 2.691 .666 .778
Y
Correlations

Correlations

StrategiPema JumlahTamu
saranX MenginapY
Pearson
1 .582**
Correlation
StrategiPemasaranX
Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
Pearson
.582** 1
PeningkatanJumlahTa Correlation
muMenginapY Sig. (2-tailed) .000
N 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Regression

Model Summary

Mode R R Square Adjusted R Std. Error of


l Square the Estimate
a
1 .582 .339 .332 1.917
a. Predictors: (Constant), StrategiPemasaranX

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
1 .582a .339 .332 1.917
a. Predictors: (Constant), StrategiPemasaranX
ANOVAa

Model Sum of Df Mean F Sig.


Squares Square
Regression 180.974 1 180.974 49.229 .000b
1 Residual 352.914 96 3.676
Total 533.888 97
a. Dependent Variable: PeningkatanJumlahTamuMenginapY
b. Predictors: (Constant), StrategiPemasaranX

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.793 1.703 2.227 .028
1 StrategiPemasaran
.693 .099 .582 7.016 .000
X
a. Dependent Variable: PeningkatanJumlahTamuMenginapY

Anda mungkin juga menyukai