1. a) Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi karena
lapisan atmosfer Bumi yang kian menipis bahkan bocor. Hal ini menjadikan cuaca di Bumi
makin panas karena sinar matahari tidak lagi terhalang oleh lapisan atmosfer.
c) Efek rumah kaca dapat menyebabkan sinar matahari yg harusnya dipantulkan kembali ke
angkasa, malah terperangkap di dalam atmosfer bumi dan kembali memantul ke permukaan
bumi yg disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas CO2 yg berdampak pada global
warming (meningkatnya suhu rata-rata di atmosfer dan di permukaan bumi).
3. Jawab:
T = (To) - (0,6 x Δh/100)
T = 31,6°C - (0,6 x (1950 - 250)/100)
T = 31,6°C - (0,6 x 17)
T = 31,6°C - 10,2
T = 21,4°C
4. -Awan Nimbostratus (Ns) merupakan awan yang berada di ketinggian antara 1.000 hingga
1.500meter dpl. Berbentuk globuler tebal dan meluas kearah horizontal.
-Awan Cirrostratus (Cs) merupakan jenis awan yang berada di ketinggian antara 6.000 hingga
7.500meter dpl, berbentuk tipis dan putih seperti susu. Awan ini juga yang sering menghasilkan
sebuah lingkaran (Hallo) yang diyakini oleh sebagian orang sebagai tanda akan terjadinya angin
topan atau badai.
-Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan awan yang biasanya menjadi penyebab badai, Cb dapat
berkembang serta menjulang tinggi dan padat seperti menara hingga menyentuh batas troposfer
pada ketinggian 15.000 meter. Awan inilah yang sering membuat petir dan angin.
-Awan Altocumulus (Ac) merupakan awan yang terletak pada ketinggian 4.000meter hingga
6.000 meter. Jenis awan ini sering berbentuk seperti gumpalan bulu domba namun lebih tebal
jika dibandingkan dengan awan Cirrocumulus. Berwarna kelabu hingga kelabu kebiru biruan.