Anda di halaman 1dari 17

ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR

KERJA TIM DAN KERJA KREATIF

III A MANAJEMEN SORE


KELOMPOK 7

Nama Anggota :
1. Daniell Aditya Haurissa (2202014456)
2. f
3. f
4. f

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya-nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Organizational Behaviour dengan pokok pembahasan “
Kerja Tim dan Kerja Kreatif “

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai sumber referensi, sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dan diterima dalam rangka menambah wawasan
dan pengetahuan tentang Kerja Tim dan Kerja Kreatif.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik atau saran yang
membangun untuk perbaikan makalah yang telah kami buat.

Denpasar, September 2023

Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

organizational behavior (OB) adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku


individu dan kelompok-kelompok struktur organisasi dalam organisasi dengan tujuan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, produktivitas, dan efektivitas organisasi.

Manusia sebagai kehidupan sosial membutuhkan orang lain.Teamwork / Kerja


tim merupakan suatu nilai, sikap dan perilaku dalam suatu tim. Sehingga tidak selalu
terdiri dari sikap, maupun cara yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan
potensi yang akan membuat tim menjadi kreatif dan inovatif. Untuk mencapai
kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap-sikap positif di antara anggota tim.
Antara lain kebiasaan untuk saling mendengarkan sehingga komunikasi yang baik,
dukungan anggota tim yang membutuhkan, dan apresiasi terhadap Kontribusi dan
dukungan yang diperoleh dari setiap anggota tim. Sebuah Kerja tim akan menjadi
penentu tidaknya perjalanan organisasi.Sebab itu sangat diperlukan kerjasama yang
baik dalam melaksanakan tanggung jawab dalam keorganisasian.

Melalui kerja sama dan saling berbagi pengetahuan serta keterampilan, sebuah
waktu seringkali mampu menyelesaikan tugas secara efektif. Tim boleh jadi
merupakan kelompok kerja yang relatif permanen, namun juga dapat bekerja
sementara untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu. Bentuk waktu yang dianggap
paling maju adalah "self-directed*, karenanya tim semacam ini kurang memerlukan
pengawasan, dan memiliki otoritas penuh dalam penyelesaian tugas-tugasnya. Agar
tim bisa bekerja secara efektif dalam mengembangkan motivasi, kedekatan, dan
produktivitas, banyak organisasi yang memandang pembangunan tim merupakan
salah satu aspek dari pengembangan organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep kerja tim ?
2. Apa itu konsep kerja kreatif ?
3. Apa perbedaan tim dan kelompok ?
4. Bagaimana memahami tim yang kreatif ?
5. Bagaimana perubahan individu menjadi anggota tim ?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami konsep kerja tim
2. Untuk memahami kerja kreatif
3. Untuk mengetahui perbedaan tim dan kelompok
4. Untuk memahami tim yang kreatif
5. Untuk memahami perubahan individu menjadi anggota tim
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kerja Tim

Kerja tim adalah proses kerja dalam kelompok dengan adanya kepemimpinan
yang partisipatif, tanggung jawab yang terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi yang
intensif, fokus pada masa depan, fokus pada tugas, bakat kreatif dan tanggapan yang
cepat untuk mencapai tujuan organisasi. Kerjasama tim adalah suatu kemampuan
untuk bekerja bersama dalam menuju visi dan misi bersama. Dengan kata lain,
kerjasama tim merupakan suatu kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan
mendorong para individu dalam menuju dan meraih tujuan organisasi secara bersama-
sama.

Adapun cara membangun kerja sama tim :


 Memahami tujuan tim
 Lingkungan yang kondusif
 Saling percaya
 Membangun komunikasi terbuka
 Menghormati pendapat setiap anggota
 Terus melakukan rvaluasi

Motivasi yang diberikan kepada pekerja kami untuk menciptakan semangat


tim dalam keluarga dan kehidupan kerja mereka akan terwujud dalam perolehan
keterampilan mereka untuk mengatasi kesulitan, mengatur diri mereka sendiri dan
mempertahankan inisiatif. Keterampilan ini akan memungkinkan mereka untuk
mengelola dan memperoleh sumber daya, mengetahui keuntungan dari kerja tim, dan
memiliki rasa tanggung jawab pribadi, kolektif, dan sosial untuk mendapatkan hasil
terbaik.

Organisasi harus menjadi bagian dari pertumbuhan pribadi ini, yang menyertai
pencapaian individu dan tim dengan kegiatan tertentu yang memerlukan minat dan
demonstrasi oleh masing-masing dari mereka, dengan berupaya:
 Mendorong, menerima dan menunjukkan persetujuan dengan ide-ide yang
disajikan.
 Standar kinerja saat ini yang harus dicapai oleh tim atau digunakan untuk
mengevaluasi proses.
 Identifikasi ide-ide anggota tim yang paling efektif dan layak dan otorisasi
realisasinya.
 Berusaha untuk menyelaraskan dan menyalurkan ketidaksepakatan tim,
berusaha untuk mendamaikan perbedaan.
 Dukung partisipasi semua dan bukan hanya yang paling berani.

Organisasi yang berkomitmen berfokus pada manfaat kerja tim dan mencari
keberhasilan anggotanya sebagai bagian dari strategi pembangunan tim. Perusahaan
harus membangun kepercayaan dengan mendorong setiap orang untuk
mengungkapkan pendapat, sudut pandang, dan ketidaksetujuan mereka dan
meningkatkan keraguan mereka, menciptakan rasa kebersamaan dan memiliki yang
kuat. Dengan cara ini, kami akan mempersiapkan cara untuk mencapai kinerja kerja
tim yang efektif dalam organisasi kami, memotivasi pertumbuhan pribadi dan
profesional dari keterampilan dasar yang diperlukan untuk mencapai hasil.

Untuk mencapai kerja sama tim yang benar, yang berdampak pada iklim organisasi,
kita perlu memiliki karakteristik khusus, sebagian besar sikap, yaitu:
 Berbagi ide-ide baru dan memberikan solusi.
 Memberikan pendapat, informasi dan fakta yang relevan.
 Koordinasi dan kerjasama dalam kegiatan semua anggota.
 Empati; memahami yang lain; mendukung ide-ide selain kita sendiri;
menaruh minat pada pandangan orang lain dan mengembangkannya.

2.2 Konsep Kerja Kreatif

Sebelum membahas lebih dalam tentang kreatif, kita akan membahas terlebih
dahulu tentang pengertian kreatif. Kebanyakan orang ketika mendengar kaa “kreatif”
selalu mengarah kepada seorang seniman dan seorang sastrawan. Padahal,
kenyataannya, kreatif itu sendiri memiliki arti yang sangat luas, sehingga tak bisa
ditujukan pada seorang seniman atau seorang sastrawan saja. Secara sederhana,
kreatif merupakan suatu kemampuan untuk membuat suatu hal. Kreativitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, solusi-solusi unik, dan produk-produk
yang berbeda dari yang sudah ada. Orang yang kreatif seringkali memiliki ciri-ciri
seperti imajinatif, berani mengambil risiko, senang berpikir out of the box, dan
memiliki ketertarikan pada seni, desain, musik, atau berbagai bentuk ekspresi
lainnya.

Pekerjaan kreatif adalah pekerjaan yang melibatkan penggunaan kreativitas


dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu yang baru atau mengatasi masalah. Ini bisa
melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti seni, teknologi, ilmu sosial, dan banyak
lagi. Jadi setiap pekerja harus memiliki kreatif yang tinggi supaya bisa terus
berkembang dan berguna untuk pertumbuhan perusahaan. Selain membantu
pertumbuhan perusahaan, sebagai karyawan kreatif tentunya memberikan banyak
dampak positif, baik untuk diri sendiri dan juga perusahaan.

1. Menghasilkan Kinerja Optimal


Dengan menjadi karyawan kreatif dan inovatif, pastinya akan mendorong kamu untuk
memberikan hasil kerja yang optimal. Dengan menjadi karyawan kreatif dan inovatif,
kamu dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban kerjamu dengan langkah-langkah dan
juga terobosan baru yang lebih baik, lebih mudah untuk diterapkan, dan juga lebih
cepat diselesaikan.

2. Menghadirkan Inovasi Terbaru


Karena kamu kreatif, maka kamu bisa menghasilkan ide-ide dan inovasi terbaru
dengan mudah. Inovasi terbaru inilah yang nanti akan membantu perusahaan tempat
kamu bekerja untuk berkembang lebih jauh lagi. Perusahaan mungkin dapat
menggunakan inovasi terbaru tersebut sebagai senjata untuk mengalahkan pesaing.

3. Meningkatkan Produktivitas
Ketika seorang karyawan mudah bosan dengan apa yang ia kerjakan, secara otomatis
produktivitas karyawan tersebut semakin lama akan semakin menurun. Dengan
menjadi karyawan kreatif dan inovatif, pikiran kamu akan terus berputar untuk
mencari dan menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan itu, kamu akan terus
menemukan hal baru yang akan membuat kamu untuk tetap semangat.
4. Mendorong Kerja Tim Dan Kolaborasi
Tujuan dari kreatif dan inovatif adalah menemukan cara untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan. Oleh karena itu, menjadi kreatif dan inovatif mendorong terjadinya
kerjasama tim dan juga kolaborasi antar karyawan. Kerjasama tim dan kolaborasi ini
adalah sebagai wadah bagi karyawan untuk mengembangkan kreativitasnya. Semakin
banyak ide kreatif yang muncul, semakin banyak pula inovasi yang dapat digunakan
sebagai solusi.

Kemampuan yang berkembang juga memiliki arti bahwa kamu juga ikut
berubah menjadi yang lebih baik dan kamu sadar akan kebutuhan untuk
menyesuaikan kemampuan kamu dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Berikut
adalah cara-cara yang dapat kamu terapkan untuk mengasah kreativitas, Adapun cara
untuk meningkatkan kreatif seseorang.

A. Jangan Membatasi Dirimu


B. Selalu Bertanya “Mengapa”
C. Berkolaborasi Dengan Orang Lain
D. Jadikan Hal Kecil Sebagai Inspirasi
E. Berani Mengambil Resiko

2.3 Apa perbedaan Tim dan Kelompok

Kelompok sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling
bergantung. yang datang bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok
kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan
mengambil keputusan untuk membantu setiap anggota yang bekerja di dalam area
tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan atau peluang untuk
terlibat dalam kerja kolektif yang memerlukan usaha gabungan. Sebaliknya tim kerja
menghasilkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individu akan
menghasilkan level kinerja yang lebih besar daripada jumlah input individu tersebut.
Tim kerja merupakan bagian dari kelompok kerja, tim dibangun untuk
Kebermanfaatan (simbiosis) pada interaksi antar anggota.
Saat bekerja dalam kelompok, orang-orang berkumpul untuk melaksanakan
proyek tertentu; produk akhir penting, tetapi bukan prosesnya. Tugas didistribusikan,
dan ada sedikit atau tidak ada partisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif.
Peran yang dimainkan masing-masing dalam mengembangkan tujuan akhir tidak
dipahami. Tidak terlibat dalam perencanaan tujuan, orang-orang yang bekerja dalam
kelompok daripada fokus tim terutama pada produktivitas mereka untuk
melaksanakan tugas yang diberikan.Jika tujuan pribadi tidak sesuai dengan tim
perusahaan, kerjasama berkurang, menyembunyikan informasi dan partisipasi
menurun.
Di sisi lain, ketika kita mencapai kerja tim, penyatuan kepentingan dan tujuan
menciptakan kohesi atau ketertarikan terhadap tim, mengurangi konflik. Jika muncul,
mereka diperlakukan secara positif, dengan komunikasi yang baik dan kesempatan
bagi setiap anggota tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Perbedaan Kelompok dan Tim

Kelompok Tim

1. Kelompok belum tentu tim 1. Tim pasti kelompok

2. Anggota Bekerja Secara Individual 2. Anggota Menyadari Ketergantungan


Dan kadang berbeda tujuan antar mereka

3. Anggota Tidak Dilibatkan Dalam 3. Anggota Merasa Memiliki Organisasi


Penetapan sasaran karena komitmen thd sasaran

4. Anggota Diminta Untuk Bekerja Dan 4. Anggota Memiliki Kontribusi Thd


bukan diminta saran keberhasilan organisasi

5.Anggota tidak percaya pada motif rekan- 5. Anggota Bekerja Dalam Suasana
rekan kerja Saling percaya

6. Hati-hati dalam menyampaikan 6. Anggota Menjalankan Komunikasi


pendapat karena kurang toleransi dengan tulus
7. Apabila Mendapat Pelatihan Dalam 7.Anggota didorong menambahkan
penerapannya sangat dibatasi oleh keterampilan dan penerapannya dalam
pimpinan Tim

8.Anggota berada dalam konflik, tidak 8.Anggota menyadari bahwa konflik


tahu sebab dan pemecahannya dalam tim adalah wajar

9.Anggota tidak didorong untuk ikut dalam 9.Anggota berpartisipasi aktif dalam
pengambilan keputusan pengambilan keputusan Tim

Jadi Kelompok belum tentu merupakan tim, namun tim pasti merupakan suatu
kelompok. Di dalam suatu kelompok, belum tentu seluruh anggotanya menjadi tim
dan mempunyai tujuan sama. Namun dalam tim, seluruh anggotanya menjadi satu
kelompok yang mempunyai tujuan sama.

2.4 Bagaimana memahami Tim yang Kreatif

Menumbuhkan budaya kreativitas adalah untuk semua jenis perusahaan, baik


besar maupun kecil dan untuk semua bidang industri. Tanpa adanya kreativitas, Anda
akan sulit untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, memenuhi kebutuhan
pelanggan yang berubah-ubah, menemukan peluang baru atau bahkan
mempertahankan keunggulan yang ada. Berikut cara membangun Kreatifitas di dalam
tim yaitu,

A. Buat suasana lingkinan kerja yang nyaman


Sangat penting untuk menciptakan lingkungan tempat kerja atau kantor yang
memiliki suasana yang nyaman agar dapat memunculkan ide-ide atau hal baru untuk
pekerjaan. Kamu bisa meletakkan hiasan seperti vas bunga atau perpustakaan di
kantormu agar dirimu nyaman sehingga akan memudahkanmu dalam menghasilkan
ide-ide nan kreatif. Desain kantor yang terbuka cenderung akan membuat pemikiran
yang terbuka dan membuat anggota tim lebih leluasa dalam mengemukakan pendapat
atau idenya.
B. Saling membantu sesama anggota tim

Cara membangun kerjasama tim yang kreatif juga dibutuhkan namanya rasa
saling percaya dan saling membantu. Di dalam kerja tim, maka setiap orang mendapat
tugas yang berbeda beda. Agar kerja sama yang baik dapat terbentuk, maka perlu
adanya rasa saling percaya dalam melakukan tanggung jawab.

C. Mengatur waktu kerja yang dinamis

Masing-masing orang memiliki waktu produktif yang berbeda beda. Untuk itu,
perlu adanya pengaturan jam kerja yang lebih dinamis atau fleksibel seperti
pembebasan kerja di manapun dan kapanpun. Hal tersebut juga dapat membantu
menciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga kreativitas dapat terbentuk.

D. Menjadikan kegagalan sebagai motivasi

Tidaklah ada suatu pekerjaan yang dapat dilakukan dengan sempurna selalu.
Ketika ada saatnya gagal, jika kamu adalah seorang pemimpin, maka berikan motivasi
pada tim kamu agar selalu berpikir positif sehingga bisa menghasilkan produk yang
lebih baik. Semua kerja keras perlu dihargai agar dapat terus menumbuhkan
pemikiran yang positif.

E. Memiliki visi yang sama

Agar tercipta kerja tim yang bagus, maka dibutuhkan orang-orang yang
memiliki visi, misi dan tujuan yang sama agar tujuan kerja bisa tercapai dengan baik.
Dengan mengelompokkan tim berdasarkan orang-orang yang memiliki kesamaan visi
maka akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan memudahkan dalam
menghasilkan produk.
F. Membagi waktu untuk istirahat

Setiap manusia pasti membutuhkan istirahat. Tubuh maupun otak perlu adanya
waktu istirahat agar dapat berpikir jernih kembali dan tubuh tidak menjadi tertekan.
Kamu bisa mengisi waktu istirahat yang mendorong energi positif bagi tubuh dan
pikiran seperti bermain game, berjalan jalan atau membaca buku. Jika tubuh tertekan,
maka akan sulit untuk menemukan ide-ide baru dalam kerja tim.

G. Membentuk tim yang beragam

Pemimpin tidak perlu membatasi masalah latar belakang, pengalaman maupun


sifat anggota dalam tim yang sama. Asalkan memiliki visi yang sama, keberagaman
akan lebih baik dalam menciptakan kreativitas tim. Perbedaan perbedaan tersebut
akan menyebabkan sedikit perselisihan yang justru dapat memunculkan ide baru dan
saling menutupi kekurangan masing-masing anggota.

H. Mengadakan diskusi probadi


Setiap pemimpin dan anggota perlu tahu minat dan bakat masing masing
anggota tim. Maka perlu adanya waktu untuk diskusi pribadi, tanyakan apa minat dan
bakat masing masing anggota satu persatu. Cara tersebut akan memudahkan dalam
membuat konten atau produk yang baru yang menarik.

Diskusi pribadi juga bisa dijadikan sebagai sesi curhat, untuk membantu
menghilangkan beban anggota. Selain itu, bisa digunakan untuk menjadi sesi
mengeluarkan pendapat tentang ide baru atau produk baru mereka.

I. Motivasi dalam tim

Tidak semua anggota tim mau atau berani dalam mengemukakan pendapat
atau idenya. Hal tersebut dapat menghambat munculnya ide-ide atau karya baru yang
inovatif. Untuk itu, perlu adanya motivasi untuk anggota yang tertutup tersebut agar
tidak merasa rendah diri dan mau menyatakan pendapatnya. Berikan solusi baru untuk
menyatakan pendapat, melalui email misalnya.
Saat mengemukakan pendapat, terkadang ada beberapa pendapat yang tidak
diterima. Hal tersebut mungkin dapat membuat anggota tersebut merasa malu atau
ragu untuk kembali mengemukakan pendapat. Untuk itu, pemimpin atau sesama
anggota perlu memberikan motivasi dan kata kata positif agar mereka tetap merasa
percaya diri.

J. Beri umpan baik

Umpan balik perlu diberikan oleh para pemimpin untuk kerja tim agar mereka
tahu pencapaian apa yang mereka lakukan sehingga muncul rasa semangat untuk
kembali mengeluarkan ide ide baru yang lebih inovatif.

K. Adanya kebebasan dalam tim

Setiap orang pasti memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda dan perlu
pengembangan. Oleh karena itu, anggota tim perlu diberi sedikit kebebasan waktu
untuk mereka mempelajari hal baru atau pun mengembangkan bakatnya. Bila perlu,
jika kamu adalah seorang pemimpin kamu bisa memberikan fasilitas yang mereka
butuhkan.

Membangun kreativitas tim bukanlah hal mewah. Sangatlah penting untuk


memiliki kreativitas agar Anda menciptakan karyawan yang produktif dan produk
yang selalu diingat oleh para pelanggan dan tentunya kreativitas juga dapat
mempertahankan bisnis Anda pada tahun-tahun mendatang.

2.5 Perubahan Individu menjadi anggota Tim

MENGUBAH INDIVIDU MENJADI PEMAIN TIM

Sedikit orang yang memiliki sifat sebagai “pemain tim” , kebanyakan senang
ingin dikenali prestasi - prestasi individunya. Maka pilihan - pilihan yang dapat kita
lakukan adalah melakukan penyeleksian dalam merekrut anggota yang mampu
memenuhi perannya sebagai pemain tim. Atau bisa juga dengan melakukan cara
sebagai berikut :

1.Seleksi
Beberapa orang sudah mempunyai keterampilan-keterampilan antar personal
untuk menjadi pemain tim yang efektif. Ketika memperkerjakan anggota tim, selain
keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, kita juga harus
memperhatikan calon-calon karyawan yang bisa memenuhi peran-peran tim mereka,
begitu pula dengan berbagai persyaratan teknis.

2.Pelatihan
Mengadakan pelatihan memungkinkan karyawan memperoleh kepuasan yang
didapat dari kerja sama tim. Pelatihan yag diberikan msalnya berhubungan dengan
menigkatkan keterampilan menyelesaikan masalah, komunikasi, negosiasi,serta
menyelesaikan konflik. Para karyawan juga diingatkan akan pentingnya rasa sabar
karena tim membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat keputusan-keputusan bila
dibandingkan para karyawan yang bertindak sendirian.

3.Penghargaan
Penghargaan yang diberikan terhadap seseorang harus secara adil antara
tujuan-tujuan individu dan perilaku-perilaku tim. Promosi, kenaikan daji, dan
berbagai bentuk penghargaan lainnya harus diberikan kepada para individu demi
keefektifan mereka sebagai anggota tim kolabotatif. Selain itu jangan melupakan
penghargaan intrinsik yang bisa didapat para karyawan dari kerja sama tim.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teamwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan
perilaku dalam sebuah tim. Untuk mencapai kerjasama tim
yang baik perlu ditumbuhkan sikap-sikap positif di antara
anggota tim. Sebab it sangat diperlukan adanya kerjasama
yang baik dalam melaksanakan tanggung jawab dalam
keorganisasian.

Kegunaan tim menjadi hal pokok dalam perusahaan


bisnis modern. Beberapa kecenderungan telah mempengaruhi
pekerjaan sebanyak gerakan besar untuk memperkenalkan tim
ke dalam tempat kerja. Pergeseran dari bekerja sendiri-sendiri
menjadi bekerja dalam tim mensyaratkan para karyawan untuk
bekerja sama dengan orang lain, berbagi informasi
menghadapi perbedaan dan meleburkan kepentingan pribadi
untuk kebaikan yang besar bagi tim

Perusahaan harus membangun kepercayaan dengan


mendorong setiap orang untuk mengungkapkan pendapat,
sudut pandang, dan ketidaksetujuan mereka dan
meningkatkan keraguan mereka, menciptakan rasa
kebersamaan dan memiliki yang kuat. Dengan cara ini, akan
mempersiapkan cara untuk mencapai kiner ja tim kerja yang
efektif dalam organisasi, memotivasi pertumbuhan pribadi dan
profesional dari keterampilan dasar yang diperlukan untuk
mencapai hasil.
3.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas


mash terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://karirlab.co/article/industri-kreatif-22-bidang-karir-yang-menarik-untuk-kamu-
yang-kreatif#
https://lp2m.uma.ac.id/2022/02/25/kerja-tim-teamwork-apa-itu-kelebihan-cara-
memperkuatnya/
https://dreamtalent.id/blog/menjadi-karyawan-kreatif-dan-inovatif-apa-sih-maksudnya
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/KERJA_TIM_(_TEAM_WORK)._.pdf

Anda mungkin juga menyukai