Anda di halaman 1dari 4

Pada tanggal 3 November seorang Pelapor menuju ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan

adanya tindakan transaksi narkoba di daerahnya

Petugas : selamat siang ada yang bisa kami bantu

Pelapor: selamat siang pak polisi saya ingin melaporkan sebuah kasus yang terjadi

Petugas : Tentu,saya akan mencoba membantu Anda,bisa ceritakan secara lebih lanjut mengenai
kasus yang dilapor ?

Pelapor : begini pak,saya mencurigai warung di daerah margahayu tepatnya di dekat citarum
kemarin malam sekitar pukul 7 malam.sedang bertransaksi obat obatan,saya menjadi saksi mata
disana melihat sendiri mereka menjual sebuah serbuk dalam sachet obat berwarna putih secara
bersembunyi

Petugas : baik , apakah ada bukti yang leboh kuat ?

Pelapor : saya sudah foto pelaku saat bertransaksi,ini untuk potonya pak (memberikan hp sebagai
barang bukti

Petugas : ini saja ? Atau ada bukti yang lain

Pelapor : saya menemukan bungkus sabu-sabu di sekitar warung tsb

Petugas : apakah ada saksi lain ?

Pelapor : tidak pak saya sendiri,saya berharap kepolisian segera menangani kasus ini karena
meresahkan bagi masyarakat

Petugas : baik terimakasih atas laporan Anda,kasus ini akan segera kami tindak lanjuti

Polisi memulai penyelidikan dengan mengirim 1 intelijen mereka

Inteljien memasuki warung tempat transaksi dan berpura-pura akan membeli

Intelijen:bang,mau beli indomie (berpura-pura sambil melihat sekeliling)

Pelaku:siap bang (sambil mata teler,merah lemas karna ngobat)

Intelijen : kenapa bang ngantuk ?

Pelaku : engga kok bang

Intelijen pun merasakan ada yang janggal,di warung tersebut terlihat pada etalase serbuk putih yang
sudah dibungkus dengan sachet obat

Intelijen : itu apaan bang putih putih itu

Pelaku : itu garem bang

Intelijen : kok garem di bungkus kaya gitu,ah ga beres ini

Intelijen langsung menindak pelaku dengan memborgol tanganya dan membawanya ke kantor

Saat di kantor pelaku di interogasi oleh petugas


Petugas : apa benar kamu memperjual belikan obat obatan ?

Pelaku : tidak pak

Petugas : lalu ini apa ( sambil menyerahkan barang bukti )

Pelaku : eehhh...itu garem pak

Petugas :bohong, apa benar kamu memperjual belikan obat obatan?

Pelaku : maaf pak saya kepepet,jadi saya melakukan itu

Petugas : dimana saja kamu menjual obat obatan ini

Pelaku : di sekitar warung pak

Petugas : kepada siapa saja kamu menjual obat terlarang ini ?

Pelaku : kepada remaja pak terutama anak anak smp dan sma

Petugas : setega itu kamu memberi obat haram ini kepada anak dibawah umur

Pelaku :.saya kepepet pak (sambil menundukan kepala)

Langsung pada saat itu polisi melakukan penggeledahan di warung tsb

Polisi 1 : warung ini sudah kosong pak (berbicara kepada polisi 2)

Polisi 2 :iya pak mungkin mereka sudah meninggalkan tempat ini

Polisi 1 :yasudah pak kita geledah rumah ini

Polisi 2 :saya menemukan ini pak (sambil membara keresek)

Polisi 1:apa itu pak ? biar saya lihat

Polisi 1: waduh ini ada banyak minuman keras,ada juga sabu sabu

Polisi 2 : yasudah pak kita bawa saja ke kantor biar jadi barang bukti

Polisi 1 :baik

Sesampai dikantor, polisi menyerahkan barang bukti ke petugas dan petugas memberitahu kepada
terdakwa akan jadwal sidang

Sesampai di pengadilan pelaku diadili oleh hakim dan ditetapkan hukuman penjara sesuai dengan
pasal 114 UU narkotika dan pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan diterapkan hukuman penjara seumur
hidup atau hukuman mati

jaksa:Dalam sidang ini, saya, [Nama Jaksa], sebagai jaksa penuntut umum, membacakan dakwaan
terhadap terdakwa, [Nama Terdakwa]. Terdakwa didakwa dengan melanggar pasal-pasal berikut
dalam Undang-Undang Narkotika [pasal 114 UU narkotika dan pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP]:

Pada [Tanggal 3 november], di [warung citarum], terdakwa [Nama Terdakwa] diduga secara sengaja
dan tanpa izin yang sah, memiliki, menguasai, atau mengedarkan narkotika jenis [Sabu sabu],
sebagaimana diatur dalam pasal 114 UU narkotika .Dalam dakwaan ini, kami akan menyajikan bukti-
bukti yang mendukung tuduhan tersebut, termasuk [Sabu sabu dalam kemasan ini yang sudah
diamankan oleh kepolisian].

Terdakwa dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya dalam sidang. Kami menyerahkan
kasus ini kepada kebijaksanaan pengadilan untuk memutuskan apakah terdakwa bersalah atau tidak
bersalah.Demikianlah dakwaan ini dibacakan. Terima kasih.

Pengacara Terdakwa: Yang Mulia, kami membantah dakwaan ini dan berencana untuk membuktikan
bahwa Terdakwa tidak bersalah. Kami memiliki beberapa saksi dan bukti yang akan mendukung
pembelaan kami.

Pelaku :saya tidak bersalah yang mulia

Pelaku : saya hanya menjual garam dalam kemasan sachet

Hakim :baik terimakasih,jaksa siapkan saksi

Jaksa :baik yang mulia ,kami akan memanggil saksi untuk memberikan kesaksian

Saksi:saya bersedia memberikan kesaksian yang mulia

Jaksa: Terima kasih, [Nama Saksi]. Apakah Anda bisa menceritakan kepada pengadilan apa yang
Anda saksikan pada 3 november kemarin?

Saksi: Tentu, Yang Mulia. Pada tanggal tersebut, saya sedang berniat untuk pergi menengok teman
saya yang sedang sakit di dekat warung. Saya melihat Terdakwa [Nama Terdakwa] dalam keadaan
mencurigakan di sekitar area tersebut. Saya mendekati Terdakwa dan melihatnya memiliki sebuah
paket yang kemudian saya identifikasi sebagai [Sebutkan Jenis Narkotika].

Pengacara Terdakwa: Yang Mulia, saya ingin menanyakan [Nama Saksi]. Apakah Anda memiliki bukti
fisik atau dokumentasi yang mendukung klaim Anda?

Saksi : saya memiliki poto terdakwa ketika transaksi yang mulia

Hakim: Setelah mempertimbangkan bukti dan argumen yang diajukan, pengadilan telah
memutuskan bahwa Terdakwa [Nama Terdakwa] bersalah atas dakwaan yang diajatuhkan
sebelumnya. Saat ini, pengadilan akan mengumumkan hukuman yang akan diberikan kepada
Terdakwa

.Jaksa Penuntut Umum: Terima kasih, Yang Mulia. Kami mengajukan permohonan hukuman
sebagaimana diatur dalam undang-undang yang berlaku untuk pelanggaran ini. Kami merasa bahwa
hukuman yang tepat adalah pidana penjara seumur hidup. Kami juga meminta agar hukuman ini
berlaku segera

Pengacara Terdakwa: Yang Mulia, kami meminta pengadilan untuk mempertimbangkan beberapa
faktor dalam menentukan hukuman, Kami juga meminta pengadilan untuk memberikan
kesempatan kepada Terdakwa untuk rehabilitasi.

Hakim: Pengadilan telah mendengar argumen dari kedua pihak. Berdasarkan kesalahan yang
terbukti, pengadilan akan menjatuhkan hukuman sebagai berikut: Terdakwa [Nama Terdakwa] akan
dihukum dengan pidana penjara seumur hidup. Hukuman ini akan berlaku segera.Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai