Anda di halaman 1dari 2

2.

8 Analisis Usaha
Menurut Rahardi et al., (2008), analisis usaha dalam bidang perikanan merupakan
pemeriksaan keuangan untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan yang telah di capai selama
usaha perikanan itu berlangsung. Dengan analisis usaha ini, pengusaha membuat perhitungan
dan menentukan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan dalam usahanya.
Aspek-aspek penting yang terdapat dalam analisis usaha menurut Mahyuddin (2008), adalah
sebagai berikut:

1.. Biaya investasi


Biaya investasi adalah jumlah modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha. Biaya
investasi biasanya digunakan untuk pengadaan peralatan proses produksi dan sarana
penunjangnya.
2.. Biaya produksi
Biaya produksi adalah modal harus dikeluarkan untuk memproduksi benih ikan. Biaya
produksi tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga bisa berupa tenaga kerja, induk, sewa lahan,
dan semua yang dapat dimanfaatkan untuk proses produksi benih ikan. Biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan produksi ikan patin dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan relativ. Biaya tetap
adalah biaya yang tetap dikeluarkan walaupun usaha pendederan ikan patin tidak dijalankan.
Sedangkan biaya elative adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan produksi.
3. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh dari hasil penjualan benih.
4. Keuntungan
Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dengan total biaya (produksi).
Keuntungan diperoleh jika selisih antara pendapatan dengan total biaya adalah positif.
5. Revenue Cost Ratio (R/C)
Analisis R/C ratio merupakan alat analisis yang digunakan untuk melihat pendapatan
elative suatu usaha dalam 1 tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Suatu
usaha dikatakan layak jika nilai R/C lebih besar dari 1 (R/C> 1), Semakin tinggi nilai RC.
Tingkat keuntungan suatu usaha akan semakin tinggi.
6. Payback Period (PP)
Analisis payback periode bertujuan untuk mengetahui waktu tingkat pengembalian
investasi yang telah ditanamkan pada suatu usaha.
7. Break Event Point (BEP)
BEP merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui batas nilai produksi atau
volume produksi suatu usaha mencapai titik impas, yaitu tidak untung dan tidak rugi. Usaha
dinyatakan layak apabila nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi
saat ini. Sementara itu, nilai BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.

Anda mungkin juga menyukai