Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI


PUSKESMAS WONOAYU
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WONOAYU
Jalan Raya Wonoayu No 01 Wonoayu Kode Pos 61261
Telepon 031-8976920, 031-8976699
Email :puskwonoayu@gmail.comWebsite : puskesmaswonoayu.sidoarjokab.go.id
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WONOAYU
Jalan Raya Wonoayu No. 01 Wonoayu Telepon. 031-8976920
Email : puskwonoayu@gmail.com
Website : puskesmaswonoayu.sidoarjokab.go.id
SIDOARJO
Kode Pos 61261

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENGENDALIAN INFEKSI


PUSKESMAS WONOAYU
NOMOR : 440/76/438.5.2.2.18/2023

I. PENDAHULUAN

Semakin pesatnya ilmu dan teknologi di bidang medis masa kini, maka
semakin kompleks pula pelayanan kesehatan di Puskesmas Wonoayu, ditandai
dengan meningkatnya prosedur invasif baik untuk terapi maupun untuk
pemantauan kondisi pasien. Keadaan ini akan menimbulkan dampak meningkatnya
kejadian infeksi di pusat pelayanan terutama puskesmas Wonoayu
Infeksi akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada
pasien karena akan meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat
semakin lamanya hari rawat serta biaya pengobatan semakin besar. Disamping itu
infeksi juga membahayakan petugas medis sendiri karena mereka beresiko tertular
infeksi di tempat kerja yang penatalaksaan umumnya sulit dan mahal. Keluarga
pasien dan pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari komunitas
kepada pasien yang sementara dirawat, namun mereka juga berpotensi tertular
infeksi.
Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi tersebut, maka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus dilaksanakan oleh semua
Puskesmas yang ada di Indonesia. Sejalan dengan amanat Puskesmas
Wonoayu juga telah membentuk Tim PPI, menyusun kebijakan serta pedoman
PPI puskesmas Wonoayu guna melaksanakan kebijakan dan pedoman tersebut
perlu disusun program PPI untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang wajib
dilaksanakan oleh Tim PPI, lewat Tim PPI Puskesmas Wonoayu serta seluruh unit
pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan Puskesmas Wonoayu .
I. LATAR BELAKANG
Kejadian infeksi adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien
dirawat di puskesmas Wonoayu hal ini merupakan persoalan serius yang dapat
menjadi penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa
kejadian infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi dapat
menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama. Penyebabnya oleh kuman
yang berada di lingkungan puskesmas Wonoayu atau oleh kuman yang sudah
dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat
disimpulkan bahwa kejadian infeksi adalah infeksi yang secara potensial
dapat dicegah.Salah satu hal yang perlu disadari bahwa kualitas pencegahan dan
pengendalian infeksi di puskesmas Wonoayu yang masih sangat rendah,
berdampak pada rendahnya mutu pelayanan maupun bertambahnya beban yang
harus ditanggung oleh penderita.
Suatu kejadian infeksi pada pasien akan mengakibatkan hal-hal seperti
memperberat penyakit dan sangat mungkin menyebabkan terjadinya kematian
ataupun kecacatan, perpanjangan waktu perawatan yang juga berdampak pada
perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya, serta peningkatan biaya
pengobatan yang ditanggung oleh pasien. Untuk meminimalkan terjadinya infeksi
di Puskesmas Wonoayu , maka tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pencegahan
dan pengendalian infeksi di Puskesmas Wonoayu menyusun program kegiatan
tahun 2023.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan pencegahan infeksi di Puskesmas
Wonoayu.
2. Tujuan Khusus
a) Menurunkan angka morbilitas dan mortalitas akibat infeksi di Puskesmas
Wonoayu.
b) Melindungi pasien dari penularan infeksi Puskesmas Wonoayu.
c) Melindungi tenaga kesehatan dari penularan infeksi Puskesmas
Wonoayu.
d) Melindungi pengunjung dan masyarakat di lingkungan
puskesmasWonoayu dari infeksi.
e) Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar Puskesmas Wonoayu .
III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penggunaan APD secara benar - Penyuluhan
- Monitoring dan evaluasi
2 Kebersihan tangan (hand hygiene) - Penyuluhan
- Monitoring dan evaluasi
3 Pengelolaan limbah benda tajam - Penyuluhan
- Monitoring dan evaluasiRujukan
4 Penyuntikan yang aman - Penyuluhan
- Monitoring dan evaluasi
5 Pendidikan dan Pelatihan PPI - Pengajuan tiap tahun

6 Surveilans penyakit infeksi terkait - Penyuluhan


pelayanan kesehatan - Monitoring dan evaluasi

7 Penggunaan Antimikroba secara bijak - Penyuluhan


- Monitoring dan evaluasi

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
a. Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang berfungsi sebagai pelindung
barrier untuk melindungi dari mikroorganisme yang ada dan petugas
kesehatan.
b. Semua petugas yang melakukan kontak dengan pasien yang berisiko
menularkan penyakit infeksius wajib memakai APD sesuai dengan
prosedur yang benar.
c. Semua petugas yang melakukan tindakan septic / aseptic harus
memakai APD sesuai dengan prosedur yang benar.
d. Jenis-jenis APD yaitu: sarung tangan, masker, alat pelindung mata
(goggles plastic bening, kacamata pengaman, pelindung wajah dan
visor), topi, gaun pelindung, apron, pelindung kaki (sepatu boot karet
atau sepatu kulit tertutup).
e. Pemakaian APD hendaknya sesuai dengan indikasi pemakaian.
f. Untuk APD yang disposable setelah dipakai dibuang di tempat sampah
infeksius yang telah disediakan, sedangkan untuk APD yang akan
dipakai kembali, dilakukan penatalaksanaan sesuai prosedur.
2. KebersihanTangan / Hand Hygiene
a. Semua karyawan puskesmas, pasien dan pengunjung harus menjaga
kebersihan tangan dengan melakukan cuci tangan menggunakan air
bersih dan sabun atau handrub menggunakan cairan anti septic berbasis
alkohol.
b. Kebersihan tangan dilakukan pada 5 keadaan yaitu: sebelum kontak
dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah
melakukan tindakan invasif yang berhubungan cairan tubuh pasien,
setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan
pasien.
c. Bila tangan tampak kotor, maka cuci tangan dengan sabun dengan air
mengalir. Bila tangan tidak tampak kotor, cuci tangan dengan handrub
cairan antiseptic berbasis alcohol.
d. Cuci tangan dengan sabun dilakukan dengan 6 langkah selama 40-60
detik, dengan prosedur yang sesuai dengan rekomendasi WHO.
e. Handrub dengan cairan anti septik berbasis alcohol dilakukan dengan
benar 8 langkah selama 20-30 detik, dengan prosedur yang sesuai
dengan rekomendasi WHO.
f. Tim PPI melakukan evaluasi kepatuhan cuci tangan melalui survey
terhadap seluruh petugas puskesmas setiap bulan.
g. Apabilahasil survey kepatuhan cuci tangan dari unit kerja belum
memenuhi standard dilakukan sosialisasi/ training ulang kebersihan
tangan pada unit tersebut.
3. Pengelolaan limbah
a. Puskesmas berkewajiban menurunkan resiko infeksi salah satunya
dengan cara pengelolaan limbah yang tepat.
b. PengelolaanLimbah dapat dilakukan mulai dari identifikasi, pemisahan,
labeling, packing, penyimpanan, pengangkutan dan penanganan sesuai
jenis limbah.
4. Pengendalian lingkungan
a. Pengendalian lingkungan puskesmas merupakan salah satu upaya
pencegahan pengendalian infeksi di Puskesmas Wonoayu.
b. Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat lingkungan dapat diminimalkan
dengan melakukan pembersihan lingkungan, disinfeksi permukaan
lingkungan yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh pasien,
melakukan pemeliharaan peralatan medic dengan tepat,
mempertahankan mutu air bersih, mempertahankan ventilasi udara yang
baik.
5. Praktek menyuntik yang aman
a. Semua petugas medis dan paramedic Puskesmas Wonoyu wajib
melakukan praktik menyuntik yang aman sesuai dengan prosedur.
b. Praktek menyuntik menggunakan jarum yang steril, sekali pakai, pada
tiap suntikan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan
terapi.
c. Bila menggunakan vial multidose, sebaiknya tetap digunakan sekali
pakai karena jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk mengambil obat
dalam vial multidose dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang
dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain.
V. JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO AKTIVITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 AUDIT CUCI TANGAN V V V V V V V V V V V V
2 AUDIT APD V V V V V V V V V V V V
3 AUDIT STERILISASI V V V V V V V V V V V V
AUDIT PENANGANAN
V V V V V V V V V V V V
4 LIMBAH
5 AUDIT 5R V V V V V V V V V V V V
6 AUDIT CUCI TANGAN V V V V V V V V V V V V
7 PENYULUHAN V V
8 REPORT TIM PPI V V V V V V V V V V V V
9 MONEV V V V V
VI. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORANNYA
Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan
sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan
berikutnya, evalusasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan
jadwal.

Wonoayu, 02 Januari 2023


PJ MUTU Koord. PPI

dr. Widya Anggaini dr. Nuriayu Primita Sani


NIP. 198506042019032009 NIP.199302222020122014

Mengetahui
Kepala Puskesmas Wonoayu

drg. Lailatul Mufida


NIP. 197807072006042022

Anda mungkin juga menyukai