Anda di halaman 1dari 8

NAMA : BAHAR

NIM : B1C122012

KELAS : A

UTS HUKUM BISNIS

1. Ringkasan dari jurnal anti monopoli dan persaingan usaha

Jawab

Pengertian Monopoli

Monopoli murni adalah bentuk organisasi pasar dimana terdapat perusahaan tunggal yang menjual
komoditi yang tidak mempunyai subtitusi sempurna. Perusahaan itu sekaligus merupakan industri dan
menghadapi kurva permintaan industri yang memiliki kemiringan negatif untuk komoditi itu.

“Antitrust” untuk pengertian yang sepadan dengan istilah “anti monopoli” atau istilah “dominasi”
yang dipakai masyarakat Eropa yang artinya juga sepadan dengan arti istlah “monopoli” Disamping
itu terdapat istilah yang artinya hampir sama yaitu “kekuatan pasar”.

Anti Monopoli

Pengertian monopoli dalam Black’s Law Dictionary: “Monopoly is a previlege or peculiar advantage
vested in one or more persons or companies, consisting in the exclusive right (or power) to carry on a
particular business or trade, manufacture a particular article, or control the sale of the wholesupply of
a particular commodity. Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang
berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang lantas
memberi pengertian monoopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan
(supply) suatu barang atau jasa tertentu. (Arie Siswanto:2002) Disamping istilah monopoli di USA
sering digunakan kata “antitrust” untuk pengertian yang sepadan dengan istilah “anti monopoli”atau
istilah “dominasi” yang dipakai masyarakat Eropa yang artinya juga sepadan dengan arti istlah
“monopoli” Disamping itu terdapat istilah yang artinya hampir sama yaitu “kekuatan pasar”. Dalam
praktek keempat kata tersebut, yaitu istilah “monopoli”, “antitrust”, “kekuatan pasar” dan istilah
“dominasi” saling dipertukarkan pemakaiannya. dipergunakan untuk menunjukkan suatu keadaan
dimana seseorang menguasai pasar,dimana dipasar tersebut tidak tersedia lagi produk subtitusi yang
potensial, dan terdapatnya kemampuan pelaku pasar tersebut untuk menerapkan harga produk tersebut
yang lebih
tinggi, tanpa mengikuti hukum persaingan pasar atau hukum tentang permintaan dan penawaran
pasar.

Persaingan Usaha

Persaingan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam proses perkembangan kegiatan
ekonomi. Disnilah peranan hukum diperlukan agar tercipta suatu persaingan yang sehat dan wajar
antara pelaku usaha. Persaingan atau “competition” dalam bahasa Inggris oleh Webster didefinisikan
sebagai : “…. A struggle or contest between two or more persons for the same objects”. disimpulkan
bahwa dalam setiap persaingan akan terdapat unsur-unsur yaitu ada dua pihak atau lebih yang terlibat
dalam upaya saling mengungguli dan ada kehendak diantara mereka untuk mencapai tujuan yang
sama. Meskipun demikian, persaingan akan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya apabila
tidak terjadi perbuatan curang yang justru merugikan dan menimbulkan aspek negatif.

Asas dan Tujuan Anti Monopoli dan Persaingan Usaha

Asas Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi
ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan
umum.

Tujuan

Tujuan yang terkandung di dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999, adalah sebagai berikut:

 Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
 Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat, sehingga
menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha
menengah, dan pelaku usaha kecil.
 Mencegah praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku
usaha.
 Terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

2. Ceritakan hal-hal baru yang anda pelajari dari jurnal tersebut

Jawab

Hal baru yang dapat saya pelajari yaitu kita dapat mengetahui mengenai tentang apa itu monopoli dan
bagaimana persaingan usaha.selain itu kita dapat mengetahui Persaingan antara pelaku usaha salah
satunya adalah persaingan dalam merebut pasar dan mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.
Persaingan sebenarnya merupakan kondisi ideal yang memiliki banyak aspek positif. Selain itu kita
dapat mengetahui bahwa Tindakan anti persaingan adalah tindakan yang bersifat mencegah terjadinya
persaingan dan dengan demikian mengarah pada terciptanya kondisi tanpa atau minim persaingan,
sedangkan persaingan curang adalah tindakan tidak jujur yang dilakukan dalam kondisi persaingan.

3. Ceritakan hal hal yang ingin di ketahui lebih lanjut setelah membaca jurnal tersebut

Jawab

Hal yang ingin di ketahui lebih lanjut yaitu ingin mengetahui lebih lanjut tentang Penyalahgunaan
posisi dominan, dimana Penyelahgunaan posisi dominan mencakup jabatan rangkap, kepemilikan
saham danmerger, akuisisi, dan konsolidasi. serta Kegiatan yang dilarang, Kegiatan yang dilarang
sebagaimana dimaksud dalam UU No 5 Tahun 1999 mencakup monopoli, monopsoni, penguasaan
pasar, dan persekongkolan.
4. Buatlah hubungan antara jurnal tersebut dengan materi yang telah di pelajari

Jawab

Dunia usaha merupakan suatu dunia yang boleh dikatakan tidak dapat berdiri sendiri. Banyak aspek
dari berbagai macam dunia lainnya turut terlibat langsung maupun tidak langsung dengan dunia usaha
ini. Keterkaitan tersebut kadangkala tidak memberikan prioritas atas dunia usaha, yang pada akhirnya
membuat dunia usaha harus tunduk dan mengikuti rambu-rambu yang ada dan seringkali bahkan
mengutamakan dunia usaha sehingga mengabaikan aturan-aturan yang telah ada. Itu berarti, peran
hukum menjadi semakin penting dalam menghadapi problema-problema dunia usaha yang timbul
seperti Monopoli dan Persaiangan Usaha Tidak Sehat.
1. Ringkasan dari jurnal hukum benda

Jawab

A. Hak Kebendaan Terhadap Anak Menurut Hukum Perdata

Wirjono Prodjodikoro menyatakan, bahwa hak kebendaan itu bersifat mutlak, di mana dalam hal
gangguan oleh orang ketiga, pemilik hak benda dapat melaksanakan haknya terhadap siapa pun juga.
Pemilik hak benda dapat melaksanakan haknya terhadap siapa pun juga yang mengganggunya dan
orang pengganggu ini dapat ditegur oleh pemilik hak benda berdasar atas hak benda itu. Ini berarti,
bahwa di dalam hak kebendaan tetap ada hubungan langsung antara seorang dan benda,
bagaimanapun juga ada campur tangan dari orang lain. Adapun hak perseorangan bersifat relatif, yaitu
hanya dapat melaksanakan haknya terhadap seorang tertentu yang turut serta membikin perjanjian itu.
Ini berarti di dalam hak perseorangan, tetap ada hubungan antara orang-orang, meskipun ada terlihat
suatu benda di dalam perhubungan hukum.

Beliau mengemukakan bahwa pembedaan antara hak yang bersifat kebendaan dan hak yang bersifat
perseorangan ini, berhubungan erat dengan hal penggugatan di muka hakim. Dalam pemeriksaan
perkara perdata di muka hakimlah terbeber secara terang perbedaan itu. Artinya, kalau seorang
penggugat di muka hakim mendasarkan gugatannya pada suatu perjanjian, sedang menurut hakim ia
harus mendasarkan gugatan pada (yang sama tujuannya) pada hal lain.

Buku II KUHPerdata mengatur hubungan hak benda/kebendaan terhadap orang-orang (termasuk


anak-anak), dan hubungan hak perorangan (orang-orang) sifatnya relatif, artinya dapat melakukan
haknya terhadap orang-orang tertentu, akan tetapi hubungan di dalam hak kebendaan tetap terdapat
hubungan orang-orang dengan benda/kebendaan.

B. Jaminan Hukum Kebendaan terhadap Anak

mengenai benda tanah sudah mendapat pengaturan di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960,
sedangkan benda lainnya bukan tanah pengaturannya bersifat dualistis, yaitu ada yang tunduk kepada
KUHPerdata dan ada yang tunduk kepada hukum adat. Dalam pembentukan hukum kebendaan
nasional mendatang sudah tentu akan bertitik tolak pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 dan
asas-asas serta sendi pokok yang melandasi hukum kebendaan nasional. Dalam perspektif hukum
kebendaan, lembaga hak jaminan merupakan hak kebendaan, yaitu hak kebendaan yang memberi
jaminan dan dengan sendirinya pengaturannya terdapat di dalam Buku II KUHPerdata. Apabila
Menilik sistematika KUHPerdata, terkesan hukum jaminan hanya merupakan jaminan kebendaan
saja, berhubung pengaturannya terdapat dalam Buku II KUHPerdata. Padahal disamping jaminan
kebendaan, dikenal jaminan perseorangan, yang pengaturannya terdapat di dalam Buku III
KUHPerdata.33 Sebenarnya baik perjanjian jaminan kebendaan maupun jaminan perorangan
keduanya timbul dari perjanjian, hanya karena dalam sistematika KUHPerdata dipisahkan letaknya,
maka seakan-akan hanya jaminan kebendaan yang merupakan objek hukum jaminan.

2. Ceritakan hal-hal baru yang anda pelajari dari jurnal tersebut

Jawab
Hal baru yang dapat di pelajari dari jurnal ini yaitu kita dapat mengetahui perjanjian jaminan
kebendaan maupun jaminan perorangan keduanya timbul dari perjanjian, hanya karena dalam
sistematika KUHPerdata dipisahkan letaknya, maka seakan-akan hanya jaminan kebendaan yang
merupakan objek hukum jaminan.

3. Ceritakan hal hal yang ingin di ketahui lebih lanjut setelah membaca jurnal tersebut

Jawab

Hal baru yang ingin di pelajari lagi setalah membaca jurnal ini bagaimana kita bisa mengetahui
Sistem hukum jaminan meliputi jaminan kebendaan dan jaminan perorangan. Jaminan kebendaan
mempunyai ciri-ciri kebendaan. serta kita bisa mnegetahui Bidang hukum benda merupakan bidang
hukum yang netral, karena bidang hukum benda tidak tersangkut paut dengan aspek spiritual,
sehingga dapat diharapkan pembaruan dalam bidang hukum benda tidak akan mengalami kesulitan.
Meskipun demikian bagi hukum tanah yang merupakan bagian dari hukum benda yang dengan
kekhasannya karena sifat-sifat khusus pada hukum tanah di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960

4. Buatlah hubungan antara jurnal tersebut dengan materi yang telah di pelajari

Jawab

Hukum Perdata menganut sistem terbuka, dikenal dengan kebebasan berkontrak


(membuat perjanjian), termasuk anak yang diampu oleh walinya dengan obyek yang diperjanjikan
(kontrak) yakni benda/kebendaan, hak kebendaan yang dijadikan objek perjanjian/berkontrak
dalam perjanjian sebagaimana diatur pada Buku II dan Buku III KUHPerdata.

1. Ringkasan dari jurnal kepailitan

Jawab

A. Tinjauan Tentang Kepailitan

 Pengertian Kepailitan
Pasal 2. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UUK dan PKPU menerangkan bahwa yang dimaksud dengan
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah
jatuh
waktu, baik karena telah diperjanjikan dengan percepatan waktu penagihannya sebagaimana
diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena
putusan pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrasi.

 Asas, Tujuan, Dan Fungsi Undang-Undang Kepailitan


Asas Hukum Kepailitan, yaitu:
a. Pernyataan Pailit harus diputus dalam waktu yang tidak berlarut-larut;
b. Pengurus Perusahaan Yang Pailit harus bertanggungjawab atas pengelolaan perusahaan,
kecuali dapat membuktikan sebaliknya bahwa mereka tidak bersalah;

c. Dimungkinkan utang debitur dilakukan restrukturisasi sebelum diajukan permohonan pailit;

d. Kriminalisasi terhadap kecurangan debitur.

tujuan

a. Memberikan forum kolektif untuk memilih milah hak-hak dari berbagai penagih terhadap
aset debitor yang tidak mencukupi untuk membayar utang;
b. Menjamin pembagian yang sama dan seimbang terhadap harta debitur sesuai dengan asas “pari
passuh”;

 Fungsi Undang – undangKepailitan adalah:

a. Mengatur tingkat prioritas dan urutan masing-masing piutang kreditor;

b. Mengatur tatacara agar seorang debitor dapat dinyatakan pailit;

 Syarat Syarat Untuk Dinyatakan Pailit


a. Terdapat keadaan berhentimembayar, yakni bila seorang debitur sudah tidak mampu atau
tidak mau membayar utang-utangnya.
b. Harus terdapat lebih dari seorang kreditur, dan salah seorang dari mereka itu, piutangnya
sudah dapat ditagih.

 Pihak – Pihak Yang Dapat Mengajukan Permohonan Kepailitan


Pasal 2 ayat 1 UU No.37 Tahun 2004, yang dapat mengajukan kepailitan adalah:
a. Debitur sendiri

b. Seorang Kreditur atau lebih

c. Jaksa atau penuntut umum

d. Bank Indonesia apabila debiturnya adalah Bank

Beberapa Hal Penting:

a. Secara normatif seorang kreditur dapat mengajukan permohonan kepailitan terhadap debitur.
b. Dalam praktek peradilan, seorang kreditur tidak boleh mengajukan permohonan kepailitan,
tujuannya membagi harta kekayaan debitur dengan para penagih lainnya.
2. Ceritakan hal-hal baru yang anda pelajari dari jurnal tersebut

Jawab

Hal baru yang dapat di pelajari dari jurnal kepailitan ini yaitu kita dapat mengetahui beberapa masalah
yang terdapat Akibat – akibat Hukum Putusan Kepailitan Bagi Si Pailit Dan Hartanya , Implementasi
UU Kepailitan 2004 malah tak semudah yang dibayangkan. “Justru lebih berat dari UU Kepailitan
tahun 1998.

3. Ceritakan hal hal yang ingin di ketahui lebih lanjut setelah membaca jurnal tersebut

Jawab

Hal yang ingin di ketahui dari jurnal ini yaitu adanya beberapa acara tata tara Permohonan
kepailitan dan masalah dalam hukum kepailitan di Indonesia

4. Buatlah hubungan antara jurnal tersebut dengan materi yang telah di pelajari

Jawab

Upaya Mengatasi Permasalahan Yang Ada, adalah dengan Cara: Melakukan revisi terhadap Pasal 2
ayat (1) UU Kepailitan, Pentingnya hakim niaga lebih memahami seluk beluk kepailitan, Seharusnya
PKPU diajukan oleh debitor, Hukum Kepalitan harus memberikan waktu cukup bagi perusahaan
untuk melakukan pembenahan perusahaan, Hukum kepailitan mestinya tidak hanya memperhatikan
kreditur dan debitur tetapi yang lebih penting lagi adalah memperhatikan kepentingan stakeholder
yang dalam kaitan ini yang terpenting adalah pekerja, Perlu dilihat apakah pailit menimbulkan
dampak luas bagi konsumen atau menyebabkan terjadinya dislokasi ekonomi yang buruk, Hukum
kepailitan di Indonesia harus memperhatikan kesehatan keuangan dari debitor, Prosedur permintaan
dan penetapan sita jaminan harus lebih ditegaskan pengaturannya.

1. Ringkasan dari jurnal perseroan terbatas

Jawab

Badan hukum perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil diakui UU Cipta kerja
sebagai perseroan terbatas. Hal ini terdapat dalam definisi perseroan terbatas yang baru sebagaimana
perubahan pasal 1 UU PT menjadi “ perseroan terbatas, yang selanjutnya di sebut perseroan, adalah
badab hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau badan hukum
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil sebagaimana di atur dalam peraturan
perundang-undangan mengenai usaha mikro dan kecil.”

Pengaturan UU cipta kerja serta peraturan pelaksanaanya mengenai perseroan kriteria usaha mikro
dan kecil masih memiliki celah hukum seperti produk hukum berupa sertifikat pendaftaran dapat atau
tidak diklasifikasikan sebagai objek TUN perlu pengkajian lebih lanjut.kelemahan lain yang
ditemukan adalah dengan di mungkinkan perubahan perihal data pendiri yang juga adalah direktur
dan pemegang saham,mengindikasikan seolah-olah boleh terjadi akuisisi,peralihan pengendalian
penuh seluruh saham dalam perseroan perorangan.

2. Ceritakan hal-hal baru yang anda pelajari dari jurnal tersebut

Jawab

Hal baru yang ingin di pelajari dari jurnal ini yaitu kita dapat mengetahu bahwasnya terdapat dua jenis
perseroan yaitu yang pertama, perseroan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan perseroan yang
didirikan oleh satu orang. Serta terdapat dua jenis perseroan dengan dua cara pendirian yang berbeda.

3. Ceritakan hal hal yang ingin di ketahui lebih lanjut setelah membaca jurnal tersebut

Jawab

Hal yang ingin di ketahui lebih lanjut setelah membaca jurnal tersebut yaitu terkait pemaparan
perbandingan produk hukum yang dihasilkan dalam daftar perseroan terbatas baik yang didirikan oleh
dua orang atau lebih maupun perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil.

4. Buatlah hubungan antara jurnal tersebut dengan materi yang telah di pelajari

Jawab

Beberapa pengaturan pokok terhadap perseroan kriteria usaha mikro dan kecil berdasarkan UU Cipta
kerja dan pengaturan pelaksananya meliputi definisi, pendirian, modal, perubahan pernyataan pendiri
perseroan, direksi perseroan, pemegang saham perseroan dan pemegang pertanggungjawabannya
serta pembubaran perseroan.

Anda mungkin juga menyukai