Analisis kelayakan pembuatan perkebunan besar juga perlu dianalisis dari aspek

sosial dan budaya. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat dijadikan acuan
untuk menganalisis aspek-aspek tersebut:
1. Dampak sosial: Perlu dianalisis dampak sosial dari pembuatan perkebunan
besar terhadap masyarakat sekitar, seperti penggusuran lahan, perubahan mata
pencaharian, dan konflik sosial. Hal ini akan mempengaruhi hubungan antara
perusahaan dengan masyarakat sekitar.
2. Dampak budaya: Perlu dianalisis juga dampak budaya dari pembuatan
perkebunan besar terhadap budaya lokal, seperti hilangnya warisan budaya dan
tradisi lokal. Hal ini akan mempengaruhi identitas budaya masyarakat sekitar.
Untuk mengurangi dampak negatif perkebunan besar terhadap aspek sosial dan
budaya, dapat dilakukan beberapa usaha, antara lain:
1. Partisipasi masyarakat: Perlu melibatkan masyarakat sekitar dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan pembuatan perkebunan besar. Hal ini
akan memastikan bahwa kepentingan masyarakat sekitar diakomodasi dan
dampak negatif terhadap masyarakat sekitar dapat dikurangi.
2. Pemberdayaan masyarakat: Perlu memberdayakan masyarakat sekitar dengan
memberikan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan mereka. Hal ini akan memungkinkan masyarakat sekitar untuk
terlibat dalam pengelolaan perkebunan dan memperoleh manfaat dari pembuatan
perkebunan tersebut.
3. Pelestarian budaya: Perlu memperhatikan dan melestarikan budaya lokal dalam
pengelolaan perkebunan. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertahankan
warisan budaya dan tradisi lokal dalam pengelolaan perkebunan.
Dari informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis aspek sosial dan
budaya pada studi kelayakan perkebunan besar sangat penting untuk diperhatikan.
Hal ini akan mempengaruhi hubungan antara perusahaan dengan masyarakat
sekitar dan identitas budaya masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perlu dilakukan
usaha untuk mengurangi dampak negatif terhadap aspek sosial dan budaya, seperti
melibatkan masyarakat sekitar dalam pengambilan keputusan, memberdayakan
masyarakat sekitar, dan melestarikan budaya lokal.