Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

ANTI KEKERASAN SEKSUAL


DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


1. Silva Fransisca Utami 1312200079
2. Anindya Paramesti Kusumo 1312200145
3. Akbar Putra Pradana 1312200255
4. Yik Sholeh Assegaf 1312200356
5. Nouval B Saputra 1312200264
6. Andrianus Pursantiwi

FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Kekerasan seksual merupakan masalah serius yang dapat mengancam keselamatan dan
kesejahteraan anggota komunitas kampus. Di era di mana kita mempromosikan kesetaraan
gender dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, tindakan kekerasan seksual tidak
boleh dibiarkan ada di lingkungan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, kami dengan penuh
tekad dan niat baik ingin mengajukan proposal inisiatif "Anti Kekerasan Seksual di
Lingkungan Kampus." Proposal ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah konkrit dan
efektif yang dapat membantu mencegah dan mengatasi kekerasan seksual di dalam kampus
kami. Kami percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan dalam
lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman fisik maupun emosional. Dalam proposal ini,
kami akan menguraikan masalah kekerasan seksual, merinci rencana tindakan, dan
mengusulkan langkah-langkah kolaboratif untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih
aman dan mendukung. Kami berharap bahwa proposal ini dapat menjadi panduan bagi
universitas dalam melindungi anggota komunitas kampus dari kekerasan seksual, serta
memberikan contoh baik dalam upaya mendukung hak asasi manusia dan kesetaraan gender.
Kami sangat menghargai perhatian dan dukungan Anda terhadap inisiatif ini, dan kami siap
untuk bekerja sama dalam menjadikannya kenyataan.
Terima kasih atas perhatian Anda.

BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang


Kekerasan seksual di lingkungan kampus adalah isu yang telah mengemuka dengan
serius dalam beberapa tahun terakhir. Perguruan tinggi, sebagai lembaga pendidikan tinggi
yang diharapkan menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi mahasiswa, harus
memandang masalah ini dengan sangat serius. Kekerasan seksual melibatkan berbagai
tindakan yang merugikan, seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, pelecehan verbal, dan
tindakan tidak senonoh lainnya yang dapat mengganggu kesejahteraan fisik, emosional, dan
psikologis korban.
Statistik dan penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seksual di kampus tidak hanya
memiliki dampak yang merusak pada korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak
aman dan tidak mendukung bagi seluruh komunitas kampus. Data menunjukkan bahwa
sejumlah besar mahasiswa, terutama perempuan, telah mengalami kekerasan seksual atau
pelecehan selama masa kuliah mereka. Namun, seringkali banyak insiden ini tidak dilaporkan
karena korban merasa takut, malu, atau meragukan bahwa tindakan akan diambil terhadap
pelaku.
Selain itu, terdapat tantangan dalam implementasi undang-undang dan kebijakan yang ada
untuk melindungi mahasiswa dari kekerasan seksual. Perguruan tinggi diharapkan untuk
memiliki mekanisme yang efektif dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual, tetapi
seringkali ada ketidakjelasan dalam prosedur, kurangnya dukungan untuk korban, atau
bahkan ketidakpedulian terhadap isu ini.
Dalam konteks budaya kampus, norma sosial yang mungkin memungkinkan perilaku
kekerasan seksual juga perlu diperhatikan. Mungkin terdapat budaya yang mengaburkan
batasan etika dalam hubungan antarpersonal, serta kurangnya pemahaman tentang
persetujuan dan batasan yang seharusnya ada.
Dengan memahami latar belakang ini, proposal anti kekerasan seksual di lingkungan kampus
diharapkan dapat membahas secara komprehensif upaya untuk mengurangi insiden kekerasan
seksual, melindungi korban, dan menciptakan lingkungan kampus yang aman, mendukung,
dan

I.II. Identifikasi Masalah


1. Peran upaya mahasiswa dalam terjadinya kekerasan seksual yang terjadi di lingkup
universitas 17 agustus 1945 surabaya
2. Upaya yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan kampus universitas 17 Agustus
1945 lebih aman dari kekerasan seksual
Usulan project kelompok 2
1. Menciptakan lingkungan kampus yang aman
Lembaga pendidikan harus menciptakan lingkungan pendidikan yang aman. Lingkungan
yang bisa melindungi setiap warganya dari setiap tindakan kekerasan, termasuk kekerasan
seksual ini.
Maka dari itu apabila terjadi pelecehan seksual di kampus kami menyarankan agar
lingkungan kampus terhindar dari kekerasan seksual maka satgas lebih maju untuk menjaga
keamanan lingkungan kampus dan memastikan kampus tidak menutupi kasus tersebut tetapi
melindungi korbannya, kami akan mengupayakan memastikan keamanan korban, dan
mengawal kasus tersebut untuk diselesaikan secara hukum.
Jika kampus sudah bisa menciptakan lingkungan yang aman, maka kasus kekerasan seksual
bisa dicegah. Tidak akan ada mahasiswa yang menjadi korban kekerasan seksual.
2. Pembelajaran seksual (sex education)
Kami akan memberikan sex education di lingkungan kampus, mahasiswa diberi pemahaman
yang benar tentang pembelajaran seksual, agar mereka memahami pentingnya menjaga diri
dan mengenal batasan-batasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis atau orang lain.
3. Meningkatkan keamanan lembaga pendidikan
Kami juga akan memastikan keamanan di kampus harus berjalan dengan baik. Pemasangan
CCTV di berbagai sudut. Security, petugas piket, penjaga dan guru/dosen secara berkala
berbagi tugas untuk menyisir setiap sudut dan tempat-tempat di area sekolah.
Jadi apabila terjadi pelecehan terhadap siswi/mahasiswa dapat dicegah melalui CCTV bahkan
bisa menjadi barang bukti yang kuat untuk dilanjutkan ke ranah hukum.
4. Seleksi dosen yang ketat
Selanjutnya yang harus dilakukan kampus untuk mencegah kekerasan seksual adalah dengan
melakukan seleksi penerimaan dosen yang ketat. Kami harap satgas dan kampus menyeleksi
dosen yang tidak hanya memiliki kemampuan mengajar yang baik, melakukan
wawancara/test khusus tentang pembelajaran seksual kepada setiap tenaga pendidik yang
masuk ke sekolah tersebut, dan juga punya akhlak yang baik. Bila hal-hal tersebut sudah
dipenuhi, bisa mencegah kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen.

Anda mungkin juga menyukai