Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN

PELAYANAN KUSTA
UPT PUSKESMAS GANDUSARI

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
Pedoman Pelayanan Kusta
Di UPT Puskesmas Gandusari

Telah disetujui dan disahkan,

Gandusari, 11 Januari 2022

Penanggung Jawab UKM Penyusun

ANIK AMA MUDA, Amd., Keb. TOYAH, S.Tr., Keb.


NIP. 19780109 200801 2 013 NIP. 19710707 199301 2 009

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Gandusari

dr. Agus Winarto


NIP. 19660807 200003 1 008

ii
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GANDUSARI
Jl. Raya Kawi No. 56 Gandusari Telp (0342) 5691617 Kode Pos 66187
Email: pkm.gandusari@gandusari.com
BLITAR

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS GANDUSARI


NOMOR : 440/ /409.140.12/SK/2022

TENTANG

PENETAPAN PETUGAS PENANGGUNG JAWAB


PROGRAM KUSTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS GANDUSARI

MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja, UPT


Puskesmas Gandusari dituntut untuk memberikan pelayanan
bermutu yang memerlukan pelayanan terintegrasi dari
kolaborasi profesi
b. bahwa petugas program kusta merupakan bagian dari
puskesmas yang memberikan pelayanan yang bermutu dan
berkualitas untuk meningkatkan pelayanan dan kemampuan
pengelolaan data program kusta;
c. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, mencegah timbulnya bahaya penyakit kusta
yang berada di lingkungan masyarakat;
d. bahwa sehubungan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, b, dan c, maka perlu menetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Pedoman Pelayanan Program
Kusta di UPT Puskesmas Gandusari.

MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
iii
Gigi

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS GANDUSARI


TENTANG PENETAPAN PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM KUSTA
Kesatu : Menetapkan nama Petugas Penanggung jawab Program
Pelayanan Kesehatan Kusta di UPT Puskesmas Gandusari
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat ini untuk melaksanakan
program tersebut.
Kedua : Petugas Penanggungjawab Program Pelayanan Kesehatan
Kusta bekerjasama dengan lintas sektor terkait dan melakukan
pemberdayaan masyarakat dalam pemahaman penyakit kusta
dengan mampu menemukan tanda dan gejala kusta serta
melakukan pemeriksaan lanjutan ke puskesmas.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan / perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gandusari
Pada tanggal : 10 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Gandusari

dr. AGUS WINARTO


NIP. 19660807 200003 1 008

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya atas kehendak-Nya Pedoman
Penyakit Kusta Puskesmas Gandusari ini dapat tersusun hingga selesai. Pedoman ini
akan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di
puskesmas bagi petugas. Diharapkan dengan adanya pedoman ini dapat meningkatkan
mutu pelayanan di Puskesmas Gandusari dan meminimalisir terjadinya hal – hal yang
dapat membahayakan kesehatan, serta menambah kualitas kesehatan masyarakat.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki pedoman ini. Akhir kata kami berharap semoga Pedoman Penyakit
Kusta ini menjadi bermanfaat bagi tenaga medis maupun para medis dalam
memberikan pelayanan di wilayah Puskesmas Gandusari.

Hormat kami,
Penyusun

v
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
SURAT KEPUTUSAN........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan..................................................................................................... 1
C. Sasaran.................................................................................................. 1
D. Ruang Lingkup....................................................................................... 1
E. Batasan Operasional.............................................................................. 1
BAB II STANDAR KETENAGAAN......................................................................... 2
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.......................................................... 2
B. Distribusi Ketenagaan............................................................................ 2
C. Jadwal Kegiatan..................................................................................... 2
BAB III STANDAR FASILITAS.............................................................................. 4
A. Denah Ruangan..................................................................................... 4
B. Standar Fasilitas..................................................................................... 4
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN................................................................. 5
A. Lingkup Kegiatan.................................................................................... 5
B. Metode.................................................................................................... 5
C. Langkah Kegiatan.................................................................................. 5
BAB V LOGISTIK.................................................................................................. 7
BAB VI KESELAMATAN SASARAN .................................................................... 8
BAB VII KESELAMATAN KERJA.......................................................................... 9
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU......................................................................... 10
BAB IX PENUTUP................................................................................................. 11

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi
medis tetapi meluas sampai masalah social, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional.
Penyakit Kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang
berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara itu dalam
memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan social ekonomi pada masyarakat. Penyakit Kusta sampai saat ini
masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan.

B. Tujuan Pedoman
Dengan pedoman penyakit kusta di Puskesmas diharapkan dapat Meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta.

C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pem.angku kepentingan terkait untuk
bekerjasama dalam pelaksanaan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan
dan mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah penyakit kusta di
Kecamatan Gandusari.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan dan mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah
penyakit Kusta di Kecamatan Gandusari.

E. Batasan Operasional
Adapun batasan operasional pemberantasan penyakit kusta yang digunakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Keterjangkauan

2. Keadilan

3. Perlindungan hak azasi manusia

4. Terpadu, terkoordinasi dan berkelanjutran

5. Efektif

6. Hubungan lintas sektoral

1
7. Pembagian wilayah pelayanan.

8. Kewajiban

2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dalam melaksanakan pemberantasan penyakit kusta di puskesmas
dilaksanakan oleh petugas kesehatan. Dalam melaksanakan pemberantasan
penyakit kusta perlu melibatkan sector terkait yaitu camat, Kepala Desa dan sector
terkait lainnya dengan kesepakatan peran. masing-masing.

B. Distribusi Ketenagaan
Petugas kesehatan bertanggung jawab terhadap semua pemberantasan
penyakit kusta di wilayah Kecamatan Gandusari.

C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan program Kusta dilakukan bersamaan dengan
program UKS yang dilaksanakan pada saat jam kerja yang telah diepakati.

3
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan program Pengendalian Penyakit Kusta
dilakukan oleh penganggung jawab UKM beserta seluruh staf yang berkaitan
dengan program di wilayah kerja UPT Puskesmas Gandusari.

B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas yang digunakan dalam program pengendalia penyakit
Kusta di UPT Puskesmas Gandusari sesuai fungsi dalam menjalankan
Puskesmas, harus tersedia data dan informasi yang digunakan untuk
pengambialn keputusan dan untuk peningkatan pelayanan Puskesmas. Penelola
program pengendalian penyakit Kusta diharuskan melakukan pencatatan dan
pelaporan rutin serta pelaporan khusus kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
Blitar.
1. Pencatatan dalam program pengendalian penyakit Kusta antara lain :
a. Buku Register
b. Buku Kohort
2. Pelaporan:
a. Laporan bulanan
b. Laporan pemakaian logistic
c. Laporan penemuan kasus dini

4
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Secara sederhana batasan operasional pelayanan penyakit kusta di puskesmas
rnenerima kasus secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung kasus
datang sendiri atau dibawa oleh keluarga atau pengantar. Secara tidak langsung kasus
dirujuk oleh pihak lain yang ada dimasyarakat baik perorangan maupun lembaga. Kasus
juga bisa dijemput oleh puskesmas setelah mendapat laporan atau pemerintah dari
masyaraka. Selain itu, kasus juga dapat dirujuk dari fasilitas dengan tingkat yang lebih
tinggi seperti rumah sakit atau lembaga non kesehatan yang ada dimasyarakat.

B. Metode
Metode pelayanan penyakit kusta dilakukan dengan cara/metode pendekatan
utama yang dilakukan dalam penyelenggraan pelayanan kesehatan kusta baik di
dalam maupun diluar gedung puskesmas.

C. Langkah-langkah kegiatan pelayanan penyakit kusta


1. Didalam puskesmas berturut-turut dilalui proses sebagai berikut:
a. pendaftaran
b. pemeriksaan fisik
c. penilaian psikiatrik
d. tindakan medis
2. Sedangkan pelayanan yang diperoleh
a. penyuluhan
b. deteksi dini
c. pelayanan kedaruratan psikiatri
d. pelayanan rawat jalan
e. pelayanan rujukan
f. pelayanan kunjungan rumah
3. Pelaksanaan:
Dalam penyelenggaraan pelaksanaan pelayanan penyakit kusta petugas
bekerja sama dengan petugas kesehtan lain serta masyrakat. Kerjasama
dengan petugas laian, terkait dengan kegiatan yang memerlukan kemampuan
teknis tertentu yang bukan kewenangan perawat. Kerjasama dengan kader atau
masyarakat terutama dalam melaksanakan kegiatan yang dapat dilimpahkan
kepada masyarakat

5
4. Pemantauan dan evaluasi
a. Pemantauan Kegiatan ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana
pencapaian pelaksanaan pelayanan penyakit kusta dengan mekanisme,
petugas membuat catatan secara berkala yang dilaporkan kepada kepala
puskesmas dan kunjungan lapangan dibebepa lokasi terpilih.
b. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan pada setiap tahap menejerial mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan hasil sekurang-kurang pada setiap
pertengahan tahun dan akhir tahun dengan menggunakan indicator pada
setiap tahapan

6
BAB V
LOGISTIK

Logistik yang tersedia di Puskesmas direncanakan untuk menunjang


pelaksanaan kegiatan program pokok Puskesmas. Setiap program membutuhkan
dukungan logistik yang jumlah dan jenisnya berbeda-beda. Pada program pengendalian
penyakit Kusta di UPT Puskesmas Gandusari, logistik yang dibutuhkan antara lain obat
oral MB dan PB untuk dewasa dan anak, alat pelindung diri (APD) dan dokumen
pencatatan status klien sesuai dengan kebutuhan.
Jenis dan jumlah logistik yang ditentukan berdasarkan kebutuhan Puskesmas,
disusun dalam suatu perencanaan. Standar minimal jumlah peralatan Puskesmas
ditentukan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan buku Sandar Puskesmas Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang harus dibuat oleh petugas
yang bertanggung jawab dalam sarana dan prasarana Puskesmas dalam bentuk
inventaris Puskesmas.

7
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Keselamatan sasaran kegiatan adalah unsur yang paling penting dalam pelayanan
kesehatan, maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong peningkatan
spesifik dalam keselamatan pasien dalam kegiatan/program pengendalian penyakit
Kusta di wilayah kerja UPT Puskesmas Gandusari.
Keselamatan sasaran kegiatan/program Kusta antara lain :
1. Ketepatan identitas pasien (nama, tanggal lahir, nama KK, alamat RT/RW)
2. Peningkatan komunikasi Efektif
3. Melakukan pemeriksaan dan pengkajian riwayat klien, status klien, san
memberikan konseling pra maupun pasca pemeriksaan
4. Pengurangan resiko infeksi terkait layanan kesehatan dengan melakukan hand
hygiene secara tepat dan waktu yang tepat, serta pembuangan limbah secara
tepat
5. Petugas melakukan inform concent
6. Pengurangan resiko cedera

8
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja di Puskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup


sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja di sector formal
dan informalyang berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan
tempat kerja. Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja termasuk upaya
kesehatan kerja.
Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya pemberian perlindungan
kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang bertujuan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja, mencegah
timbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja dari bahaya kesehatan serta
menempatkan pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik san
psikis pekerja. Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan pelayanan, pendidikan dan
pelaitahn serta penelitian di bidang kesehatan melalui upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit termasuk pengendalian factor resiko, penyembuahan penyakit
dan pemulihan kesehatan termasuk pemulihan kapasitas kerja (Depkes RI, 2005).
Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat dan
sakit, sehingga Puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunyai resiko kesehatan
maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu petugas Puskesmas tersebut
mempunyai resiko tinggi karena sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan
darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik bekas yang mungkin dapat
berperan sebagai tranmisi beberapa penyakit seperti hepatitis B, HIV/AIDS dan juga
potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.
Sasaran keselamatan kerja dalam pelaksanaan program Kusta adalah sebagai
berikut :
1. Kepatuhan melaksanakan setiap proedur tahapan kewaspadaan universal
2. Puskesmas membuat pedoman kerja dan prosedur dengan mengutamakan
upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif)
3. Melakukan monitoring dan evaluasi

9
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pelayanan penyakit kusta di monitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Jumlah keluarga yang dikunjungi atau diberikan pembinaan dan jenis masalah
kesehatannya
2. Kegiatan pelayanan keperawa tan keluarga
a. Periode kunjungan untuk setiap kasus
b. Jenis pelayanan
c. Jenis intervensi dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
d. Jumlah klien yang ditemukan dan dirujuk kepelayanan kesehatan lain
3. Jumlah klien yang meninggal dan penyebab kematian
4. Perkembangan tingkat kemandirian keluarga
5. Perkembangan tingkat kemampuan keluarga dalam penanganan masalah
kesehatan sesuai dengan kaidah kesehatan.
6. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

10
BAB IX
PENUTUP

Pedoman program Kusta di Puskesmas merupakan sarana penunjang yang


sangat dibutuhkan oleh petugas pengelola program pengendalian penyakit Kusta,
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas
Gandusari.
Keberhasilan kegiatan pelayanan Kusta ini sangat tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dan seluruh karyawan di UPT Puskesmas Gandusari
dalam upaya meningkatatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepuasan pasien merupakan salah satu indicator kualitas pelayanan.
Masyarakat menghendaki pelayan kesehatan yang aman dan bermutu, managemen
resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam
memberikan layanan esehatan yang optimal.
Pedoman ini menyampaikan hasil kajian ketenagaan, sarana dan
pendayagunaan agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal serta
dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, prses pelayanan maupun sumber daya
yang digunakan.
Diharapkan para petugas mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi semua kegiatan yang ada dalam program pengendalian Kusta secara
terpadu bersama dengan lintas program dan lintas sector terkait.

11

Anda mungkin juga menyukai