Anda di halaman 1dari 43

RENSTRA

PUSKESMAS ANGGUT

2023 - 2027
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PUSKESMAS ANGGUT

PUSKESMAS ANGGUT
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan syukur atas berkat rahmat Allah SWT, Rencana
Strategis Puskesmas Anggut tahun 2023-2027 telah selesai disusun. Dokumen Rencana
Strategis ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan kegiatan Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya secara umum selama kurun waktu perencanaan
yaitu tahun 2023-2027 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing – masing.

Akhirnya kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa rencana strategis ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Anggut, Januari 2023


KEPALA PUSKESMAS ANGGUT

RISKIA SIMBOLON, S.Tr.Keb


NIP. 19841202 201001 2 012

ii
DAFTAR ISI
RENSTRA PUSKESMAS ANGGUT

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Sistematika Penulisan.................................................................................. 2
BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS ANGGUT
A. Struktur Organisasi...................................................................................... 3
B. Susunan Kepegawaian Dan Kelengkapan.................................................. 4
C. Tugas Pokok Dan Fungsi............................................................................ 6
D. Upaya Kesehatan......................................................................................... 8
BAB III GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS ANGGUT
A. Gambaran Umum........................................................................................ 10
B. Kinerja Pelayanan Kesehatan...................................................................... 11
C. Status Kesehatan......................................................................................... 13
BAB IV ISU – ISU STRATEGIS
A. Kendala........................................................................................................ 15
B. Peluang........................................................................................................ 15
C. Rumusan Permasalahan............................................................................... 17
BAB V VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
A. Visi.............................................................................................................. 19
B. Misi.............................................................................................................. 19
C. Tujuan.......................................................................................................... 19
D. Sasaran......................................................................................................... 20
E. Strategi......................................................................................................... 21
F. Kebijakan..................................................................................................... 21
BAB VI PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN INDIKASI
SUMBER PEMBIAYAAN
A. Program Kegiatan Dan Indikator Kinerja Puskesmas Anggut............... 23

B. Indikasi Sumber Pembiayaan...................................................................... 29


BAB VII PENUTUP

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperanmenyelenggarakan upaya kesehatanuntuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. dengan demikian Puskesmas berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya Kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatanwajib merupakan upaya
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
melalui pendekatan indeks pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan
global maupun nasional.
Yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib adalah promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Sedangkan upaya
kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas serta disesuaikan
dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan antara lain Upaya
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olahraga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan
Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut dan Pengobatan Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu yaitu
azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 1


B. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum
Bab II Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Anggut
Bab ini berisi tentang struktur organisasi, susunan kepegawaian dan
kelengkapan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas Anggut serta upaya
kesehatan yang dilaksanakan.
BabIII Gambaran Pelayanan Puskesmas Anggut
Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja pelayanan
kesehatan (capaian indicator SPM bidang Kesehatan) dan status
kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Anggut
Bab IV Isu–Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang
eksternal, peluang internal serta rumusan permasalahan strategis
Puskesmas Anggut.
Bab v Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk tahun 2023–2027.
Bab VI Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja
kegiatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
BabVII Penutup

Lampiran
Pada Lampiran ini berisikan Program Kerja Tahunan Puskesmas Anggut Tahun 2023
-2027.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 2


BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS ANGGUT

A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bengkulu Selatan
tentang Struktur Organisasi. Puskesmas Di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu
Selatan, disebutkan bahwa Susunan Organisasi Puskemas Non Perawatan terdiri dari :

KEPALA PUSKESMAS
KEPALA TATA USAHA

KETUA TIM MUTU Data dan Informasi perencanaan Keuangan Umum & kepeg

Penanggung Jawab PENANGGUNG JAWAB UPAYA Penanggung Jawab


Upaya Kesehatan Wajib KESEHATAN PENGEMBANGAN Upaya Kesehatan
Inovasi

Up. Kes. Sekolah


Up. Promosi

UP kesling dan Kesjaor Up. Perkesmas

Up. Kesga dan Gizi Up. Kes.Gimas

Ibu / KB Up.kes.mata

Anak Up. Kes. Usila

Up.Kes.Gizi pkpr

Up. P2P kestradkom

TB/Kusta/Hiv/AIDS/
Malaria/diare

PTM
Jaringan Pelayanan Puskesmas
Surveilans dan Imunisasi

Up. Pengobatan
PUSTU POSKESDES Bidan Desa
Up. Farmasi

Apotik

Up. Pendaftaran

PUSLING

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 3


B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah selu ruh karyawan/i Puskesmas Anggut adalah 44 orang terdiri dari 28
PNS, 3 orang Nusatara Sehat dan 13 TKS (S1 keperawatan 1 Orang, D3 Keperawatan 2
Orang, D3 Kebidanan 5 orang, Cleaning Servis 2 orang dan sopir 1 Orang)
a. Berdasarkan Pendidikan
1. S1 Kedokteran Umum : 1 orang
2. S1 Keperawatan : 2 orang
3. S1 Keperawatan Ners : 3 orang
4. S1 Kesehatan Masyarakat : 1 orang
5. S2 kesehatan masyarakat : 0 orang
6. D3. Keperawatan : 2 orang
7. D3 Analis : 1
8. D3 Kebidanan : 19 orang
9. SPK : 0 orang
10. Perawat Gigi : -
11. Sanitarian : 0 orang
12. Tenaga Administrasi : 3 orang
13. Cleaning Servis : 2 orang
14. Sopir : 1 orang
b. Berdasarkan Golongan
1. Golongan IV.A : -
2. Golongan III.D : 3 orang
3. Golongan III.C : 6 orang
4. Golongan III.B : 8 orang
5. Golongan III.A : 3 orang
6. Golongan II.D : 7 orang
7. Golongan II. : 1 orang
c. Berdasarkan Unit Pelaksana :
1 Dokter Umum : 1 orang

2 Tata usaha : 2 orang

3 Perawat : 5 orang

4 Bidan Puskesmas : 12 orang

5 Bidan Desa : 7 orang

6 Petugas Gizi : 1 orang

7 Petugas Imunisasi : 2 orang

8 Perawat Gigi : -

9 Sanitarian : 1 orang

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 4


10 Petugas Promkes : 0 orang

11 Pengelola Keuangan : 4 orang ( JKN, Rutin, BOK, dan PAD,)

12 Tenaga Administrasi : 1orang

13 Petugas Kebersihan : 2 orang

d. Sarana dan Prasarana Puskesmas Anggut


No Jenis sarana Jumlah Keterangan/kondisi

1 Puskesmas induk 1 Baik

2 Puskesmas pembantu 2 Baik

3 Poskesdes 3 Baik

4 Polindes 1 Baik

5 Pusling 1 Baik

6 Sepeda motor 4 Baik

e. Pembiayaan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan,
Pemerintahm telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan
masyarakat miskin melalui program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).
Jamkesmas diberikan kepada masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang
telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati. Jamkesmas digunakan untuk membiayai
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.
Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian
kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan bantuan operasional Kesehatan
yaitu dana dukungan/bantuan kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM
bidang kesehatan untuk pencapaian MDGs bidang kesehatan tahun 2023 melalui
peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Pemanfaatan dana BOK di Kab.Bengkulu Selatan telah diatur melalui Surat
Keputusan Bupati Bengkulu Selatan. Pemerintah juga melakukan suatu terobosan
dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan
Persalinan (Jampersal) dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap persalinan yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin yang
belum memiliki jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. dengan program jampersal
ini diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri dan
berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan pembiayaan
untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 5


persalinannyaPembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
(Puskesmas) meliputi :
1. Pemeriksaan kehamilan 4 kali
2. Persalinan normal di fasilitas kesehatan
3. Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan Pelayanan bayi baru
lahir
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas adalah :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
4. Pelayanan Kesehatan Perorangan
5. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan BupatiBengkulu Selatan Nomor 39 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Kesehtan Kabupaten Bengkulu
Selatan. disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi,
perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan, pemberantasan penyakit, imunisasi,
pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olahraga,
pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa,
mata, khusus lainnya dan pencatatan serta laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan,
sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan
pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit
pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kaderpembangunanbidang
kesehatan di wilayah,pengembangan kegiatan swadayamasyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan.
Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas :
a) Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya
b) Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB,

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 6


perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan
penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan
sekolah, Olahraga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan,
kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia,
upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan pencatatan serta pelaporannya
c) Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan
sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan
desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader pembangunan kesehatan.
d) Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan
bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat
e) Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan
2. Sub Bagian Tata Usaha :
a) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
b) Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c) Melaksanakan pengelolaan surat-surat dan hubungan masyarakat.
d) Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum danmembuat perencanaan
serta pelaporan.
e) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit :
a) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan
lingkungan.
c) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan dan usaha
pencegahan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.
d) Melaksanakan kegiatan pengawasan, perkembangan dan pemakaian alat–alat
kesehatan dan obat–obatan.
e) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untukpengamanan dan pelaksanaan tugas.
f) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untukkelancaran
pelaksanaan tugas
4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :
a) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha pelayanan
ibu dan anak dan keluarga berencana serta lansia.
c) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam masyarakat.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 7


Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan
dan pelaksanaan tugas.
d) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :
a) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karenakecelakaan,
kesehatan gigi dan mulut.
c) Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untukpengamanan
dan pelaksanaan tugas.
d) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
a) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah dan olahraga,
penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan masyarakat yang
meliputi segala usaha dan kegiatan pemberian informasi kesehatan. Melaksanakan
kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan non medis/tradisional.
c) Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan lingkungan.
d) Melaksanakanpengawasanyangmeliputisegala usaha kegiatanuntuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
e) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untukkelancaran
pelaksanaan tugas.
7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.

D. UPAYA KESEHATAN
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upayakesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan
menjadi dua yaitu
1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global
serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 8


masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas.
Meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b) Pelayanan Kesehatan lingkungan
c) Pelayanan KIA-KB
d) Pelayanan Gizi
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di
PuskesmasAnggut meliputi:
a) Pelayanan kesehatan jiwa
b) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d) Pelayanan kesehatan olahraga
e) Pelayanan kesehatan indera
f) Pelayanan kesehatan lansia
g) Pelayanan kesehatan kerja
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya
pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan
pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 9


BAB III
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS ANGGUT

Gambaran tentang pelayanan Puskesmas Anggut meliputi kondisi umum, upaya


kesehatan yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun 2023, adalah
sebagai berikut :

A. GAMBARAN UMUM
1. Kondisi Umum
Puskesmas Anggut berada diatas sebidang tanah seluas 114,8 KM2. milik Pemkab
di jalan Raya Anggut, Kec.pino, Kab. Bengkulu Selatan.
Puskesmas Anggut termasuk wilayah Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu
Selatan dengan batas-batas :
1. Sebelah Utara : Wilayah puskesmas masat
2. Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas seginim
3. Sebelah Barat : Wilayah Puskesmas kayu kunyit
4. Sebelah Timur : Wilayah Air Ndelengau

Luas wilayah Puskesmas Meliputi 7 desa binaan yaitu :


- Desa Tambangan
- Desa Anggut
- Desa Gedung Agung
- Desa Padang Tambak
- Desa Tanjung Eran
- Desa Puding
- Desa Ganjuh

2. Data Demografi (Sumber Data : Statistik Kecamatan)

NO DESA LUAS JML JML RMH KEPADATAN DATA


WILAYAH PENDUDUK
TANGGA PENDUDUK GAKIN

a) 1. TAMBANGAN 8 KM2 747 220 93,375 85

2. ANGGUT 10 KM2 492 163 49,2 26

3. GEDUNG AGUNG 12 KM2 1.014 185 84,5 67

4. PADANG TAMBAK 12 KM2 594 152 49,5 34

5. TANJUN ERAN 18 KM2 819 281 40,83 70

6. PUDING 21,4KM2 899 267 42,80 83

7. GANJUH 32,6KM2 682 240 21,62 79

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 10


Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Anggut tahun 2022 sebanyak jiwa, terdiri dari
laki – laki : dan perempuan : Jiwa
3. Sarana Kesehatan dan Sumber Daya
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Anggut adalah:
Puskesmas induk 1, 2 unit Puskesmas Pembantu, 1 unit mobil puskesmas keliling, 4 unit
Poskesdes, 1 Polindes,7 Desa,10 Posyandu, 50 orang kader posyandu terlatih.
4. Keadaan Tenaga
Masalah yang dihadapi dalam hal ketenagaan adalah kurangnya tenaga
administrasi, Dokter Gigi, rekam medis, tenaga sopir, Analis, Apoteker, Tenaga Gizi ,
promkes dan Sceuriti. Upaya pemenuhan kebutuhan adalah melalui pengusulan
penambahan sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan kualifikasi pendidikan ke
Dinas Kesehatan Kab. Bengkulu Selatan tiap tahunnya.

B. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


Capaian indikator kinerja Puskesmas Anggut tahun 2022 yang merujuk pada
Standar Pelayanan Minimal meliputi :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 : 82,7%
2. Cakupanpertolonganpersalinan oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi
kebidanan : 80,2%
3. Ibu hamil resiko tinggi dan komplikasi yang ditangani : 100% (5 bumil)
4. Cakupan kunjungan neonatus : 94,7%
5. Cakupan kunjungan bayi : 96%
6. Jumlah bayi lahir dengan BBLR : 3 orang
7. Cakupan bayi berat badan lahir rendah/BBLR yang ditangani : 3
8. Cakupan deteksi dini tumbang anak balita dan prasekolah : 0
9. Cakupan peserta KB aktif : 72.2 %
10. Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani : ( 3 Neonatus )
b. Upaya Kesehatan Sekolah
1. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatanatau tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil : 100 %
2. Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa SD/MI : 100%
3. Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa SLTP / MTS : 100 %
c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan pemberian tablet Fe 90 tablet : 88,6 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja : 100 %
3. Balita yang datang dan ditimbang ( D/S ) : 74,6%
4. Balita yang naik berat badannya ( N / D):92,1%
5. Balita Bawah Garis Merah (BGM) : 100%

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 11


6. Cakupan bayi ( 6 – 11 bulan ) mendapat kapsul vitamin A 1 kali pertahun : 100%
7. Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) mendapat kapsul vitamin A 2 kali Pertahun:
98,5 %
8. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A: 100%
9. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe : 95 %
10. Cakupan pemberian MP – ASI pada anak bayi BGM keluarga miskin : 100%
11. Balita gizi buruk mendapat perawatan : 100%
12. Rumah tangga dengan garam beryodium baik : 100%
13. Keluarga sadar gizi : 100%
d. Upaya Pengobatan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut
1. Cakupan kunjungan rawat jalan: 541 orang
2. Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses
masyarakat : 100 %
3. Cakupan pelayanan gangguan jiwa disarana kesehatan : 31 orang
4. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut : 357 orang
e. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular
1. Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam : 0
2. Cakupan desa/kelurahan UCI : 85 %
3. Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 th: 0 per 100.000
penduduk < 15 tahun : 0
4. Kesembuhan penderita TBC BTA (+) ( CR /cure rate ) : 100 %
5. Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Case Detection Rate) : 55%
6. RO(+) BTA (+) : 10 %
7. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani :0
8. Klien yang mendapatkan penanganan HIV – AIDS : 0
9. Kasus Infeksi Menular Seksual ( IMS ) yang diobati : 0
10. Penderita DBD yang ditangani :0
11. Incident rate DBD : 0
12. CFR/angka kematian DBD : 0
13. Balita dengan diare yang ditangani : 100 %
14. CFR/angka kematian diare: 0
15. Penderita malaria yang diobati : 0
16. Penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate) : 0 orang
17. Kasus filariasis yang ditangani :-
f. Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Institusi yang dibina : 100%
2. Rumah Sehat (Desa) : 80%
3. Cakupan keluarga dengan sumber air minum terlindung : 100%
4. Cakupan rumah yang memiliki jamban sehat : 73 %
5. Rumah yang mempunyai SPAL : 50 %

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 12


6. Rumah yang memiliki tempat sampah : 50 %
7. Rumah / bangunan bebas jentik nyamuk Aedes : 10 %
8. Tempat umum yang memenuhi syarat : 70%
9. Tempat umum pengolahan makanan yang memenuhi syarat : 0
g. Upaya Promosi Kesehatan
1. Cakupan PHBS masih rendah : 28%
2. Rumah tangga sehat : 24,02%
3. Bayi yang mendapat ASI eksklusif : 90%
4. Posyandu Purnama : 100%
5. Posyandu Mandiri : -
6. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / P3 NARKOBA oleh petugas kesehatan:0
7. Desa siaga aktif : 100 %
h. Kegiatan lain – lain
1. Cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra
bayar : 85 %
2. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat
rentan : 15 %
3. Cakupan kegiatan kelas ibu : 6 kelas dengan peserta 18 orang / kelas

C. STATUS KESEHATAN
a. Derajat Kesehatan
1. Angka Harapan Hidup ( UHH ) mengacu pada renstra Dinas Kesehatan adalah 70,48
tahun.
2. Angka Kematian Bayi Pada tahun 2022 terdapat 2 kasus kematian bayi dari 74
kelahiran hidup.
3. Angka Kematian Ibu Pada tahun 2022 tidak ditemukan kasus kematian ibu.
4. Angka Kesakitan Indikator derajat kesehatan angka Kesakitan di Puskesmas
Anggut adalah sebagai berikut : Status Gizi masyarakat Prevalensi balita gizi buruk
tahun 2022 sebanyak 0 orang lebih rendah dibanding angka nasional sebesar 3 % .
Sedangkan prevalensi balita dengan gizi kurang sebanyak 3 orang
b. Jenis Penyakit
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH
1 AFP Rate < 15 tahun 0
2 TB Paru Sembuh 100%
3 Pneumonia balita ditangani 0%
4 Prevalensi HIV/AIDS ( Persentase kasus terhadap penduduk 0
beresiko)
5 Persentase AIDS yang ditangani 0
6 Persentase Infeksi Menular Seksual ( IMS ) yang Ditangani 0

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 13


7 Angka kesakitan DBD 0
8 Persentase DBD yang ditangani 0

9 Persentase balita dengan diare yang ditangani 100 %


10 Angka kesakitan malaria 0
11 Persentase penderita malaria yang diobati 0
12 Persentase penderita kusta selesai berobat 100%
13 Kasus penyakit filariasis yang ditangani 0
14 Jumlah kasus dan angka kesakitan penyakit yang dapat 0
dicegah dengan imunisasi (PD3I ) Jumlah kasus Difteri
15 Jumlah kasus Tetanus Neonatorum 0
16 Jumlah kasus Campak 0 %
17 Jumlah kasus Polio 0

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 14


BAB IV
ISU – ISU STRATEGIS

A. KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi PuskesmasAnggutterdapat beberapa
kendala, antara lain :
1. Kendala Eksternal
a. Masih rendahnya capaian target pelacakan penderita suspek TB paru BTA positif hal
ini di karnakan kader dan penderita menggangap batuk adalah hal yang biasa lagipula
masih kurangnya tenaga analasis yang kerja ke lapangan
b. Masih rendahnya cakupan Fe3 90 Tablet yang diakibatkan kurang pendistribusian
tablet Fe sehinggah tidak seluruh ibu hamil mendapatkan Fe3.
c. Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dengan status ekonomi menengah ke bawah masih rendah
terutama kebiasaan cuci tangan dengan sabun.
2. Kendala Internal
a. Jumlah sarana dan Prasarana yang kurang mendukung serta Ada beberapatenaga
disiplin ilmu yang masih kurang(dokter gigi) sehingga pelayanan yang diberikan
belumbisa Optimal.
b. Petunjuk teknis pelaksanaan beberapa program kegiatan masih belum lengkap
Sehingga program belum terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum
menghasilkan data yang akurat.
c. Sistem Informasi Kesehatan untuk mendukung manajemen kesehatan masih belum
optimal terutama akses informasi, ketepatan, akurasi, kelengkapan yang berkaitan
dengan Internet.

B. PELUANG
1. Peluang Eksternal
a. Terdapat peraturan perundangan yang terkait pelayanan kesehatan yaitu :
1. Undang – Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2) menyebutkan
bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan, ayat (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan umum yang layak. Berkaitan dengan Undang – Undang Dasar 1945
tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN ) pasal 14 ayat (1) menyebutkan
bahwa Pemerintah secara bertahap mendaftarkan penerima bantuan iuran sebagai

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 15


peserta kepada badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ayat (2) bahwa penerima
bantuan iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah fakir miskin dan orang
tidak mampu. Peraturan perundangan tersebut merupakan peluang untuk
mengembangkan sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan.
2. Perundangan yang terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah terhadap
bidang kesehatan yaitu : Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
pemerintah Daerah pasal 13 ayat (1), yang menyebutkan bahwa penanganan
bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah terutama pasal 2 ayat
(3), bahwa Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan
Daerah merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam rangka pendanaan
penyelenggaraan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan.
Kemudian dalam pelaksanaan kedua undang – undang tersebut dijabarkan melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Kebijakan Dasar Pusat kesehatan Masyarakat sebagai acuan dalam penyelenggaraan
Puskesmas dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi–tingginya.
c. Terdapat komitmen global, regional, nasional yang menyangkut masalah kesehatan,
mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap pemecahan masalah
kesehatan.Pembangunan Millenium(Millenium Development Goals-MDGs) bertujuan
mengatasi delapan tantangan utama pembangunan, tiga diantaranya adalah masalah
kesehatan yaitu (1) penurunan angka kematian anak,(2) peningkatan kesehatan ibu
dan(3)Upaya menghentikan penyebaran terhadap penyakit (khususnya
HIV/AIDS,malaria, Tuberculosis dan penyakit lainnya).
Komitmenglobalterhadapdunia bebaspenyakit polio.Badan Kesehatan Dunia
(WHO,1988)mencanangkan program eradikasi polio(The Global Polio Eradication
initiative).Komitmenpemerintahterhadap pembangunan kesehatan diimplementasikan
pada pelaksanaan pembangunannasional dengan menggunakan konsep paradigma
sehat yang direcanangkan oleh Presiden RI pada bulan Maret 1999 sebagai ”Gerakan
Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan”. Paradigma sehat merupakan cara
pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah
kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat
lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan
kesehatan.Secara makro berarti bahwa pembangunan semua sektor harus
memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan minimal memberikan sumbangan
dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro berarti bahwa
pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 16


mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
2. Peluang Internal
a. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang diharapkan semakin baik.
b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan kegiatan baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan
masyarakat.
c. Ketersediaan obat yang mencukupi baik dalam jenis dan jumlahnya.
d. Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam pelaksanaan
e. Pembangunan keshatan baik melalui Pemerintah Kabupaten (APBD,Jamkesda),
Pemerintah Pusat ( DAK, BOK, Jamkesmas/Jampersal).
f. Peningkatan pengelolaan manajemen Puskesmas agar penyelenggaraan berbagai
upaya kesehatan sesuai dengan visi, misi, terarah dan terukur.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari hasil capaian pelaksanaan kegiatan Puskemas Anggut Tahun 2022 di temukan
permaslahan sebagai berikut
1. Pelacakan penderita suspek TBC paru BTA positif masih rendah hal ini desebab kan
masih kurangnya tenaga analis melakukan pelacakkan kasus tersebut ke lapangan
2. Cakupan rumah tangga sehat (24,2%) dan cakupan rumah tangga ber PHBS (30 %). Hal
ini memungkinkan pencapaiannya dengan cara mengadakan pendekatan keluarga,
mengadakan penyuluhan edukasi dan simulasi tentang kesehatan.
3. Cakupan pemberian tablet FE (90 tablet) hal ini disebakan kurangnya pengadaan atupun
pendistribusian dari dinas Kabupaten senhingga tidak semua ibu hamil dapat meperoleh
tablet FE tersebut.
4. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kematian ibu lebih banyak disebabkan oleh penyakit
yang bukan akibat langsung kehamilan namun telah ada sebelum kehamilan. Ini perlu
mendapat perhatian bagi pemberi pelayanan bagi ibu hamil terutama dalam penapisan
resiko yang ada bukan saja yang berkaitan langsung dengan kehamilannya namun juga
terhadap penyakit penyerta lainnya yang diderita. Permasalahan lain yang juga dapat
berpotensi menimbulkan kematian ibu adalah perilaku dari ibu maupun lingkungan
keluarganya yang seringkali menolak bila dibutuhkan rujukan baik selama masa
kehamilan, persalinan maupun nifas.
5. Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular sudah terkendali.
Terutama kewaspadaan pada penduduk pendatang yang membawa penyakit DBD,
malaria, HIV/AIDS. Khusus untuk wilayah Puskesmas Anggut penyakit kusta tidak
menjadi perhatian karena tidak ditemukan kasus baru.
6. Disisi lain angka kesakitan dan kematian pada beberapa penyakit tidak menular dan
degeneratif seperti DM, kardiovaskular dan kanker.
7. Kesadaran masyarakat khususnya ibu balita untuk menimbangkan anaknya ke Posyandu

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 17


masih rendah hal ini terutama pada ibu yang anak balita yang telah mendapatkan
imunisasi lengkap.
8. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah. Cakupan rumah sehat sudah cukup baik.
Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan cakupan sarana pembuangan air limbah (SPAL)
masih rendah.
9. Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum berkembang,
diantaranya dana sehat melalui desa siaga belum mendapat dukungan seluruh
masyarakat. Masih ditemukannya pemberian jaminan kesehatan bagi masyarakatmiskin
yang belum tepat sasaran.
10. Sistem penganggaran belum optimal karena turunnya anggaran yang tidak pada awal
tahun sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan dan administrasi.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 18


BAB V
VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan
cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan
Puskesmas Anggut diarahkan agar dapat berkarya secara produktif, inovatif, antisipatif
sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan mempertimbangkan
perkembangan masalah serta kecenderungan masalah kesehatan ke depan maka
ditetapkanlah Visi Puskesmas Anggut.
Visi Puskesmas Anggut adalah ”Terwujudnya MasyarakatYang Sehat, MandiriDan
Berkualitas di wilayah kerja Puskesmas Anggut”.

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan
organisasi dan sasaran yang ingin dicapai dengan adanyamisi berarti membawa organisasi
pada suatu fokus dan diharapkan seluruh karyawan Puskesmas Angut dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal institusi Puskesmas Anggut dan mengetahui program-
program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.Misi Puskesmas
Anggut tahun 2023 – 2027 adalah sebagai berikut :
1. Memperdayakan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat dan
mandiri
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal,bermutu,merata danterjangkau

C. TUJUAN
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas secara umum
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi–tingginya. adapun tujuan khususnya adalah :
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit serta mencegah meluasnya
kejadian luar biasa (KLB).

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 19


2. Mengendalikan penyebaran penyakit menular melalui peningkatan kegiatan
surveilans.
3. Mengendalikan penyakit tidak menular dan masalah kesehatan lain di masyarakat
melalui peningkatan kegiatan promotif dan memberdayakan pelayanan klinik
konsultasi.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan.
6. Meningkatkan kelembagaan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
7. Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya.
9. Meningkatkan kualitas tenaga yang ada di puskesmas baik tenaga kesehatan maupun
tenaga lainnya.
10. Meningkatkan kesehatan anak sekolah dan remaja.
11. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
12. Melaksanakan upaya kesehatan gigi dan jiwa kepada masyarakat.
13. Meningkatkan status gizi pada bayi dan balita dengan meningkatkan
cakupankunjungan posyandu.
14. Meningkatkan sistem manajemen pengelolaan obat dalam rangka
15. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk pemanfaatan
pengambilan keputusan.
16. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya bagi
masyarakat miskin dan rentan melalui jamkesmas/jampersal dan jamkesda.
17. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja.

D. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh Puskesmas Anggut dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Sasaran
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus bersifat
spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantangnamun dapat dicapai.Berdasarkan hal tersebut
diatas, Pukesmas AnggutKabupaten Bengkulu Selatan menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan capaian target pelacakkan penderita suspek TB paru BTA positif
2. Terciptanya rumah tangga yang sehat
3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan.
4. Tercapainya Cakupan Pemberian Tablet FE
5. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk pemanfaatan
pengambilan keputusan.
6. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 20


bagi masyarakat miskin dan rentan melalui jamkesmas/jampersal dan jamkesda.
7. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja.

E. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2023 – 2027 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
2. Melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan Kabupaten Bengkulu selatan Untuk
memenuhi kebutuhan tablet FE
3. Pengembangan pengelolaan air minum/bersih, pembuangan air limbah, jamban
keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat dan
penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan tambahan
dan suplemen (vitamin) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di lingkup
pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia, obat-
obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun pengembangan
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan Prosedur
yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai dasar
pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan pelaksanaan
upaya kesehatan Puskesmas.

F. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk program dan
kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan kegiatan Promosi Kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat
2. MelakukanKoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu selatanuntuk
memenuhi pengadaan tablet FE
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui pendampingan dalam
pengembangan UKBM dan desa siaga
5. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
6. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada siswa

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 21


sekolah.
7. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada Puskesmas dan
jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Perbaikan/rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
10. Penerapan penggunaan obat rasional di sarana kesehatan.
11. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanankesehatan
ibu dan anak.
12. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
13. Pendampingan persalinan oleh dua tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
14. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin pada
balita, ibu hamil dan ibu nifas.
15. Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan keluarga dalam membiasakan konsumsi
16. aneka ragam makanan, pemantauan pertumbuhan balita,pemberianASI eksklusif,
penggunaan garam yodium dan suplemen zat gizi.
17. Pencapaian UCI
18. Peningkatan kegiatan surveilans sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan KLB.
19. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat Kecamatan.
20. Peningkatan manajemen Puskesmas (Perencenaan, Pelaksanaan, Penilaian Evaluasi)
dan kualitas informasi kesehatan.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 22


BAB VI
PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN INDIKASI
SUMBER PEMBIAYAAN

A. PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS ANGGUT


Program kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Anggut mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 dan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, yaitu :
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB
a) Upaya Promosi Kesehatan
1. Cakupan Rumah Tangga Sehat
a. Tahun 2023 : 36%
b. Tahun 2027 : 90 %
2. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif
a. Tahun 2023 : 40%
b. Tahun 2027 : 75%
3. Cakupan Posyandu Purnama
a. Tahun 2023 : 40,07 %
b. Tahun 2027 : 60,02 %
4. Cakupan Posyandu Mandiri
a. Tahun 2023 : 3,82 %
b. Tahun 2027 : 7 %
5. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / Narkoba oleh petugas kesehatan
6. Tersedianya honor kader posyandu selama 12 bulan.
7. Cakupan desa siaga aktif
a. Tahun 2023 : 71 %
b. Tahun 2027 : 85 %
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Cakupan institusi yang dibina : 80 % tiap tahunnya.
2. Cakupan rumah sehat
a. Tahun 2023 : 63 %
b. Tahun 2027 : 90%
3. Cakupan kepemilikan jamban sehat
a. Tahun 2023 : 60 %
b. Tahun 2027 : 85 %
4. Cakupan penduduk yang memiliki akses jamban sehat
a. Tahun 2023 : 65 %

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 23


b. Tahun 2027 : 90 %
5. Cakupan Rumah yang mempunyai SPAL
a. Tahun 2023 : 60 %
b. Tahun 2027 : 90 %
6. Cakupan Kepemilikan sarana air bersih
a. Tahun 2023 : 79 %
b. Tahun 2027 : 85 %
7. Cakupan penduduk yang memiliki akses SAB yang berkualitas
a. Tahun 2023 : 81 %
b. Tahun 2027 : 86 %
8. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes
a. Tahun 2023 : 81,5 %
b. Tahun 2027 : 84 %
9. Cakupan Tempat umum yang memenuhi syarat
a. Tahun 2023 : 63 %
b. Tahun 2027 : 69,03 %
10. Cakupan TUPM yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2023 : 79,04 %
b. Tahun 2027 : 83,97 %
11. Cakupan TP3 yang memenuhi syarat kesehatan
a. Tahun 2023 : 35 %
b. Tahun 2027 : 44 %
c) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
a. Tahun 2023 : 92 %
b. Tahun 2027 : 96 %
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
a. Tahun 2023 : 94 %
b. Tahun 2027 : 96 %
3. Cakupan pelayanan nifas
a. Tahun 2023 : 94 %
b. Tahun 2027 : 96 %
4. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
a. Tahun 2023 : 78 %
b. Tahun 2027 : 83 %
5. Cakupan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk : 100 % tiap tahunnya
6. Cakupan kunjungan neonatus
a. Tahun 2023 : 98 %
b. Tahun 2027 : 100 %

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 24


7. Cakupan kunjungan bayi
a. Tahun 2023 : 95 %
b. Tahun 2027 : 99 %
8. Cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ditangani : 100 % tiap tahunnya
9. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah
a. Tahun 2023 : 77 %
b. Tahun 2027 : 82 %
10. Cakupan neonatal resiko tinggi / komplikasi yang ditangani
a. Tahun 2023 : 80 %
b. Tahun 2027 : 85 %
11. Cakupan peserta aktif KB
a. Tahun 2023 : 79 %
b. Tahun 2027 : 82 %
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan Balita yang datang dan ditimbang ( D/S )
a. Tahun 2023 : 75 %
b. Tahun 2027 : 90 %
2. Balita yang naik berat badannya ( N/D )
a. Tahun 2023 : 75 %
b. Tahun 2027 : 90 %
3. Balita bawah garis merah ( BGM )
a. Tahun 2023 : <5 %
b. Tahun 2027 : <2 %
4. Cakupan bayi ( 6 - 11 bln ) mendapat kapsul vitamin A 1 kali / tahun
a. Tahun 2023 : 95 %
b. Tahun 2027 : 100 %
5. Cakupan balita ( 12 – 59 bln ) mendapat kapsul vitamin A 2 kali / tahun
a. Tahun 2023 ; 95 %
b. Tahun 2027 : 100 %
6. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
a. Tahun 2023 : 90 %
b. Tahun 2027 : 97 %
7. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
a. Tahun 2023 : 90 %
b. Tahun 2027 : 95 %
8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6 – 24 bln BGM dari
keluarga miskin : 100 % tiap tahunnya.
9. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat penanganan : 100 % tiap Tahunnya.
10. Cakupan rumah tangga dengan garam yodium baik
a. Tahun 2023 : 80 %

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 25


b. Tahun 2027 : 95 %
11. Cakupan Keluarga sadar gizi
a. Tahun 2023 : 40 %
b. Tahun 2027 : 75 %
e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1. Desa / kelurahan UCI
a. Tahun 2023 : 100 %
b. Tahun 2027 : 100 %
2. Cakupan imunisasi dasar :
a. Cakupan BCG : 95 %
b. Cakupan DPT /HB3 : 95 %
c. Cakupan polio 4 : 95 %
d. Cakupan campak : 95 %
e. Cakupan HB 0 : 95 %
3. Cakupan TT2 pada ibu hamil : 95 %
4. Cakupan BIAS :
a. BIAS DT / TT : 100%
b. BIAS campak : 100%
5. Desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
< 24 jam : 100 % tiap tahun
6. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
a. Tahun 2023 : >1
b. Tahun 2027 : ≥ 2
7. Angka Penemuan kasus TBC BTA (+) ( CDR / Case Detection Rate )
a. Tahun 2023 : 72 %
b. Tahun 2027 : 80 %
8. Kesembuhan penderita TBC BTA (+)
a. Tahun 2023: 88 %
b. Tahun 2027: 90 %
9. Prevalensi penderita TB BTA (+)
a. Tahun 2023 : 81 / 100.000 penduduk
b. Tahun 2027 : 76 / 100.000 penduduk
10. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani : 100 % setiap tahun
11. Kasus IMS yang diobati : 100 % setiap tahun
12. Incident rate DBD
a. Tahun 2023 : 20/100.000 penduduk
b. Tahun 2027 : <10 / 100.000 penduduk
13. Cakupan Penderita DBD yang ditangani : 100 % setiap tahun
14. Angka kematian DBD : < 1 % setiap tahun
15. Balita dengan diare yang ditangani : 100 % setiap tahun

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 26


16. Angka kematian diare : < 1 / 10.000 penderita setiap tahun
17. Klien mendapatkan penanganan HIV / AIDS 100 % setiap tahun
18. Penderita malaria yang diobati : 100 % setiap tahun
19. Prevalensi penderita kusta <1/10.000 setiap tahun
20. Penderita kusta yang selesai berobat ( RFT Rate ) : > 90 % setiap tahun
21. Kasus filariasis yang ditangani 100 % setiap tahun
f) Upaya Pengobatan
1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja : 80 %
a. Pemberian tablet tambah darah Fe kepada remaja putri tingkat
b. SLTP dan sederajat sejumlah 10 tab tiap bulannya.
2. Cakupan kunjungan rawat jalan
a. Tahun 2023 : 40 %
b. Tahun 2027 : 50 %
3. Ketersediaan jenis dan jumlah obat essensial : 100 % setiap tahun
4. Ketersediaan jenis dan jumlah obat generik : 100 % setiap tahun
5. Penulisan resep obat generik 100 % setiap tahunnya

2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


a. Upaya Kesehatan Sekolah
1. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD / MI dan setingkat :
a. tahun 2023 : 50%
b. tahun 2027 : 100%
2. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SLTP dan setingkat
a. Tahun 2023 : 50 %
b. Tahun 2027 : 100 %
3. Cakupan pemeriksaan berkala anak sekolah
a. Tahun 2023 : 30 %
b. Tahun 2027 : 80 %
4. Cakupan SD/MI dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2023 : 30 %
b. Tahun 2027 : 80 %
5. Cakupan SMP /MTS dengan PHBS institusi strata utama dan paripurna
a. Tahun 2023 : 15 %
b. Tahun 2027 : 80 %
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
1. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin dan masyarakat
rentan : 100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin : 100 %
c. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 27


a. Tahun 2023 : 5 %
b. Tahun 2027 : 7 %
2. Cakupan murid SD/MI mendapatkan pemeriksaan gigi dan mulut
a. Tahun 2023 : 30 %
b. Tahun 2027 : 50 %
3. Cakupan murid SD / MI mendapat perawatan gigi dan mulut
a. Tahun 2023 : 55 %
b. Tahun 2027 : 75 %
d. Upayah kesehatan jiwa
1. Cakupan Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas
a. Tahun 2023 : 15 %
b. Tahun 2027 : 30 %
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1. Tercapainya Umur Harapan Hidup
a. Tahun 2023 : 70,50 tahun
b. Tahun 2027 : 71 tahun
2. Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut
a. Tahun 2023 : 70 %
b. Tahun 2027 : 80 %
3. PROGRAM KEGIATAN LAINNYA
a. Program Kelas Ibu
Pada tahun 2023 kegiatan kelas ibu dilaksanakan dengan menggunakan dana
BOK dilaksankan dengan 3 kelas ibu hamil, jumlah seluruh peserta 10 orang dengan
masing-masing kelas terdiri dari 10 orang.
Melihat pentingnya pelaksanaan kelas ibu terutama untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil maka mulai tahun 2023 pelaksanaan kelas ibu akan
diupayakan dilakukan di 7 Desa dengan sasaran seluruh ibu hamil.
b. Program perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan PKD
Penilaian kinerja dasar
1. Penataan lingkungan
- Pemasangan doorlop penghubung antara bangunan satu dan bangunan dua
Puskesmas
- Pavingisasi dan perbaikan pagar Puskesmas
- Pavingisasi, pembuatan pagar dan pembuatan sandaran PKD
- Memasang papan di siring rabat
- Memasang Peggangan bagi Usila untuk pasien disabilitas di jalan masuk pendaftaran
- Pemasangan Instalasi Air
- Melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran
2. Membentuk dan rehabilitasi ruang bersalin, gudang barang, ruang arsip dan
ruangtamu, Rehabilitasi Puskesmas.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 28


B. INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN
Indikasi sumber pembiayaan program dan kegiatan upaya kesehatan Puskesmas
Anggut Tahun 2023 – 2027 dapat dilihat pada tabel Sebagai berikut.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 29


BAB VII
PENUTUP

Rencana strategis Puskesmas Anggut, Tahun 2023– 2027 diharapkan dapat


digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya
kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Anggutdalam kurun waktu 5 tahun sehingga
hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kinerja dan perencanaan tahunan Puskesmas Anggut.
Renstra yang disusun ini mengacu pada RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkulu Selatan 2023 – 2027 dan tetap berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2023 – 2027, sesuai dengan RPJMD
Kabupaten Bengkulu Selatan. Sedangkan untuk periode selanjutnya akan disusun
kembali rencana strategis sesuai dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal
yang sedang berkembang. Bila dalam perkembangannya terdapat perubahan akan
dipaparkan didalam Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahunan sebagai penjabaran
renstra.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini diucapkan
terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya. Dengan penyusunan dokumen ini,
diharapkan upaya Puskesmas Anggut dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di masa depan dapat terarah dan terukur.

Renstra Puskesmas Anggut 2023-2027 30


RENCANA PROGRAM , KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SUMBER BIAYA
PUSKESMAS ANGGUT

NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA AI


CAPAIAN TARGET KINERJA
KEGIATAN SUMBER
2022
PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
1 Upaya Kesling a. Peningkatan -Cakupan kepemilikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% BOK
dan Kesjaor Kemandirian sarana air bersih
Masyarakat akan
-Cakupan Penduduk yang 70% 85 % 90 % 95 % 98 % 100 %
kebutuhan sanitasi
memanfaatkan jamban
dasar yang memiliki
sehat
akses SAB berkualitas
-Cakupan rumah yang 40% 40% 45% 50% 60% 70%
memiliki SPAL

b. Pembangunan dan -Rumah/bangunan bebas 60% 0 40% 50 70 90 BOK


mpeningkatan rumah jentik nyamuk
sehat
c. Pengembangan dan -Cakupan TPUM yang 0 3 3 3 3 3 BOK
Peningkatan mememnuhi syarat
Lingkungan Sehat
-Cakupan TP3 yang 0 0 25 35 50 75
mememnuhi syarat

- Cakupan institusi yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%


dibina

- Cakupan rumah sehat 70 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %

Renstra Puskesmas Anggut 30


NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER
KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
2 Upaya Promosi a. Peningkatan dan -Posyandu Pratama 0 0 0 0 0 0 BOK
Kesehatan pemberdayaan
-Posyandu Madya 0 6 5 4 3 2
pranserta
masyarakat dalam -Posyandu Purnama 100% 6 7 8 8 8
pengembangan
UKBM. -Posyandu mandiri 0 0 0 0 1 2

-Cakupan desa siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Penyuluhan -Cakupan rumah tangga sehat. BOK


24,02% 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %
masyarakat tentang
PHBS -Cakupan Bayi yang mendapat
85% 90 % 92 % 96 % 99 % 100 %
ASI Eklusif
- Upaya penyuluhan P3
Napza/Narkoba 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Renstra Puskesmas Anggut 31


NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER
KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
3 Upaya a. Peningkatan -Cakupan kunjungan ibu hamil K4 90% 92% 93% 95 98% BOK
88,6 %
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Kesga dan Gizi Ibu -Cakupann persalinan oleh tenaga
90,1% 96% 97% 98% 99% 100%
kesehatan yang berkompeten

-Ibu hamil resiko tinggi/komplikasi


yang ditangani 100 % 100% 100% 100% 100% 100%

-Cakupan kunjungan Nifas 88% 96% 97% 98% 99% 100%

Cakupan Kunjungan neonatus 94,7%


98% 98% 98% 99% 100%
lengkap
-Cakupan kunjungan Bayi 96% 97 % 97 % 98 % 99 % 100 %

-Cakupan BBLR yang ditangani


0 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

-Cakupan detiksi dini Tumbang anak


balita dan prasekolah 0 10 45 52 68 80

-Neonatal resiko tinggi/komplikasi


yang ditangani 0 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Renstra Puskesmas Anggut 32


- Balita yang anik berat badannya
92% 92% 93% 94% 96% 98%
( N/D )
-Balita dengan BGM 100% 0 0 0 0 0

-Balita dengan gizi buruk


100% 100% 100% 100% 100% 100%

-Kecamatan bebas rawan gizi.


0 0 1 1 1 1

Renstra Puskesmas Anggut 33


NO PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA
2022 SUMBER
2023 2024 2025 2026 2027 PEMBIAYAAN

4 Upaya Pencegahan dan a. Pelayanan Imunisasi -Desa UCI 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % BOK
85,7 %
Pemberantasan Penyakit
Menular -Cakupan BIAS DT/TT 96,5 % 98 % 100 % 100 % 100 % 100 %

-Cakupan BIAS Campak 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


100 %

b. Pencegahan dan -AFP rate per 100.000 BOK


0 0 0 0 0 0
Penanggulangan penduduk < 15 th
Penyakit Mednular
-Penemuan kasus TBC BTA
0 0 0 0 0 0
(+)

-Kesembuhan penderita TB
0 0 0 0 0 0
BTA (+)

-Kasus IMS yan diobati 0 0 0 0 0 0

-Incident rate DBD per


0 0 0 0 0 0
100.000 penduduk

-Penderita DBD yang


0 0 0 0 0 0
ditangani

Renstra Puskesmas Anggut 34


-Angka Kematian DBD 0
0 0 0 0 0

-Balita dengan Diare yang


35 36 37 38 39 40
ditangani

-Angka kematian diare 0 0 0 0 0 0

-Klien yang mendapatkan


0 0 0 0 0
penanganan HIV-AIDS 0

-Penderita Kusta yang selesai


2 0 0 0 0 0
berobat (RFT rate)

-Penderita malaria yang


0 0 0 0 0 0
diobati

-Kasus filariasis yang


100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani

-Pembinaan, pelayanan calon


0 0 0 0 0 0
jemaah haji

-Cakupan desa mengalmi kLB


0 0 0 0 0 0
yang dilakukan PE < 24 jam.

Renstra Puskesmas Anggut 35


NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER
KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
5 Upaya Pengobatan a. Peningkatan pelayanan -Cakupan kunjungan rawat jalan
2.529 2885 2890 2910 2930 2950
dan penanggulangan
masalah kesehatan
-Cakupan pelayanan dasar bagi
masyarakat miskin 2.025 2160 2180 2200 2250 2290
b. Penyediaan kebutuhan
obat dan perbekalan
kesehatan -Cakupan jaminan pemeliharaan
kesehatan miskin dan rentan 352 0 0 0 0 0

-Cakupan pelayanan kesehatan


rujukan masyarakat miskin 121 120 118 115 110 105

-Pembinaan, pelayanan calon


jemaah haji 0 0 0 0 0 0

-Ketersediaan jenis dan jumlah


obat esensial sesuai kebutuhan 90 % 92 % 94 % 95 % 98 % 100 %
(jenis/item)

-Penulisan resep obat generik


2.529 6550 6580 6620 6710 6750

Renstra Puskesmas Anggut 36


NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER
KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
6 Upaya Kesehatan a. Pemeliharaan dan -Cakupan penjaringan kesehatan
Sekolah pemulihan kesehatan siswa kelas 1 SD/MI 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
anak sekolah
- Cakupan penjaringan kesehatan
siswa kelas 1 SLTP/MTS 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

-Cakupan pemweriksaan berkala


anak sekolah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER


KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
7 Upaya perawatan 1. Pembinaan dan pemberian - Cakupan keluarga rawan yang
kesehatan masyarakat asuhan keperawatan mendapatkan asuhan 0 0 50 60 60 70
kepada masyarakat rentan keperawatan dan pembinaan

Renstra Puskesmas Anggut 37


NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA SUMBER
KEGIATAN 2022 PEMBIAYAAN
2023 2024 2025 2026 2027
8 Pengadaan, a. Pembangunan ruang - Tersedianya ruang APBD
1 1 1 1 1 1
peningkatan dan bersalin dipuskesmas persalinan di puskesmas
perbaikan sarana dan
b. Pembangunan gudang - Tersedianya gudang barang /
prasarana puskesmas, 1 1 1 1 1 1
barang/alat dipuskesmas alat
pustu dan PKD
c. Pembangunan ruang - Bertambahnya ruang tamu
1
tamu dipuskesmas di puskesmas 1 2 2 2 2

d. Pembangunan POD di - Bertambahnya sarana


0 1 2 2 3 5
desa kesehatan di desa
e. Rehabilitasi puskesmas -Tersedianya anggaran rutin
untuk pemeliharaan 0 0 0 0 0 0
puskesmas
f. Rehabilitasi Pustu - Tersedianya anggaran untuk
0 0 2 3 4 5JT
pemeliharaan Pustu

g. Rehabilitasi PKD - Tersedianya anggaran untuk


0 0 3 5 7 9 JT
pemeilharaan PKD

Catatan : Sehubungan seluruh kegiatan fisik diusulkan melalui Musrenbang maka bila suatu kegiatan belum dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana

penganggaran Akan diusulkan tiap tahunnya hingga terealisasi.

Renstra Puskesmas Anggut 38

Anda mungkin juga menyukai