Contoh Pertama
Cemburu
2. Contoh Kedua
Saat ini aku kelas 1 SMA, setiap hari aku menghabiskan waktu
bersama dengan ketiga sahabatku yaitu Fariz, Irsyad dan Lala. Kita
berempat sudah bersahabat dari kecil.
Waktu yang kita tunggu pun tiba. Hari ini adalah hari kita berempat
menerima hasil ujian dan kami semua dinyatakan lulus. Setelah
menerima pengumuman, kami berempat serentak menuju pohon
yang menjadi tempat untuk mengubur botol. Kamu semua menggali
hingga menemukan botol tersebut.
3. Contoh Ketiga
Tertilang
Pg hari adalah waktu semua orang sibuk untuk pergi sekolah dan
bekerja. Namun berbeda denganku yang masih duduk santai
sambil menonton tv. Hari ini jadwal kuliahku siang, sehingga aku
bisa bersantai terlebih dahulu. Saat sedang asik menonton TV, ada
notifikasi dari grup jika ada penilangan di dekat kampus. Namun
aku tidak menanggapinya terlalu serius, karena aku berpikir jika
penilangan hanya dilakukan pada pagi hari saja.
Polisi datang ke arahku dan aku pun gugur karena takut. Tepat di
depan wajahku, pak polisi bertanya kepadaku "Selamat siang mba,
boleh tunjukan STNK dan SIMnya?" Karena aku tidak memiliki SIM,
maka aku hanya mengeluarkan STNK saja. Polisi tersebut
menilang dengan pelanggaran tidak memiliki SIM. Kemudian STNK
ditahan sementara dan bisa diambil saat membayar denda
pelanggaran di kantor kejaksaan. Selang satu minggu aku pergi ke
pengadilan untuk membayar denda dan mengambil STNK. Setelah
selesai semua, aku bergegas pulang.
4. Contoh Keempat
Hari ini adalah waktu yang sudah ditunggu aku dan pasanganku.
Hari dimana penempatan kerja kekasihku diumumkan. Sudah sejak
pagi aku, kekasihku dan keluarga kekasihku menunggu
pengumuman tersebut. Rasa gugup dan takut datang kepadaku,
karena tidak siap apabila kekasihku harus ditempatkan kerja jauh
dari aku. Saat menunggu, kekasihku mendapat kabar jika
penempatan kerja akan diumumkan sore nanti.
5. Contoh Kelima
Tugas Kelompok
6. Contoh Keenam
7. Contoh Ketujuh
Terlambat Ke Sekolah
Rizal adalah seorang anak SMP kelas 2 yang suka sekali bermain
game. Dia sering begadang hanya untuk bermain game. Malam
tadi dia tidur sekitar jam 2 pagi. Hal tersebut membuatnya susah
bangun untuk berangkat ke sekolah. Hingga saaat orang tuanya
bekerja rumah menjadi kosong, membuat Rizal seorang diri tidur di
kamar tanpa ada yang membangunkannya.
8. Contoh Kedelapan
Pagi ini kelas dimulai dengan mata pelajaran matematika. Saat ini
guru akan membahas tentang tugas yang sudah diberikan minggu
lalu. Semua siswa mulai mengambil buku tugas mereka dan siap
untuk membahas tugas tersebut. Namun terlihat satu orang yang
justru panik dan terlihat belum siap untuk membahas tugas
matematika minggu lalu.
9. Contoh Kesembilan
Si Pencuri
Rara dan Rini bersahabat sejak masih kecil. Mereka berdua tidak
pernah berpisah dan selalu bareng kemanapun pergi. Namun
kebersamaan Rara dan Rini sebentar lagi akan hilang, karena Rara
akan pindah rumah ikut dengan dinas ayahnya bekerja.
"Kamu besok sudah tidak disini lagi dan aku sudah tidak
mempunyai teman" Ucap Rini dengan sesegukan. Rara yang sedih
pun mengatakan "Rin jangan sedih, akupun tidak ada teman disana
karena itu lingkungan baru untuk aku. Kita berdua masih bisa saling
komunikasi dan kita berlibur bersama". Setelah Rara mengatakan
hal tersebut, Rini menjadi terdiam dan berpikir jika yang dikatakan
Rara ada benarnya.
"Karena besok kamu sudah pindah, hari ini kita main seharian"
Ucap Rini. "Nah gitu dong, ayo kita main bareng". Mereka berdua
pergi bersama menghabiskan waktu berdua. Mereka ketaman
bermain, jalan-jalan ke mall, menonton film, karoke dan lain-lain.
Tidak terasa waktu sudah malam dan mereka berdua harus pulang
ke rumah. Keesokannya Rara berpamitan kepada Rini dan
keluarga Rini. Rini sudah terlihat lebih tenang dan mulai
mengikhlaskan kepindahan Rara.
Namun, ternyata orang tuanya mengabari bahwa hari ini akan ada
tamu special yang datang ke rumahnya.
Namun aku dan kakak rupanya sering membuat ayah dan ibu
kesal, sebagai kakak beradik laki-laki, kami sering merasa tidak
puas satu sama lain.
Tiada hari tanpa bertengkar, sampai ayah dan ibu pernah menangis
melihat pertengkaran kami yang tidak pernah kunjung usai.
Suatu hari ketika kakak sudah lulus SMA dan akan kuliah,
kebetulan aku harus pergi ke luar kota mengikuti study tour dari
sekolah.
Sang ayah sangat suka bercerita tentang batu peta yang dulunya
pernah dituliskan oleh istrinya dan disembunyikan di dalam hutan.
Cerita tentang batu peta sudah sangat sering diberikan oleh sang
ayah sampai membuat kedua anak laki-laki itu penasaran.
Tetapi suatu hari, aku merasa tahu apa cita-citaku, aku ingin
menjadi pemuka agama agar bisa mendapatkan ilmu yang baik.
Saat lulus kuliah, Ayah dan ibu sangat bangga saat melihat namaku
disebut sebagai yang terbaik. Saat pulang ke rumah, aku mulai
berdakwah di masjid terdekat.