Anda di halaman 1dari 9

Halo teman-teman dan para pembaca, saya ingin menulis cerita tentang “ PERAYAAN DARI

MASA DEPAN “. Semoga cerita yang saya buat berguna dan bermanfaat bagi yang membacanya.
Saya menerima kritik dan saran yang membangun dari cerita yang saya buat. Karena saya adalah
pemula. karena menurut saya kritik dan saran adalah hal untuk merubah kita menjadi lebih baik dan
menuju kesempurnaan dalam diri. Saya berharap saya dapat memenangkan lomba cerpen ini, yach
kalau gak menang terpilih dalam 12 nominator. Amin....amin... Tetapi sebelum menuangkan cerita yang
saya punya, saya ingin berbagi cerita sedikit tentang saya menjalani kehidupan saya pada saat di
sekolah maupun dirumah.

Nama saya Rosa Amanda Saragih, saya lahir pada tanggal 23-januari-2004, sekarang saya
duduk dikelas VIII SMP S Tenera di PT.Agricinal. Saya tinggal diprovinsi bengkulu, kabupaten
bengkulu utara, kecamatan putri hijau, PT.Agicinal diperkebunan kelapa sawit. Kode pos kecamatan
putri hijau, desa pasar seblat 38362. Dengan NO HP 082371719328 (mama), 085215798753 (papa).
Itu yang saya tahu jika saya menulis cerita dengan alamat lengkap tempat saya tinggal.

Hal yang sering saya lakukan ataupun saya sukai adalah membaca buku atau menulis. Saya
suka membaca buku novel atau yang lainnya. Ceritanya bagus, ada konflik dan penyelesaiannya dan
akhir ceritanya susah untuk ditebak. Seperti Ilanatan, Andrea hirata, novel anak, dan cerita misterius.
Jika saya menulis, yang saya tulis cerita tentang yang saya pikirkan. Yang memang sih apa yang ditulis
yang dipikirkan. Dan saya juga suka dengan berbagi kegiatan yang menyenangkan tanpa harus
berpikir keras. Saya pernah menulis cerita tentang lingkungan dan banyak cerita lainnya yang saya
tulis. Tetapi, dari semua itu saya lebih suka menulis cerita dongeng, cerita yang diluar pemikiran
manusia, atau cerita fantasi. Itu saya dapat dari seorang kakak literasi solo. Dia bersama rekannya
datang ke PT.Agricinal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Banyak cerita atau kisah yang
mereka berikan pada kami. Dan semua itu sangat bermanfaat. Nama kakak yang datang ke Tenera
antara lain kak fauzi, kak bandung dan lainnya. Mereka hidup sangat sederhana dan tidak sombong.
Berbagi cerita yang mengesankan.

Jika saya dirumah yang saya lakukan yah pekerjaan rumah. Karena saya sudah besar dan
sudah mulai untuk mengerti akan sesuatu hal. Orang tua saya mendidik kami dengan benar. Kami
diajari untuk melakukan suatu pekerjaan. Mulai dari hal yang terkecil. Bahkan adikku mendapat tugas
untuk memasang selambu setiap malam dan jika pulang sekolah cepat, kalau bisa dia menyapu rumah
dan melakukan tugas lain sebelum kami semua pulang,karena mamaku juga bekerja. Seperti adiku
menyapu rumah, saya atau mama saya sering mengulangnya kembali. Tetapi setidaknya adikku dapat
belajar mulai dari hal terkecil. Itu cerita singkat tentang kehidupanku. Ini cerpen yang saya buat...
BERJUANG UNTUK HARI ESOK
Reeennniii bangun, lihat ini dah jam berapa “kata mama sambil menggerutu”. Kebiasaan
mama yang selalu marah-marah saat pagi hari. “Mah adik dulu kenapa yang mandi diluan” jawab Reni
seraya membuka selambu dan merapikan tempat tidurnya. Kalian itu memang kebiasaan yach, dah
dibangunin masih aja ngomel. Iya-iya mah sorry jawab Reni. Dek kamu mandi diluan gih keburu
terlambat, aku mau beresin tempat tidur dulu. “iya-iya kak ngomel aja. terus. Kata Rafa sianak bungsu”

Kalau namaku itu Reni. Namaku adalah gabungan dari nama mama dan papa. Sifatku periang
dan cerewet banget - kata banyak orang. Aku sering mendapat juara 1-3 saat bagi raport. Tapi
anehnya aku belum tahu apa cita-citaku. Aku orang yang suka melakukan pekerjaan yang berasal dari
diriku tanpa harus dipaksa-paksa.

Mama Rini adalah mama terhebat. Mama seorang yang ligat dan sangat cepat dalam segala
hal pekerjaan rumah tangga. Mama sangat periang dan memiliki banyak teman. Prinsip mama adalah
“Orang bisa kenapa saya gak bisa” dan itu juga diajarkan pada semua anaknya terutama aku yang
kurang percaya diri.

Papa Rehan adalah papa yang luar biasa baiknya. Papa sangat dermawan dan baik hati. Tapi
terkadang aku dan mama tidak suka dengan sikap papa yang terlalu baik pada orang. Pemikiran aku
“zaman sekarang mana ada orang yang baik kalau gak ada maunya. Jarang dipercaya” tapi aku
sayang sama papa dan papa terhebat.

Adikku si Rafa adalah anak yang jahil. Kalau kata guru TK nya dulu,” Dia ini bukan nakal, tapi
rasa ingin tahunya sangat besar. Sampai-sampai kalau ada barang atau sesuatu yang asing Rafa
dengan beraninya mengambil atau menghampirinya. Dia ini gak mau diam dan gak mau kalah.
Pakoknya bisa dibilang super aktiflah dan sangat percaya diri. Pokoknya dia harus diluan terus deh.

Jadi, itu semua adalah bagian dan sifat dari kelurga ku yang penuh keceriaan. Yah keluargaku
memang tidak suka dengan hal yang romantis, tetapi dalam keluargaku hal-hal keceriaan ada. Kami
sering tertawa bersama, bercanda bersama, dan sering juga kami berbagi cerita yang kami alami
bersama-sama.

Dek kamu dah selesai mandi belum? Tanya reni seraya mengambil handuk.’’ Udah kak
cepatlah, ini udah jam berapa?? Nanti kakak ketinggalan mobil sekolah lagi. Jawab rafa”. Fael siap-
siap dan kakak mulai mandi. Kalau mama dan papa sudah pergi kerja dari tadi. Keluarga yang bahagia
ini memang selalu buru-buru saat melakukan aktivitas nya dipagi hari.
Reni dan Rafa berangkat sekolah dengan menunggu mobil jemputan. Biasanya kalau mobil
belum datang Rafa bermain dengan temanya. Yach seperti bermain kelereng, bola bakar dan lainnya.
Beda dengan Reni yang duduk menunggu ataupun sambil membaca buku novel yang ia pinjam dari
perpustakaan.

Dek mobil datang ‘’kata Reni sambil mengambilkan tas adiknya’’. Ia jawab Rafa sambil berlari
menuju kakaknya.

Diperjalanan mobil sekolah tidak selalu sepi. Banyak anak SD yang bernyanyi ataupun
bermain ‘’Kosong-Kosong’’. Itulah yang selalu terjadi, mereka selalu ceria dan tidak pernah bosan
untuk pergi kesekolah. Mereka seperti ‘’Sinar pagi yang menanti hari’’. Dengan canda tawa berangkat
kesekolah.

Reni kamu turun gak? sudah sampai nih! Apa kamu mau ikut ke SMA? Kata kak Nia yang
membangunkan Reni dari lamunannya. Lho sudah sampai yah? Maaf kak tadi gak sadar. Jawab Reni
sambil turun dari mobil. Kebiasaan deh Reni kalau dah naik mobil pasti seringnya melamun, terdengar
suara kak Lina dari belakang. Hehehehehe maaf kak. Jawab Reni yang sudah turun dari mobil.

Teng...teng...teng.... lonceng sekolah berbunyi yang menandakan bahwa sekarang mulai


dengan literasi. Ugh untung aja tepat waktu sampai sekolah. Selamat pag... belum sempat mengucap
salam, Reni heran dengan prilaku teman satu kelasnya yang kumpul dimejanya. Egghh ada apa
teman-teman kok pada kumpul dimejaku sih?? Aku jadi kepo dechh!. Lho ren kamu gak tau yach!
sekolah kita mengadakan membuat cerita dengan tema”Lingkungan”. Itu peraturannya ada dimeja
kamu. Kata pak Siman kamu suruh tempel di depan kelas. ‘’kata Nesya memberi tahu’’

Nesya itu teman aku yang paling cerewet. Dia orang yang celit dan kalau mukul orang gak
segan-segan, wahhh sakitnya minta ampun dech. Tapi sebenarnya dia itu baik dan suka bercanda. Dia
termaksud anak yang paling heboh tentang segala hal dikelas kami.

Eemm,aku mau nanya memang untuk apa kita disuruh segala buat cerita tentang
Lingkungan?kata Reni yang penasaran ingin tau.’’ Dengar-dengar sih karena ada acara penghijauan.
Sepertinya semua sekolah Putri Hiijau diundang. Makanya kita dusuruh buat cerita tentang lingkungan.
Kata abdi memberi tau’’. Keknya bisa jadi karena ada literasi itu dech dan pengurus meminta anak
untuk membuat cerita. Lanjut Anggre yang memberi jawabannya.

Nanti tanya aja sih sama pak Siman. Kan pak siman masuk sini jam pertama. Jawab Yanti
menjelaskan. Shhtt diam pak Siman datang duduk cepat si Nesya memberi instruksi.
Selamat pagi pak-semua anak memberi salam. Selamat pagi juga. Sudah berdoa belum?
Sambung pak siman. Belummm pak. Yah sudah kita berdoa dahulu sebelum memulai pelajaran.
Selesai berdoa anak kelas VIII sibuk dengan kegiatan menulis cerita “Lingkungan”. Pak aku mau
bertanya kata Nesya. Untuk apa diadakan kegiatan menulis cerita tentang Lingkungan?. Oh itu,
diadakannya kegiatan itu karena ada acara pengijauan sekolah Tenera. Kita nanti akan mengadakan
kemah yang bertujuan untuk membahas tentang lingkungan dan juga penerappannya. Kan benar
kataku sahut Abdi yang gak mau kalah. Benar juga kataku pasti yang mengadakan pengurus sekolah
ughhh jawab Anggre yang gak mau kalah. Mereka akhirnya berdebat sampai pak Siman yang
menghentikan dengan kata “Yak betul lanjutkan perjuangan kalian untuk masa depan”. Dan semua
anak tertawa dengan guru Bahasa Indonesinya yang tak lain adalah pak Siman. Yah kalau menurut
pemikiranku sih wajar pak Siman bicara begitu, guru bahasa indonesia yang super kocak sahut Reni
yangbicara pelan. Oke jadi bapak perjelas siapa 10 penulis terbaik akan disebutkan pada waktu kemah
penghijauanakan dilaksanakan.

Semua siswa melakukan kegiatan disekolah seperti biasanya. Ada yang bermain,baca buku,
makan bekal, melamun, mengerjakan sesuatu, pergi kekantin, ada yang sibuk bolak-balik masuk
kantor/biasa dibilang anak kantor guru dan melakukan aktivitas lainnya.

Sampai akhirnya waktu yang berlalu dan teng...teng...teng... semua siswa SMP Tenera pulang
tepat jam 01.20 WIB

Nes keperpustakaan yok? Tanya Reni. Gak ah lagi males ren,emang kamu mau ngapain pergi
keperpustakaan? Kan kamu dah punya buku cerita yang waktu kita menang baca dongeng itu! Jawab
Nesya yang PxL – seperti rumusnya persegi panjang. Aku mau cari tentang lingkungan. Biar dapat
motivasi untuk nulis ceritanya itu lho. Tapi jika kamu tidak mau aku bisa sendiri kok. I can without you
okay Jawab Reni yang memberi penjelasan pada temannya yang cerewet itu.

Sambil berjalan Reni berpikir dan melihat-lihat disekitarnya. Ia berhenti dan menutup mata lalu,
disekitar lingkunganku dapat kujelaskan tentang bentuknya secara detail, merubahnya menjadi cerita
yang menarik dengan masyarakat yang tinggal ditengah perkebunan PT.Agricinal yang melakukan
kegitan. Lalu tersentaklah Reni saat seseorang memanggil namanya, yang tak lain adalah Nesya

Lho kamu Nes! Kok bisa disini? Tanya Reni. Dengan muka malu nesya menjawab hehehehe
aku ikut kamu deh ke perpus sekalian mau minjam buku .

Ohhh maaf yac nes aku gak jadi keperpus, lagi pula mobil bentar lagi mau datang. Jawab Reni
agak meledek. Dengan muka kesal Nesya menjawab “yach udah deh balik aja yok. Mobil dah datang”
( saat dirumah) syaloom. Mah, dek suara reni yang memanggil. Syaloom...kak...ada kejutan lho
kata Rafa yang lari menghampiri kakanya. Lho pa kok dirumah? Tumben istirahatnya cepat banget?
Apa kerja setengah hari? Tanya reni yang penuh penasaran. Papa tadi jemput tu....”.Abang.....teriak
Reni yang penuh semangat sampai papahnya belum sempat menjawab”.

Abang kok gak bilang sich kalau mau datang! Apa abang dak sekolah? Si Reni yang terus
menyerocos mulu. Abang kesini mau liburan, soalnya sekolah kami libur selama 1 bulan”jawab abang
nya yang penuh kelembutan”.

“Oh iya! Itu abang aku, namanya Rexi. Orangnya lembut dan penuh perhatian.”

Dah makan bang? Tanya Reni.” Sudah sama-sama tadi. Ada oleh-oleh buat kamu dari teman
kamu yang disana. Jawab bang Rexi.”

Semua pun bersenang-senang bersama dan bermain bersama diruang tamu. Tapi Reni yang
sedari tadi sore mengurung diri dikamar asyik mengerjakan sesuatu. Sampai akhirnya membuat
abangnya penasaran.

Bang Rexi mau kemana? Terdengar sura Rafa yang memduat Rexi terkejut. Hheiiss kamu dek!
aku mau lihat si Reni, sekalian ngagetin dia. Jangan bang, malah abang yang dimarahin nanti. Dengan
cepat “Rafa melarang abangnya itu. Don’t worry okay! Let’s go. Jawab Rexi yang penuh keyakinan.
“No brother i am afraid, you alone go to bedroom my sis okay!. Kata Rafa yang langsung pergi”

Masuklah Rexi ke kamarnya Reni. Lho bang kok belum tidur? Tanya Reni. Tadi sih mau tidur,
tapi aku lihat kamu dari kamar seperti lagi repot. Right? Tanya Rexi. Yes, aku lagi mikirin buat cerita
tentang lingkungan. Dan baru 1 halamanyang kubuat. Aku bingung mau nulis apa lagi. Jawab Reni
yangg kurang PD. It’s okay no problem. Inikan hasil kerja kerasmu dear. Kata Rexi yang memberi
semangat.

Lanjutnya: “kamu bisa menullis semua yang kamu pikirkan. Tentang segala hal yang kamu
lihat dan kamu rasakan dalam kehidupanmu. Buatlah halaman kertas ini menjadi tempatmu untuk
menggambarkan kehidupanmu yang sebenarnya. Keinginanmu, masalahmu, caramu dan segala hal
tentangmu. Karena semua itu termaksud lingkungan dalam arti kehidupan.

Uuaawwhh omo, abangku seperti seorang penasehat. Karena kata yang abang ucapkan aku
terpikir dengan suatu hal. Tunggu aku akan menulisnya dan abang nanti bisa membacanya. Tedengar
penuh semangat suara Reni. Dan selesailah Reni membuat ceritanya yang dikumpul besok. Hingga
sesuatu yang membuatnya terbangun.
Reeennnii, Raaaffaaa bangun.kalian ini niat sekolah gak? suara mama yang setiap pagi.

Yach, seperti biasa Reni dan Rafa pergi kesekolah. Papa dan mama pergi bekerja. Sementara
bang Rexi dirumah melakukan kegiatan.

Saat disekolah, sepeti biasa Reni datang tepat pada lonceng berbunyi. Dan pada saat literasi
selesai. Tapi pada saat itu seorang guru IPS masuk kekelas kami. Yang tak lain adalah bu Meti. Bu
meti memberitahu bahwa kami akan melaksanakan kemah panghijuan, jadi kami disuruh membawa
perlengkapan yang sudah tercantum di papan pengumuman.

Akhirnya jam pelajaran telah usai. Semua anak pulang dan mempersiapkan segala kebutuhna
untuk kemah penghijauan. Semua anak SMP sangat bahagia dan bersemangat,beda dengan Rafa
yang ingin ikut kemah padahal tidak diperbolehkan.

Pada saat Reni mempersiapkan kebutuhan untuk kemah, Rafa malah mewek dan ngambek
karena ingin ikut. Sedangkan bang Rexi yang mendukung Reni dan berharap Reni ikut serta kemah
mendapat pelajaran yang bagus dan mengingat segala kebaikan dan pelajaran yang didapat.

Pagi ini Reni tidak seperti pagi yang biasanya. Reni lebih cepat bangunnya dan berhasil untuk
tidak mengeluarkan suara toa mamanya. Ia terlalu bersemangat untuk ikutnkemah. Karena Reni belum
pernah ikut kemah apapun. Disini juga banyak kegiatan dan perlombaan yang membat Reni begitu
bersemangat. Bahkan pada saat sudah disekolah temannya Reni yang bersemangat. Akhirnya yang
ditunggu tiba juga yaitu.................berangkat

Tiba dilokasi semua sekolah yang diundang datang. Semua sekolah berpartisipasi dalam
adanya program kemah penghijauan. Dalam kemah ini diajarkan berbagai sifat dan kegiatan yang
bermanfaat. Bukan hanya untuk penghijauan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga semua yang
berpartisipasi diajarkan untuk melakukan kegiatanyang positif dan akan berguna dimasa depan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Reni dan teman- temanya. Bukan hanya bahagia, mendapat
pengalaman baru, mendapat teman baru, dan ilmu pengetahuan yang baru. Tetapi juga dapat
merasakan bagaimana alam kita yang sebenarnya. Melalui kegiatan dan peneranggan. Seseorang
yang memberikita motivasi untuk berjuang dimasa depan.

Karena ibarat “benih yang kita tabur dan hasil yang kita tuai”. Seperti itulah kita sebagai
seorang manusia. Apa yang kita perbuat di waktu yang lampau, itulah yang akan kita rasakan suatu
hari nanti. Jadi sebagai generasi bangsa baiknya kita memberi contoh baik dan hidup teladan. Karena
itulah awal dari kita merayakan dan menyambut masa depan. Dengan semangat dari generasiku.
Acara demi acara yang telah dilakukan Reni beserta semua masyarakat yang berpartisipasi,
tibalah saatnya perpisahan karena acara yang dilakukan telah selesai dalam waktu 3 hari. Sebelum
pulang ada pembacaan pemenang yang berpartisipasi mengikuti lomba.

Reni kelompok kamu waktu kemah hijau menang apa saja? Tanya Nesya yang disamping Reni
dai tadi. Kelompokku gak menang banyak, paling hanya 3 perlombaan yang kami dapatkan. Itupun gak
ada yang dapat juara satu. Saut Reni dengan wajah yang kurang semangat. Kalau kelompokku
banyakmulai dari lomba masak nasi goreng,petualangan,bercerita, dan yang lain. Jawab Nesya
dengan semangat.

Akhirnya semua perlombaan dibacaan pemenangnya. Nesya sangat bersemangat karena


banyak memegang hadiah, sedangkan Reni melamun dan tidak bersemangat. Selesai semua
perlombaan dibacakan, warga kemah yang berpartisipasi bersiap untuk pulang, karena mobil sekolah
telah menunggu. Tetapi sebelum pulang, ketua penylenggara mengumumkan 10 orang yang terpilih
sebagai penulis terbaik. Dan tak disangka Reni masuk dalam 10 oarang tersebut. Betapa terkejutnya
Reni, yang dari tadi tidak bersemangat tiba-tiba namanya disebutkan dalam pemenang penulis terbaik
dengan tema “Lingkungan”.

Wah enak kamu Reni, walaupun gak banyak menang lomba kemah penghijauan, kamu dapat
menikmati hadiah dari lomba menulis. Kata Nesya yang sedikit meledek. Kamu tu yach Nes, sepertinya
gak pernah puas deh. Apa-apa harus kamu semua yang nguasai. Kenapa gak kamu aja yang bikin
program kemah penghijauan biar hadiahnya sama kamu semua. Ketus Reni dengan nada yang agak
kesal. Kamu kok marah sich Ren, akukan cuman bilang kekgitu. Hughh T@$&# ketus Nesya dengan
nada kesal.

Tak terasa sudah sampai dirumah, Reni dan Nesya pulang kerumah masing-masing. Tetapi
Nesya masih didalam mobil bersama yang lainya karena tempat tinggal mereka berbeda. Samapi
dirumah Reni menceritakan apa yang terjadi saat ia kemah penghijauan dan juga memberitahu bahwa
Reni menang lomba menulis cerita dengan tema “LINGKUNGAN”. Mama,Papa, bang Rexi, dan Rafa
turut senang. Tetapi seperti kebiasaannya Rafa selalu ingin menguasai hadiah kakaknya. Dan
mamapun mengatakan”jika adek ingin mendapatkan sesuatu, adek harus berusaha terlebih dahulu.
Jangan hanya bisa meminta, karena memberi lebih baik darp pada meminta. Semua ada prosesnya
jika adek ingin mendapatkan sesuatu”.

Tuh dek dengari kata mama, jangan bisanya minta mulu. Usaha dong sesekali, tapi generasi
penerus bangsa. Apa yang kamu nikmati nanti dimasa depan? Ujar papa pada adik. Dan kekamar.
Ketika disekolah Reni diledekin teman-temannya karena menang lomba menulis kemarin.
Bentar lagi jadi anak kesayangan pak siman tuh Reni! Ujar salah seorang temannya.Reni sambil
berterimakasih pada teman yang mengucapkan selamat.

Reni kamu dipanggil pak Siman,ujar Nesya dari kantor karena sesuatu hal. Oh yah tunggu
sebentar, jawab Reni tersentak dan langsung pergi kekantor.

Ternyata para guru menyuruh siswa yang masuk dalam 10 orang penulis untuk menulis
sebuah cerita dengan tema “Remaja untuk generasi bangsa”. Itu adalah program dari sekolah yang
wajib dilakukan. Dan dikumpul pada minggu besok ceritanya,mengerti anak-anak? Ujar pak siman
mewakili para guru.

Ada apa Ren, kalian disuruh ngapain? Kata Nesya ingin tau,sama dengan yang lainnya.
Oh,kami yang menang nulis kemarin disuruh nulis cerita dengan tema”Remaja untuk generasi
bangsa”. Ohhh,kenapa gak Pemuda untuk generasi bangsa aja sih. Ujar abdi memberi coment. Up to
they, terserah mereka dong mau buat temanya apasaja, kata Anggre pada Abdi.

Saat pulang reni terus berpikir mau menceritakan apa. Toh juga besok hari minggu, jadi aku
bisa berpikir sambil menuliskan cerita awalnya saja.

Bang Rexi, Rafa, Reni pulang nih. Tapi tak satupun yang menyaut, akhirnya Reni masuk dan
Bang Rexiiiiiiiiiiii. Oyh, ada apa kamu kok teriakbegitu sich, ujar bang Rexi. Habisnya dipanggilin gak
ada yang nayut, emang Rafa kemana? Kata Reni. Oh dia tidur tuh dikamar, tadi asyik main HP eh
malah ketiduran. Jawab bang Rexi. Iihh abang nelpon siapa tuh? Tanya Reni penasaran. Nelpon
teman dari medan, kamu tuh berpikirnya kepanjangan tau. Eh cepat ganti bajunya, abang mau ajak
kamu jalan-jalan, mau gak? kata Rexi. Tanpa berpikir panjang Rexi langsung ganti baju dan siap-siap.
Giliran jalan-jalan aja gak nolak, tapi ngerjai tugasnya susah banget. Kata bang Rexi.

Setelah berpamitan, mereka langsung pergi. Ternyata bang Rexi mengajak Reni untuk pergi
jalan-jalan menyaksikan sesuatu yang menberikan bahan Reni untuk menulis sebuah cerita. Mereka
menyaksikan sebagian kenakalan remaja di negara indonesia. Yaitu balapan liar,minum-minuman
keras,merokok,dan juga cara berpacaran yang berlebihan. Hingga membuat Reni jijik sekaligus geli
dengan tingkah laku remaja dilingkungan mereka.

Bang kenapa Reni abang aak ketempat ini?kok bisa abang tau tempat ini? Kata reni yang
penasaran. Jawab bang Rexi, abang ajak kamu kesini agar kamu mengetahui nakalnya generasi
bangsa dan abang tau tempat ini karena teman abang pernah mengajak bang.
Mereka menyaksikan kenakalan renaja dilingkungannya. Tetapi tak lupa juga bang Rexi
mengajak reni ketempat adanya anak remaja yang baik dan rajin. Yaitu pergi kepanti asuhan dan
melihat segala aktivita syang mereka lakukan. Sampai mereka pulang hampir menjelang magrib.

Sementara ayah yang sangat kahwatir,sama dengan ibu. Dan bertanya-tanya dari mana saja
Rexi dan Rexi. Tapi tidak dengan Rafa, dia malah cemberut karena tidak diajak pergi bersaam mereka.

Kamu sudah tau bahan cerita apa yang kamu tulis nanti?, tanay bang Rexi. Dengan semangat
Reni menjawab tau dong bang dan sebagian akan ku cari di mbah gogle. Heheheh. Jangan lupa
tambahkan kata motifasi untuk seorang yang membaca cerita yang kamu buat. Kata ibu dan ayah
bersamaan. Karena mereka juga mendukung penulisan cerita tema”Remaja untuk generasi bangsa”

Selang waktu reni menulis cerita itu. Ia menulis cerita sesuai ydengan yang ai lihat dan
saksikan bersama abangnya. Kenakalan remaja zaman skarang dan juga remaja yang baik dan
melakukan kegitatan yang positif, berguna untuk diri dan bangsa.

Bagaimanna kenakalan remaja seperti merokok,mengomsumsi narkoba,minuman keras,


melawan pada orang yang lebih tua,berpacaran dengan cara yang berlebihan,kelur malam-
malam,balapan liar, dan masih banyak lagi yang menjerumuskan remaja sekarang.

Tetapi jangan salah,walaupun banyak remaja yang melakukan hal negatif, banayk juga remaja
yang melakukan hal positif. Walaupun pemakaian narkobapada remaja sudah tingkat
mengkahwatirkan, kita remaja yang belum mencoba jangan sesekali mencobanya dan tetap lakukan
hal positif. Karena tugas kita adalah membantu merehabilitasi teman kita yang terjerumus kedalam hal
negatif dan berusaha menjadi remaja yang berguna bagi banyak orang, juga bangsa dan negara.

Kita harus rajin beribadah, melakukan hal dan kegiatan positif, banyak membantu orang yang
kesulitan, walaupun dari hal yang terkeicil, membangun rasa kebersamaan dan kerja sama, juga
jangan ada rasa kita untuk membullying sesama kita sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan.

Dengan hasil kerja keras dan juga kita bersungguh-sungguh kelak kita akan menjadi orang
yang berhasil(majada wajada). Suatu kebanggaan akan muncul pada saat kita mendapatkan sesuatu
dari hasil kerja keras kita, dan hasil yang kita dapatkan akan mengingatkan kita pada sesuatu yang kita
lakukan pada hari- hari yang lampau. Karena apa yang kita rayakan dimasa dpan adalah apa yang kita
tanam di masa lalu atau apa yang kita rencanakan dihari-hari yang lampau.

Akhirnya penulisan cerita Reni selesai. Guru maupun pengurus menerimanya dengan baik.
Ujar Reni,”terimakasih buat yang sudang mendukungku dan menyemangatiku. I LOVE YOU ALL.....

Anda mungkin juga menyukai