OSIS merupakan organisasi yang menjadi organisasi inti suatu lembaga pendidikan, termasuk
MTs N 7 Kebumen. Selain itu OSIS juga merupakan induk organisasi dari organisasi-organisasi
yang bernaung dibawahnya. Setiap bulan OSIS melaksanakan agenda / Progja (program kerja).
Begitu juga denga Ekstrakulikuler lainnya
Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan
tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab, mampu
membina, dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya.Dalam mencapai tujuanya,
antara lain dalam upaya menanamkan dam menumbuhkan budi pekerti luhur debgan cara
memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampila, dan pengalaman
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-
kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara nyata
dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian
pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3)
memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif
pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan dengan melalui berbagai kegiatan
yang bersipat Model Aktualisasi
Model Aktulisasi Penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler pada
satuan pendidikan dengan menerapkan Model Aktualisasi adalah bentuk kegiatan pendidikan
Kepramukaan yang dilaksanakan dengan mengaktualisasikan kompetensi dasar mata pelajaran
yang relevan dengan metode dan prinsip dasar Pendidikan Kepramukaan.untuk
dapat diaktualisasikan dalam kegiatan pendidikan Kepramukaan. Pendidik yang menyampaikan
materi pada Model ini, sekurang-kurangnya telah mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan
(OPK), dan satuan pendidikan telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan kegiatan.Untuk hal tersebut perlu memberikan pembekalan pengetahuan dan
ketrampilan bagi para anggota pramuka.
Selain itu, Banyaknya kasus yang terjadi sekarang ini seperti tawuran antar sekolah, bullying,
pelecehan seksual, dan sebagainya menunjukan bahwa kualitas karakter kebangsaan pada
generasi muda telah mengalami penurunan. Keadaan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan
pendidikan karakter yang berlangsung selama ini belum menunjukan hasil yang maksimal.
Perilaku tidak berkarakter yang dilakukan para generasi muda saat ini, selain disebakan karena
belum berhasilnya pelaksaan pendidikan karakter juga disebakan oleh situasi dan lingkungan
tempat mereka tinggal. Situasi dan lingkungan yang tidak baik merupakan faktor pemicu
pembentukan karakter seorang siswa ke arah yang menyimpang, seperti hilangnya nilai saling
menghormati, sopan santun, serta kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan. Pelaksanaan
pendidikan karakter seharusnya tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan pelajan yang
lainya serta memasukkan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa Indonesia. Pendidikan karakter
bangsa dapat dimulai dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada para siswa
berdasarkan nilai moral yang luhur serta pembiasaan yang sesuai dengan karakter kebangsaan.
Para pelajar seharusnya dipertegas dalam proses pendidikannya agar jati diri atau karakter
bangsa tidak hilang. Melalui pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah
Remaja (PMR) maka diharapkan kualiatas karakter genarasi muda akan mengalami peningkatan
kearah yang lebih baik. Palang Merah Remaja atau (PMR) merupakan suatu wadah atau
organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah
dan bertujuan memberitahukan 3 pengetahuan dasar kepada siswa dalam bidang yang
berhubungan dengan kesehatan umum. Kegiatan ini juga merupakan proses yang sistematis dan
sadar di dalam membudayakan warga negara muda agar memiliki kedewasaan sebagai bekal
kehidupannya. Palang Merah Remaja (PMR) sebagai kegiatan ekstrakurikuler dapat
menumbuhkan karakter peserta didik. Karena kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) adalah
sebuah kegiatan yang berpedoman pada prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah Remaja dan
Bulan Sabit Merah Internasional yang mampu membentuk karakter peserta didik untuk lebih
sehat, peduli terhadap lingkungan sosial, lebih disiplin dan lebih mandiri dalam hidupnya.
Merujuk pada kebutuhan pembekalan mental dan kepribadian bagi para pengurus organisasi
di MTs N 7 kebumen ini, maka Bidang Kesiswaan berencana membuka Pelatihan Gabungan
Keterampilan Kepemimpinan Keorganisasian, yang dibungkus dengan Kegiatan LDKS (Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa) MTs N 7 Kebumen.
III.Tujuan
1. Memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman praktis bagi Osis, PMR dan Pramuka
Penegak
2. Menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada prinsip dasar kepramukaan
dan kode kehormatan pramuka
3. Mampu menyiapkan diri untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual,
emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sehingga dia mampu berperan positif
dalam masyarakat lingkungannya.
4. Salah Satu Penilaian Ekstrakulikuler Wajib bagi satuan Pendidikan
VII.Peserta
X. Biaya Kegiatan
Biaya Kegiatan yang digunakan pada Kegiatan Ini dibebankan pada Anggaran Madrasah
(RAB Terlampir)
XI. Penutup
Demikian kami susun proposal ini sebagai bahan pertimbangan dan pedoman dalam kegiatan
LDKS (Latihan Dasar Kepemimpian Siswa) MTs N 7 Kebumen, yang akan dilaksanakan nanti.
Besar harapan kami agar proposal ini bisa menjadi pegangan bagi semua pihak yang
membutuhkannya. Dengan harapan akan lahir kader-kader pemimpin yang berdedikasi tinggi,
terampil, kreatif, inovatif, jujur, berbudi pekerti luhur yang pada gilirannya akan membawa
siswa/siswi MTs N 7 Kebumen ke arah yang lebih baik, penuh dengan kegiatan yang bermanfaat
dan maju. Atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan terima kasih.
Ketua Panitia LDKS Sekretaris OSIS 2022\2023
MTs Negeri 7 Kebumen MTs Negeri 7 Kebumen
Mengetahui,
Kepala MTs Negeri 7 Kebumen
III. Konsumsi
1. Konsumsi Pembina 2 Orang 1 hari 2 Kali x 3 Hari @Rp. 25.000 Rp. 300.000
2. Konsumsi Panitia & Peserta 40 Orang 1 Hari 2 Kali x 3 Hari @ Rp. 25.000 Rp.5.
700.000
3. Aqua Gelas 10 Karton, 1 karton@25.000 Rp. 250.000
4. Aqua Botol Sedang 3 Karton, @Rp. 50.000/Karton Rp. 150.000
Rp.6.400.000
JUMLAH Rp 8.020.000