Ini dilakukan untuk memastikan bahwa data tahun sebelumnya dan data tahun berikutnya tidak
bercampur, dan untuk mempersiapkan perusahaan dalam memulai pembukuan baru .Dalam proses
penutupan, terdapat dua jenis akun yang diperlakukan berbeda, yaitu akun yang tidak perlu ditutup
dan akun yang perlu ditutup.
Akun yang tidak perlu ditutup, juga dikenal sebagai akun permanen atau real account, adalah akun
yang mencatat informasi yang berkelanjutan dari periode ke periode.
Akun ini tidak perlu ditutup di akhir periode karena saldo akun tersebut terus berlanjut dalam
pembukuan tahun berikutnya. Akun-akun ini termasuk:
Ini mencakup akun seperti kas, piutang usaha, inventaris, properti, dan peralatan. Saldo akun aset
mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan, dan saldo ini harus dipertahankan untuk melacak
perubahan nilai aset dari waktu ke waktu.
Akun kewajiban mencakup utang, gaji yang harus dibayarkan, utang obligasi, dan kewajiban lainnya.
Saldo akun kewajiban mencerminkan kewajiban finansial yang harus dipenuhi oleh perusahaan, dan
saldo ini perlu dipertahankan untuk melacak pembayaran kewajiban di masa mendatang.
Akun yang perlu ditutup adalah akun yang mencatat perubahan laba atau kerugian selama periode
akuntansi tertentu. Akun-akun ini dikenal sebagai akun sementara karena mereka dibuka di awal
periode dan ditutup di akhir periode untuk memulai pembukuan baru di periode berikutnya. Akun-
akun ini termasuk:
Ini mencakup semua pendapatan yang diterima oleh perusahaan selama periode, seperti penjualan
produk atau jasa.Saldo akun pendapatan mencerminkan total pendapatan yang dihasilkan selama
periode tersebut.
Akun beban mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode, seperti gaji,
sewa, bahan baku, dan biaya operasional lainnya. Saldo akun beban mencerminkan total biaya yang
dikeluarkan selama periode tersebut.
• Laba bersih atau kerugian tahun berjalan ditutup ke akun ekuitas, seperti laba ditahan.
Dengan menutup akun pendapatan dan beban di akhir periode, perusahaan dapat memulai periode
akuntansi baru dengan akun-akun yang bersih dan siap digunakan untuk mencatat transaksi baru.
Dengan cara ini, data tahun sebelumnya dan data tahun yang sedang berlangsung tetap terpisah dan
mudah untuk dikelola dalam pembukuan.