Penerapan Ilmu Administrasi Dalam Sistem Perbankan
Penerapan Ilmu Administrasi Dalam Sistem Perbankan
NIM : 2301126656
Kelas : C
Universitas Riau
2023
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah tentang “Peran Administrasi dalam Sistem
Perbankan” dengan tepat waktu
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenannya kami dengan senang hati menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Peran Administrasi
dalam Sistem Perbankan bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II Pembahasan............................................................................................................3
A. Konsep dasar administrasi dalam Perbankan.......................................................3
B. Struktur Organisasi Administrasi dalam Perbankan.............................................4
C. Peran Ilmu Administrasi dalam Perbankan...........................................................5
D. Pengembangan Strategi Bisnis di ilmu adimistrasi dalam perbankan..................7
E. Kepatuhan Regulasi dalam Administrasi Perbankan............................................9
F. Kepentingan Pelatihan Karyawan dalam Menjaga Kepatuhan Regulasi..............9
G. Aspek Administrasi dalam Industri Perbankan...................................................10
H. Strategi Pengembangan Produk dan Layanan dalam Administrasi Perbankan. 11
I. Teknologi Informasi dalam Administrasi Perbankan..........................................12
J. Tantangan Administrasi dalam Perbankan Modern...........................................14
K. Peluang Untuk meningkatkan efisiensi...............................................................15
L. Praktek dalam Ilmu Administrasi Perbankan yang sukses.................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................................19
I. Kesimpulan..........................................................................................................19
II. Saran....................................................................................................................20
Daftar Pustaka..................................................................................................................21
iii
iv
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Salah satu peran ilmu administrasi dalam manajemen bencana adalah dalam
pengelolaan sumber daya. Dalam situasi bencana, sumber daya seperti
personel, alat, dan bahan makanan seringkali menjadi terbatas. Dalam kondisi
ini, ilmu administrasi dapat membantu dalam mengelola sumber daya dengan
efektif dan efisien untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan dapat
diberikan kepada korban bencana.
Selain itu, ilmu administrasi juga dapat membantu dalam proses koordinasi
dan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.
Dalam situasi bencana, kerjasama dan koordinasi antara pihak-pihak terkait
seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat
sangat penting untuk memastikan bahwa korban bencana mendapatkan
bantuan dengan tepat waktu dan efektif.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
Pembahasan
3
pengelolaan dokumen di bank sangat penting agar dokumen-dokumen tersebut
dapat diakses dengan mudah dan tidak hilang.
Pertama, ada bagian operasi yang bertanggung jawab untuk menangani transaksi
sehari-hari seperti pembukaan rekening, penarikan tunai, dan transfer dana.
Bagian ini juga memastikan bahwa semua transaksi dilakukan dengan benar dan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur perbankan.
Kedua, ada bagian umum dan administrasi yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa operasi sehari-hari berjalan lancar dengan menangani hal-hal
seperti pengadaan barang dan jasa, manajemen aset, dan pemeliharaan gedung dan
peralatan.
Terakhir, ada bagian sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk
merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan, serta menjaga hubungan yang baik
dengan karyawan dan perwakilan sindikat.
4
Secara keseluruhan, struktur organisasi administrasi dalam perbankan sangat
penting untuk memastikan bahwa perbankan beroperasi dengan efisien dan
efektif, serta memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam perbankan, Ilmu Administrasi juga berperan penting dalam mengatur dan
mengelola kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan.
Hal ini meliputi pengaturan investasi, manajemen risiko, dan pengelolaan aset
yang dimiliki oleh bank. Selain itu, Ilmu Administrasi juga membantu dalam
pengembangan strategi pemasaran serta pengelolaan sumber daya manusia pada
perbankan.
5
risiko, pengelolaan aset, serta pengembangan strategi pemasaran dan pengelolaan
sumber daya manusia.
Penggunaan Ilmu Administrasi yang baik dan efektif sangat diperlukan untuk
memastikan keberhasilan dan keberlanjutan bisnis perbankan. Oleh karena itu,
pemahaman yang baik tentang Ilmu Administrasi dapat membantu para
profesional di bidang perbankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta
memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah.
Tidak hanya membantu dalam mengatur dan mengelola kebijakan serta prosedur
terkait pengelolaan keuangan, Ilmu Administrasi juga memainkan peran penting
dalam manajemen risiko. Dalam perbankan, risiko dapat berasal dari berbagai
faktor seperti fluktuasi pasar atau ketidakmampuan nasabah untuk membayar
utang. Oleh karena itu, para profesional di bidang perbankan harus dapat
mengelola risiko dengan baik agar dapat meminimalkan kerugian dan
memaksimalkan keuntungan.
Selain itu, penggunaan Ilmu Administrasi juga membantu dalam mengelola aset
yang dimiliki oleh bank. Aset dapat berupa investasi atau surat-surat berharga
yang dimiliki oleh bank. Dalam mengelola aset, para profesional di bidang
perbankan harus dapat memilih investasi yang tepat dan meminimalkan risiko
yang terkait dengan investasi tersebut.
6
Administrasi. Dengan pengetahuan yang baik tentang Ilmu Administrasi, para
profesional di bidang perbankan dapat mengambil keputusan yang tepat dan
mengelola bisnis perbankan dengan lebih efektif.
Pengembangan strategi bisnis merupakan hal yang sangat penting dalam dunia
perbankan. Ilmu administrasi memainkan peran penting dalam membantu
mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk perusahaan-perusahaan
perbankan. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
pengembangan strategi bisnis di ilmu administrasi dalam perbankan.
7
Setelah melakukan analisis SWOT dan memperhatikan faktor-faktor eksternal dan
internal, perusahaan perbankan perlu membuat rencana strategis yang jelas dan
terukur. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membuat rencana
strategis di ilmu administrasi perbankan antara lain:
1. Menentukan visi dan misi perusahaan yang jelas dan terukur. Visi dan misi ini
harus dapat memandu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis yang
tepat dan berorientasi pada tujuan.
2. Menentukan sasaran atau target yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka
pendek, menengah, dan panjang. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dan realistis,
sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan efektif.
3. Mengidentifikasi segmen pasar yang menjadi target perusahaan. Perusahaan harus
melakukan analisis pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen,
sehingga dapat mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan pasar.
4. Menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai target pasar. Strategi
pemasaran harus mencakup pengembangan produk dan layanan yang inovatif,
promosi yang efektif, dan distribusi yang tepat.
5. Mengembangkan strategi operasional yang efektif untuk mendukung pencapaian
sasaran perusahaan. Strategi operasional harus mencakup pengelolaan risiko,
pengembangan teknologi informasi, dan pengelolaan keuangan yang baik.
6. Menentukan indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan
implementasi strategi bisnis. Indikator kinerja harus spesifik, terukur, dan
realistis, sehingga perusahaan dapat mengevaluasi kinerja dan melakukan
perbaikan jika diperlukan.
8
E. Kepatuhan Regulasi dalam Administrasi Perbankan
Salah satu contoh regulasi yang penting adalah KYC (Know Your Customer) atau
mengenal Nasabah. Bank harus memastikan bahwa identitas nasabah mereka
terverifikasi dengan benar dan bahwa sumber dana mereka adalah sah. Selain itu,
bank juga harus mematuhi regulasi terkait pelaporan transaksi mencurigakan dan
pencegahan pencucian uang.
Tidak mematuhi regulasi dapat berdampak buruk pada reputasi bank dan dapat
mengakibatkan sanksi yang serius dari regulator. Oleh karena itu, bank harus
memastikan bahwa mereka memiliki prosedur yang tepat dan sistem yang
memadai untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Selain memastikan bahwa bank memiliki prosedur yang tepat dan sistem yang
memadai, pelatihan karyawan juga merupakan faktor penting dalam menjaga
kepatuhan regulasi dalam administrasi perbankan. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa pelatihan karyawan sangat penting:
9
2. Meningkatkan Kesadaran akan Risiko: Pelatihan karyawan juga dapat
meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan tidak mematuhi regulasi.
Dengan memahami risiko ini, karyawan akan lebih berhati-hati dalam
menjalankan tugas mereka dan memastikan bahwa mereka mematuhi regulasi
dengan benar.
3. Meningkatkan Kepatuhan: Pelatihan karyawan juga dapat meningkatkan
kepatuhan terhadap regulasi. Karyawan yang telah dilatih dengan baik akan
mengerti pentingnya kepatuhan dan memastikan bahwa mereka selalu mematuhi
aturan yang berlaku.
4. Meningkatkan Efisiensi: Pelatihan karyawan juga dapat meningkatkan efisiensi
dalam operasi bank. Karyawan yang telah dilatih dengan baik akan lebih efisien
dalam menjalankan tugas mereka dan memastikan bahwa semua prosedur dan
aturan diikuti dengan benar.
Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam
perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, aspek administrasi sangatlah penting
dalam menjaga kelancaran operasi bank dan kepercayaan masyarakat terhadap
bank itu sendiri.
Salah satu aspek administrasi yang penting dalam industri perbankan adalah
manajemen risiko. Bank harus mampu mengidentifikasi, mengukur, dan
mengelola risiko yang terkait dengan operasinya. Risiko tersebut dapat berasal
dari kredit, pasar, likuiditas, operasional, dan reputasi. Dalam mengelola risiko,
bank harus memiliki kebijakan, prosedur, dan sistem yang memadai.
10
Selain itu, aspek administrasi lainnya yang penting adalah pengendalian internal.
Bank harus memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk memastikan
bahwa operasi bank berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan. Hal ini meliputi pemisahan tugas, pengawasan, serta pemeriksaan
internal dan eksternal yang berkala.
Selain ketiga aspek diatas, manajemen sumber daya manusia (SDM) juga
merupakan aspek administrasi yang penting dalam industri perbankan. Bank harus
dapat menarik, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan yang berkualitas
untuk dapat berkompetisi di industri perbankan yang semakin ketat. Hal ini
meliputi program pelatihan dan pengembangan karyawan, penggajian yang adil,
serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berorientasi pada kinerja.
Aspek administrasi yang baik juga dapat membantu bank dalam meminimalisasi
risiko kecurangan dan penipuan, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas
operasional. Oleh karena itu, bank harus selalu memperhatikan dan memperbaiki
aspek administrasi yang ada, agar dapat terus berkembang dan memberikan
layanan terbaik bagi masyarakat.
11
1. Mengetahui kebutuhan pelanggan: Riset pasar perlu dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan pelanggan agar dapat mengembangkan produk dan
layanan yang sesuai.
2. Menjaga kualitas produk dan layanan: Evaluasi berkala perlu dilakukan
untuk memperbaiki produk dan layanan yang kurang memuaskan.
3. Mengikuti perkembangan teknologi: Bank perlu mengikuti perkembangan
teknologi untuk mengembangkan aplikasi mobile banking, internet
banking, dan layanan digital lainnya agar memudahkan pelanggan dalam
melakukan transaksi perbankan.
4. Memberikan layanan yang cepat dan efisien: Pelanggan menginginkan
layanan yang cepat dan efisien, oleh karena itu bank perlu memastikan
bahwa produk dan layanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan cepat dan efisien.
12
Salah satu contoh teknologi informasi yang digunakan dalam administrasi
perbankan adalah sistem perbankan online. Sistem ini memungkinkan nasabah
untuk mengakses informasi rekening secara online dan melakukan transaksi
perbankan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, perbankan juga dapat
menggunakan teknologi informasi dalam proses verifikasi identitas nasabah dan
mengurangi risiko penipuan.
Namun, perlu diingat bahwa penerapan teknologi informasi juga memiliki risiko
keamanan yang perlu diatasi dengan serius. Perbankan harus memastikan bahwa
data nasabah terlindungi dengan baik dan mengambil tindakan preventif dalam
13
menghadapi ancaman keamanan siber. Oleh karena itu, perbankan harus terus
meningkatkan sistem keamanan informasi dan mengedukasi nasabah tentang
praktik keamanan yang baik dalam penggunaan layanan perbankan online.
Selain itu, perbankan modern juga dihadapkan pada masalah keamanan data dan
privasi nasabah yang semakin kompleks. Untuk mengatasi hal ini, pihak bank
harus memastikan bahwa sistem keamanan dan privasi yang diterapkan sudah
memenuhi standar dan regulasi yang berlaku. Selain itu, pihak bank juga harus
mampu memberikan edukasi dan sosialisasi yang baik kepada nasabah mengenai
pentingnya menjaga keamanan data dan privasi mereka.
14
Selain itu, perbankan modern juga dihadapkan pada persaingan yang semakin
ketat di antara bank-bank yang ada. Hal ini menuntut pihak bank untuk mampu
memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah agar dapat mempertahankan
dan meningkatkan jumlah nasabah yang dimilikinya. Oleh karena itu, pihak bank
harus selalu berinovasi dalam menciptakan layanan yang lebih baik dan sesuai
dengan kebutuhan nasabah.
Efisiensi dalam administrasi perbankan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Untuk meningkatkan efisiensi tersebut, terdapat beberapa peluang
yang bisa dilakukan.
Kedua, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia juga penting untuk
diperhatikan. Pelatihan yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas
dan keterampilan karyawan dalam menjalankan tugas mereka. Dengan memiliki
karyawan yang terampil dan terlatih, perbankan dapat meningkatkan efisiensi
dalam administrasi mereka.
15
Terakhir, perkembangan pasar keuangan juga dapat menjadi peluang untuk
meningkatkan efisiensi dalam administrasi perbankan. Dengan memahami tren
dan kebutuhan pasar, perbankan dapat menyesuaikan strategi mereka untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini akan membantu meningkatkan kepuasan
pelanggan dan membantu meningkatkan efisiensi dalam administrasi perbankan.
Ilmu administrasi sangat penting dalam dunia perbankan karena dapat membantu
bank dalam mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. Salah satu contoh
bank yang berhasil dalam menerapkan ilmu administrasi adalah Bank Mandiri.
Bank Mandiri berhasil membuktikan bahwa dengan penerapan ilmu administrasi
yang baik, bank dapat terus bertumbuh dan berkembang. Bank Mandiri berhasil
16
menjadi bank terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp 1.300 triliun pada
tahun 2020.
Manajemen risiko adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia
perbankan. Salah satu praktek terbaik dalam manajemen risiko adalah dengan
melakukan identifikasi risiko secara dini. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan evaluasi risiko secara periodik dan memonitoring kondisi pasar. Selain
itu, bank juga harus memiliki sistem manajemen risiko yang baik dan terintegrasi
untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Inovasi produk dan pelayanan adalah salah satu hal yang menjadi kunci
keberhasilan bank dalam bersaing di pasar. Salah satu inovasi terbaru dalam
perbankan adalah dengan mengembangkan layanan digital. Bank-bank kini
menyediakan aplikasi mobile banking dan internet banking yang memudahkan
nasabah dalam melakukan transaksi. Selain itu, bank juga dapat mengembangkan
produk-produk baru yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,
seperti produk investasi yang menguntungkan. Hal ini dapat membuat bank
semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.
17
1. Menerapkan Teknologi Terbaru
Selain inovasi produk dan pelayanan, teknologi juga menjadi faktor penting dalam
kesuksesan perbankan. Bank-bank yang menerapkan teknologi terbaru biasanya
dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan akurat kepada
nasabah. Salah satu teknologi terbaru yang dapat diterapkan adalah teknologi
kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu bank dalam mengelola risiko dan
meningkatkan kualitas pelayanan.
Perbankan juga dapat memperkuat kerjasama dengan pelaku bisnis lain untuk
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Bank dapat bekerja sama dengan
perusahaan teknologi untuk mengembangkan layanan digital yang lebih inovatif
dan efisien. Selain itu, bank juga dapat bekerja sama dengan perusahaan investasi
untuk mengembangkan produk investasi yang lebih menguntungkan bagi nasabah.
18
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Selain itu, perbankan modern juga dihadapkan pada masalah keamanan data dan
privasi nasabah yang semakin kompleks. Tantangan administrasi yang dihadapi
oleh perbankan modern adalah meningkatkan efisiensi dalam pengolahan data dan
informasi nasabah, menghadapi perubahan regulasi dan kebijakan yang seringkali
berubah-ubah, serta menghadapi persaingan yang semakin ketat di antara bank-
bank yang ada. Dalam menghadapi tantangan administrasi di perbankan modern,
pihak bank harus mampu mengembangkan strategi dan solusi yang tepat agar
dapat memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasabah.
Efisiensi dalam administrasi perbankan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Untuk meningkatkan efisiensi tersebut, terdapat beberapa peluang
yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah melalui implementasi teknologi baru
seperti sistem otomasi dan kecerdasan buatan. Hal ini akan membantu mengurangi
kesalahan manusia dan menghemat biaya operasional. Selain itu, pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia juga penting untuk diperhatikan. Pelatihan yang
baik akan membantu meningkatkan produktivitas dan keterampilan karyawan
dalam menjalankan tugas mereka. Terakhir, perkembangan pasar keuangan juga
dapat menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi dalam administrasi
perbankan. Dengan memahami tren dan kebutuhan pasar, perbankan dapat
menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
19
Dalam keseluruhan, meningkatkan efisiensi dalam administrasi perbankan sangat
penting untuk menjamin kelangsungan bisnis perbankan. Dengan mengadopsi
teknologi baru, memberikan pelatihan yang baik, dan memahami perkembangan
pasar keuangan, perbankan bisa meningkatkan efisiensi mereka dan memberikan
layanan yang lebih baik untuk pelanggan mereka.
II. Saran
20
Daftar Pustaka
21