BAB 1 Metlit
BAB 1 Metlit
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertambangan emas skala kecil telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang di Ghana
selama beberapa dekade. Daerah aliran sungai Pra di Ghana adalah salah satu daerah yang terkena
dampak dari praktik pertambangan emas skala kecil ini. Praktik pertambangan emas skala kecil di
daerah aliran sungai Pra telah menyebabkan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, termasuk
kerusakan hutan, degradasi tanah, pencemaran air, dan konflik sosial. Pertambangan emas skala kecil
di daerah aliran sungai Pra telah menyebabkan pencemaran air yang semakin meningkat. Air yang
tercemar dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia. Selain itu, pertambangan
emas skala kecil juga dapat menyebabkan kerusakan hutan dan degradasi tanah, yang dapat
mengurangi produktivitas pertanian dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam. Pemerintah
Ghana telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi dampak pertambangan emas skala kecil di
daerah aliran sungai Pra. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah larangan terhadap kegiatan
pertambangan ilegal atau yang dikenal dengan sebutan "galamsey". Namun, kebijakan ini belum
sepenuhnya berhasil mengatasi masalah pencemaran air di daerah aliran sungai Pra. Oleh karena itu,
studi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak pertambangan
emas skala kecil di daerah aliran sungai Pra dan memberikan wawasan tentang solusi potensial untuk
praktik pertambangan yang berkelanjutan.
Kerangka Pemikiran
Pertambangan emas
skala kecil di daerah
aliran sungai Pra di
Ghana
Masalah pencemaran
air di daerah aliran
sungai Pra
Penelitian ini terletak pada pendekatannya Masyarakat dapat bekerja sama untuk mengembangkan
yang komprehensif dan terpadu terhadap strategi efektif untuk mempromosikan praktik
pengelolaan air yang membahas aspek pertambangan berkelanjutan yang menyeimbangkan
ekonomi dan kemanusiaan dalam ketahanan pembangunan ekonomi dengan perlindungan
dan keberlanjutan air. lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak penambangan emas skala
kecil di daerah aliran sungai Pra di Ghana.
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberlanjutan DAS dan
merekomendasikan strategi untuk mendorong praktik pengelolaan air berkelanjutan.
3. Untuk memberikan informasi yang berguna kepada pembuat kebijakan, pemangku
kepentingan, dan kelompok masyarakat untuk mengembangkan strategi yang efektif guna
memastikan pemanfaatan berkelanjutan DAS Pra.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi yang berguna kepada pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, dan
kelompok masyarakat untuk mengembangkan strategi yang efektif guna memastikan
pemanfaatan berkelanjutan DAS Pra.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberlanjutan wilayah sungai dan
merekomendasikan strategi untuk mendorong praktik pengelolaan air berkelanjutan.
3. Mengkaji efektivitas pelarangan aktivitas penambangan liar dalam mengurangi polusi dan
dampaknya terhadap masyarakat lokal yang mata pencahariannya bergantung pada aktivitas
tersebut.
4. Meningkatkan kesadaran mengenai dampak lingkungan dan sosial dari penambangan emas
skala kecil di wilayah tersebut dan perlunya praktik penambangan yang berkelanjutan.
5. Berkontribusi pada pengetahuan mengenai praktik pertambangan berkelanjutan dan
pengelolaan wilayah sungai di Ghana dan wilayah serupa lainnya.
Daftar Pustaka
López-Gunn, E., et al. (2016). Integrated river basin management: connecting ecology, economics
and public participation. Routledge.
Mitchell, B. (2006). Resource and environmental management in Canada: addressing conflict and
uncertainty. Oxford University Press.
Nti, E., et al. (2019). Water governance in Ghana: an analysis of policy and practice. Springer.
Triweko, R.W. (2021). A framework for implementing integrated water resources management at
River Basin level in Indonesia. Springer.
Tschakert, P. (2009). Digging deep for justice: a radical Re-imagination of the artisanal gold
mining sector in Ghana. Antipode, 41(4), 706-740.