Anda di halaman 1dari 7

P a g e |405

Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)


Volume 2 No. 5 2019

Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Lingkungan


Sungai
Yulia Fitri Wijaya, Henni Muchtar
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Padang
E-mail: yuliahgp@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan kondisi kebersihan
lingkungan Sungai Batang Arau di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang dan kesadaran
masyarakat di sekitar terhadap kebersihan sungai. Informan penelitian terdiri dari Lurah
Batang Arau, Kasi Trantibum dan Penanggulangan Bencana Kecamatan Padang Selatan,
Kabid PSdK DLH Kota Padang, Kelompok Peduli Sungai Batang Arau dan masyarakat serta
pengunjung di kawasan Sungai Batang Arau. Pengumpulan data penelitian dilakukan
menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis hasil penelitian
dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data hingga kemudian dapat dilakukan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan kondisi Sungai Batang Arau yang
tercemar oleh sampah-sampah makanan dan limbah rumah tangga serta bangkai kapal
nelayan. Akibatnya muncul bau tidak sedap, berkembangnya bibit penyakit, rusaknya
ekosistem dan pendangkalan aliran Sungai Batang Arau. Permasalahan ini terjadi karena
rendahnya kesadaran masyarakat Kelurahan Batang Arau terhadap kebersihan sungai.
Kata Kunci: kesadaran masyarakat, kebersihan lingkungan, lingkungan hidup

ABSTRACT

This descriptive qualitative research aims to describe the condition of environmental


cleanliness of the Batang Arau River in the Padang Selatan District of Padang City and the
awareness of the surrounding community towards river cleanliness. The research informants
consisted of Lurah Batang Arau, Kasi Trantibum Section and Disaster Management in South
Padang District, Head of PSDK DLH Padang City, Batang Arau River Concern Group and
the community and visitors in the Batang Arau area. Data was collected by interview
techniques, observation and documentation studies. Analysis of the results of research is done
through reduction, presentation, and verification of data so that conclusions can be drawn
later. The results showed the condition of the Batang Arau River that was polluted by food
and household wastes and the wrecks of fishing boats. As a result, the odor appears, the
development of germs, damage to ecosystems and siltation of the Batang Arau river flow. This
problem occurs because of the low awareness of the community of Batang Arau Village on
river cleanliness.
Keywords : public awareness, environmental hygiene, environtment
This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ©2019
by author.
406 | Kesadaran masyarakat..

PENDAHULUAN Padang. Sampah-sampah yang


Dalam kehidupan manusia, mencemari kawasan sungai Batang
sungai memiliki peranan penting. Arau tersebut berasal dari bekas
Bahkan hampir semua peradaban makanan yang di buang oleh para
besar dalam sejarah umat manusia wisatawan dan pedagang, sampah-
selalu berlangsung di tepi aliran sampah rumah tangga dan sisa-sisa
sungai. Salah satunya Sungai Batang bangkai kapal nelayan yang rusak dan
Arau yang mengaliri wilayah di Kota karam. Apabila permasalahan sampah
Padang. Kawasan di sekitar daerah tersebut tidak diatasi dengan baik,
aliran sungai ini merupakan salah satu maka akan timbul permasalahan
kawasan pemukiman tertua, yang kerusakan lingkungan di Sungai
menjadi cikal bakal Kota Padang. Batang Arau. Permasalahan
Hingga saat ini, Sungai Batang Arau lingkungan yang timbul akibat
memiliki beberapa fungsi penting bagi sampah di aliran Batang Arau antara
masyarakat di sekitarnya. Pertama, lain kerusakan ekosistem sungai,
sebagai salah satu pelabuhan strategis pencemaran yang menyebabkan
di Sumatera Barat, sebab di muara keracunan, hingga pendangkalan
sungai inilah semua kapal penumpang aliran sungai. Demi mencegah
dan kapal barang yang berasal dan semakin parahnya pencemaran yang
menuju kepulauan Mentawai terjadi maka kesadaran masyarakat
berlabuh. Kedua, sebagai salah satu yang tinggal di daerah tersebut sangat
destinasi wisata yang ramai dibutuhkan.
dikunjungi di Kota Padang, baik oleh Beberapa penelitian terdahulu
wisatawan domestik maupun telah mengkaji persoalan pencemaran
mancanegara. Ketiga, sebagai sumber sungai, seperti Firmansyah (2015) yang
mata pencaharian bagi masyarakat membahas partisipasi masyarakat
nelayan yang mencari ikan di sekitar sungai dalam menjaga
sepanjang aliran sungai. Dan terakhir, kebersihan lingkungan sungai. Hasil
sebagai tempat mencari nafkah bagi penelitian tersebut menyebutkan
para pedagang yang menjajakan bahwa rendahnya partisipasi
makanan kepada para wisatawan. masyarakat dalam menjaga kebersihan
Sebagai sungai yang memiliki sungai disebabkan kebiasaan yang
nilai strategis bagi masyarakat, Batang menganggap membuang sampah ke
Arau mengalami permasalahan sungai lebih praktis dan mudah. Selain
sampah yang serius. Hal ini itu, kurang memadainya sarana dan
didasarkan pada temuan World Wild prasarana pembuangan sanpah
Fund for Nature (WWF) pada menyebabkan masyarakat memilih
Desember 2018, bahwa 82 persen dari membuang sampah ke sungai.
total 550 sungai di Indonesia dalam Kemudian Purwanto (2018)
kondisi rusak akibat sampah dan melakukan penelitian terhadap
rendahnya pemahaman atas manfaat perilaku sadar lingkungan pemukim
sungai yang bersih. Pencemaran oleh bantaran sungai yang menyebutkan
sampah ini juga terjadi di Sungai bahwa perilaku sadar lingkungan
Batang Arau, terutama pada aliran dipengaruhi oleh pendidikan dan
yang melintasi kelurahan Batang Arau pendapatan, keterbatasan biaya,
kecamatan Padang Selatan Kota ketersediaan sarana dan tempat juga
P a g e | 407
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 2 No. 5 2019
menjadi kendala utama dalam keabsahan data, digunakan teknik
mewujudkan perilaku sadar triangulasi data.
lingkungan. Perilaku sadar HASIL DAN PEMBAHASAN
lingkungan masyarakat dipengaruhi
oleh cara pandangnya terhadap Kondisi Kebersihan Lingkungan
lingkungan, sehingga untuk Sungai Batang Arau di Kelurahan
keberlanjutan lingkungan, masyarakat Batang Arau Kecamatan Padang
perlu menerapkan prinsip-prinsip Selatan
etika lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari. Sungai Batang Arau merupakan
Penelitian ini membahas salah satu sungai yang mengalir di
kesadaran masyarakat terhadap wilayah administrasi Kota Padang.
kebersihan lingkungan Sungai Batang Salah satu wilayah yang dilewati oleh
Arau, dengan studi pada masyarakat aliran sungai Batang Arau adalah
di sekitar aliran sungai yang berada di Keluruhan Batang Arau yang berada
Kelurahan Batang Arau Kecamatan
di Kecamatan Padang Selatan, Kota
Padang Selatan. Fokus penelitian
adalah mendeskripsikan kondisi Padang. Di kelurahan tersebut, sungai
kebersihan Sungai Batang Arau dan Batang Arau tepat membagi wilayah
kesadaran masyarakat terhadap kelurahan seperti yang nampak dalam
kebersihan lingkungan sungai. gambar berikut:
METODE PENELITIAN
Gambar 1
Jenis penelitian ini adalah
kualitatif-deskriptif yang bertujuan Peta Kelurahan Batang Arau,
untuk mendeskripsikan kondisi Kecamatan Padang Selatan, Kota
kebersihan lingkungan Sungai Batang Padang.
Arau dan kesadaran masyarakat di
sekitar terhadap kebersihan sungai. (Sumber : Kelurahan Batang Arau, 2019)
Informan penelitian dipilih
menggunakan teknik purposive
sampling, terdiri dari Lurah Batang
Arau, Kasi Trantibum dan
Penanggulangan Bencana Kecamatan
Padang Selatan, Kabid PSdK DLH
Kota Padang, Kelompok Peduli Sungai
Batang Arau dan masyarakat serta
pengunjung di kawasan Sungai Batang
Arau. Pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan menggunakan Dari temuan penelitian, di
teknik wawancara, observasi dan studi sepanjang daerah aliran sungai yang
dokumentasi. Analisis hasil penelitian berada di Kelurahan Batang Arau telah
dilakukan melalui reduksi, penyajian, terjadi pencemaran yang disebabkan
dan verifikasi data hingga kemudian oleh limbah dan sampah. Limbah-
dapat dilakukan penarikan limbah dan sampah tersebut dapat
kesimpulan. Untuk menguji berasal dari bangkai-bangkai kapal
408 | Kesadaran masyarakat..

nelayan yang telah rusak, sampah Kawasan selanjutnya yaitu


bekas makanan dan limbah rumah kawasan pedagang. Pada beberapa
tangga. Pencemaran lingkungan akibat titik di tepian sungai Batang Arau
sampah tersebut terjadi pada titik-titik dimanfaatkan oleh para pedagang
yaitu di kawasan pedestrian. Dalam untuk menjajakan dagangannya
rangka mempermudah bagi pejalan kepada para pengunjung. Apalagi
kaki serta menambah nilai keindahan dengan bertambahnya jumlah
(estetika), pemerintah Kota Padang pengunjung setelah renovasi di
telah melakukan perbaikan jalan dan kawasan tersebut. Namun seperti
pembuatan trotoar di sepanjang diungkapkan oleh Kelompok Peduli
pinggiran sungai Batang Arau. Hal ini Sungai Batang Arau, kebanyakan para
sesuai dengan pendapat Rahman pedagang tersebut masih belum
(2014) mengatakan bahwa kawasan memahami manajemen kebersihan
pedestrian merupakan media di atas lingkungan yang baik dan kaitannya
bumi yang memudahkan manusia dengan keuntungan ekonomis yang
dalam berjalan. mereka dapatkan. Sehingga tak jarang
Kawasan pedestrian tersebut di ditemukan tumpukan sampah di
lengkapi dengan tempat pembuangan sekitar lokasi para pedagang tersebut,
sampah dan bank sampah beserta seperti terlihat dalam gambar berikut:
pengaturan waktu pembuangan Gambar 3
sampah bagi warga masyarakat di
Sampah-sampah di sekitar lokasi
sekitar daerah tersebut. Namun dalam
jualan salah satu pedagang di tepi
temuan penelitian, masih banyak
Sungai Batang Arau
ditemukan tumpukan sampah yang
dibuang secara sembarangan di sekitar Sumber : dokumentasi penelitian, 2019
pedestrian/trotoar. Sampah-sampah
tersebut, terutama berasal dari
buangan masyarakat sekitar maupun
pengunjung yang datang ke lokasi
tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam
gambar berikut:
Gambar 2.
Tumpukan sampah di badan jalan
pada kawasan pedestrian tepian Selain di kawasan pedestrian
dan pedagang yang berada di
Sungai Batang Arau
pinggiran sungai, juga banyak
Sumber : dokumentasi penelitian, 2019 ditemukan sampah di permukaan
maupun di dalam sungai. Aliran
sungai dikotori dengan adanya
bangkai kapal, sampah plastik, limbah
rumah tangga dan lain-lain.
Fenomena pencemaran Sungai Batang
Arau oleh sampah dan bangkai kapal
tersebut, dapat dilihat dalam gambar-
gambar sebagai berikut:
P a g e | 409
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 2 No. 5 2019
Gambar 4 Batang Arau. Hal ini berakibat pada
Permukaan sungai Batang Arau yang berkurangnya pendapatan para
dipenuhi oleh sampah dan bangkai nelayan yang mencangkap ikan di
perahu, (Sumber : dokumentasi sungai tersebut. Selain itu, endapan
penelitian, 2019) sampah dan bangkai perahu
menyebabkan terjadinya
pendangkalan dan penyempitan aliran
sungai. Pendangkalan dan
penyempitan aliran sungai Batang
Arau bisa menyebabkan terjadinya
banjir di kawasan pemukiman di
sekitarnya.
Kesadaran Masyarakat Terhadap
Kebersihan Lingkungan Sungai Batang
Arau
Kesadaran lingkungan
Gambar 5. merupakan keadaan tergugahnya jiwa
terhadap sesuatu yang terjadi di alam,
Permukaan sungai Batang Arau yang khususnya lingkungan tempat ia
dipenuhi oleh sampah dan bangkai berada (Amos Neolaka, 2008).
perahu
Kesadaran lingkungan juga berarti
kemampuan seseorang memahami
apa permasalahan dan bagaimana
yang seharusnya ada pada
lingkungannya. Menurut Jamanti
(2014) kesadaran lingkungan hidup
dapat diukur dengan empat indikator,
yang satu sama lain berkaitan sebagai
sebuah tahapan, yakni pengetahuan,
Pencemaran lingkungan sungai sikap, pola perilaku (tindakan).
Batang Arau, selain merusak estetika
Dalam temuan penelitian,
atau keindahan lingkungan, juga
beberapa masyarakat telah
menimbulkan dampak-dampak
mengetahui akibat jika membuang
lainnya yang sejatinya merugikan
sampah di aliran sungai. Sehingga
masyarakat. Pertama, sampah yang
mereka memilih untuk membuang
telah menumpuk dan membusuk di
sampah di tempat-tempat yang
permukaan sungai menimbulkan bau
memang telah disediakan untuk itu.
tidak sedap dan menjadi tempat
Akan tetapi, tidak semua masyarakat
pembiakan bibit-bibit penyakit.
yang memahami hal tersebut dengan
Kedua, limbah-limbah yang dibuang
baik. Meski telah mendapat arahan
ke aliran sungai menyebabkan polusi
dan penyuluhan dari pemerintah,
yang membuat air berwarna
tetap saja masih ada masyarakat yang
kehitaman. Akibatnya ekosistem
tidak membuang sampah pada bank
sungai rusak dan berdampak pada
sampah yang telah disediakan dan
berkurangnya populasi ikan di sungai
lebih memilih membuang sampah di
410 | Kesadaran masyarakat..

aliran sungai. Seharusnya dengan pelaksanaannya kelompok itu tidak


diberikannya penyuluhan tersebut, berjalan dengan baik karena tidak
masyarakat paham dan tahu semua anggota kelompok peduli
pentingnya menjaga kebersihan sungai mengerjakan tugasnya dengan
lingkungan sungai. Menurut baik.
Djaljhono dalam Karma (2012) bahwa
Dari uraian di atas, dapat
ilmu pengetahuan tentang lingkungan
dipahami bahwa kesadaran
dalam hal ini adalah lingkungan
masyarakat terhadap kebersihan
sungai mempunyai peranan esensial
sungai Batang Arau, dilihat dari
dalam penyadaran perlunya
pengetahuan, sikap dan tindakan,
kebersihan lingkungan sungai, dengan
masih belum baik dan merata. Sebab di
adanya pendidikan mengenai
antara masyarakat Batang Arau, ada
kebersihan lingkungan sungai
yang telah memiliki pengetahuan dan
merupakan hal yang penting dalam
bersikap yang menunjukan kesadaran
membenuk pola pikir rasional sera
lingkungan. Namun tidak sedikit yang
bertanggungjawab dalam menjaga
tidak mau tahu dan tidak menggubris
kebersihan lingkungan sungai.
setiap upaya menjaga kebersihan
Persoalan lain adalah masalah sungai. Alhasil kebersihan lingkungan
sikap. Penelitian ini menemukan sungai masih jauh dari yang
bahwa masyarakat di sekitar sungai diharapkan.
Batang Arau, sebagian setuju bahwa SIMPULAN
sampah dan pencemaran lingkungan
sungai merugikan mereka. Pemerintah Aliran sungai Batang Arau yang
telah memasang papan larangan dan melintasi Kelurahan Batang Arau
himbauan untuk tidak membuang dicemari oleh sampah-sampah
sampah ke sungai Namun sebagian makanan dan limbah-limbah rumah
dari mereka cenderung tetap bersikap tangga serta bangkai-bangkai kapal
acuh tak acuh kepada ajakan untuk nelayan. Akibatnya muncul bau tidak
tidak membuang sampah ke sungai. sedap, berkembangnya bibit penyakit,
Hal ini sesuai dengan pendapat rusaknya ekosistem dan pendangkalan
Slameto dalam Yelina Henora (2006) aliran sungai Batang Arau.
sikap merupakan suatu respon atas Permasalahan ini terjadi karena tidak
segala sesuatu, yang biasanya berupa meratanya kesadaran masyarakat
penerimaan atau penolakan. Sikap Kelurahan Batang Arau terhadap
akan menghasilkan tindakan. kebersihan sungai. Maka para
Kesadaran masyarakat Kelurahan pembuatan kebijakan perlu
Batang Arau dalam menjaga memaksimalkan semua upaya dan
kebersihan lingkungan sungai Batang menggunakan pendekatan dalam
Arau dapat dilihat dari perilaku atau meningkatkan kesadaran masyarakat
tindakan sebagai kesadaran terhadap terhadap kebersihan sungai. Termasuk
kebersihan lingkungan sungai. Bentuk dengan menggunakan pendekatan
tindakan yang dilakukan kelurahan hukum, dengan menegakkan semua
dengan masyarakat yaitu membentuk aturan yang telah dibuat untuk
Kelompok Peduli Sungai Batang Arau pelestarian lingkungan.
yang bertugas untuk membersihkan DAFTAR PUSTAKA
daerah aliran sungai. Namun dalam
P a g e | 411
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 2 No. 5 2019
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran
Lingkungan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Firmansyah. 2015. Partisipasi
Masyarakat Sekitar Sungai
Kapuas Dalam Menjaga
Kebersihan Lingkungan
Dikelurahan Ilir Kota
Kecamatan Kapuas Kabupaten
Sanggau. Jurnal Ilmu Sosiatri.
Diakses tanggal 22 Januari 2019.
Purwanto, Nova. 2018. Perilaku Sadar
Lingkungan Pemukim Bantaran
Sungai Jelai, Kabupaten
Sukamara. Jurnal
Pembangunan Wilayah dan
Kota Volume 14 Nomor 1.
Diakses tanggal 22 Januari 2019.
Jamanti, Retno. 2014. Pengaruh Berita
Banjir Di oran Kaltim Terhadap
Kesadaran Lingkungan
Mayarakat Kelurahan
Termindung Permai
Samarinda. E Journal Ilmu
Komunikasi. 2014, 2(1): 17 -
33.ISSN. diakses tanggal 22 Juli
2019.
Rahman, Nurhidayanti. 2014. Studi
Kenyamanan Jalur Pedestrian
Pada Kawasan Water Front
(Studi Kasus : Jalan Penghibur
Dan Jalan Somba Opu)

Anda mungkin juga menyukai