Anda di halaman 1dari 4

KESADARAN MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH KE SUNGAI DAN

DAMPAK PENCEMARANNYA

Febrian Wiaviar Barru1), Ishak Pawarangan2)


1,2)
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja
Email : ishakpawarangan@ukitoraja.ac.id

Abstrack
Permasalahan pengelolahan sampah di kabupaten Tana Toraja sampai saat ini masih menjadi
permasalahan umum, maka dari itu pemerintah perlu mengadakan sosialisasi tentang bahaya-
bahaya atau dampak yang akan di timbulkan akibat membuang sampah ke sungai. Pemerintah
juga perlu menyusun sebuah perencanaan untuk mengatasi tumbukan sampah di sungai.
Kurangya wadah di sekitar pemukiman masyarakat membuat masyarakat sering menjadikan
sungai sebagai tempat membuang sampah, maka dari itu peran pemerintah maupun masyarakat
memiliki kesadaran untuk mengurangi pembuangan sampah ke sungai.
Kata Kunci : Lingkungan, Sampah, Masyarakat, dan Pemerintah

PENDAHULUAN Jenis sampah yang sering di jumpai


Kabupaten Tana Toraja salah satu di sekitar wilayah Tanah Toraja adalah
daerah yang terkenal akan beragam adat dan Sampah dari hasil kegiatan rumah tangga
budayanya dan terletak di daerah yang sudah tidak digunakan, seperti sampah
pegunungan. Salah satu sungai yang terkenal organik maupun sampah anorganik.
di Tana Toraja adalah sungai sa’dan. Di Masalah kebersihan sungai masih menjadi
sepanjang bantaran sungai banyak permasalahan yang serius, yang sedang
masyarakat membangun rumah yang dekat dihadapi oleh masyarakat maupun
dengan sungai bahkan di sepanjang bantaran pemerintah Tana Toraja saat ini. Kurangnya
sungai. Masyarakat membuang sampah ke kesadaran masyarakat akan bahaya yang
sungai karena dianggap lebih mudah, di dapat ditimbulkan akibat dari membuang
sebabkan kurangnya tempat membuang sampah sembarangan, sehingga masyarakat
sampah di sekitar sungai dan menjadi tidak mempedulikannya. Salah satu contoh
kebiasaan buruk masyarakat (Setiawan, adalah membuang sampah di sepanjang
2009). bantaran sungai. Sampah yang terlalu lama
bertumpuk disungai akan menimbulkan bau
Salu (sungai) Sa'dan merupakan yang tidak sedap (busuk). Bukan hanya itu
penyangga air di Sulawesi Selatan, sampah membuang sampah ke sungai dapat
yang di buang ke sungai akan terbawa ke mengakibatkan bencana alam, dan air sungai
laut serta ke sektor pertanian. asal limbah menjadi tercemar juga dapat merusak habitat
sampah plastik dominan berasal dari acara binatang yang hidup di dalamnya.
Rambu Tuka (Syukuran) dan Rambu Solo'
(Kematian). Rambu Tuka' dan Rambu Solo' Dalam lingkungan masyarakat saat
tanpa masyarakat sadari, pada umumnya ini, masalah kebersihan lingkungan masih
kebutuhan dalam setiap kegiatan seperti air menjadi perhatian oleh banyak orang.
mineral menggunakan bahan kemasan Kebersihan masih menjadi tolak ukur
plastik yang tentuhnya mengakibatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga perlu
peningkatan limbah plastik dalam setiap adanya sosialisasi dari pemerintah agar
harinya, (Yuliana). dapat merubah pemikiran masyarakat dalam
menjaga dan memelihara, agar sungai dapat
terbebas dari masalah sampah. Faktor satu sama lain berkaitan sebagai sebuah
keberhasilan dalam melaksanakan tahapan, yakni pengetahuan, sikap, pola
pengeloaan sampah tergantung dari perilaku (tindakan). Kebersihan
kesadaran masyarakat. merupakan sebagian dari pada iman.
Dalam lingkungan masyarakat
METODE PENELITIAN penting untuk menjaga kebersihan
lingkungan bersama-sama, dimulai dari
Penelitian dilakukan pada bulan
menjaga kebersihan lingkungan
maret sampai april 2021 sesuai dengan data
keluarga sampai ke lingkungan
yang dibutuhkan. Adapun metode penelitian
masyarakat. Tetapi tidak semua
yang kami lakukan pada jurnal ini adalah
masyarakat menganggap kebersihan itu
1. Metode kualitatif. penting, sehingga mereka membuang
Metode kualitatif merupakan proses sampah sembarangan. Misalnya
pengumpulan data yang dilakukan membuang sampah ke bantaran sungai.
dengan cara survei lapangan Meskipun pemerintah setempat telah
(observasi). Survei lapangan memasang papan larangan untuk tidak
dilakukan dengan cara mengamati membuang sampah ke sungai, namun
secara langsung ke lokasi. Dalam hal banyak dari mereka yang menganggap
ini berlokasi di beberapa area sungai himbauan itu hanya sebatas pajangan
yang ada di Tana Toraja. saja atau acuh tak acuh terhadap ajakan
2. Studi pustaka untuk tidak membuang sampah ke
Penelitian studi pustaka merupakan sungai. Ini menunjukkan kurangnya
proses pengumpulan data dari buku, sikap toleransi terhadap kebersihan.
artikel, berita maupun sumber
Menurut Henora (2006), Sikap ada-
lainnya. Dalam hal ini penelitian ini
lah sebuah respon terhadap segala
di ambil dari jurnal online.
sesuatu, yang biasanya berupa pen-
erimaan atau penolakan. Sampah yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
dominan di buang masyarakat ke sungai
adalah sampah plastik, bangkai hewan,
1. Analisis kesadaran masyarakat
dan sisa-sisa puing bangunan.
Berdasarkan sensus penduduk (SP) 2. Dampak yang akan timbul akibat
di Tana Toraja pada tahun 2020 membuang sampah ke sungai
sebanyak 280.794 jiwa. Selama tahun Kesadaran masyarakat dalam
2010-2020, rata-rata pertumbuhan menjaga kebersihan lingkungan masih
penduduk kabupaten Tana Toraja sangat minim, Sehingga mereka
meningkat sebesar 2,34 % per tahun. membuang sampah sembarangan tanpa
Meningkatnya sampah di Tana Toraja di memikirkan akibat yang dapat
pengaruhi oleh pertambahan jumlah ditimbulkan dan akan sangat terasa
penduduk per tahunnya, karena secara fisik bagi lingkungan sekitar.
bertambahnya jumlah penduduk maka Lingkungan akan terlihat kotor dan tidak
jumlah sampah rumah tangga akan nyaman untuk di huni, selain itu dampak
meningkat (Weber, 2018). lain yang dapat ditimbulkan akibat
membuang sampah ke sungai yaitu
Kesadaran lingkungan merupakan tersumbatnya aliran sungai, erosi yang
keadaan tergugahnya jiwa terhadap dapat membahayakan masyarakat yang
sesuatu yang terjadi di alam, khususnya tinggal di sepanjang bantaran sungai.
lingkungan tempat ia berada (Neolaka, Sampah yang telah lama menumpuk
2008). Menurut Jamanti (2014) di sungai akan membusuk sehingga
kesadaran lingkungan hidup dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, air
diukur dengan empat indikator, yang sungai menjadi tercemar dan dapat
menimbulkan penyakit bagi masyarakat bantaran sungai, dan kotoran dari ternak di
sekitar. Hasil observasi langsung oleh buang ke sungai.
peneliti di bebepara titik di sepanjang Kurangnya kesadaran masayarakat
sungai Sa’dan ditemukan bahwa sampah Tana Toraja khususnya yang tinggal di
didominasi oleh sampah plastik, bangkai sekitar bantaran sungai, akan akibat yang
hewan, ranting kayu, dan puing-puing ditimbulkan karena membuang sampah
hasil dari sisa pembongkaran kesungai, yaitu sampah yang dibuang akan
pembangunan. Di sisi lain, ditemukan bertumpuk sehingga aliran air dibendungan
bahwa masyarakat Tana Toraja tersumbat.
membangun peternakan di sepanjang Untuk mengatasi permasalahan
bantaran sungai, dan kotoran dari ternak membuang sampah ke sungai, masyarakat
di buang langsung ke sungai. Menurut seharusnya menyadari dampak yang akan di
Chandra (2007) melaporkan bahwa timbulkan akibat membuang sampah ke sungai.
sampah yang dibuang langsung ke
sungai dapat memicu menimbulkan bau, DAFTAR PUSTAKA
mematikan hewan dan tumbuhan air,
kontaminasi dan pencemaran pada air, Penny, Liana, Bijaksana, Untung, H, Yunita,
dan menimbulkan banjir. Rismi, dan Itta daniel. 2012. Kajian
Oleh karena itu, masyarakat yang Perilaku Masyarakat Membuang Sam-
tinggal di sepanjang bantaran sungai pah Di Bantaran Sungai Martapura
perlu menumbuhkan kesadaran dalam Terhadap Lingkungan.
menjaga kebersihan sungai, tidak hanya https://media.neliti.com/media/publi-
kebersihan diri sendiri, keluarga akan cations/278861-kajian-perilaku-
tetapi pentingnya menjaga kebersihan masyarakat-membuang-samp-
sungai. 7ea38c7
Yulida, Novriza, Sarto Sarto, dan Suwarni,
3. Beberapa tawaran solusi Agus. 2016. Perilaku Masyarakat Dalam
Untuk mencegah atau mengurangi Membuang Sampah Di Aliran Sungai Ba-
sampah di sungai akibat membuang tang Bakarek-karek Kota Padang Panjang
sampah sembarangan, maka perlu Sumatera Barat.
dilakukan sosialisasi terhadap https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view
masyarakat akan dampak yang dapat /7298
timbul akibat dari membuang sampah ke
sungai. Sehingga masyarakat sadar
bahwa membuang sampah ke sungai Pristananda, Jihan ayu Alip. 2018. Pengaruh
merupakan tindakan yang kurang baik Perilaku Masyarakat Membuang
dan dapat menimbulkan bencana alam. Sampah Di sungai.
Pemerintah juga perlu menyiapkan https://osf.io/d3xv6/download/?for-
tempat sampah di sepanjang pemukiman mat
warga, sehingga masyarakat tidak lagi Jamanti. 2014. Pengaruh Berita Banjir Di
membuang sampah ke sungai. oran Kaltim Terhadap Kesadaran
Lingkungan Mayarakat Kelurahan
KESIMPULAN Termindung Permai Samarinda.
Sampah yang banyak bertumpukan https://ejournal.ilkom.fisip-
atau dijumpai disekitar bantaran sungai unmul.ac.id/site/?p=1190
sa’dan adalah sampah plastik, bangkai
hewan, ranting kayu, dan puing-puing hasil Neolaka. 2008. Kesadaran lingkungan
dari sisa pembongkaran pembangunan. masyarakat dalam pemeliharaan
Bukan hanya itu masyarakat Tana Toraja taman lingkungan di Jakarta pusat.
juga membangun peternakan di sepanjang
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php http://jce.ppj.unp.ac.id/index.php/jce
/menara/article/download/7947/563 /article/download/297/105
0

Henora. 2006. Kesadaran masyarakat Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan


terhadap kebersihan lingkungan Lingkungan. Penerbit Buku
sungai. Kedokteran. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai