Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEKNOLOGI TENAGA SURYA

SOLAR WATER HEATER

Disusun Oleh :

Septia (03051182126001)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3. Tujuan ........................................................................................................................ 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
2.1. Sejarah Solar Water Heater ......................................................................................... 5
2.2. Pengertian Solar Water Heater ................................................................................... 5
2.3. Manfaat Penggunaan Solar Water Heater ................................................................. 7
2.4. persamaan Perhitungan dalam Solar Water Heater ................................................. 9
2.5. Cara Kerja Solar Water Heater ................................................................................ 10
2.6. Jenis-jenis Kolektor Surya ......................................................................................... 12
BAB III.................................................................................................................................... 17
PENUTUP............................................................................................................................... 17
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air merupakan sumber daya alam yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Mandi misalnya, untuk satu kali mandi seseorang sedikitnya
menghabiskan 20 liter air bersih. Namun, di sebagian wilayah Indonesia memiliki suhu
yang relatif rendah, untuk itu masyarakat memerlukan air hangat untuk mandi. Akan
tetapi, untuk memanaskan air masyarakat masih banyak menggunakan api (kompor)
dan pemanas listrik. Hal ini tentu menambah angka kebutuhan energy dan memerlukan
suatu alternatif baru guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Energi matahari merupakan energi yang ramah lingkungan dan bisa didapat
secara gratis. Indonesia sebagai negara yang terletak digaris katulistiwa mempunyai
periode untuk memanfaatkan matahari lebih besar, baik secara kuantitas maupun
kualitasnya dibanding dengan kawasan yang tidak dilintasi oleh garis katulistiwa.
Penggunaan energi matahari di Indonesia merupakan pilihan yang tepat sebagai energi
alternatif untuk kebutuhan energi dalam industri atau memenuhi kebutuhan energi
sehari-hari di rumah tangga.

Pemanfaatan energi matahari yang banyak digunakan adalah sebagai penyedia


energi panas, seperti untuk memasak, distilasi air laut, pemanas air, dan pengering
produk makanan. Pemanfaatan energi matahari tersebut dapat dilakukan dengan
konversi panas. Pemanfaatan energi panas matahari dapat digunakan untuk berbagai
peralatan sehari-hari seperti solar water heater (SWH). SWH merupakan salah satu
solusi penyedia air panas untuk kebutuhan mandi baik dalam skala rumah tangga
maupun komersil guna mengurangi penggunaan energi listrik dan bahan bakar fosil.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yait :

1. Bagaimana sejarah solar water heater?


2. Apa yang dimaksud dengan solar water heater?
3. Apa saja manfaat penggunaan solar water heater?
4. Bagaimana persamaan perhitungan dalam solar water heater?
5. Apa saja Langkah-langkah perencanaan solar water heater?
6. Bagaimana cara kerja solar water heater?
7. Apa saja jenis-jenis kolektor surya?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Mengetahui Sejarah solar water heater


2. Mengetahui pengertian solar water heater
3. Mengetahui manfaat penggunaan solar water heater
4. Mengetahuin persamaan perhitungan solar water heater
5. Mengetahui Langkah-langkah perencanaan solar water heater
6. Mengetahui cara kerja solar water heater
7. Mengetahui jenis-jenis kolektor surya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Solar Water Heater


Sejarah Solar Water Heater merupakan pemanas air yang menggunakan panas
sinar matahari. Pemanas air bertenaga surya pertama tercatat sudah digunakan sebelum
tahun 1900. Alat pertama ini terdiri dari tangki bercat hitam yang dipasang di atas atap.
Bahkan pada tahun 1902, sudah ada iklan solar water heater. Pada tahun 1920, kota
Florida dan California Selatan menggunakan pelat kolektor panas yang menangkap panas
dari sinar matahari. Masyarakat Amerika Utara mulai banyak menggunakan alat pemanas
ini ketika terjadi krisis minyak bumi pada tahun 1973 Sejarah Pemanas Air di
Mediterania Selain di negara Amerika, ternyata solar water heater juga banyak digunakan
oleh bangsa lain di Mediterania terutama oleh Israel. Pada tahun 1950 terjadi krisis bahan
bakar di Israel sehingga pemerintah mengeluarkan larangan memanaskan air dari antara
jam 22.00-06.00 (jam 10 malam hingga 6 pagi). Demi menghadapi larangan ini. Levi
Yissar membuat prototipe pemanas air pertama di Israel. Namun hanya 20% penduduk
yang menggunakan alat ini hingga tahun 1967. Ketika terjadi krisis energi. Israel Knesset
mengeluarkan peraturan yang mengharuskan setiap rummah baru untuk menggunakan
solar water heater. Peraturan ini pun membuat Israel bisa menghemat setidaknya 2 juta
barel minyak pertahunnya Solar Heater Water Setelah 1960 Setelah tahun 1960,
penggunaan solar water heater semakin meningkat terutama di negara-negara yang
berlimpahan dengan sinar matahari seperti Jepang. Kolombia dan Austria. Bahkan di
Cina, setidaknya sudah ada 30 juta rumah tangga yang menggunakan solar water heater.
Ini dikarenakan adanya tabung khusus yang memungkinkan pemanas air tetap berfungsi
walaupun langit gelap dan suhulagi di bawah titik beku.

2.2. Pengertian Solar Water Heater


Solar water heater adalah alat yang dapat menangkap sinar matahari untuk
memanaskan air. Artinya, solar water heater dapat memanaskan air tanpa menggunakan
bahan bakar minyak atau gas dan cukup hanya menggunakan panas matahari saja.
Dengan demikian, menggunakan solar water heater dapat menjadi solusi yang ekonomis
dan ramah lingkungan untuk mendapatkan air panas yang dapat Anda manfaatkan baik
untuk mandi atau hanya sekedar berendam saja.

Menggunakan solar water heater tidak hanya memungkinkan penghematan


energi yang besar karena tenaga matahari gratis jika dibandingkan dengan gas alam atau
bahan bakar minyak. Selain itu, ini adalah cara untuk menghasilkan air panas yang lebih
ramah lingkungan karena solar water heater tidak mengeluarkan CO2 dalam prosesnya
memanaskan air. Dengan menggunakan solar water heater Anda akan mendapatkan
persediaan air panas sepanjang tahun.

Solar water heater pada dasarnya menggunakan prinsip thermosiphon.


Thermosiphon adalah metode pasif pertukaran panas secara konveksi yang menyebabkan
air dengan suhu lebih tinggi akan terdorong oleh air dengan suhu lebih rendah akibat
perbedaan massa jenisnya.

Solar water heater sangat bergantung pada tenaga matahari. Artinya, solar water
heater memliliki efisiensi kerja paling tinggi pada siang hari dan ketika langit tidak
berawan atau hujan. Jika tidak ada cahaya matahari yang mencukupi atau bahkan di
malam hari, solar water heater masih efektif untuk di gunakan. Karena, ketika efek
Thermosiphon ini berhenti akibat kurangnya atau tidak ada sinar matahari, pada
umumnya beberapa produsen solar water heater mempunyai sebuah sistem yang biasa
disebut dengan electric booster heater. Electric booster heater adalah sebuah sistem yang
berfungsi untuk terus memanaskan air di dalam tangki. Dengan begitu, Anda masih bisa
mendapatkan air panas walaupun tidak adanya sinar matahari.

Solar Water Heater ( SWH ) yaitu pemanas air yang memanfaatkan kolektor plat
datar dimana terdapat pipa-pipa aliran fluida berfungsi mengalirkan fluida yang akan
dipanaskan serta isolasi untuk mengurangi kerugian konduksi ke lingkungan. Solar
Water Heater ( SWH ) yaitu pemanas air yang memanfaatkan kolektor plat datar dimana
terdapat pipa-pipa aliran fluida berfungsi mengalirkan fluida yang akan dipanaskan serta
isolasi untuk mengurangi kerugian konduksi ke lingkungan.

Pipa-pipa pada kolektor surya merupakan peralatan yang penting pada alat Solar
Water Heater (SWH) ini karena pipa merupakan media pemindah panas konduksi dan
konveksi dari panas matahari sekaligus tempat untuk aliran air dari temperatur rendah
sampai ke temperatur air panas yang diinginkan.

2.3. Manfaat Penggunaan Solar Water Heater


Adapun manfaat dari memasang solar water heater:
1. Hemat energi dan biaya rendah
Dengan memakai pemanas air tenaga surya, pemilik rumah tidak perlu
memasang instalasi listrik tambahan, yang tentu saja memerlukan biaya tambahan
seperti membeli kabel khusus untuk menghubungkan panel surya dengan sumber
listrik. Plus, salah satu keuntungan memakai energi matahari adalah pemilik rumah
tidak perlu membayar biaya listrik sedikit pun. Yang perlu dipertimbangkan pemilik
rumah hanyalah bagaimana caranya mengatur panel solar agar tetap mampu bekerja
optimal memanaskan air, bahkan dalam cuaca mendung sekalipun. Dengan kata lain,
pemilik rumah bisa berinvestasi di bidang energi terbarukan, sembari menghemat lebih
banyak energi dan uang.
2. Umur pemakaian lebih Panjang
Umumnya masa pemakaian solar water heater relatif panjang, selama 10 - 25
tahun. Namun umur pemakaian perangkat tersebut tergantung pada beberapa macam
faktor, misalnya seperti kualitas instalasi, tipe perawatan yang diberikan, serta kualitas
material yang digunakan.
3. Penghematan Tagihan Listrik
Pemanas air tenaga surya bisa dipakai di berbagai area, termasuk area komersial
maupun area perumahan. Dengan meluasnya pemakaian tenaga surya untuk
memanaskan air, pemilik gedung, rumah, maupun kolam renang, memperoleh solusi
berkelanjutan untuk menghemat tagihan listrik.
4. Mudah dirawat
Setelah pemilik gedung dan rumah memasang solar water heater, dia tidak perlu
melakukan pekerjaan perawatan yang berat. Hanya dibutuhkan perawatan ringan,
misalnya seperti membersihkan panel solar dari debu dan dedaunan. Bahkan dengan
perawatan yang ringan, water heater tenaga surya mampu bekerja dengan baik hingga
25 tahun, bahkan lebih.
5. Mengurangi ketergantungan pada energi fosil
Ketergantungan pada energi fosil seperti listrik (yang bersumber dari minyak
bumi) dan gas bisa diminimalisir. Seperti kita tahu, pemakaian water heater listrik
maupun gas sangat tergantung pada ketersediaan penyedia layanan keduanya.
Andaikan ada masalah pada listrik (misalnya pemadaman) atau gas (kebocoran gas),
pemilik rumah tentu tidak bisa menggunakan pemanas airnya secara maksimal, bukan?
Nah, hambatan seperti itu relatif tidak ditemukan pada pengguna solar water heater.
Dengan kata lain, berganti ke produk pemanas air yang ditenagai energi matahari
menjadi sebuah pilihan bijak untuk memastikan ketersediaan air panas kapanpun
pemilik rumah membutuhkannya.

2.4. persamaan Perhitungan dalam Solar Water Heater


Beda Suhu Rata – Rata Log (LMTD) yaitu beda suhu pada ujung penukar kalor
dikurangi beda suhu pada ujung yang satu lagi dibagi logaritma alamiah daripada
perbanding beda suhu tersebut.

𝒒 = 𝑼 × 𝑨 × ∆𝑻
Dimana :

U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh W/𝑚2 .K

A = Luas permukaan ( 𝑚2 )

T = Beda suhu rata – rata

Pada gambar (a) adalah aliran pipa sejajar dan gambar (b) adalah aliran lawan arah. Hal
ini dapat dirumuskan dengan persamaan :

Biasanya untuk memberikan koreksi atas pengaruh – pengaruh tersebut perlu


digunakan metode numerik. Jika suatu alat penukar kalor yang bukan jenis pipa ganda
digunakan, perpindahan kalor digunakan dengan menerapkan faktor koreksi terhadap
LMTD untuk susunan pipa ganda aliran lawan arah dengan suhu fluida panas dan suhu
fluida dingin yang sama. Persamaannya menjadi :

𝒒 = 𝑼 × 𝑨 × 𝑭 × ∆𝑻
Dimana :

U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh W/𝑚2 .K

A = Luas permukaan (𝑚2 )

F = Faktor Koreksi

T = Beda suhu rata – rata

Sedangkan besarnya laju energi panas yang diterima aliran air dapat dinyatakan
dengan persamaan :

𝒒𝒄 = 𝒎𝒄 × 𝑪𝒑 × (𝑻𝒊 − 𝑻𝟎 )
Dimana:

mc : Laju Aliran Massa Fluida Dingin ( kg/s ).

Ti : Temperatur Aliran Fluida Dingin Masuk (℃ ).

To : Temperatur Aliran Fluida Dingin Keluar (℃ ).

Cp : Kalor Spesifik Pada Tekanan Konstan ( kJ/kg. ℃ )

2.5. Cara Kerja Solar Water Heater


Cara kerja pemanas air tenaga surya pada dasarnya adalah bagaimana
mendapatkan air panas dengan memanfaatkan energy dari sinar matahari yang terpancar
ke bumi. Biasanya terdiri dari dua buah komponen utama yaitu lempengan pemanas dan
tangki penampung. Panas matahari diterima oleh lempengan pemanas, disalurkan untuk
memanaskan air di dalam tangki penampung kemudian air dialirkan melalui pipa menuju
ke keran-keran untuk digunakan. Secara lebih jelasnya dapat dikatakan lempengan
pengumpul panas (solar collector) diletakkan pada sisi yang paling mudah menangkap
sinar matahari sebanyak-banyaknya, memanaskan air yang kemudian mengalir ke dalam
sistem melalui pompa (untuk pemanas aktif) atau didorong oleh gravitasi (untuk pemanas
pasif). Kolektor panas matahari ini bisa berbentuk logam surya datar diikat pada pipa
atau beberapa tabung logam tertutup vakum berbentuk silinder kaca. yang Seperti pada
pemanas air wika swh, kolektor panas berupa rangkaian pipa tembaga berpenutup kaca
sehingga panas tersimpan Jebih lama.

Menurut cara kerja pemanas air tenaga surya terdapat dua sistem yaitu aktif dan
pasif. Untuk yang menggunakan sistem aktif, dilengkapi oleh pompa. Cara kerjanya ada
dua macam yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung jika air dipompa
ke kolektor panas untuk dipanaskan lalu menuju langsung ke tangki penampung.
Sedangkan untuk aktif tidak langsung, setelah air dipanaskan di kolektor panas, air
berputar ke pemutar panas kembali ke kolektor sumpai merata kemudian haru disimpan
di dalam tangka.

Sistem pasif lebih mudah dalam pemasangan dengan cara kerja lebih sederhana.
Tangki air berfungsi ganda sebagai kolektor panas dan penampung air. Pergerakan air
dikendalikan oleh gaya gravitasi. Air ditimba dari sumber air ke kolektor panas, diputar
sehingga panas merata lalu dialirkan ke tangki penyimpan dengan reaksi konveksi.
Konveksi menyebabkan terjadinya pertukaran antara air dingin di dalam tangki dengan
air yang sudah dipanaskan dari kolektor panas.

Komponen utama Solar Water Heater tendin dari panel kolektor dan tangki yang
dihubungkan dengan dua pipa assesories. Panel kolektor pada solar water heater
dilengkapi dengan penutup kaca berfungsi sebagai penangkap panas sinar matahari yang
didalamnya tersusun rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang dibalut simp
absorber.

Sedangkan tangki solar water heater berfungsi sebagai "Thermos" (tempat


penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas secara minimal.
Pada saat matahari bersinar, panel kolektor menangkap sinar matahari dan secara
mekanis mengalirkan panas dari sirip absorber ke pipa-pipa tembagu yang berisi air,
sehingga suhu air didalamnya perlahan meningkat.
Panel solar Pemanas Air berpedoman pada prinsip alamiah air "Thermosiphon".
Thermosiphon ialah prinsip pasif perpindahan panas dengan memanfaatkan proses
alamiah konveksi air. Pada prakteknya, prinsip ini dimulai dari air yang berada pada
panel kolektor mengalami pemanasan dan akan bergerak ke sisi atas dan masuk ke dalam
tangki. Pada saat bersamaan, air di dalam tangki yang bersuhu rendah terdorong turun ke
dalam panel kolektor Pergerakan perputaran air ini bergerak berkesinambungan sehingga
terjadi sirkulasi air secara mekanis yang mengakumulasi peningkatan suhu air didalam
tangki. Pergerakan perpindahan antara air bersuhu tinggi digantikan air bersuhu rendah
dapat bergerak mekanis tanpa bantuan tambahan pompa.

2.6. Jenis-jenis Kolektor Surya


Kolektor surya merupakan suatu bagian dari peralatan yang dibutuhkan untuk
mengubah energi radiasi matahari ke bentuk energi panas untuk berbagai keperluan,
misalnya sebagai pemanas air. Kolektor surya akan menyerap energi dari radiasi matahari
dan mengkonversikannya menjadi panas yang berguna untuk memanaskan air di dalam
pipa-pipa kolektor, sehingga suhu air akan meningkat dan terjadi konveksi alami
berdasarkan efek termosipon karena adanya perbedaan masa jenis fluida.

A. Kolektor Surya Prismatik


Keunggulan dari kolektor surya tipe prismatik ini adalah kemampuannya untuk
dapat menerima energi radiasi matahari dari segala posisi matahari. Permukaan
kolektor berbentuk prisma yang tersusun dari 4 bidang yang membentuk prisma, 2
bidang berbentuk segi-tiga sama kaki dan 2 bidang yang lain berbentuk segi-empat
siku-siku.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal permukaan kolektor dicat dengan warna
hitam kusam yang berfungsi untuk menyerap radiasi surya yang datang dan
mentransfer kalor yang diterima ke fluida kerja. Untuk menjaga agar tidak terjadi
kerugian panas secara radiasi dan konveksi ke atmosfir, maka digunakan kaca
pelindung sehingga terjadi efek rumah kaca sedangkan bagian bawah plat kolektor
diberi isolator untuk meminimalisir kerugian panas pada bagian bawah plat kolektor.

Air dingin yang berada dalam tangki penampung mengalir masuk ke kolektor
melalui pipa sirkulasi dan akan mendapatkan transfer kalor baik secara konveksi
maupun radiasi akibat terperangkapnya radiasi surya dalam kolektor yang dibatasi
oleh plat dan kaca bening tembus cahaya. Karena adanya transfer kalor tersebut maka
suhu air di dalam pipa yang ditimpa radiasi surya langsung akan lebih tinggi
dibandingkan suhu air pada bagian pipa yang lain . Perbedaan suhu air di dalam pipa
ini akan menimbulkan adanya perbedaan masa jenis dari air, dimana air yang bersuhu
lebih tinggi memiliki masa jenis yang lebih kecil, sehingga memiliki kecenderungan
untuk bergerak ke posisi yang lebih tinggi, demikian pula air di dalam pipa yang
memiliki suhu lebih rendah memiliki masa jenis yang lebih besar dan cenderung
untuk bergerak ke bawah sehingga terjadi peristiwa konveksi secara alami.
B. Kolektor surya plat datar
Kolektor surya plat datar adalah sebuah kolektor surya berbentuk memanjang,
dengan kemiringan tertentu untuk menangkap energi radiasi matahari. Proses
penggunaannya lebih mudah dan sederhana dibanding dengan kolektor surya
prismatik. Komponen-komponen sebuah kolektor surya plat datar terdiri dari
permukaan “hitam” sebagai penyerap energi radiasi matahari yang kemudian
dipindahkan ke fluida. Penutup tembus cahaya (kaca) berfungsi mengurangi efek
radiasi dan konveksi yang hilang ke atmosfir. Pipa-pipa aliran fluida berfungsi
mengalirkan fluida yang akan dipanaskan serta isolasi untuk mengurangi kerugian
konduksi ke lingkungan. Skema kolektor surya plat datar ditunjukkan pada gambar.
Performansi kolektor dinyatakan dengan keseimbangan energi yang menggambarkan
distribusi energi matahari yang datang terhadap energi yang bermanfaat dan beberapa
energi yang hilang.

Prinsip kerja pada solar water heater dengan menggunakan plat datar, yaitu
bahwa air yang masuk kedalam kolektor melalui pipadistribusi yang akan
mendapatkan panas yang baik melalui radiasi langsung matahari maupun konveksi.
Hal ini di sebabkan energi radiasi matahari didalam kolektor yang dibatasi kaca
bening tembus cahaya. Terjadinya perpindahan panas terhadap pipa – pipa distribusi
maka suhu air di dalam pipa tersebut akan secara langsung bertambah, hal tersebut
mengakibatkan adanya perbedaan masa jenis. Air yang bersuhu tinggi meilik massa
jenis yang lebih kecil, sehingga cenderung akan mengalir kearah yang lebih tinggi.
Sebaliknya air yang bersuhu rendah memiliki massa jenis lebih besar dan cenderung
akan bergerak kebawah, sehingga terjadi konveksi secara alami.
C. Kolektor terkonsentrasi
Kolektor ini mempunyai sistem pencerminan yang lebih besar untuk
memfokuskan berkas radiasi sinar matahari pada pipa-pipa yang mengalirkan fluida.
Cermin-cermin berfungsi sebagai reflektor dan dihubungkan dengan sistem mekanik,
sehingga dapat mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari. Kolektor ini mampu
menghasilkan panas yang lebih besar dari pada kolektor plat datar, tetapi kolektor ini
sangat mahal dan sangat rrumit untuk digunakan.

D. Kolektor tabung terevakuasi


Kolektor ini tersusun dari tabung kacayang terevakuasi. Setiap tabung terdiri
dari plat penyerap tipis yang melekat pada pipa didalam tabung kaca. Keadaan vakum
didalam tabung kaca mencegah kehilangan panas dan temperatur air yang dapat
dihasilkan oleh kolektor ini diatas 100oC. Air panas yang dihasilkan dapat digunakan
untuk proses industri.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1) Solar water heater merupakan salah satu jenis pemanas air yang menggunakan
tenaga matahari sebagai sumber utamanya.
2) Solar water heater menggunakan prinsip thermosiphon. Thermosiphon adalah
metode pasif pertukaran panas secara konveksi yang menyebabkan air dengan suhu
lebih tinggi akan terdorong oleh air dengan suhu lebih rendah akibat perbedaan
massa jenisnya.
3) Terdapat beberapa manfaat penggunaan solar water heater yaitu: Hemat emergi dan biaya
rendah, Umur pemakaian lebih Panjang, Penghematan tahihan listri, Mudah dirawat,
Mengurangi ketergantungan ada energi fosil
4) Beberapa jenis kolektor: Kolektor surya prismatic, Kolektor surya plat datar, Kolektor
terkonsentrasi, Kolektor tabung terevakuasi

Anda mungkin juga menyukai