Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK DENGAN PENDINGIN RUANGAN BERBASIS TENAGA PANAS MATAHARI

BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

Diusulkan oleh: Muhammad Syaifuddin Ihsan (111910101091 / Angkatan 2011) Irsyadul Abshor Himawan Try Prananda (111910101093 / Angkatan 2011) (121910101088 / Angkatan 2012)

UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2014

ii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. DAFTAR ISI .................................................................................................... RINGKASAN .................................................................................................. PENDAHULUAN Latar Belakang ................................................................................................. Tujuan .............................................................................................................. Manfat .............................................................................................................. GAGASAN Kondisi Kekinian ............................................................................................. Solusi Yang Pernah Ditawarkan ...................................................................... Kehandalan Gagasan Yang Ditawarkan ........................................................ Pihak-pihak Yang Terkait .............................................................................. Langkah-langkah Strategi Untuk Mengimplementasikan Gagasan ................. KESIMPULAN ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ DAFTAR GAMBAR Gambar 1 . Prinsip Kerja Pendingin Ruangan Tenaga Panas Matahari............. 5 2 3 3 6 7 7 8 9 1 2 2 ii iii iv

iii

PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK DENGAN PENDINGIN RUANGAN BERBASIS TENAGA PANAS MATAHARI

M. Syaifuddin Ihsan, Irsyadul Abshor, Himawan Try Prananda Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto

RINGKASAN Konsumsi energi listrik pada sistem pendingin ruangan konvensional relatif sangat tinggi. Konsumsi energy listrik yang begitu besar menuntut pemakaian daya lisrik yang besar pula. Mengingat energi listrik di Indonesia masih sebagaian besar dihasilkan oleh bahan bakar fosil, yang semakin lama akan dikhawatirkan habis. Maka untuk itu diperlukan sebuah gagasan untuk mengurangi pemakaian energi listrik, karena untuk menghambat laju penggunaan sistem air conditioning tersebut hal yang nyaris mustahil, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penggunaan pendingin ruangan yang ramah lingkungan dan mampu menghemat penggunaan energi listrik yaitu pendingin ruangan tenaga panas matahari. Prinsip kerja dari pendingin ruangan tenaga panas matahari ini menggunakan kompresi thermal yang memnfaatkan tenaga panas matahari untuk menyapai titik didih larutan refrigannya yang pada hal ini menggunakan larutan litium Bromide (LiBr), berbeda dengan pendingin ruangan biasanya yana menggunakan kompresi mekanik yang menggunakan input energi listrik sangat besar, pendingin ruangan tenaga panas matahari ini dapat menghemat pengunaan energi listrik. Namun kapasitas pendinginana yang dihasilkan oleh pendingin ruangan tenaga matahari ini lebih besar dibandingkan pendingin ruangan yang biasa digunakan.

iv

PENDAHULUAN Latar Belakang Pendingin ruangan adalah fasilitas yang pada zaman sekarang hampir di semua gedung-sedung bahkan rumah dapat kita temui, dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa pemakaian pendingin ruangan pada kehidupan sekarang sangatlah meluas di masyarakat. Kita mengetahui bahwa pemakaian pendingin ruangan ini memerlukan daya listik yang relatif besar sehingga mengakibatkan konsumsi energi listrik yang relatif besar juga, sedangkan kebanyakan energi listrik di Negara kita dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang lama-kelamaan dikhawatirkan akan habis. Sehingga dibutuhkan upaya atau gagasan untuk menghemat pengonsumsian energi listrik. Salah satu cara untuk melakukan penghematan dalam hal pengonsumsian energi listrik ini adalah dalam penggunaan pendingin ruangan yang mungkin sekarang telah menjadi kebutuhan untuk masyarakat di Negara kita ini, namun kita ketahui sangat mustakhil untuk mengurangi pengguanaan pendingin ruangan di masyarakat kita. Olaeh sebab itu dibutuhkan satu gagasan untuk mengatasi permasalah tersebut, yaitu dengan penggunaan teknologi pendingin ruanagan yang mampu menghemat energi dan ramah lingkungan, salah satunya dengan penggunaan pendingin ruangan denga tenaga panas matahari. Gagasan ini diharapkan mampu untuk mengurangi konsumsi energi listrik yang relatif besar dengan memanfaatkan panas matahari yang kita ketahui mudah didapat dan jumlahnya tak mungkin habis. Dari hal tersubut gagasan ini merupakan gagasan yang sangat prospek untuk dilakukan guna mengatasi permasalah penghematan akan konsumsi energi listrik di negara kita ini.

Tujuan Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, tujuan penulisan PKM-GT ini adalah: 1. Meningkatkan nilai dan pemanfaatan energi panas matahari sebagai sumber energy alternatif dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memberikan solusi bagi permasalahan tentang penggunaan pendingin ruangan yang meninsunsi daya listrik yang relatif besar guna menghemat penggunaan energi listrik. 3. Mengetahui proses dan sistem pendingin ruangan tenaga panas matahari. 4. Membandingkan penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari dengan pendingin ruangan konvesiaonal. Manfaat 1. Bagi Perguruan Tinggi Dapat mengenal pendingin ruangan tenaga panas matahari sebagai teknologi alternatif baru dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk penghematan terhadap konsumsi energi listrik 2. Bagi Masyarakat Memberikan wawasan baru mengenai teknologi yang ramah lingkungan dan mampu mengehemat pemakaian energy listrik khususnya pada pendingin ruangan GAGASAN Kondisi terkini Pada era globalisasi ini banyak kita temui bangunan atau gedung-gedung yang besar pada lingkunagan kita. Dan bangunan-bangununan tersebut mayoritas menggunakan pendingin ruangan. kita ketahui pendingin ruangan yang digunakan adalah pendingin ruangan konvensional yang mengonsumsi energi listrik relatif banyak. Dan itupun berdampak pada sumber penghasil energi listrik dinegara kita yang berupa bahan bakar fosil yang dikahawatirkan akan habis. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya krisis energi di negara kita. Namun untuk mengurangi pemakaian pendingin ruangan pada lingkungan kita adalah hal yang sangat mustahil, karena kita ketahui bahawa pemakaian pendingin ruangan di masyarakat negara kita ini sudah menjadi kebutuhan yang harus dimiliki dalam sebuah gedung bahkan sebuah rumah.

Solusi yang Pernah Ditawarkan kita ketahui bahwa tindakan penghematan terhadapat konsumsi energi listrik dari segi penggunaan pendingin ruangan sebelumnya dilakuakn dengan cara menggunakan teknologi yang dinilai lebih hemat dari pengunaan pendingin ruangan sebelumnya yaitu dengan memperbesar ukuran evaporator dan kipas yang digunakan dengan tujuan mempercepat proses pendinginan namun ternyata solusi tersebuh dianggap belum bisa mengatasi permasalahan penggunaan pendingin ruangan yang mengonsumsi energi listrik relatif besar. Solusi yang pernah ditawarkan setelah itu, yaitu dengan pemasangan teknologi converter yang berfungsi untuk mengatur beban pendingin secara otomatis sehingga tidak memeksa mesin pendingin ruangan bekerja lebih (http://www.berita-ane.com). Tidak hanya pada segi teknologi, segi struktur dan letak bangunanpun sudah digunakan untuk mengurangi konsumsi energi listrik dalam penggunaan pendingin ruangan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban pendinginan pada mesin pendingin ruangan. Dari beberapa cara tersebut hanya bisa mengurangi konsumsi energi listrik pada penggunaan pendingin ruangan dalam jumlah kecil, sehingga masih dibutuhkan gagasan untuk menyelesaikan permasalahan tentang penggunaan pendingin ruangan yang mengonsumsi energi listrik relatif besar ini.

Kehandalan Gagasan yang Diajukan Penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari mampu menghemat penggunaan energi listrik dibandingkan dengan pendingin ruangan yang biasa digunaka Karena pada pendingin ruangan tenaga panas matahari ini menggunakan kompresi termal yang memanfaatkan tenaga panas matahari, berbeda dengan pendingin ruangan yang biasanya digunakan, pendingin ruangan tersebut memakai kompresi mekanik yang tentu saja memakai energi listrik dalam jumlah yang relating besar. Bila dibandingkan dengan sistem refrigerasi yang digunakan pada pendingin ruanga ynag biasa digunakan, pada prinsipnya tidak ada perbedaan kecuali pada bagaimana fluida dapat dinaikkan titik didihnya sehingga dapat

mengembun (kondensasi) pada kondenser. Pada pendingin ruangan biasa yang menggunakan input listrik, titik didih ini dicapai dengan menggunakan kompresi mekanik. Pada sistem pendingin tenaga panas matahari ini menggunakan energi matahari, titik didih ini dicapai dengan kompresi thermal. Yang pada proses ini mengunakam larutan Litium Bromide (LiBr) Prinsip kerja dari pendingin ruangan tenaga panas matahari ini memanfaatkan panas dengan menggunakan solar termal collector yang dimanfaatkan untuk menguap air pada cairan Lithium Bromide ( LiBr ). Pada saat diuapkan, larutan LiBr menjadi kental. Uap airnya kemudian dicairkan pada kondensor memanfaatkan air dingin dari cooling tower. Uap air yang sudah menjadi air lalu dialirkan ke evaporator. Air itu juga disemprotkan ke koil air. Air yang melintasi evaporator itu pun menghasilkan suhu yang lebih rendah sehingga dapat dialirkan langsung ke ruangan. Pada sistem pendingin ruangan tenaga panas matahri, titik didih dicapai dengan menggunakan kompresi thermal. Kompresi thermal bekerja dengan menggunakan kombinasi generator, absorber, pompa dan heat exchanger untuk menggantikan kerja kompresor. Fluida yang praktis untuk digunakan adalah campuran air dengan LiBr. Fungsi dari penggunaan larutan LiBr adalah untuk menaikkan titik didih dari air, namun menurunkan tekanan uap saturasi dari air. Fluida bersuhu dan tekanan rendah memasuki bagian dingin evaporator dan menguap dengan menyerap energi panas dari lingkungan. Setelah melalui evaporator, uap fluida bersuhu dan tekanan rendah memasuki absorber yang memi LiBr adalah larutan yang rendah kadar airnya. Larutan ini menyerap refrigerant dan bertambah kadar airnya. Proses penyerapan ini bersifat eksothermik sehingga energi panas dibuang ke lingkungan pada proses ini. Larutan yang kadar airnya tinggi dipompa sehingga larutan bergerak memasuki generator. Pada generator, energi di supply dengan menggunakan energi panas matahari, sehingga uap air terbentuk pada tekanan yang tinggi. Uap bertekanan tinggi ini diembunkan di kondenser sehingga melepas energi panas ke lingkungan. air yang telah berkondensasi diturunkan tekanannya menggunakan expansion valves lalu dikembalikan ke evaporator dan begitu siklus terus berlanjut. Pada proses ini, input energi panas matahari pada generator menggantikan input energi

listrik pada kompresor. Di sini digunakan pompa juga untuk mengalirkan fluida namun dayanya jauh lebih kecil daripada daya kompressor (dapat diabaikan). Penyerapan panas terjadi pada evaporator, sama dengan sistem konvensional dan pembuangan panas terjadi pada absorber dan kondenser. Dengan menggunakan sistem yang dikenal sebagai absorption chilling ini, energi listrik yang mahal dapat digantikan oleh panas matahari menggunakan proses kompresi. Jika panas matahari sedang tidak mencukupi dapat di backup juga dengan menggunakan pemanas gas alam (Compressed Natural Gas /CNG). Absortion chilling inidapa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1 . Prinsip Kerja Pendingin Ruangan Tenaga Panas Matahari (http://www.kamase.org/).

Kapasitas pendingin yang dihasilkan mencapai 281 kilowatt. Dengan durasi pemakaian yang sama, pada pendingin konvensional mengonsumsi listrik 70 kilowatt dan menghasilkan emisi 183 ton karbon dioksida. Adapun hasil energi listrik yang digunakan untuk kipas yang mengembuskan udara dingin hanya mengonsumsi 20 kilowatt. Sehingga kita dapat menghemat sekitar 50 watt. Dengan asumsi penggunaan gas alam 46.000 meter kubik, dihasilkan emisi 141 ton karbon dioksida. Jika pemanfaatan pendingin ruang ini hanya siang hari saat kemarau, jauh lebih hemat. Sepenuhnya, energi yang dimanfaatkan bisa dari sinar matahari(http://rumahpengetahuan.web.id/).

Adapaun kelebihan lain dari pendingin ruangan tenaga panas matahari ini adalah penggunaan LiBr yang tidak merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global. Pada periode 1930 sampai 1980, refrigeran utama yang digunakan adalah CFCs yang mempunyai sifat merusak ozon. Setelah keberadaan lubang ozon di lapisan atmosfer diverifikasi secara saintifik, perjanjian internasional untuk mengatur dan melarang penggunaan zat-zat perusak ozon disepakati pada 1987 yang terkenal dengan sebutan Protokol Montreal. Setelah periode CFCs, R22 (HCFC) merupakan refrigeran yang paling banyak digunakan di dalam mesin refrigerasi dan pengkondisian udara. Saat ini beberapa perusahaan pembuat mesin-mesin refrigerasi masih menggunakan refrigeran R22 dalam produk-produk mereka. Padahal R22 juga bersifat merusak ozon. Sedangkan LiBr tidak merusak lingkungan dan dapat dipakai pada sistem refrigerasi absorpsI (http://majalahenergi.com/forum). Pihak Pihak yang Terkait Dalam pelaksanaannya, PKM-GT kami akan bekerjasama untuk

mengimplementasikan gagasan tentang penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari untuk penghematan konsumsi listrik ini dengan pihak-pihak terkait yaitu: 1. Pemerintah, dalam hal ini adalah departemen pemerintahan pusat riset dan pengembangan teknologi untuk meniliti dan mengembangakn teknologi dalam sistem pendingin ruangan tenaga panas matahari. 2. Perusahaan, dalam hal ini diharapkan membantu dalam proses

pengembangan peralatan pada sistem pendingin ruangan tenaga panas matahari 3. Mahasiswa, dalam hal ini diharapkan dapat membantu penelitian untuk meningkatakan efesiensi mesin pendingin ruangan yang berbasis tenaga panas matahari yang ramah lingkungan guna memperoleh hasil yang maksimal. 4. Masyarakat sebagai sebagai pengguna pendingin ruangan diharapkan mampu partisipatif mendukung penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari ini.

Langkah-langkah Strategi Untuk Mengimplementasikan Gagasan Dalam PKM-GT yang kami laksanakan strategi implementasinya adalah sebagai berikut: 1. Meneliti lebih lanjut tentang pemanfaatan tenaga panas matahari untuk pendingin ruangan untuk mengurangi konsumsi energi listrik. 2. Melakukan percobaan bagaimana cara memanfatkan tenaga panas matahari untuk pendingin ruangan yang ramaha lingkungan. 3. Melakukan publikasi, sosialisasi serta pematenan hasil penelitian dan percobaan dari peggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari yang mampu menghemat pengonsumsian energi listrik. 4. Memproduksi pendingin ruangan tenaga panas matahri dalam skala besar atau produksi oleh pihak perusahaan. 5. Mensosialisasikan kelebihan penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari untuk penghematan konsumsi energi listrik serta pendingin ruangan tenaga panas matahari sebagai teknologi ramah lingkungan. KESIMPULAN Gagasan yang Diajukan Pada zaman sekarang yang dikhawatirkan energy yang diperoleh dari bahan bakar fosil akan mengalami krisis. Penggunaan pendingin ruangan pada umumnya yang mengonsumsi energi listrik yang relatif besar dianggap sangat tidak efektif karena tidak mampu menghemat penggunaan energi listrik. Untuk menghemat pengunaan energi listrik yang ada maka dibutuhkan teknologi yang mampu memanfaatkan energi yang bersumber dari energ yang dapat diperbaharui. Salah satunya adalah dengan pendingin ruangan tenaga panas matahari, pendingin ruangan ini mampu menghemat energi listrik dan ramah lingkungan dibandingkan pendingin ruangan konvensional. Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan Strategi yang digunakan untuk mengatasi penggunaan pendingin ruangan yang mengonsunsi energi listrik dalam jumlah yang relatif besar yaitu dengan memanfaatkan tenaga panas matahari yang mudah kita dapat dalam jumlah yang banyak, serta menggunakan larutan refrigan Lithium Bromide (LiBr) yang mudah

mencapai titik didih serta sifatnya yang ramah lingkungan sehingga mamapu mengatasi permasalahan tentnag pengonsumsian energi listrik pada penggunaan pendingin ruangan.

Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh Hasil dari penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari ini diharapkan mampu menghemat pengonsumsian energi listrik, karena pendingin ruangan tenaga panas matahari ini lebih hemat dalam penggunaan energi listrik dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pendingin ruangan yang digunakan biasanya. Untuk lebih luas penggunaan pendingin ruangan tenaga panas matahari ini diharapkan mampu mencegah terjadi krisis energi listrik dan pemanasan global.

DAFTAR PUSTAKA Ristiyana Utama, Marissa. 2010. Air-Conditioner dengan Tenaga surya, Terobosan Baru Pendinginan Hemat Energi, http://majalahenergi.com [9 maret 2014] Bimo Prakoso, Ari. 2009. Pendingin Ruangan dengan Tenaga Panas Matahari: Revolusi Air Conditioning untuk Masa Depan, http://www.kamase.org/?p=893 [10 maret 2014] Hariadi, Muchlis. 2012. Energi Surya atau Matahari. http://muchlishariadi.blogspot.com [10 maret 2014]

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Ketua Pelaksana A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomer Telepon/HP Mohammad Syaifuddin Ihsan Laki-laki Strata 1 Teknik Mesin 111910101091 Gresik, 3 September 1992 syai,aiug@gmail.com 085648029965

B. Riwayat Pendidikan Nama Instansi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SD MI Nurul Islam 1999-2005 SMP SMPN 1 Manyar 2005-2008 SMA SMAN 1 Gresikl IPA 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. 1 Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. 1 Jenis Penghargaan Panitia Teknik Cup (futsal Competition ) 2 Ketua Pelaksana Institusi Pemberi Penghargaan Fakultas Teknik Universitas Jember Fakultas Teknik Universita jember 3 4 5 Pemain Futsal Juara 2 Pemain Futsal Juara 1 Anggota Div. Humas Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Jember Fakultas Teknik Universitas Jember 6 7 Pasukan Pengibar Bendera Duta Lalu Lintas Jawa Timur Pemerintahan Kabupaten Gresik Dinas Perhubungan dan Lalu 2010 2010 2013 2013 2012 2013 Tahun 2013

10

Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT . Jember, 20 Maret 2014

11

Anggota Pelaksana 1 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomer Telepon/HP Irsyadul Abshor Laki-laki Strata 1 Program Studi Teknik Mesin 111910101093 Gresik, 7 April 1993 bangirsyad@gmail.com 085749211811

B. Riwayat Pendidikan SD Nama Instansi Jurusan Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 SDN 2 Banyuurip SMP SMPN 1 Ujungpangah SMA SMAN 1Gresik IPA 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT . Jember, 20 Maret 2014

13

Anggota Pelaksana 2 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomer Telepon/HP Himawan Try Prananda Laki-laki Strata 1 Program Studi Teknik Mesin 121910101088 Probolinggo, 19 April 1994 h.try@yahoo.com 085649213886

B. Riwayat Pendidikan SD Nama Instansi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SDN Bayeman 1 SMP SMPN 2 Probolinggo 2006-2009 SMA SMAN 2 probolinggo IPA 2009-2012

2000-2006

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT . Jember, 20 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai