Anda di halaman 1dari 9

SOSIO

1. Nilai Kebudimuliaan :

a. Kebersamaan

• Anggota kelompok berperan aktif dalam persiapan kroket talas, menghasilkan kebersamaan
erat.
• Momen tertawa dan berdiskusi memperkuat hubungan pertemanan.
• Hasil kroket talas menciptakan kenangan tak terlupakan.

b Kerja Keras

• Setiap anggota berusaha semaksimal mungkin dalam setiap tahap pembuatan kroket talas.
• Kami mendukung satu sama lain, berbagi ide, dan berperan aktif.

c. Toleransi

• Kelompok menunjukkan sikap pengertian dan kerja sama yang kuat.


• Meskipun ada keterlambatan dan ketidaksesuaian waktu, mereka mengatasi ini dengan
kesabaran dan toleransi.

2. Pengertian Pengangguran

• Pengangguran adalah ketika seseorang dalam angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan atau
tidak mencari pekerjaan sama sekali.

3. Pengertian Menurut Ahli

• Menurut Sadono Sukirno (1994),


Pengangguran adalah keadaan di mana seseorang ingin pekerjaan tetapi belum
mendapatkannya.

• Menururt N.Geogory Mankiw


-Pengangguran adalah seseorang dalam angkatan kerja yang ingin pekerjaan, tetapi belum
memperolehnya.
- Pengangguran dapat menghambat pembangunan karena mereka menjadi beban
masyarakat.

• Menurut Kaufman dan Hotchiss (1999)


Pengangguran adalah ukuran ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, namun mereka
secara aktif berusaha mencari pekerjaan dalam empat minggu terakhir.

4. Jenis Pengangguran

a. Menurut Lama Waktu Bekerja

-Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) Adalah Tenaga kerja tidak bekerja secara
optimal. Contohnya: Petani yang menggarap sawah lebih dari yang dibutuhkan.
- Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja benar-benar tidak memiliki
pekerjaan.

Penyebab: Tidak tersedianya lapangan kerja, ketidaksesuaian pekerjaan, atau kurangnya usaha
mencari pekerjaan.

b. Menurut Sebab Terjadinya

- Pengangguran Struktural (Structural Unemployment) adalah pengangguran yang terjadi karena


kelebihan penawaran tenaga kerja.

Disebabkan oleh kekakuan upah dan penjatahan pekerjaan.

- Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment) Terjadi karena waktu yang dibutuhkan untuk
mencari pekerjaan.

Disebabkan oleh kesulitan temporer seperti kondisi geografis dan proses perekrutan.

- Pengangguran Musiman

Terjadi akibat perubahan musim, seperti pada para petani.

- Pengangguran Teknologi

Terjadi akibat penggunaan teknologi yang menggantikan pekerjaan manusia.

-Pengangguran Konjungtur

Terjadi akibat perubahan siklus ekonomi.

- Pengangguran Muda

Terjadi karena kurangnya keterampilan dan pengalaman generasi muda.

- Pengangguran Tua

Terjadi karena faktor usia yang tidak memungkinkan seseorang untuk bekerja.

-Pengangguran yang Disebabkan oleh Isolasi Geografis

Dialami oleh masyarakat terpencil yang terbatas dalam mengakses peluang ekonomi.

Untuk mengatasi tingkat pengangguran, kami telah mengambil langkah inovatif dengan
memproduksi dan menjual produk kroket talas. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja
baru, tetapi juga memberikan peluang untuk memanfaatkan potensi lokal, mengembangkan
keterampilan, dan memajukan perekonomian daerah. Dengan kroket talas sebagai produk unggulan,
kami berharap dapat berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran.
SEJARAH

1. Nilai kebudimuliaan

kreatif, inisatif, dan inovatif

• Kelompok ini menghadirkan kreativitas dengan menciptakan beragam hidangan talas


yang menggugah selera.
• Kami menambahkan elemen inovatif dengan mencari cara-cara baru untuk mengolah
dan mempresentasikan talas.
• Kelompok ini menunjukkan inisiatif dengan mempertimbangkan peran talas sebagai
bahan baku untuk bioetanol di masa depan, mendukung sumber energi terbarukan.

Untuk mengetahui tentang produk kami lebih dalam, ada beberap hal penting dan menarik yang
perlu kita ketahui, yang pertama

APA ITU TALAS?

1. pengertian talas

Talas adalah tanaman umbi yang digunakan sebagai bahan makanan. Talas memiliki rasa lembut dan
sedikit manis. Dapat dimakan setelah diolah dengan berbagai cara, mulai dari di kukus, direbus,
maupun dibakar.

LALU YANG KEDUA, BAGAIMANA SEJARAH MASUKNYA TALAS KE INDONEISA?

2. Sejarah talas
Talas adalah tanaman umbi yang memiliki sejarah panjang.Konon katantya talas telah di budidayakan
sejak zaman prasejarah, 7000 tahun yang lalu. Talas dipercaya berasal dari wilayah Asia Tenggara,
terutama India, talas menyebar ke berbagai negara, termasuk China, Jepang, Asia Tenggara, dan
Samudera Pasifik. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis selama ribuan tahun.
Sebagai salah satu komoditas pangan, talas telah menjadi sumber makanan bagi masyarakat
setempat. Penyebarannya di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dipengaruhi oleh
perdagangan dan perpindahan penduduk atau migrasi.

Proses penyebaran talas dimulai dengan perjalanan perdagangan di masa lalu. Orang-orang yang
berlayar dalam rute perdagangan membawa bibit talas bersama mereka, menjadikan tanaman ini
sebagai salah satu komoditas yang dibarter antarnegara. Selain itu, pertukaran budaya dan barang
antarbangsa juga membantu dalam menyebarluaskan tanaman ini di berbagai wilayah Asia Tenggara.
Seiring berjalannya waktu, talas berhasil menyebar dan berakar di banyak negara, termasuk
Indonesia. Kemudian menyebar di wilayah Indonesia, terutama bogor. Awalnya petani hanya coba-
coba saja, ternyata hasilnya talas cocok di tanam di daerah bogor.
3.Berikutnya adalah peran talas

Peran Talas

a. Sebagai Pengikat Hubungan Sosial

Contohnya seperti Lapis Talas Bogor Sangkuriang, memperkuat hubungan sosial dalam
keluarga. Momen berbagi hidangan talas menjadi simbol persatuan dan kebersamaan.

b. Sebagai Bahan Pangan

• Talas adalah sumber makanan yang tahan cuaca dan kaya nutrisi. Digunakan dalam berbagai
hidangan sehari-hari dan menciptakan variasi menu. Talas dapat menggantikan nasi sebagai
bahan pangan karena dlu sebelum manusia mengenal padi, mereka mengkonsumsi talas
sebagai bahan pangan sehari hari.

c. Potensi Talas Liar sebagai Sumber Bioetanol

• Talas liar memiliki potensi produksi bioetanol karena kandungan pati tinggi.
• Mendukung energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon.

Berikutnya, sepertinya yang kita semua ketahui, kota bogor di juluki sebagai kota talas, mengapa
demikian? Yang pertama adalah…

4. Kota Bogor sebagai Kota Talas

• Talas menjadi salah satu tumbuhan yang banyak di temukan di Kota Bogor. Kota bogor yang
kaya akan produksi talas, terutama talas ungu. Sentra produksi talas ungu terletak di Desa
Selawangi, Kecamatan Tanjungsari. Desa Selawangi mengembangkan usaha pertanian talas
yang sukses, dengan penjualan3 ton talas perharinya dan penjualan ini juga diperuntukkan
untuk ekspor. Sehingga Bogor dikenal karena ekspornya dalam produksi talas, memajukan
pertanian lokal, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

GEOGRAFI

1. Nilai Kebudimuliaan

a. Kebersamaan

Kelompok bekerja bersama dengan tekun, berbagi ide dan pengalaman untuk menciptakan peta
yang akurat dan informatif, menghasilkan ikatan yang kuat dan semangat kerja sama yang
menginspirasi.

2. Persebaran flora di Indonesia

adalah negara kepulauan yang kaya akan keragaman flora dan fauna, dan salah satu flora yang telah
menjadi bagian integral dari budaya Indonesia adalah talas. Talas, yang berasal dari Asia Tenggara,
telah menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan dan migrasi penduduk. Selama ribuan
tahun, talas menjadi komoditas penting dalam rute perdagangan internasional dan pertukaran
budaya, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari makanan tradisional dan kearifan lokal
Indonesia, terutama di daerah Bogor.

3. ADA BEBERAPA JENIS TALAS YANG DAPAT DI TEMUKAN BOGOR

3. Jenis Talas

1. Talas mentega

• Talas berbatang hitam dengan umbi kuning, mirip warna mentega, dapat dimakan mentah
tanpa menggatalkan.

• Lebih enak dinikmati setelah dikukus.

2. Talas Ketan

Memiliki tekstur agak lengket seperti ketan setelah direbus.

Berwarna hijau muda dan memiliki banyak anakan.

3. Talas Pandan

Setelah direbus, memiliki aroma pandan wangi, warna sedikit ungu, dan pelepah berwarna agak
merah.

4. Talas Pratama

Produk unggulan khas Bogor dengan umbi besar, tidak gatal, dan lebih tahan penyakit daripada talas
semir dari Sumedang.

Lalu bagaimana kondisi geografis yang baik untuk menanam talas?

4. Kondisi Geografis

1. Iklim

• Talas tumbuh di berbagai iklim, mulai dari daerah tropis hingga sub-tropis dan bahkan di
daerah beriklim sedang dengan musim panas yang cukup panjang.
• Adaptabilitas talas menjadikannya penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan di berbagai
wilayah.

2. Ketinggian

• Tanaman talas dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, dengan
ketinggian tanah yang berkisar antara 0 hingga 1.300 mdpl.
• Karakteristik adaptasi yang kuat membuatnya dapat tumbuh luas dan memenuhi kebutuhan
di berbagai wilayah.
3. Kadar keasaman tanah

• Talas lebih suka tanah dengan tingkat keasaman netral hingga sedikit asam, dengan pH
sekitar 5-6.
• Perawatan pH tanah yang sesuai penting untuk mendukung pertumbuhan talas.

4. Curah hujan

• Curah hujan ideal untuk pertumbuhan talas berkisar antara 2500 hingga 2800 milimeter per
tahun.
• Curah hujan dalam kisaran ini penting untuk memberikan air yang dibutuhkan oleh tanaman
talas, menjaga pertumbuhan yang sehat.

5. Tingkat kelembapan tanah

• Tingkat kelembapan tanah yang sesuai mendukung penyerapan air dan nutrisi oleh akar
talas.
• Penting untuk mengelola kelembapan tanah agar tidak terlalu kering

6. Jenis tanah yang mendukung

• Talas dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi tanah vulkanik, latosol, tanah lempung
minim air, dan andosol sering dianggap ideal.
• Tanah-tanah ini memberikan nutrisi yang cukup dan mendukung drainase yang baik, menjaga
pertumbuhan talas yang sehat.

PERSEBARAN DI BACA AJA

Begitu banyak jenis talas yang tersebar di kabupaten bogor, bagimana bisa talas masuk dan
meyebar di wilayah bogor?

FAKTOR BIOTIK (MANUSIA)


1. Perdagangan dan Perpindahan Manusia
Talas dapat masuk ke Bogor melalui perdagangan internasional atau regional, atau melalui
perpindahan manusia yang membawa biji tanaman atau umbi talas dari daerah asalnya ke
Bogor
2. Petani dan Pekebun
Petani dan pekebun yang tertarik untuk mengembangkan tanaman talas dapat membawa
bibit atau umbi talas dari luar wilayah Bogor untuk ditanam di sana

Baik itu adalah beberapa hal tentang talas yang perlu kita ketahui, selanjutknya kita akan masuk ke
pembahansan produk

Sebagai pengusaha ada beberapa dasar teori yng perlu kita ketahui, yang pertama

1. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah total pendapatan suatu negara dalam periode tertentu,
mengukur kesejahteraan ekonomi.
2. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita adalah rata-rata pendapatan individu dalam suatu negara,
menggambarkan distribusi pendapatan.
3. TC (Total Cost) dan TR (Total Revenue)
- TC (Total Cost) adalah biaya produksi total
- TR (Total Revenue) adalah pendapatan total
4. Laba
Laba adalah ketika pendapatan melebihi biaya, menggambarkan keuntungan.
5. Rugi
Rugi terjadi ketika biaya melebihi pendapatan, menunjukkan kerugian.

Selanjutnya adalah pembahasan produk, produk yang akan kita bahas disini adalah kroket
talas

Pertama-tama ap aitu kroket?


1. Kroket adalah hidangan camilan yang terbuat dari berbagai bahan seperti daging, ikan,
sayuran, atau kentang, yang diolah dengan cara digoreng.

Selanjutnya, alat dan bahan yang kita butuhnya


- Alat yang kita butuhkan ada panci, piring, mangkok, alat pengukus, pisau, sendok dan
talenan.
- Bahan yang di butuhkan adalah, 500 gr talas, tepung terigu dan maizena, merica, garam,
gula, kaldu jamur, bawang merah dan putih, mentega, minyak, susu cair, tepung roti, telur
mentega ciair, seledri, kentang dan wortel.

Langkah Pembuatan

1. Kupas, rendam, kukus talas, lalu haluskan.


2. Potong kentang, wortel, dan ayam, kemudian tumis dengan bawang dan bumbu.
3. Tambahkan susu, seledri, dan caira maizena untuk mengentalkan isian.
4. Campur talas dengan mentega, merica, garam dan kaldu bubuk.
5. Bentuk adonan, isi dengan campuran isian.
6. Celupkan dalam telur dan tepung roti.
7. Goreng hingga kecokelatan.

Perhitungan Laba Rugi

Laba/Rugi : Laba atau Rugi = TR – TC (total pendapatan – total biaya produksi)


Laba atau Rugi = Rp 112.000 - Rp 56.720
Laba = Rp 55.280
Jadi, laba yang dihasilkan dari penjualan kroket sebesar Rp 55.280.

Anda mungkin juga menyukai