(TRADISI WIWITAN)
Disusun oleh:
Kelompok 3 (X-9)
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha Esa dan
segala kemampuan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka
seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun
sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini
bisa bermanfaat dan juga menginspirasi bagi para pembaca untuk mengangkat
berbagai permasalahan lainnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara terluas ke-14 di dunia dengan luas
wilayah sebesar 1.904.569 km2. Selain itu, Indonesia adalah negara dengan
pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau, oleh sebab itu
Indonesia disebut sebagai negara kepulauan. Indonesia juga menjadi negara
berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk mencapai
274.790.244 jiwa pada 12 Agustus 2022.
Di setiap wilayah atau daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal
yang berbeda-beda, atau bahkan kearifan lokal tersebut telah menjadi
kebiasaan masyarakat setempat. Masyarakat di setiap wilayah Indoenesia
memiliki pandangan hidup yang telah berakar lama terhadap lingkungan
disekitar mereka.
Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada
dalam kehidupan masyarakat berupa perilaku hidup masyarakat lokal dalam
berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Kearifan lokal biasanya
diwariskan secata turun temurun dari generasi ke generasi melalui cerita dari
mulut ke mulut.
Masyarakat Jawa memiliki budaya secara turun temurun. Setiap daerah
memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring perkembangan zaman
kebudayaan itu mengalami perubahan dan ada beberapa budaya di Indonesia
menjadi pudar, bahkan nyaris punah. Sehingga kita sebagai penerus bangsa
yang diwariskan harus menjaga dan melestarikan budaya di Indonesia.
Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah Provinsi Jawa Timur yang
mempunyai berbagai macam adat istiadat dan budaya yang melekat. Hal ini
dibuktikan di Desa Kenongo Kecamatan Porong yang memeiliki sebuah
tradisi yaitu wiwitan yang biasanya dilaksanakan jika akan mengawali
menanam padi. Tetapi dengan semakin berkembangnya zaman, tradisi
wiwitan ini sekarang sudah jarang dilakukan oleh warga Kenongo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami susun di atas, maka rumusan
masalah yang kami temukan adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Sejak siang hari mereka telah menyiapkan ubarampe (sarana doa dan
syukuran) yang berisi sejumlah lauk dan jajanan pasar. Uniknya, tidak semua
makanan akan dikonsumsi . Sebagian makanan juga ditinggalkam di sawah untuk
persembahan kepada Dewi Sri atau Dewi padi yang telah menumbuhkan padi.
Setelah semua ubarampe disajikan di salah satu sudut lahan yang akan dipanen.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isi teks
B. Saran
Isi teks
DAFTAR PUSTAKA