PRAKATA
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkah, rahmat, dan karunia-Nya kepada kami. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan E modul Pembelajaran IPS dengan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan
makalah ini guna untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Aplikasi Ilmu Pendidikan Sosial
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga modul pembelajaran ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa modul pembelajaran ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Maka dengan kerendahan hati, kami mohon para pembaca berkenan untuk memberi saran
dan kritik.
Kami berharap modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
mempermudah pembaca dalam memahami makalah ini, tanpa menghabiskan banyak waktu
untuk membaca makalah tersebut. Kami juga berharap agar para pembaca dapat mengambil
hal baik dalam karya ini.
Kelompok 8
BAB II
PEMBELAJARAN
Rencana belajar yang akan diisi oleh peserta didik dan disetujui oleh guru
Rencana belajar sebagai berikut :
Nama siswa :
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan kegiatan belajar
1) Siswa mampu mengidentifikasi makna keberagaman budaya
2) Siswa mampu menceritakan keragaman Budaya di Kudus
3) Siswa mampu mengkonsepkan keragaman Budaya di Kudus
4) Siswa mampu menguraikan keberagaman Budaya di Kudus
b. Uraian materi
A. Keragaman Budaya
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keberagaman ras,
suku, agama, dan budaya. Keberagaman ini justru membuat negara kita jadi
sangat spesial. Orang yang berbeda budaya maupun ras bisa saling hidup
berdampingan satu sama lain. Bahkan, indahnya kebersamaan di tanah air ini
mendapat banyak pujian dari negara lain.
Keberagaman Indonesia juga didukung oleh pemerintah sejak dulu.
Moto atau semboyan Indonesia: “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bukti bahwa
negara kita memang menghargai perbedaan sejak dulu. Arti dari semboyan
tersebut adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Terbukti, sampai saat ini kita
bisa hidup berdampingan meskipun berbeda ras, suku, budaya, maupun agama
di dalam Indonesia
Pentingnya Menjaga Kebersamaan di Tengah Keberagaman. Sebagai
rakyat Indonesia, kita patut berbangga dengan keberagaman ras, suku, dan
budaya yang terdapat di negara kita. Tidak tanggung-tanggung, negara kita
memiliki beragam kelompok etnik alias suku bangsa. Sudah sepantasnya kita
selalu menjaga kebersamaan di tengah keberagaman ini.
Mengapa kita harus menghargai keberagaman di dalam bangsa Indonesia?
Inilah beberapa alasan mengapa sebagai warga negara Indonesia kita harus
terus menjaga persatuan meskipun “berbeda” satu sama lain.
a. Bukti Sejarah
Banyaknya ras, suku, budaya, dan agama di Indonesia merupakan
salah satu bagian dari bukti sejarah terbentuknya negara kita. Jika Anda
pernah mempelajari sejarah Indonesia, sejumlah kerajaan Hindu, Buddha,
dan Islam pernah berdiri di sini. Masuknya kerajaan-kerajaan tersebut turut
andil dalam menyebarkan budaya maupun agama di Indonesia.
b. Ciri Khas Negara Indonesia
Sudah menjadi rahasia umum jika dunia pun mengakui bahwa
indahnya keberagaman di Indonesia sangat jarang dijumpai di negara-
negara lain. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita turut membantu
menjaga ciri khas negara Indonesia ini, yakni meskipun masyarakatnya
hidup di tengah keberagaman, tetapi kita tetap rukun dan bersatu.
c. Wujud Persatuan Indonesia
Anda pasti ingat dengan sila ketiga Pancasila, bukan? “Persatuan
Indonesia”, dua kata sederhana ini mengajak seluruh bangsa Indonesia
untuk tetap bersatu. Tidak dapat dipungkiri bahwa persatuan merupakan
kunci kemajuan dan kemakmuran sebuah negara.
Jadi, ketika membahas tentang seberapa perlu kita menjaga keberagaman
Indonesia? Jawabannya adalah sangat perlu. Indahnya kebersamaan bisa
membuat setiap rakyat bisa hidup damai meskipun memiliki banyak
perbedaan, baik dalam segi ras, suku, budaya, bahasa, maupun agama.
corak motif kain batik kota kudus asli selain pakaian adat, ada juga
batik khas kota Kudus, dimana batik ini juga memiliki motif yang berbeda
dengan batik kota lain. Motif batik kota Kudus lebih multikultur, artinya
yaitu adanya penggabungan antara bari Pekalongan, Solo dan Jogja.
Khas batik Kudus adalah gambar logo menara yang ada dalam kain
batik tersebut. Selain itu da juga yang memiliki motif seperti likisan
masyarakat jaman dahulu. Ada juga motif yang menggunakan pakaian adat
Kudus seperti pada gambar disamping.
4. Tarian Kudus
1) Tari Kretek
Tarian ini menggambarkan kehidupan para buruh bersama
dengan kreteknya. Daerah Kudus sudah lama terkenal dengan indrustri
kreteknya.
Tari Kretek menggambarkan proses pembuatan rokok kretek
tradisional, penampilannya meliputi : menyiapkan bahan baku,
mencampur tembakau, cengkih dan saus, melinting rokok, merapikan
rokok (mbatil), mengemas rokok dan memasarkan hasil produksi.
Awalnya tari Kretek bernama tari Mbatil. Namun, karena nama
mbatil tidak begitu dikenal di masyarakat, digantilah dengan tari
Kretek. Tari ini mulai populer sejak 1985, yang konon diciptakan
seniman Endang Tonny. Dalam tari Kretek, gerakannya terlihat rancak.
Dibawakan beberapa penari perempuan yang cantik jelita serta satu
penari lelaki. Para penari perempuan menggunakan pakaian khas
Kudus, namun bukan pakaian adat. Tak hanya itu, penari perempuan
juga memakai caping serta memegang tampah. Adapun yang lelaki
hanya memakai blangkon. Kerancakan serta kelincahan penari Kretek
tampaknya tidak lepas dari iringan musik gamelan yang mengalun.
Lirik lagu menceritakan macam – macam rokok yang ada di Kudus.
2) Tari Bun Ya Ho
c. Rangkuman
Budaya merupakan warisan yang menggabungkan antara sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Dalam perkembangannya, Budaya bisa menjadikan kerukunan antar
masyarakat sekitar.
Budaya yang ada di Kudus : buka luwur sunan kudus, buka luwur sunan
muria, tradisi dandangan, tradisi kupatan, tradisi rebo wekasan, tradisi
ampyang maulid, tradisi adat bulusan, tradisi adat rogomoyo, tradisi
budaya wiwit kopi, tradisi sewu kupat, tradisi resek-resek sendang dan
nyiwer desa, tradisi tebokn jenang kudus.
Bangunan pokok rumah adat Kudus berupa bentuk joglo, atap berbentuk
pencu dengan tritisan bagian depan dan belakang. Pusat pencu merupakan
puncak dari gedongan yang merupakan bagian paling sakral dari rumah
adat Kudus. Tata ruang terdiri dari bagian jaga satru, sentong, gedongan
serta pawon dan bangunan tambahan berupa sumur dan kamar mandi atau
pekiwan yang terletak di depan rumah.
Khas batik Kudus adalah gambar logo menara yang ada dalam kain batik
tersebut. Selain itu da juga yang memiliki motif seperti likisan masyarakat
jaman dahulu.
Tarian kudus : tari kretek, tari bun ya ho, tari, tari jenang, tari batik kudus,
tari kudus asri.
Makanan khas kudus : soto kudus, lentog tanjung, garang asem, opor bakar
sungging, sate kerbau, pecel pakis colo, lepet.
d. Tugas
e. Teks formatif
A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c dan d apalagi yang
paling benar !
1. Apa yang dimaksud dengan budaya ....
a. merupakan warisan yang menggabungkan antara sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni
b. Tarian
c. Makanan khas daerah
d. Pakaian adat
2. Apa nama rumah adat Kudus ....
a. Gadang
b. Rumah panggung
c. Joglo
d. Rakit limas
3. Batik khas Kudus bergambar apa ....
a. Garuda
b. Logo menara
c. Bunga teratai
d. Padi
4. Tari kretek memiliki arti ....
a. menggambarkan proses pembuatan rokok kretek tradisional
b. menggambarkan proses membuat jenang
c. menggambarkan proses sejarah kota kudus
d. menggambarkan proses membuat makanan khas kudus
5. pecel pakis colo berasal dari ....
a. semarang
b. Purwodadi
c. Pati
d. Kudus