Anda di halaman 1dari 15

PEMBELAJARAN KREATIVITAS TARI MELALUI CIPTA GERAK PADA SISWA KELAS IX

DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI UPT SPF SMPN 1 MAKASSAR


P. Syairna Widari
Keywords: ABSTRAK
Learning, Motion P.Syairna Widari. 2022. Pemebelajaran kreativitas tari melalui
creation, Creativity, cipta gerak pada siswa kelas IX dalam mata pelajaran seni
Dance budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar. Skripsi. Jurusan Seni
Kata Kunci: Pertujukan, Fakultas Seni Dan Desain, Program Studi
Pembelajaran, Cipta Pendidikan Sendratasik. Universitas Negeri Makassar
Gerak, Kreativitas, Tari (dibimbing oleh Dr. Hj. Heriyati Yatim, M.Pd dan Dr. A.
Padalia, M.Pd)

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mendeskripsikan penerapan


Corespondensi Author
Program Studi pembelajaran kreativitas tari melalui cipta gerak pada siswa
Pendidikan Sendratasik, kelas IX dalam mata pelajaran seni budaya di UPT SPF SMPN
Jurusan Seni 1 Makassar. (2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran kreativitas
Pertunjukan, Universitas tari melalui cipta gerak pada siswa kelas IX dalam mata
Negeri Makassar pelajaran seni budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar. Pada
psyairnawidari@gmail.co dasarnya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
m pendekatan kualitatif yang memaparkan permasalahan
sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek
penelitian ini adalah Pembelajaran seni budaya (tari) di UPT
History Artikel
SPF SMPN 1 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang
Recceiced:
Revised: dilakukan, diperoleh bahwa penerapan cipta gerak dalam
Accepted: pembelajaran seni budaya di lakukan dengan 2 tahap yaitu tahap
Published: awal yang terdiri dari dua kegiatan yakni penemuan gagasan dan
penemuan referensi gerak adapun pada tahap pelaksanaan ada
dua kegiatan juga yakni pembuatan gerak dan penyajian atau
penampilan dimana sistem pembelajarannya secara
berkelompok. Dalam mengetahui hasil belajar kreativitas siswa
melalui cipta gerak guru seni budaya di UPT SPF SMPN 1
Makassar menerapkan evaluasi teori dan evaluasi praktek,
dimana penilaian tersebut belum mampu memberikan kepastian
tentang seberapa meningkat dan berkembangnya kreativitas
siswa di UPT SPF SMPN 1 Makassar.
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

ABSTRACT
P. Syairna Widari, 2021. Learning dance creativity through
motion creation for class IX students in arts and culture
subjects at UPT SPF SMPN 1 Makassar. Essay.Departement
of Performing Arts, Faculty of art and Design, Sendratasik
Education Study Program. Makassar State University
(supervised by Dr. Hj. Heriyati Yatim, M.Pd and Dr. Andi
Padalia, M.Pd).

This research aims to; (1) Describe the application of dance


creativity learning through motion creation to class IX
students in arts and culture subjects at UPT SPF SMPN 1
Makassar. (2) Describe the learning outcomes of dance
creativity through motion creation for class IX students in arts
and culture subjects at UPT SPF SMPN 1 Makassar.
Basically this research is a descriptive research with a
qualitative approach that describes the problem as it is. Data
collection techniques used are observation, interview and
documentation techniques. The object of this research is
learning art and culture (dance) at UPT SPF SMPN 1
Makassar. Based on the results of the research conducted, it
was found that the application of motion creativity in learning
art and culture was carried out in 2 stages, namely the initial
stage which consisted of two activities, namely the discovery
of ideas and the discovery of motion references. where the
learning system is in groups. In knowing the learning
outcomes of students' creativity through the movement of art
and culture teachers at UPT SPF SMPN 1 Makassar, they
apply theory evaluation and practice evaluation, where these
assessments have not been able to provide certainty about
how increasing and developing student creativity at UPT SPF
SMPN 1 Makassar.
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

PENDAHULUAN dan efesien mempunyai peran yang sangat


penting. Pengajar dituntut untuk secara
konsisten meningkatkan sistem
1. Latar Belakang
pembelajaran.
Pendidikan bertujuan untuk Pada kurikulum 2013 Sekolah Menengah
menumbuhkan atau mengembangkan Pertama mata pelajaran seni budaya
kemampuan siswa serta mewujudkan khususnya seni tari siswa dituntut mampu
kemampuan siswa itu agar menjadi memiliki kemampuan berfikir dan bertindak
kemampuan yang dapat dimanfaatkan dalam dalam hal ini, kreatif, produktif, kritis,
membentuk dirinya menjadi orang yang mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan
memiliki pribadi yang baik, berilmu, cakap, yang dipelajari. Dimana dalam pelaksanaan
terampil, inovatif, dan menjadi anggota pembelajaran seni tari siswa diharapkan
masyarakat yang produktif serta mampu: 1) Berfikir kritis dan membuat
bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan keputusan-keputusan 2) Memecahkan
pembelajaran keterampilan mata pelajaran masalah yang kompleks, lintas bidang
seni budaya berperan dalam penyusunan keilmuan, masalah yang terbuka 3) Berpikir
karakter siswa yang harmonis baik dalam dengan kreativitas dan berkarya unggul 4)
logika, artistic dan rasa kreatif, serta moral Berkomunikasi dan berkolaborasi
dengan berfokus pada kebutuhan formatif Namun justru terdapa Isu-isu dan
dalam mencapai kemampuan menghargai permasalahan yang tampak atau yang di
orang pada tingkat yang mendalam (EQ), hadapi dalam proses pembelajaran kesenian
kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan saat ini, yakni : 1) Proses pembelajaran
Intelektual (IQ), kecerdasan Kreativitas keterampilan lebih menekankan pada
(CQ), dan kecerdasan adversitas (AQ) hipotesis bantuan atau disebut juga dengan
dengan cara memperluas wawasan dengan teori tentang bagaimana melakukan
berkonsentrasi pada komponen, siklus dan keterampilan, bukan bagaimana melatih dan
prosedur kerja sesuai dengan nilai-nilai melakukan praktek berkesenian, 2) Proses
budaya dan keindahan dan sesuai dengan pembelajaran kesenian tidak memberikan
pengaturan social budaya masyarakat kebebasan kepada siswa untuk lebih
sebagai cara untuk menumbuhkan berimajinasi dan berkreasi lebih luas, 3)
kesamaan, pemahaman dan pengaturan Kemampuan siswa dalam
bersama (Depdiknas, 2003). mengomunikasikan atau mengekspresikan
Pembelajaran seni budaya memang pikirannya selama melakukan proses cipta
memiliki peran dan tugas yang inovasi dan gerak masih rendah.
kreativitas, karena saat ini pendidikan yang Kreativitas dalam bidang pengajaran
mengabaikan pembelajaran seni budaya sangat penting. Kreativitas dapat membantu
akan melahirkan individu yang kurang siswa menjadi lebih dinamis dalam
imajinatif dan berkreatif. mengembangkan bakat dan kemampuan
Perubahan program pendidikan yaitu mereka, dan mengarahkan siswa untuk lebih
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan inovatif dan kreatif dalam pembelajaran seni
(KTSP), Kemudian berganti menjadi budaya, khususnya seni tari. Kreativitas
Kurikulum 2013 (K-13) yang berusaha adalah salah satu potensi dasar pada diri
menggarap kualitas dan gambaran contoh- anak yang sebenarnya
contoh keterampilan atau citra pelajaran harus diciptakan sejak dini. Segala usaha
kesenian dengan menawarkan lebih banyak dan upaya dilakukan untuk dapat
kesempatan kepada siswa untuk membina menumbuhkembangkan imajinasi dan
kemampuan mereka yang sesuai bakat dan kreativitas anak, misalnya melalui kegiatan
potensi yang mereka miliki, jelas dengan atau pengajaran seni tari, baik yang
kreativitas dan peran para guru dalam diberikan melalui sekolah formal, informal,
mempersiapkan dan mengawasi prosedur maupun non formal, karena seni tari
dan strategi pembelajaran seperti halnya merupakan salah satu mata pelajaran dalam
penentuan metode dan teknik yang menarik ranah pendidikan yang bertujuan untuk
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

menumbuhkan daya cipta (kreasi) dan rasa yang diberikan guru seni budaya tersebut
keindahan melalui persepsi dan praktik karena mencakup tentang penciptaan gerak
berkarya seni. Salah satu upaya untuk siswa.
mengamati karakter anak adalah melalui Penelitian ini dilakukan karena atas
tarian yang dihubungkan dengan pernyataan kesadaran dan keterbatasan pengetahuan,
jiwa. Pada dasarnya setiap orang memiliki pemahaman dan kemampuan yang dimiliki
potensi kreatif, meskipun dalam berbagai peneliti dan dorongan kebutuhan rasa ingin
tingkatan. Potensi kreatif dapat tahu dan memecahkan suatu masalah seperti
dipertahankan, dikembangkan, dan bagaimna pembelajaran kreativitas tari
diciptakan melalui latihan-latihan dan melalui cipta gerak di terapkan di UPT SPF
pendidikan. SMPN 1 Makassar
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan observasi pendahuluan
menjadi salah satu tempat untuk menuntut tentang Pembelajaran Kreativitas Tari
ilmu. Rencana dan pengaturan tindakan Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas IX
sehubungan dengan isi dan bahan pelajaran Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya di UPT
yang digunakan sebagai instruksi dan aturan SPF SMPN 1 Makassar, peneliti tertarik
pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama terhadap metode cipta gerak yang
(SMP) adalah program pendidikan digunakan oleh guru seni budaya di UPT
(kurikulum) dasar yang menggabungkan SPF SMPN 1 Makassar sehingga peneliti
bidang kurikuler dan ekstrakurikuler. Salah secara khusus ingin melihat dan menelaah
satu bidang kurikuler di SMP untuk kelas pembelajaran seni tari yang berkaitan
VII, VIII, dan IX adalah pembelajaran seni dengan proses pembelajaran kreativitas tari
budaya. melalui cipta gerak pada siswa kelas IX di
Sejak pelaksanaan mata pelajaran seni UPT SPF SMPN 1 Makassar. Peneliti
budaya di Sekolah Menengah Pertama mengambil penjajakan di UPT SPF SMPN 1
(SMP), setiap siswa wajib untuk menerima Makassar ini karena UPT SPF SMPN 1
mata pelajaran seni budaya, yang terbagi Makassar khususnya pembelajaran seni tari
menjadi seni musik, tari, teater dan seni di UPT SPF SMPN 1 Makassar merupakan
rupa, dan siswa wajib untuk mengikuti mata pelajaran penting bagi siswa dan
proses pembelajaran tersebut berdasarkan banyak diminati, serta sebagai sekolah yang
aspek yang telah di sepakati dan dipilih inovatif dan kreatif dalam menyusun materi
sekolah yang disesuaikan dengan minat dan teknik mengajarnya, yang sekiranya
siswa, ketersediaan guru, sarana dan mampu memberi solusi terhadap
prasarana serta budaya masyarakat. permasalahan kesenian saat ini.
Mata pelajaran seni budaya di UPT SPF Berdasarkan fenomena tersebut
SMPN 1 Makassar khususnya mata tentunya hal ini memilki kaitan dengan
pelajaran seni tari juga diminati para siswa bentuk penyajian dari kegiatan Ma’lambuk
di UPT SPF SMPN 1 Makassar, karena dalam upacara adat Rambu Solo’. Dari
mata pelajaran seni tari selain bersifat kedua persoalan tersebut maka peneliti akan
menyenangkan dan juga sebagai ajang para melakukan penelitian Ma’lambuk dalam
siswa untuk dapat mengembangkan daya upacara adat Rambu Solo’.
dan laku kreativitas siswa untuk tetap
melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
METODE PENELITIAN
Di UPT SPF Guru Seni budayanya 1. Jenis Penelitian
memiliki edukasi yang tinggi dalam Jenis penelitian yang digunakan
melakukan tugasnya sebagai pengajar adalah jenis penelitian kualitatif.
sehingga dia memiliki cara yang unik untuk penelitian ini menggunakan data
mengembangkan kreativitas siswanya, salah kualitatif sehingga analisisnya juga
satu cara yang digunakan sebagai pilihan menggunakan analisis kualitatif
dalam mengembangkan imajinasi dan (deskriptif) atau penggambaran temuan
kreativitas siswanya adalah dengan lapangan yang naturalistik atau apa
menerapkan metode cipta gerak. Dimana adanya sesuai kondisi lapangan.
istilah Cipta gerak sendiri adalah istilah
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

2. Teknik Pengumpulan Data tidak merasa bosan dalam mengikuti


Teknik pengumpulan data pelajaran seni tari.
diperlukan dalam penelitian ini untuk Pembelajaran seni tari di UPT SPF
memperoleh data yang akurat, yaitu SMPN 1 Makassar ada beberapa tahap yaitu
sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan
a. Observasi Pada tahap persiapan, sebelum
b. Wawancara melakukan proses pembelajaran, guru akan
c. Dokumentasi mempersiapkan dan menyusun perangkat
3. Teknik Analisis Data kegiatan semester genap seperti : Program
Ada beberapa teknik analisis data Tahunan (Prota), Program Semester
yang dilakukan penulis dalam penelitian (Promes), Silabus, Rencana Pelaksanaan
ini di antaranya sebagai berikut: Pembelajaran (RPP), yang dibuat bersama
a. Pengumpulan Data berdasarkan hasil Musyawarah Guru Mata
b. Reduksi Data Pelajaran (MGMP) seni budaya, tahap
c. Penyajian Data persiapan sendiri merupakan hal penting
d. Kesimpulan dalam proses pembelajaran karena menjadi
patokan proses pembelajaran agar berjalan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan tepat dan efektif.
Hasil MGMP Seni Budaya,
A. Hasil Penelitian Pelaksanaanya disesuaikan dengan
Kurikulum 2013 (K13) UPT SPF SMPN 1
1. Penerapan Pemebelajaran Kreativitas Makassar, juga di sesuaikan dengan Silabus
Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas IX Dalam Mata Pelajaran Seni (RPP) yang di terapkan oleh guru seni tari di
Budaya Di UPT SPF SMPN 1 UPT SPF SMPN 1 Makassar.
Makassar 2. Tahap Pelaksanaan
a. Proses Pembelajaran Tari Tahap pelaksanaan pembelajaran
Pelajaran seni budaya di UPT SPF merupakan inti pembelajaran saat guru
SMPN 1 Makassar terbagi menjadi 2 sub menyampaikan materi kepada siswa
bidang studi yakni seni tari dan seni rupa. berdasarkan Silabus dan Rencana
Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
mata pelajaran tersebut sesuai dengan telah disusun, dimana RPP merupakan
materi yang ada. Pada mata pelajaran seni patokan dalam proses pembelajaran agar
budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar berjalan lebih efektif. Menurut hasil
hanya diambil 2 sub bidang studi karena observasi dan pengamatan langsung saat
disesuaikan dengan kemampuan siswa proses pembelajaran seni tari di UPT SPF
serta ketersediaan guru yang ada. Setiap SMPN 1 Makassar dibagi menjadi tiga
mata pelajaran kesenian diikuti hanya 1 kegiatan, yaitu :
kelas secara langsung sesuai dengan a) Kegiatan Pendahuluan, yang dilakukan
jadwal pelajaran yang ada sehingga bisa adalah apersepsi dengan ucapan salam
lebih efektif, dalam pembelajaran ini memberikan beberapa pertanyaan
diikuti oleh rata-rata 34-40 siswa, dan ringan kepada siswa tentang materi seni
pembelajaranseni tari di UPT SPF SMPN tari yang telah disampaikan minggu
1 Makassar dilakukan 2 jam dalam setiap lalu, Maksudnya agar guru dapat
minggu. mengetahui apakah siswa sudah dapat
Seni tari merupakan suatu bidang yang memahami materi yang diajarkan
membutuhkan keterampilan dan minat yang minggu lalu serta untuk mengetahui
kuat dalam mengikuti pelajaran seni tari. apakah siswa masih mengingat materi
Sebagai seorang guru harus pandai untuk apa saja yang diberikan minggu lalu
menarik perhatian siswa untuk giat dan dan memberikan motivasi kepada siswa
tekun mengikuti mata pelajaran seni tari, agar nanti dalam proses pelaksanaan
dan di setiap tatap muka dengan guru harus pembelajaran siswa tidak mengalami
mempersiapkan diri memberikan materi
dengan cara yang tidak biasa dan siswa
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

kebosanan dan siap untuk mengikuti sangat tinggi . Salah satu materi kelas
materi selanjutnya. IX yang diajarkan oleh guru seni tari
pada saat diobservasi adalah tari kreasi
dan membuat polanya dimana dalam
praktek siswa di tuntut untuk lebih
kreatif dalam membuat sebuat tari
kreasi dan pola lantainya. Guru
menjelaskan materi tentang tari kreasi
beserta pola lantainya, dan dengan
pembelajaran seni tari tentang tari
kraesi dan pola lantainya, guru juga
menerapkan tentang kreativitas dan
menuntun siswa untuk menciptakan
Gambar 3. Guru Memberikan Apersepsi beberapa gerakan melalui cipta gerak
pada Siswa karena dalam membuat sebuah tarian
(Dok. P. Syairna Widari. 26 Oktober 2022) memang di perlukan kreativitas yang
lebih . Sebelum guru menyuruh siswa
Gambar di atas adalah susana ruang membuat sebuah tari, guru
media saat kegiatan pembelajaran akan memperlihatkan beberapa video tari,
dimulai, pada tahap awal guru yaitu video-video tari yang dapat
memberikan apersepsi pada siswa memancing kreativitas siswa, video itu
dengan memberikan pertanyaan ringan sendiri diambil dari youtub dan
mengenai pelajaran yang akan diperlihatkan langsung kepada siswa.
diberikan. Siswa terlihat tenang c) Kegiatan Akhir, dilakukan setelah guru
mendengarkan dan mencoba menjawab menyampaikan materi (kegiatan inti),
pertanyaan dari guru. dengan memberikan beberapa
b) Kegiatan inti, guru menyampaikan pertanyaan dari materi yang sudah
materi pelajaran berdasarkan Rencana diajarkan dengan tujuan untuk
Pelaksanaan Pembelajaran yang mengevaluasi secara ringan, serta guru
digunakan saat pembelajaran memberikan tugas untuk
berlangsung. Kegiatan yang dilakukan mendeskripsikan video tari yang sudah
pada saat tahap pembelajaran juga dilihat oleh siswa.
menggunakan media dan metode yang b. Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui
telah disiapkan oleh guru seni tari. Pada Cipta Gerak Pada Siswa Kelas IX
tahap pembelajaran seni tari lebih Pembelajaran kreativitas tari
mendominan pada kognitif dan melalui cipta gerak pada siswa kelas IX
psikomotorik, karena dapat membuat dalam mata pelajaran seni budaya di
siswa senang, memotivasi untuk UPT SPF SMPN 1 Makassar dapat
menumbuhkan kreativitas siswa. Pada dikatakan belajar kreatif karena
aspek kognitif dan psikomotorik siswa berhubungan dengan pengelaman
diharapkan belajar siswa menciptakan gerak sendiri
dapat memahami dan menerapkan Kreativitas sebagai kemampuan
(memperaktekkan) sesuai dengan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
materi yang disampaikan. sebagai kemampuan untuk memberikan
Pada saat membahas materi gagasan baru yang dapat di terapkan
dilaksanakan di ruang kelas, sedangkan dalam pemecahan masalah, atau
saat memperaktekkan dilakukan di sebagai kemampuan untuk melihat
ruang media/praktek atau di lahan hubungan-hubungan baru antara unsur-
depan ruang praktek seni tari. Ternyata unsur yang sudah ada sebelumnya.
dapat dibuktikan saat pembelajaran seni Demikian juga berlaku pada diri siswa
tari berlangsung di ruang media/praktek terhadap metode cipta gerak, yang
maupun di depan ruang praktek seni mendorong siswa untuk tekun dan
tari, siswa sangat semangat dan merasa kreatif.
senang, antusias siswa untuk praktek
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

Pemebelajaran kreativiats tari


melalui cipta gerak pada siswa kelas IX
dalam mata pelajaran seni budaya di
UPT SPF SMPN 1 Makassar, guru
memerlukan pemanasan yang dapat
tercapai dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan atau tugas-tugas yang
menimbulkan minat dan merangsang
rasa ingin tahu siswa dan laku kreatif
siswa melalui cipta gerak.
Pemebelajaran kreativitas tari melalui
cipta gerak pada siswa kelas IX dalam
mata pelajaran seni budaya di UPT DPF Gambar 4. Kelompok 1 sedang membuat pola
SMPN 1 Makassar dilakukan oleh guru lantai
dengan cara pemebrian tugas yaitu (Dok. P. Syairna Widari, 26 Maret 2022)
siswa membuat pola gerakan dengan Pada kegiatan ini siswa sedang membuat
kreativitas siswa sendiri dengan disertai pola lantai pada tarian yang sudah siswa
pola lantai atau komposisi tari. ciptakan, pola lantai yang mereka buat
Pemberian tugas oleh guru, siswa berbentuk segi tiga menghadap ke kanan
dilibatkan secara aktif agar mempunyai dan ke tiga sambil siswa menggerakkan
keinginan yang dalam terhadap gerak tangan di depan dada, siswa mulai
yang dipelajari siswa. berpindah tempat dengan jalan salah satu
Proses pembelajaran kreativitas tari jinjit secara bergantian.
melalui cipta gerak pada siswa kelas IX b. Penemuan referensi gerak
dalam mata pelajaran seni budaya di Pembelajaran kreativitas tari melalui cipta
UPT SPF SMPN 1 Makassar dengan gerak pada siswa kelas IX dalam mata
cara pemberian tugas mencipta gerak pelajaran seni budaya di UPT SPF SMPN 1
tari dapat dilihat dari beberapa tahap Makassar dalam penemuan referensi gerak
yaitu (1) Tahap Awal yang meliputi pada tugas menciptakan gerak yang disertai
menumukan gagasan, pengumpulan dengan pola lantai dapat dilihat atau didapat
bahan. (2) Tahap pelaksanaan yang dari imajinasi siswa dalam melihat tari-
meliputi pembuatan gerak dan tarian lewat apresiasi media audio visual.
penyajian. Dalam hal ini guru membantu dalam
1. Tahap Awal menemukan referensi gerak yaitu
Tahap Awal merupakan tahap memperlihatkan tayangan-tayangan tari
proses berfikir kreatif karena pada sehingga siswa dapat mengapresiasi sebuah
tahap ini siswa menemukan bermaca- gerak yang disajikan, dan dengan apresisi
macam alternative gagasan dan menggunakan audio visual siswa dapat
penemuan referensi gerak . memiliki perbendaharaan gerak-gerak tari,
a. Penemukan gagasan dengan referensi gerak-gerak yang ada
Pada tahap ini guru seni budaya sehingga siswa dapat menciptakan gerak
memberi tugas kepada siswa untuk dan membuat sebuat tarian sederhana. Dari
menemukan gagasan yang nantinya penemuan referensi gerak siswa dapat
akan di buatkan sebuah tarian sedrhana, mempunyai perbendaharaan dalam
dalam menumukan gagasan, guru membuat gerak disertai dengan pola
mengarahkan siswa agar tidak ragu- lantai/komposisi sehingga bisa membantu
ragu dalam mengeluarkan gagasan siswa dalam menciptakan gerak dari
apapun dalam hal ini Ide siswa kreativitas siswa.
membuat gerak danberfikir kreatif Menurut Nadia siswa kelas IX B UPT
mengenai pola lantai yang akan siswa SPF SMPN 1 Makassar, mata pelajaran seni
buat. tari merupakan mata pelajaran yang
ditunggu-tunggu oleh para siswi, karena
pelajaran seni tari bersifat menyenangkan,
dapat melatih gerak tubuh saat praktek.
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

Pelajaran seni tari juga bebas, dalam arti kelompok 6 terdiri dari 4 orang, dan
siswa dapat berekspresi dan bereksplorasi lompok 7 terdiri dari 6 orang. Dan
serta dapat berkreativitas, apalagi dengan untuk pemilihan ketua kelompok
diberikan tugas untuk mencipta gerak dari diserahkan kepada masing-masing
ibu Herlina, siswa lebih senag dan bebas kelompok untu memilih.
berekspresi. ( hasil wawancara dengan siswi Pada tahap pembuatan gerak, pada
kelas IX B 26 Maret 2022) umumnya siswa mengalami kesulitan
atau masalah dengan mebuat pola lantai
dan kepercayaan diri siswa cenderung
kurang. Saat siswa mengalami masalah,
siswa langsung konsultasi dengan guru
pengajar. Guru membimbing siswa dan
muali mengarahkan agar setiap siswa
yang mengalami kesulitan, baiknya
diselesaikan bersama-sama dengan
kelompoknya, hal itu dapat membuat
siswa bereksplorasi terhadap siswa lain.

Gambar 5. Apresiasi Media Audio Visual dalam


Pembelajaran Tari di Ruang Media
(Dok. P. Syairna Widari. 26 Maret 2022)
Gambar di atas merupakan kondisi dalam
proses pembelajaran di ruang media/praktek
seni tari, dapat dilihat bahwa siswa sedang
mengapresiasi sebuah tarian. Siswa terlihat
antusias saat menyaksikan tari-tarian kreasi
yang diperlihatkan oleh guru. Apresiasi tari
dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat
banyak perbendaharaan gerak untuk Gambar 6. Siswa Membuat Gerakan dengan
menciptakan sebuah tarian walaupun Kelompoknya Masing-masing
sederhana. (Dok. P. Syairna Widari, 26 Maret 2022)
2. Tahap Pelaksanaan Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa
Tahap pelaksanaan terdapat dua siswa sedang membuat gerakan tangan dan
langkah yaitu pembentukan gerak dan kaki dengan kelompoknya masing-masing,
penyajian untuk mendukung kreativitas seperti gambar di atas kelompok 3 membuat
siswa dalam pemeblajaran seni tari di gerakan tangan dengan posisi tangan kanan
UPT SPF SMPN 1 Makassar anatara berada di paling atas. Adapun siswa yang
lain: mengalami kesulitan dan berusaha untuk
a. Pembuatan Gerak menyelesaikan masalah siswa dengan
Pemebelajaran kreativitas tari kelompoknya.
melalui cipta gerak pada siswa kelas IX b. Penyajian/Penampilan Tari
dalam mata pelajaran seni budaya, Dalam tahap ini guru mata pelajaran
siswa dilatih untuk berfikir kreatif mempersilahkan siswa untuk menampilkan
dalam mencetus sebanyak-banyaknya atau menyajikan karya yang diciptakan,
ide atau gagasan untuk menciptakan tarian-tarian siswa tersebut ditampilkan
gerakan. Siswa dilatih berfikir kritis siswa secara berkelompok. Siswa
dalam mencipta gerak dan merangkai menyajikan karya yang dibuat secara
gerak menjadi sebuah tarian sederhana. bergantian dengan kelompok lain. Siswa
Pada tahap ini siswa dibagi menjadi lain menanggapi dan melihat kelompok
7 kelompok, dimana kelompok 1 terdiri yang sedang menyajikan karya tari. Siswa
dari 3 orang, kelompok 2 terdiri dari 6 terlihat antusias dan semangat walaupun
orang, kelompok 3 terdiri dari 5 orang, sedikit kurang percaya diri saat menari, tapi
kelompok 4 terdiri dari 6 orang, siswa cenderung lebih bebas dan puas
kelompok 5 terdiri dari 3 orang, karena siswa dapat menciptakan tari
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

walaupun dengan sederhana. Tabel No. 2 Hasil Evaluasi Tes Teori Siswa
Kelas IX

No Nama Siswa Nilai


1 Agung Purnama Z 75
2 Ahmad Irhamsyah 67
3 Anaqah Saudah Fath 83
Rahman
4 Andi Muhammad Naufal 75
Zakil
5 Ardina Nur Amelia 83
Gambar 7. Siswa Mempresentasikan tari di 6 Atha Fathir Alqatany Adam 75
depan kelas 7 Din Ahmad Caesar 83
(Dok. P. Syairna Widari. 26 Maret 2022) 8 Dwi Novianti 92
Gambar di atas adalah kelompok 1 yang 9 Ghaitsa Zahira Shofa 67
sedang memperesentasikan tarian yang 10 Herucikro Wicaksono 75
telah siswa ciptakan melalui cipta gerak 11 Jiseph Phillip Danilo Bugid 75
dan kelompok lain memperhatikan 12 Khifa Nur Azzahra Ningrum 75
kelompok yang sedang menyajikan tari, 13 M. Nabil Maulana 67
dapat dilihat bahwa siswa sedang 14 Meutiah Ananda Aryani 75
melakukan gerakan sesuai dengan judul Ridwan
tarian. Tarian yang diciptakan siswa
15 Miranti Juliana 83
umumnya adalah mencontoh dari gerak-
16 Muh. Akbar 75
gerak yang ada dalam tari kreasi
17 Muh. Dwi Andika Nur 92
Ramadiani
2. Hasil Belajar Kreativitas Tari Melalui
18 Muh. Rifal 67
Cipta Gerak Pada Siswa Kelas IX Dalam
Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF 19 Muhammad Apriadi 75
SMPN 1 Makassar 20 Muhammad Ilham 83
Untuk mengetahui hasil belajar 21 Muhammad Yudiaksa Al 67
kreativitas tari siswa melalui cipta gerak , Qadri
guru seni tari di UPT SPF SMPN 1 22 Nur Aisyah Saharuddin 83
Makassar melakukan penilaian dengan 23 Nur Fadilah Machmud 92
memberi evaluasi. Ada dua macam bentuk 24 Nur Hikmah 67
evaluasi dalam pembelajaran seni tari di 25 Nur Rezky Ismail 83
UPT SPF SMPN 1 Makassar yaitu bentuk 26 Nur Hijrah R. 67
soal dan bentuk penyajian. Evaluasi bentuk 27 Nursyafiqah Ananda Ruly 83
soal yang dimaksud adalah guru 28 Nurul Rahmawati 67
memberikan soal-soal yang terdiri dari soal 29 Qisty Syabadani 92
assay atau soal pilihan ganda mencakup 30 Restu Amalia Sucitra 83
materi yang telah disampaikan guru, guru 31 Rizaldy Setiawan 67
memberikan waktu untuk mengerjakan dan 32 Safa Kamilah Putri Syam 83
disimpulkan saat durasi waktu telah habis, 33 Siti Naisya Ainayah 75
sedangkan bentuk penyajian adalah siswa 34 Sri Rahma Dani 67
menyajikan sebuah tarian yang telah siswa 35 Thedy Putra Yusuf 67
ciptakan melalui cipta gerak, gerak 36 Tri Melani Pertiwi 83
memberikan waktu yang telah ditentukan 37 Wahyuni Rahmadani Pratiwi 92
lalu siswa menyajikan di depan kelas. Dari table No. 2 dapat dilihat hasil prestasi
Evaluasi untuk materi teori dilakukan di siswa dalam mengikuti evaluasi belajar.
kelas, sedangkan evaluasi praktek tari Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
dilakukan di ruang media/praktek seni tari. (KKM) dalam pelajaran seni budaya di UPT
Instrumen penelitian yang dilakukan guru SPF SMPN 1 Makassar adalah 71. Banyak
untuk mengambil nilai dari soal yang siswa yang belum memenuhi KKM, tetapi
diberikan.
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

adapun 68% siswa yang telah memenuhi mudah menarikan tariannya karena siswa
Kriteria Ketuntasan Minimal. menciptakan tariannya sendiri, jadi siswa
Bentuk evaluasi penyajian, guru mengambil lebih mudah untuk menghafal setiap
penilaian dari materi prakteknya, siswa geraknya.
diberikan tugas untuk mencipta gerak dan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
setelah siswa dirasa cukup dan mampu untuk ada beberapa kriteria yang dijadikan guru
diambil nilainya maka guru melakukan sebagai ukuran penilaian yakni kekompakan
evaluasi. kelompok, hafalan gerak, pola lantai atau
Evaluasi praktek dilakukan di ruang komposisi unsur wiraga, unsur wirama, dan
media/praktek seni tari terkadang pula di unsur wirasa, dengan kriteria penilaian yang
depan ruangan praktek tergantung jumlah dijadikan pedoman, maka guru dapat
siswa yang mengikuti pembelajaran. Evaluasi mengambil penilaian praktek tari mencipta
yang dilakukan adalah menyajikan tari yang gerak di kelas IX B.
diciptakan siswa melalui cipta gerak yaitu Tabel No. 3 Hasil Evaluasi Praktek Cipta
siswa menciptakan gerak dan merangkai Siswa Kelas IX B
gerak menjadi sebuah tarian sederhana dan
disertai dengan pola lantai. Siswa yang telah
dibagi kelompok diminta maju per kelompok
dan mempresentasukan tari yang telah siswa
buat.
No Nama Siswa Nilai
Bentuk evaluasi praktek yang dilakukan
1 Agung Purnama Z 83
oleh guru seni budaya tersebut dilakukan
dengan mempersilahkan siswanya secara 2 Ahmad Irhamsyah 71
berkelempok dan bergantian dengan 3 Anaqah Saudah Fath 92
kelompok lain untuk menampilkan gerakan Rahman
gerakan tari yang telah mereka buat, 4 Andi Muhammad Naufal 83
kemudian guru akan menilai dari unsur-unsur Zakil
yang telah dirumuskan terlebih dahulu, 5 Ardina Nur Amelia 92
seperti unsur wiraga, unsur wirama, unsur 6 Atha Fathir Alqatany Adam 83
wirasa, dan lain-lain. Setelah penilain- 7 Din Ahmad Caesar 92
penilaian tersebut telah dilakukan barulah 8 Dwi Novianti 95
guru akan mengakumulasi nilai para siswa 9 Ghaitsa Zahira Shofa 83
yang telah mengikuti evaluasi baik itu 10 Herucikro Wicaksono 79
penilaian kekompakan, hafalan gerak, dan 11 Jiseph Phillip Danilo Bugid 83
12 Khifa Nur Azzahra Ningrum 79
13 M. Nabil Maulana 71
14 Meutiah Ananda Aryani 83
Ridwan
15 Miranti Juliana 83
16 Muh. Akbar 83
17 Muh. Dwi Andika Nur 95
Ramadiani
18 Muh. Rifal 83
19 Muhammad Apriadi 79
20 Muhammad Ilham 83
pola laintai/komposisi. 21 Muhammad Yudiaksa Al 71
Gambar 8. Siswa Mempesentasikan Tari yang Qadri
Siswa Ciptakan
22 Nur Aisyah Saharuddin 83
(Dok. P. Syairna Widari 26 Maret 2022)
Gambar di atas adalah kelompok 1 yang 23 Nur Fadilah Machmud 95
memperesentasikan tari yang telah siswa 24 Nur Hikmah 92
ciptakan, 3 siswa bergerak sesuai dengan 25 Nur Rezky Ismail 92
gerakan yang telah mereka buat, dan disertai 26 Nur Hijrah R. 83
dengan pola lantai, siswa dapat dengan 27 Nursyafiqah Ananda Ruly 92
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

28 Nurul Rahmawati 92 Makassar merupakan salah satu Sekolah


29 Qisty Syabadani 95 Menengah Pertama yang menggunakan
30 Restu Amalia Sucitra 83 cipta gerak dalam pembelajaran seni
31 Rizaldy Setiawan 71 budaya khususnya dalam bidang tari.
32 Safa Kamilah Putri Syam 83 Dimana didalam kurikulum 2013
33 Siti Naisya Ainayah 83 khususnya seni tari terdapat materi tentang
34 Sri Rahma Dani 95 tari kreasi beserta pola lantainya yang
35 Thedy Putra Yusuf 71 menuntut siswa untuk lebih kreatif dan
36 Tri Melani Pertiwi 95 inovatif dalam menciptakan sebuah
37 Wahyuni Rahmadani Pratiwi 95 gerakan yang kemudian dirangkai menjadi
sebuah tarian.
Sumber: (P. Syairna Widari, 26 Maret) Berdasarkan hasil wawancara peneliti
Tabel No 3 adalah evaluasi praktek siswa dengan guru seni budaya terkait penerapan
dalam mencipta gerak yaitu siswa pembelajaran seni budaya khususnya tari,
menciptakan gerakan-gerakan kemudian guru seni budaya di UPT SPF SMPN 1
dirangkai menjadi sebuah tarian sederhana, Makassar menerapkan sebuah cara yang
dapat dilihat bahwa rata-rata siswa telah menurutnya mampu mengembangkan
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal kreativitas siswa, cara tersebut dia sebut
(KKM) yang telah ditentukan. Siswa kelas dengan cipta gerak, dimana istilah cipta
IX B Kebanyakan memperoleh nilai > 71, gerak ini merupakan istilah yang
dengan rincian nilai sebagai berikut. Siswa digunakan guru seni tari dalam
yang mendapatkan nilai 95 berjumlah 7 menerapkan pembelajaran menggunakan
siswa, nilai 92 diperoleh oleh 7 siswa, niali cara tersebut karna dalam penerapnnya
83 diperoleh oleh siswa berjumlah 15 anak, siswa dilatih untuk menciptakan sebuah
nilai 79 diperoleh oleh siswa berjumlah 3, gerakan yang nantinya dirangkai menjadi
dan nilai 71 diperoleh oleh siswa berjumlah sebuah tarian dan juga guru tersebut
5. memilih menggunakan cara tersebut karna
Dari bentuk-bentuk evaluasi yang menerut dia dengan menerapkan metode
diterapkan guru seni budaya di UPT SPF cipta gerak siswa akan lebih semangat
SMPN 1 Makassar dalam mengetahui hasil dalam mengikuti pelajaran seni budaya
belajar kreativitas tari siswa belum bisa karena dalam pembelajarannya lebih
dikatakan berhasil, karena penerapan mendominan pada kognotif dan
pengambilan nilai kreativitas yang kurang psikomotorik yang dapat membuat siswa
tepat dimana instrumen penilaiannya hanya senang, memotivasi untuk menumbuhkan
mencakup wiraga ,wirama, wirupa, hafalan, kreativitas siswa.
kekompakan dan komposisi tari, sehingga Adapun dalam penerapannya, langkah
hal tersebut tidak dapat di jadikan patokan langkah pemebelajaran tari ini terdiri dari
apakah siswa tersebut sudah mengalami beberapa tahap yaitu sebagai berikut: (a)
peningkatan kreativitasnya. Guru memberikan beberapa pertanyaan
Gerak ringan kepada siswa tentang materi seni
tari yang telah disampaikan minggu lalu,
Maksudnya agar guru dapat mengetahui
B. Pembahasan apakah siswa sudah dapat memahami
1. Penerapan pembelajaran kreativitas materi yang diajarkan minggu lalu serta
tari melalui cipta gerak pada siswa untuk mengetahui apakah siswa masih
kelas IX dalam mata pelajaran seni mengingat materi apa saja yang diberikan
budaya di UPT SPF SMPN 1 minggu lalu dan memberikan dan juga
motivasi kepada siswa. (b) guru memeberi
Makassar
materi pembelajaran dimana dalam
UPT SPF SMPN 1 Makassar yang pelaksanaanya sebelum guru menyuruh
menjadi lokasi penelitian merupakan salah siswa membuat sebuah tari, guru
satu sarana pendidikan yang berada di memperlihatkan terlebih dahulu beberapa
kawasan Kota Makassar, tepatnya di video tari, yaitu video-video tari yang
kecamatan mamajang. UPT SPF SMPN 1
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

dapat memancing kreativitas siswa, dan temukan sendiri, sehingga siswa tidak
pada tahap ini pula guru membagi siswa merasa terbebani dalam membuat sebuah
menjadi beberapa kelompok secara tarian sederhana, dengan langkah-langkah
beraneka ragam, dalam hal ini tidak tersebut tentulah kreativitas siswa akan
memandang jenis kelamin dan juga tidak berkembang karena siswa dilatih untuk
memandang siapa siswa yang memiliki menemukan gerakan-gerakan baru yang
kemampuan lebih unggul, sehingga semua nantinya akan dibuatkan sebuah tarian.
akan berbaur untuk saling membantu dan Dimana diketahui penerapan metode
bekerjasama satu sama lain. (c) guru pembelajaran yang diterapkan oleh guru
memberi evaluasi berupas tes praktek dari seni budaya di sekolah merupakan salah
apa yang telah diciptakan oleh siswa, satu faktor yang menentukan ketercapaian
setelah itu guru akan melakukan evaluasi hasil belajar siswa, karena penggunaan
lagi namun evaluasi ini termasuk evaluasi metode mengajar yang sesuai dengan
ringan, dimana guru memberi pertanyaan materi yang disajikan akan mempengaruhi
ringan kepada siswa sebelum proses kemampuan siswa dalam menciptakan
pemebelajaran selesai. sebuah tarian sehingga berpengaruh
Kemudian untuk proses kreativitasnya terhadap hasil belajar siswa.
sendiri guru menerepkan 2 tahap yaitu 2. Hasil Belajar Kreativitas Tari Melalui
tahap awal dan tahap pelaksanaan, pada Cipta Gerak Pada Siswa Kelas IX Dalam
tahap awal sendiri yang dilakukan siswa Mata Pembelajaran Seni Budaya Di UPT
adalah menemukan gagasan dan SPF SMPN 1 Makassar
menemukan referensi gerak, pada tahap Pada penelitian ini, yang menjadi
penemuan gagasan, guru menyuruh rumusan masalah yang kedua adalah untuk
siswanya untuk menemukan gagasan yang kita bisa mengetahui bagaimana hasil
nantinya akan di buatkan sebuat tarian belajar kreativitas siswa setelah guru
sederhana, lalu pada tahap penemuan menerapkan metode cipta gerak
referensi gerak, dalam hal ini guru Berdasarkan hasil penelitian yang di
membantu dalam menemukan referensi peroleh ditemukan didalam membahas
gerak yaitu memperlihatkan tayangan- bagaimana hasil belajar kreativitas tari
tayangan tari sehingga siswa dapat melalui cipta gerak tidak sesuai dengan
mengapresiasi sebuah gerak yang indikator penilaian yang di gunakan guru di
disajikan, dan dengan apresisi sekolah tersebut, dimana dalam melakukan
menggunakan audio visual siswa dapat penilaian guru seni buda hanya
memiliki perbendaharaan gerak-gerak tari, menggunakan bentuk evaluasi yaitu evaluasi
Kemudian pada tahap pelaksanan yang teori dan evaluasi praktek , evaluasi bentuk
dilakukan siswa adalah mebuat gerak dan soal yang dimaksud adalah guru
menampilkan tarian yang telah dibuat. memberikan soal-soal yang terdiri dari soal
Pada tahap Pembuatan gerak siswa dilatih assay atau soal pilihan ganda mencakup
berfikir kritis dalam mencipta gerak dan materi yang telah disampaikan guru, guru
merangkai gerak menjadi sebuah tarian memberikan waktu untuk mengerjakan dan
sederhana, lalu pada tahap disimpulkan saat durasi waktu telah habis.
penjajian/penampilan tari guru mata Kemudian untuk bentuk evaluasi praktek
pelajaran mempersilahkan siswa untuk yang dilakuakan oleh guru seni budaya
menampilkan atau menyajikan karya yang tersebut dilakukan dengan mempersilahkan
diciptakan secara berkelompok. siswanya secara berkelempok dan
Berdasarkan hasil penelitian yang bergantian dengan kelompok lain untuk
diperoleh, setelah peneliti mengamati menampilkan gerakan gerakan tari yang
proses pembelajaran kreativitas tari telah mereka buat, kemudian guru akan
melalui cipta gerak secara langsung menilai dari unsur-unsur yang telah
terlihat bahwa siswa merasa senang dan dirumuskan terlebih dahulu, seperti unsur
lebih leluasa dalam membuat sebuah wiraga, unsur wirama, unsur wirasa, dan
gerakan, karena gerakan yang meraka buat lain-lain. Setelah penilain-penilaian tersebut
berasal dari ide atau gagasan yang meraka telah dilakukan barulah guru akan
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

mengakumulasi nilai para siswa yang telah tari yang telah di ajarkan dan untuk menilai
mengikuti evaluasi baik itu penilaian gerakan dalam tariannya saja tanpa tau
kekompakan, hafalan gerak, dan pola tingkat kreativitas siswa, dengan demikian
laintai/komposisi. dapat disimpulkan bahwa guru dalam
Dimana menurut teori Guilford (dalam melakukan penilaian kreativitas tari
Munandar, 1977) didalam mengukur terhadap siswa di UPT SPF SMPN 1
seberapa tinggi kreativitas yang dimiliki Makassar tidak berhasil.
oleh seseorang ada emapat aspek yang harus
di perhatikan yakni : Kesimpulan dan Saran
a.) Fluency, kelancaran berfikir adalah A. Kesimpulan
kemampuan dalam menghasilkan ide, Berdasarkan hasil penelitian dan
jawaban penyelesaian masalah atas pembahasan, penelitian tentang
pertanyaan yang keluar dari pemikiran pembelajaran kreativitas tari melalui cipta
seseorang, memberikan banyak cara atau gerak pada siswa kelas IX dalam mata
saran untuk melakukan berbagai hal, b.) pelajaran seni budaya, maka dapat
Flexibility, keluwesan adalah kemampuan disimpulkan bahwa:
untuk menggunakan bermacam-macam 1. Pembelajaran kreativitas tari melalui
pendekatan dalam mengatasi persoalan. cipta gerak dalam pembelajaran seni
Orang yang kreatif adalah orang yang luwes budaya terdapat beberapa tahap yakni:
berfikir dalam menggantikan cara berfikir 1.) Tahap awal yang meliputi penemuan
lama dengan cara berfikir dan mampu gagasan dan penemuan referensi gerak,
mengubah cara pendekatan atau cara 2.) Tahap pelaksanaan yang meliputi
pemikiran c.) Elaboration, elaborasi adalah pembuatan gerak dan penyajian.
kemampuan dalam memperkaya dan Dengan diterapkannya metode cipta
mengembangkan suatu gagasan atau produk gerak oleh guru seni budaya di UPT
dan menambahkan atau memperinci detail- SPF SMPN 1 Makassar siswa menjadi
detail dari suatu objek, gagasan atau situasi lebih dapat bereksplorasi
sehingga lebih menarik, d.) Originality mengembangkan kreativitas yang siswa
adalah kemampuan untuk mencetuskan miliki, siswa dapat berkarya sendiri dan
gagasan asli, memikirkan cara yang tidak tidak hanaya meniru karya tari yang
lazim untuk mengungkapkan diri, dan sudah ada, saling bekerjasama dalam
mampu membuat kombinasi-kombinasi membuat sebuat tarian, dan dapat
yang tidak lazim dari bagian-bagian atau memupuk rasa percaya diri pada siswa.
unsur-unsur. 2. Guru seni budaya di UPT SPF SMPN 1
Teori Guilford merupakan tes yang biasa Makassar untuk mengetahui hasil
digunakan untuk mengukur bakat dalam belajar kreativitas tari melakukan 2
salah satu bidang seni atau bakat macam bentuk evaluasi yaitu bentuk
psikomotorik, sehingga seharusnya guru soal dan bentuk penyajian/praktek.
seni budaya dalam mengetahui hasil belajar Dimana bentuk penilaian tersebut
kreativtas siswa di UPT SPF SMPN 1 kurang tepat untuk mengetahui tingkat
Makassar hendaknya menggunakan teori kreativitas siswa, karena evaluasi yang
tersebut sehingga lebih akurat dan pasti dilakukan guru seni budaya tersebut
dalam mengetahui tingkat kreativitas siswa hanaya untuk mengetahui sejauhmana
karena teori tersebut dianggap lebih siswa memahami teori pembelajaran
representatif untuk menilai kreativitas siswa tari yang telah di sampaikan dan untuk
SMP khususnya tari. menilai gerakan tari, sehingga dapat
Namun kenyataan dilapangan tidak disimpilkan bahwa dalam melakukan
terjadi demikian, karena guru seni budaya di penilaian kreativitas tari yang dilakukan
UPT SPF SMPN 1 Makassar hanya oleh guru seni budaya di UPT SPF
menerapkan evaluasi teori dan praktek saja SMPN 1 Makassar tidak berhasil
dalam mengambil nilai siswa dimana karena tidak dapat diketahui dengan
evaluasi tersebut digunakan hanya untuk jelas tingkatan kreativitas dalam
menilai pengetahuan siswa terkait materi diterapkannya metode cipta gerak
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

B. SARAN Dikbud.
Penelitian di UPT SPF SMPN 1 Ben, Suharto. 1985, Komposisi Tari Sebuah
Makassar telah terlaksana, perlu Petunjuk Praktis Bagi Guru.
dikemukakan saran yang dapat dijadikan Yokyakarta: Ikalasti
bahan pertimbangan dalam rangka Catharina Tri, Dra, M.Pd, dkk. 2004.
perbaikan pembelajaran kearah yang lebih Psikologi Belajar. Semarang : UPT
baik. Adapun saran yang diberikan ialah MKK Unnes.
sebagai berikut : Day,Jr R.A., Underwood, A.L 1995,
1. Bagi guru seni tari hendaknya Analisis Kimia Kuantitatif, Penerbit
pemebelajaran tari dengan Erlangga,Jakarta.
menggunakan metode cipta gerak perlu Departemen Pendidikan Nasional. 1989.
lebih ditingkatkan agar siswa dapat Kamus Besar Bahasa Indonesia.
mengekspresikan dan mengeksplorasi Jakarta Balai Pustaka
gerak. Oleh karena itu, para guru Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan
khususnya guru seni tari disarankan tes diagnostik, Pendidikan Seni.
untuk kreatif dan inovatif dalam Jakarta.
menerapkan metode dan teknik ___________. 2013.Pedoman Penyusunan
pembelajaran seni tari, seperti lebih Silabus Mata Pelajaran Seni
sering mengajak siswa belajar di luar Budaya. Jakarta: Dirjen
ruangan kelas, agar siswa dapat Manpendasmen.
mengeksplorasi gerak melalui alam Djelantik, AAM. 1999. Estetika Sebuah
sekitar, serta melalui apresisi tari secara Pengantar. Bandung : MSPI.
langsung maupun tidak langsung. Dan Eny, Rahma. 2004. Ilmu Alamiah Dasar.
juga dalam melakukan penilaian (Jakarta: Bumi Aksara).
kreativitas hendaknya menggunakan Hadi, Y. Sumandiyo. 1996. Aspek- Aspek
teori Guilford (dalam Munandar, 1977) Koreografi Kelompok. Terjemahan
untuk mengukur kreativitas siswa Margery turner. Yogyakarta :
dengan 4 aspek agar tingkat kreativitas Manthili.
siswa dapat di ketahui dengan tepat. _________________. 1999. Pendekatan
2. Bagi UPT SPF SMPN 1 Makassar, Terhadap Koreografi Non Literal.
sarana dan prasarana seperti ruang Yogyakarta : Mantili Yogyakarta.
praktek seni budaya khususnya seni tari Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari :
perlu diperluas atau ditambahkan ruang Komposisi dan kreativitas Tari.
paraktek lagi agar saat pelajaran seni Semarang : IKIP Semarang.
budaya siswa lebih leluasan dalam ________ . 2008. Pendidikan Seni Budaya
mencipta gerak, perlengkapan tari perlu Suplemen Pembelajaran Tari.
ditambahkan juga agar lebih Semarang: Universitas Negeri
mendorong siswa untuk lebih semangat Semarang
dalam membuat sebuah tarian Kurniawan,Asep.2018.Metodologi
3. Bagi siswa diharapkan siswa sering Penelitian Pendidikan.PT.REMAJA
menonton pertunjukan tari baik itu RODAKARYA:Bandung.
melalui youtube, kaset atau CD supaya Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian
siswa dapat belajar tari di rumah kualitatif. Bandung: PT. Remaja
sehingga dapat meningkatkan daya Rosda Karya.
cipta gerak tari. _____________. 2010. Metode Penelitian
kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
DAFTAR PUSTAKA Munandar, S.C.U. Utami (1977). Creativity
Adi, D K. (2001). Kamus Praktis Bahasa and Education. Jakarta: PPS UI
Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya (Disertasi, Tidak diterbitkan)
Arief S. Sadiman, dkk. 2008. Media Murgianto,Sal. 1983.Koreografi.Jakarta
Pendidikan Pengertian, Pengembangan :Depdiknas.
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja ___________. 2002. Kritik Tari: Bekal dan
Grafindo Persada dan Pustekkom
P. Syairna Widari : Pembelajaran Kreativitas Tari Melalui Cipta Gerak Pada Siswa Kelas
IX Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Di UPT SPF SMPN 1 Makassar

Kemampuan Dasar. Jakarta : Sugandi, Achmad, Drs, M.Pd, dkk. 2005.


Masyarakat Seni Pertunjukan Teori Pembelajaran. Semarang :
Indonesia UPT UNNES Press.
Rahmida Setiawati. 2006. Kompetensi Sugiyono.2016,Metode Penelitian
sebagai Basis Pendidikan Seni. Kuantitatif,Kualitatif,& RAD,
Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Bandung: Alfabeta
Pemikiran Seni Vol. VII Supriyadi,
No. 3 Dedi. 1994. Kreativitas Kebudayaan dan
/September – Desember 2006. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Semarang: Jurusan Seni Drama Tari dan Teknologi. Bandung : Alfabeta.
dan Musik UNNES.
Ratih, Endang E.W, 2002 Peranan Supriyanto, Yuli. 2004. “Membangkitkan
Pembelajaran Seni Tari dalam Kreativitas Anak di Sekolah”.
Pembentukan Kreativitas Anak TK Dalam Buletin Pusat Perbukuan
(Kajian Multidimensial), Harmonial Depdiknas Vol. 10 Tahun 2004.
Jurnal Pengetahuan Dan Jurnal Seni
Vol. 3 No. 2 hal 81-92. Semarang: Triana, Dinny Devi. 2005. Meningkatkan
FBS UNNES Kreativitas dalam Pembelajaran
Semiawan, Cony. 1999. Pendidikan Tinggi : Tari Melalui Metode Proyek pada
Peningkatan Kemampuan Manusia Anak Pra-Sekolah. Harmonia Jurnal
Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin. Pengetahuan Dan Jurnal Seni Vol. VI
Jakarta : PT. Grasindo. No. 1 hal 39 - 46). Jakarta. Universitas
Soedarsono, RM. 1972. Jawa dan Bali: Dua Negeri Jakarta.
Pusat Perkembangan Drama Tari
Tradisional di Indonesia. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai