Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565/Manajemen Perubahan
Kode/Nama UPBJJ : Salut Balaraja
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA 1. Perubahan skala makro dan mikro **Perubahan Skala Makro** adalah perubahan yang terjadi di tingkat yang lebih luas, mencakup seluruh organisasi atau masyarakat. Ini melibatkan perubahan besar dalam struktur, budaya, atau tujuan organisasi atau komunitas. **Perubahan Skala Mikro**, di sisi lain, adalah perubahan yang terjadi pada tingkat individu atau kelompok kecil. Ini bisa mencakup perubahan dalam kebijakan internal organisasi atau perilaku individu. b. Hubungan antara perubahan skala mikro dan makro adalah resiprokal, yang berarti keduanya memengaruhi satu sama lain. Perubahan pada tingkat mikro (seperti perilaku individu) dapat menyebabkan perubahan pada tingkat makro (seperti perubahan budaya organisasi). Di sisi lain, perubahan pada tingkat makro (seperti restrukturisasi organisasi) dapat mempengaruhi individu dan kelompok kecil dalam organisasi. Bagan hubungan resiprokal antara masyarakat, organisasi, dan individu: - Perubahan pada tingkat masyarakat (misalnya, perubahan regulasi pemerintah) memengaruhi organisasi. - Perubahan pada tingkat organisasi (misalnya, perubahan budaya) memengaruhi individu dalam organisasi. - Perubahan pada tingkat individu (misalnya, perubahan keterampilan atau perilaku) dapat memengaruhi organisasi dan pada akhirnya masyarakat.
2.**Interaksi dan Penyesuaian dengan Lingkungan Organisasi:**
Organisasi perlu berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan organisasi karena lingkungan ini cenderung berubah seiring waktu. Perubahan dalam lingkungan organisasi dapat mencakup perubahan dalam kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi, perubahan preferensi konsumen, dll. Contoh: Perusahaan teknologi harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru dan tren pasar. Jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungannya dan tidak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru, mereka mungkin ketinggalan dalam persaingan pasar.
3. a. **Perbedaan Tipe Perubahan Antisipatif dan Reaktif (Nadler &
Trushman):** - **Perubahan Antisipatif** adalah perubahan yang dipersiapkan dan direncanakan sebelum terjadi. Organisasi secara proaktif mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi di lingkungan dan mengambil tindakan untuk mengantisipasinya. - **Perubahan Reaktif**, di sisi lain, terjadi sebagai tanggapan terhadap perubahan yang sudah terjadi. Organisasi merespons perubahan yang mendesak dan mungkin terpaksa melakukan perubahan karena tekanan dari lingkungan. b. Contoh penerapan: - **Perubahan Antisipatif**: Sebuah perusahaan teknologi mengidentifikasi tren pasar dan memulai penelitian untuk mengembangkan produk baru sebelum pesaing meluncurkannya. - **Perubahan Reaktif**: Sebuah perusahaan ritel harus menyesuaikan strategi mereka secara cepat ketika peraturan pajak berubah secara mendadak, sehingga mereka tidak kehilangan keuntungan.
4. **Perbedaan Pengembangan Organisasi (Teori O) dan
Manajemen Perubahan (Teori E):** - **Pengembangan Organisasi (Teori O)** adalah pendekatan yang lebih fokus pada aspek kualitatif dan budaya perubahan. Ini mencakup perubahan dalam budaya, nilai, dan hubungan dalam organisasi. - **Manajemen Perubahan (Teori E)** lebih terfokus pada aspek kuantitatif dan struktural perubahan. Ini melibatkan perubahan dalam struktur organisasi, proses, dan sistem. Perbedaan utama adalah bahwa Teori O menekankan perubahan dalam budaya dan manusia, sementara Teori E lebih terfokus pada perubahan dalam struktur dan proses organisasi. Keduanya sering digunakan bersama-sama dalam ma najemen perubahan holistik.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu