Anda di halaman 1dari 28

SIFAT KIMIA KAYU

BAGIAN 3
PENGARUH KOMPONEN KIMIA KAYU

TERHADAP

SIFAT DASAR, PENGOLAHAN DAN


PENGGUNAAN KAYU
Hemicellulose Cellulose

Lignin Extractives

Wood
Chemistry

Physical Mechanical Chemicals Processing Utilizations


• Serat
• Kadar air • Biodegradasi • Pengeringnan
• Bahan kimia
• Penyusutan Kekuatan kayu • Daya bakar • Pengawetan
• Farmasi
• Kerapatan • Tahan cuaca • Pengerjaan
• Energi
• Perekatan
• Produk lainnya
• Pulping
PENGARUH SIFAT KIMIA TERHADAP SIFAT DASAR KAYU :

◼ Sifat Fisis Kayu : Kerapatan, berat jenis, kembang


susut, warna, aroma

◼ Sifat Mekanis : Kekuatan, kekerasan kayu

◼ Sifat Kimia : Keasaman dan Korosif logam

◼ Sifat Keawetan Alami : Ketahanan terhadap faktor


perusak biologis

◼ Sifat Permeabilitas Kayu : pergerakan cairan dalam rongga-


rongga kayu
Komponen Kimia → Warna dan Aroma Kayu

Warna kayu terutama dipengaruhi oleh zat ekstraktif kayu (zat warna):
1. Kayu Eboni : berwarna hitam
2. Kayu Mahoni : berwarna merah
3. Kayu jati : coklat
4. Kayu sonokeling : berwarna hitam
5. Kayu nangka : berwarna kuning

Aroma kayu terutama disebabkan adanya zat ekstraktif dari kelompok


minyak atsiri:
1. Kayu Putih : Sineol
2. Kayu Cendana : Santalol
3. Kayu Manis : Cinnamaldehyde dan Eugenol
4. Kayu Masohi : Cinnamaldehyde
5. Kayu Pinus : Terpena (α dan β-Pinena, Limonena)
Komponen Kimia → Kadar Air dan Kembang-Susut Kayu

SELULOSA
SELULOSA O O
O O H H H H
H H H H O O
H2O
O O H H H H

SELULOSA O O

Pengembangan SELULOSA

Hidrogen bond antar Hidrogen bond antar polimer


polimer selulosa yang H2O selulosa yang berdekatan
berdekatan dengan tambahan molekul air

Penyusutan
Komponen Kimia → Stabilisasi Dimensi Kayu

◼ Komponen kimia dinding sel kayu, selulosa dan


hemiselulosa merupakan polihidroksi sehingga sangat
berpengaruh pada sifat higroskopis kayu

◼ Lignin merupakan polifenil dengan kandungan gugus


hidroksi sedikit sehingga lebih cenderung berperan terhadap
stabilisasi dimensi kayu

◼ Zat ekstraktif dapat berperan terhadap stabilisasi dimensi


kayu melalui mekanismenya sebagai bulking agent.
Selulosa dan Hemiselulosa

Lignin
Hemiselulosa

Selulosa
Komponen Kimia → Kerapatan/Berat Jenis Kayu

◼ Kerapatan kayu ditentukan oleh tebal dinding sel yang disusun


oleh komponen kimia selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

◼ Komponen kimia yang bervariasi signifikan yang bisa


mempengaruhi kerapatan kayu adalah lignin
Contoh:
Kadar lignin kayu tekan tinggi → kerapatan kayu tinggi
Kayu Ulin kerapatan tinggi → kadar lignin tinggi (37-40%)

◼ Zat ekstraktif berpengaruh kecil terhadap kerapatan kayu,


melalui mekanisme penambahan bobot atau penyusutan kayu.
Komponen Kimia → Keawetan Alami Kayu

Ketanahan kayu terhadap faktor perusak biologis, melalui mekanisme:

◼ Komponen kimia bersifat toksik/ reppellent : Zat Ekstraktif


1. Zat ekstraktif bersifat toksik (kelompok fenolik)
Contoh: Tectoquinon (kayu Tectona grandis/Jati)
Eusiderin (kayu Eusideroxylon zwageri/Ulin)
2. Zat ekstraktif bersifat repellent (penolak)
Contoh: minyak atsiri

◼ Komponen kimia bersifat physical barrier: Lignin Tectoquinone


1. Kadar lignin tinggi: kayu lebih keras
Contoh : Kayu ulin (BJ: 0,8-1,0 Lignin: 35-40%)
2. Tipe lignin: Lignin Guaiasil lebih tahan terhadap degradasi
biologis dibandingkan dengan lignin Siringil
Komponen Kimia → Keasaman Kayu
Kayu cenderung bersifat asam, karena:
◼ Kayu mengandung asam terikat yang mudah lepas
Contoh: gugus asetil pada hemiselulosa
◼ Kayu mengandung zat ekstraktif bersifat asam
Contoh: asam asetat, asam resin, asam lemak, asam fenolik

Keasaman kayu bepengaruh, antara lain terhadap:


◼ Sifat korosif
◼ Perekatan kayu
◼ Proses pembuatan pulp-kertas
Komponen Kimia → Sifat Mekanis Kayu

Wood as Materials

Series of tubular fibers or cells bonded together

Fibers

Cellulose, Hemicelluloses, Lignin


PENGARUH SIFAT KIMIA KAYU TERHADAP
PENGOLAHAN KAYU

• Proses pembuatan pulp-kertas (proses pulping)


• Perekatan kayu
• Pengawetan kayu
• Pengeringan kayu
• Mempengaruhi kesehatan manusia
• Penumpulan mata gergaji atau pisau
• Pengerasan semen
• Sifat korosi logam yang kontak dengan kayu
• Nilai kalor kayu
Komponen Kimia → Pengeringan Kayu

Pengeringan kayu bertujuan untuk mengeluarkan air dari dalam kayu ,


dipengaruhi:

-- Permeabilitas kayu (kemudahan air keluar dari dalam


- kayu): Extractives mengisi pori-pori kayu

-- Kadar air kayu: hydroxyl groups dalam komponen kimia kayu

-- Penyusutan kayu: hydroxyl groups dalam komponen kimia kayu

-- Pewarnaan kayu : zat ekstraktif


Komponen Kimia → Pengawetan Kayu

Pengawetan kayu bertujuan memasukan bahan pengawet ke


dalam kayu sehingga kayu menjadi tahan terhadap faktor
perusak biologis, dipengaruhi:

◼ Permeabilitas kayu: dipengaruhi oleh zat extraktif

◼ Interaksi bahan pengawet dengan kayu: gugus fungsi


reaktif dalam kayu (co. gugus hidroksi)

◼ Keawetan alami kayu: dipengaruhi oleh zat extraktif


Komponen Kimia → Pengerjaan Kayu

Pengerjaan kayu memungkinkan terjadi interaksi antara kayu


dengan metal /logam:

◼ Korosif logam: dipengaruhi oleh zat extractives dan pH


kayu

◼ Penumpulan mata gergaji atau pisau: dipengaruhi


- mineral dalam kayu (co. Silika)
- kekerasan kayu
Komponen Kimia → Perekatan Kayu

Perekatan Kayu dipengaruhi oleh sifat kimia kayu:

⚫ Menghambat penetrasi bahan perekat : zat ekstraktif


mengisi pori kayu

⚫ Interaksi/ikatan perekat dengan kayu: dipengaruhi oleh


gugus fungsi reaktif dalam kayu (gugus hidroksi)

⚫ Pengerasan perekat : pH kayu mempengaruhi pengerasan


perekat

⚫ Wettability: zat ekstraktif mempengaruhi sifat


keterbasahan kayu (co. lemak, minyak)
Komponen Kimia → Proses Pulping

Pengaruh Komponen Kimia terhadap Proses Pulping :

⚫ Rendemen pulp:
dipengaruhi oleh kadar selulosa dan Hemiselulosa.

⚫ Efisiensi proses puping: dipengaruhi oleh lignin dan zat ekstraktif.

⚫ Konsumsi bahan kimia selama proses :


dipengaruhi oleh lignin, zat ekstraktif, pH kayu.

⚫ Kualitas pulp: dipengaruhi oleh selulosa, lignin, zat ekstraktif

⚫ By products : zat ekstraktif


Komponen Kimia → Nilai Kalor Kayu

Kayu sebagai sumber energi biomassa, dipengaruhi sifat kimia:

⚫ Nilai kalor tinggi: kadar karbon tinggi

⚫ Kadar lignin dan zat ekstraktif tinggi: nilai kalor tinggi

⚫ Kadar abu tinggi: nilai kalor rendah

⚫ Volatile matter tinggi: efisiensi nilai kalor rendah


Klasifikasi Bahan Bakar Solid berdasarkan Nisbah H/C dan O/C

1.8
Biomass Cellulose
1.6

1.4 Peat
Atomic H/C ratio

1.2 Lignite (batu bara muda)


Wood
1.0 Coal Lignin van Krevelen
0.8 diagram

0.6

0.4 Increase heating value

0.2 Anthracite (Hard coal)

0 0.2 0.4 0.6 0.8


Atomic O/C ratio
Klasifikasi Berdasarkan Komponen kimia

2.52.5

HHV
22
Hemicellulose/Ligni

1.51.5
Kayu &
Bambu
11
Kulit kayu
n

0.50.5

00 0
0
0.5
0.5
1
1
1.5
1.5
2
2
2.5
2.5
3
3 3.5
3.5 4
4

Cellulose/Lignin

Miscellaneous biomass Wood biomass Herbaceous biomass (Basu 2010)


UTILIZATION OF WOOD COMPONETS

Adhesives
Board
Turpentine Flavors

Chemicals

Energy
Paper

Insecticides Cosmetics Plastics Medicines Textile


PENGGUNAAN KAYU :

1. Sumber energi : kayu bakar, arang, gas, bio-fuel

2. Sumber bahan kimia : pewarna alami, flavonoid,


perekat, asam asetat, alkohol

3. Sumber obat/farmasi : alkaloid, terpenoid

4. Sumber serat alami : pulp dan kertas, rayon, tekstil

5. Bahan baku industri kimia :Turunan selulosa, ligninsulfonate


WOOD CHEMISTRY → WOOD UTILIZATION

Selulosa :

• Pulp dan kertas Hemiselulosa :


• Rayon ◆ Pulp dan
• Tekstil kertas
• Glukosa ◆ Alkohol
◆ Asam asetat
• Alkohol ◆ Furfural
• Sorbitol (Vitamin C)
• Turunan selulosa
Lignin :

◼ Dispersan (Hitam karbon, insektisida, zat warna, keramik)


◼ Pengemulsi, penstabil (campuran dari tanah, aspal, lilin, karet,
sabun)
◼ Pengikat dan perekat (butiran pakan ternak, tinta cetak, perekat
kayu)
◼ Bahan aditif (karet, plastik vinil)
◼ Pereaksi (Urea-formaldehida, Fenol, Epoksida)
◼ Bahan kimia lainnya (Vaniline, DMSO, Benzena, Fenol)
◼ Serat karbon, surfaktan
◼ Energi
Ekstraktif :

◼ Pakan ternak
◼ Minyak atsiri
◼ Rosin dan terpentin
◼ Lateks
◼ Tanin
◼ Lilin
◼ Lemak
◼ Zat warna
◼ Terpena
◼ Obat-obatan (Alkaloid, Phenol, Fito
sterol, dll)
◼ Bahan kimia (asam asetat, asam
lemak,asam resin)
TUGAS MANDIRI 3
1. Jelaskan pengaruh komponen kimia terhadap Sifat
dasar kayu, pengolahan dan penggunaan kayu

2. Jelaskan pengaruh positif dan negatif zat ekstraktif


terhadap sifat/kualitas kayu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai