Anda di halaman 1dari 13

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Adanya beberapa permasalahan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Namlea, yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah
dasar di wilayah kerja Puskesmas Namlea.
2. Kurangnya kesadaran tentang dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut
pada siswa SMA di wilayah kerja Puskesmas Namlea.
3. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Namlea.

B. ISU PRIORITAS
Berdasarkan identifikasi isu diatas, maka akan dipilih salah satu isu dengan
kriteria nilai tertinggi dengan menggunakan metode analisis USG (Urgency,
Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu, USG (kualitas isu) :
1) Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti
2) Seriousness: seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3) Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Rentang nilai yang diberikan yaitu dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5,
semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius
untuk segera ditangani.
ANALISIS ISU
NO ISU NILAI
U S G
1 Rendahnya pengetahuan tentang 5 5 5 15
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia
sekolah dasar di wilayah kerja
Puskesmas Namlea.

2 Kurangnya kesadaran tentang dampak 4 5 5 14


merokok terhadap kesehatan gigi dan
mulut pada siswa SMA di wilayah kerja
Puskesmas Namlea
3 Rendahnya pengetahuan tentang 4 4 5 13
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Namlea.

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode analisis USG di atas dapat
dilihat bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi
adalah isu final dan menjadi isu yang perlu dicari pemecahan masalahnya yaitu:
“Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia
sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Namlea”

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU :


Berdasarkan analisis isu dengan metode analisis telah ditetapkan isu yang akan
dingakat yaitu Rendahnya pengetahuan tentang pencegahan karies gigi pada siswa
sekolah dasar, maka gagasan yang diambil untuk memecahkan isu yang ada, yaitu :
“Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan
Mulut untuk Menghindari Karies Gigi Sejak Dini pada Siswa Sekolah Dasar” dengan
rancangan kegiaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi lintas sektor
2. Pemberian Pre-test mengenai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum
penyuluhan
3. Penyuluhan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada siswa sekolah
dasar
4. Pemberian Post-test mengenai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut setelah
penyuluhan
5. Pemeriksaan dan penghitungan karies gigi pada siswa sekolah dasar
6. Penyuluhan mengenai cara menjaga dan merawat kesehatan gigi anak pada
orangtua/wali siswa sekolah dasar
7. Perawatan gigi meliputi penambalan dan pencabutan gigi pada siswa sekolah dasar.
D. KEGIATAN INISIATIF
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KETERKAITAN SUBTANTIF KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELAJARAN TERHADAP VISI- NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan  Melakukan Terjalinnya  Akuntabilitas Menjalankan Visi Terwujudnya
nilai Puskesmas
koordinasi koordinasi awal kerjasama yang Menyusun jadwal pelaksanaan Puskesmas Namlea
Namlea yaitu
lintas sektor dengan pimpinan baik antara kegiatan, melaksanakan setiap yaitu: “Mewujudkan profesional
puskesmas puskesmas dan kegiatan dengan melakukan pelayanan Puskesmas dalam bekerja
dengan selalu
 Mengemukakan pihak sekolah koordinasi dengan lintas sektor Namlea yang mendapat
gagasan atas demi terkait. berkualitas prima, persetujuan dari
atasan dan
hasil analisis terlaksananya  Nasionalisme menuju masyarakat terjalinnya
masalah yang kegiatan dengan Bekerja sama dengan lintas sehat, mandiri untuk kerjasama yang
baik dengan
terjadi lancar sektor terkait dalam hal ini kehidupan yang sehat
lintas sektor
 Meminta Pihak sekolah dasar secara optimal.” dalam hal ini
pihak sekolah.
bimbingan dan  Etika publik
arahan serta Menggunakan bahasa yang Hal ini sesuai dengan
persetujuan sopan dan santun saat Misi Puskesmas Namlea
terhadap rencana berkoordinasi dengan kepala yaitu Meningkatkan
kegiatan yang puskesmas dan saat kepala kualitas SDM melalui
telah disusun. sekolah. peningkatan
pengetahuan dan
 Mencatat hasil Menjelaskan maksud dan tujuan keterampilan
pertemuan dan kegiatan dengan sikap sopan karyawan/pegawai.
bimbingan dan santun, mengatur jadwal
 Membuat surat pelaksanaan kegiatan dengan
rekomendasi pihak sekolah agar tidak
kegiatan dari mengganggu kegiatan belajar-
kepala mengajar di sekolah.
Puskesmas  Komitmen Mutu
berdasarkan Menjelaskan dengan detail
hasil pertemuan rencana kegiatan dan jadwal
 Menjelaskan kegiatan.
maksud dan  Anti Korupsi
tujuan kegiatan Koordinasi dengan lintas sektor
dengan kepala ini mencerminkan nilai disiplin
sekolah dan dan tanggung jawab.
guru, khususnya
wali kelas
 Menyusun
jadwal
pelaksanaan
kegiatan
2. Pemberian  Koordinasi Terlaksananya  Akuntabilitas Menjalankan Visi Terwujudny
a nilai
pre-test dengan kepala evaluasi Bersikap profesional dan Puskesmas Namlea
Puskesmas
mengenai puskesmas pengetahuan bertanggung jawab dalam yaitu: “Mewujudkan Namlea
pengetahuan awal siswa pelayanan Puskesmas yaitu
 Koordinasi melaksanakan setiap kegiatan
profesional
kesehatan dengan kepala tentang dengan persetujuan kepala Namlea yang dalam
gigi dan sekolah kesehatan gigi puskesmas dan kepala sekolah. berkualitas prima, bekerja dan
sikap
mulut  Menyiapkan soal dan mulut  Nasionalisme menuju masyarakat ramah saat
sebelum pre-test Semangat yang tinggi dalam sehat, mandiri untuk berkoordina
si dengan
penyuluhan  Melakukan pre- upaya untuk mencerdaskan kehidupan yang sehat
pimpinan
test pada siswa kehidupan bangsa dan secara optimal.” dan
memberika
 Menilai hasil berperilaku hidup sehat
n penjelasan
pre-test siswa  Etika Publik Kegiatan ini sesuai kepada
dengan Misi Puskesmas siswa
Menggunakan bahasa yang
sekolah
sopan dan santun saat Namlea diantaranya dasar
berkoordinasi dengan kepala Menggerakkan

puskesmas, kepala sekolah dan pembangunan

memberikan penjelasan yang berwawasan kesehatan

mudah dimengerti kepada siswa di wilayah Puskesmas

saat menjelaskan. Namlea.

 Komitmen Mutu Menyelenggarakan

Menyiapkan materi pre-test pelayanan kesehatan


dasar secara promotif,
yang mudah dimengerti dan preventif, kuratif dan
tentunya dari sumber yang valid rehabilitatif.
dan dapat dipercaya.
 Anti Korupsi
Dalam memberikan penilaian
terhadap hasil pre-test
dilakukan dengan jujur dan adil.
3. Penyuluhan  Koordinasi Terwujudnya  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Terwujudnya
nilai Puskesmas
mengenai dengan kepala kesadaran Menyiapkan alat peraga dan dengan Misi Puskesmas
Namlea yaitu
cara menjaga puskesmas siswa mengenai materi penyuluhan sebagai Namlea diantaranya profesional
kesehatan cara menjaga Menggerakkan dalam bekerja
 Koordinasi bentuk tanggung jawab sebagai
dan sikap
gigi dan dengan kepala kesehatan gigi pelaksana kegiatan. pembangunan ramah saat
mulut pada sekolah dan mulut.  Nasionalisme berwawasan kesehatan berkoordinasi
dengan
siswa sekolah  Melakukan Bekerja sama dengan kepala di wilayah Puskesmas pimpinan dan
dasar. persiapan yaitu sekolah dan wali kelas untuk Namlea. memberikan
penjelasan
alat peraga yang mengarahkan siswa. Menyelenggarakan
kepada siswa
dibutuhkan  Etika Publik pelayanan kesehatan sekolah dasar.
untuk Mempersiapkan semua dasar secara promotif,
penyuluhan keperluan sebelum kegiatan preventif, kuratif dan

 Penyuluhan dilaksanakan demi terciptanya rehabilitatif.

mengenai pelayanan yang baik sesuai


kesehatan gigi dengan prinsip etika yaitu indah
dan mulut dan kebaikan.
 Komitmen Mutu
Menyiapkan materi penyuluhan
yang mudah dimengerti dengan
cara yang menyenangkan dan
tentunya dari sumber yang valid
atau dapat dipercaya.
 Anti Korupsi
Kegiatan ini mencerminkan
bekerja dengan penuh tanggung
jawab, kerja keras, mandiri dan
disiplin.
4. Pemberian  Koordinasi Terlaksananya  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Terwujudnya
nilai
post-test dengan kepala evaluasi akhir Bersikap profesional dan dengan Misi Puskesmas
Puskesmas
mengenai puskesmas pengetahuan bertanggung jawab dalam Namlea diantaranya Namlea yaitu
pengetahuan siswa tentang Menggerakkan profesional
 Koordinasi melaksanakan setiap kegiatan
dalam bekerja
kesehatan gigi dengan kepala kesehatan gigi dengan persetujuan kepala pembangunan dan sikap
dan mulut sekolah dan mulut puskesmas dan kepala sekolah. berwawasan kesehatan ramah saat
berkoordinasi
setelah  Menyiapkan soal setelah  Nasionalisme di wilayah Puskesmas dengan
penyuluhan. post-test dilakukan Semangat yang tinggi dalam Namlea. pimpinan dan
memberikan
 Melakukan post- penyuluhan. upaya untuk mencerdaskan Menyelenggarakan penjelasan
kepada siswa
test pada siswa kehidupan bangsa dan pelayanan kesehatan
sekolah dasar.
 Menilai dan berperilaku hidup sehat dasar secara promotif,
mengevaluasi  Etika Publik preventif, kuratif dan
hasil post-test Menggunakan bahasa yang rehabilitatif.
siswa sopan dan santun saat
berkoordinasi dengan kepala
puskesmas, kepala sekolah dan
memberikan penjelasan yang
mudah dimengerti kepada siswa
saat menjelaskan.
 Komitmen Mutu
Menyiapkan materi post-test
yang mudah dimengerti dan
tentunya dari sumber yang valid
dan dapat dipercaya.
 Anti Korupsi
Dalam memberikan penilaian
terhadap hasil post-test
dilakukan dengan jujur dan adil.
5. Pemeriksaan  Koordinasi Tersedianya data  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Terwujudnya
nilai Puskesmas
dan dengan kepala tentang jumlah Menyiapkan alat dan bahan dengan Misi
Namlea yaitu
penghitungan puskesmas karies gigi siswa sebagai bentuk tanggung jawab Puskesmas Namlea profesional
karies gigi  Koordinasi sebagai pelaksana kegiatan. diantaranya dalam bekerja
dan sikap ramah
pada siswa dengan kepala  Nasionalisme Menyelenggarakan saat
sekolah dasar sekolah Bekerja sama dengan kepala pelayanan kesehatan berkoordinasi
dengan
 Menyiapkan alat sekolah dan wali kelas untuk dasar secara promotif, pimpinan dan
Oral Diagnostic mengarahkan siswa. preventif, kuratif dan saat melakukan
pemeriksaan gigi
dan bahan yang  Etika Publik rehabilitatif.
pada siswa
dibutuhkan untuk Mempersiapkan semua sekolah dasar.
pemeriksaan keperluan sebelum pemeriksaan
 Menyiapkan dilaksanakan demi terciptanya
blangko pelayanan yang baik sesuai
pemeriksaan dan dengan prinsip etika.
perhitungan  Komitmen Mutu
jumkah karies Menyiapkan alat dan bahan
gigi pemeriksaan gigi yang sudah
 Menyiapkan alat disterilkan sebelumnya demi
dan bahan menjaga mutu pelayanan gigi.
 Melakukan Anti Korupsi
prosedur Kegiatan ini mencerminkan
pemeriksaan bekerja dengan penuh tanggung
 Menghitung jawab, kerja keras, mandiri dan
jumlah karies disiplin.
siswa.
 Evaluasi hasil
pemeriksaan gigi
siswa
6 Penyuluhan  Koordinasi Terwujudnya  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Terwujudnya
nilai Puskesmas
mengenai cara dengan kepala kesadaran Menyiapkan alat peraga dan dengan Misi
Namlea yaitu
menjaga dan puskesmas dan orangtua/wali materi penyuluhan sebagai Puskesmas Namlea profesional saat
merawat kepala sekolah mengenai cara bentuk tanggung jawab sebagai diantaranya melakukan
penyuluhan dan
kesehatan gigi mengenai rencana menjaga kesehatan pelaksana kegiatan. Menyelenggarakan sikap ramah
anak pada guru waktu kegiatan gigi dan mulut anak.  Nasionalisme pelayanan kesehatan saat
berkoordinasi
dan orangtua/  Membuat Semangat yang tinggi dalam dasar secara promotif, dengan
wali siswa undangan kepada upaya untuk memberi preventif, kuratif dan pimpinan dan
saat melakukan
sekolah dasar orangtua/wali pengetahuan dan kesadaran rehabilitatif.
penyuluhan
siswa kepada para orangtua/wali kepada para
orangtua/wali
 Menyiapkan mengenai cara menjaga
siswa.
materi kesehatan gigi dan mulut anak.
penyuluhan  Etika Publik
 Menyiapkan alat Menggunakan bahasa yang
dan ruangan yang sopan dan santun dalam
dibutuhkan saat menjelaskan kepada
penyuluhan masyarakat dalam hal ini
 Melakukan orangtua/wali anak.
penyuluhan  Komitmen Mutu
mengenai cara Menyiapkan materi penyuluhan
menjaga dan yang mudah dimengerti dan
merawat tentunya dari sumber yang
kesehatan gigi valid atau dapat dipercaya.
dan mulut anak  Anti Korupsi
Melaksanakan kegiatan dengan
penuh tanggung jawab, rasa
peduli terhadap kesehatan gigi
dan mulut anak, serta kerja keras
dalam menyelesaikan kegiatan.
7 Perawatan gigi  Koordinasi Terwujudnya  Akuntabilitas Kegiatan ini sesuai Terwujudnya
nilai Puskesmas
meliputi dengan kepala kesehatan gigi dan Memeriksa keadaan rongga dengan Misi
Namlea yaitu
penambalan puskesmas mulut pada siswa mulut pasien secara teliti dan Puskesmas Namlea profesional saat
dan sekolah dasar yang diantaranya: melakukan
 Koordinasi cermat.
pelayanan dan
pencabutan dengan kepala lebih baik.  Nasionalisme Memberikan pelayanan sikap ramah
gigi sekolah Anamnesia dengan kesehatan yang saat memberikan
pelayanan gigi
 Membuat surat menggunakan bahasa Indonesia bermutu, terjangkau dan mulut
kepada
pemberitahuan yang baik dan benar. dan merata.
masyarakat.
kepada  Etika Publik Menyelenggarakan
orangtua/wali Bersikap hormat, sopan dan pelayanan kesehatan
siswa mengenai santun saat berkomunikasi dasar secara promotif,
jadwal kunjungan dengan pasien. preventif, kuratif dan
ke puskesmas.  Komitmen Mutu rehabilitatif.
 Memberikan Melaksanakan prosedur Meningkatkan kualitas
Informed Consent perawatan gigi sesuai dengan pelayanan program.
kepada Standar Operasional Prosedur
orangtua/wali yang berlaku di puskesmas.
siswa sebelum  Anti Korupsi
melakukan Memberikan diagnosis yang
tindakan tepat dan sesuai dengan
 Melakukan keadaan yang sebenarnya.
tindakan
pencabutan dan
penambalan gigi
pada siswa.
 Meresepkan obat
kepada siswa
setelah dilakukan
tindakan.
 Memberikan
Dental Health
Education (DHE)
kepada siswa dan
orangtua yang
mendampingi
setelah dilakukan
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai