Anda di halaman 1dari 41

INSERT

LOGO
PANDUAN
ADAPTASI KEBIASAAN BARU ZONA HIJAU
DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMA/SMK/SLB
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
Sumber: Kemdikbud RI
SKENARIO LAYANAN PENDI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI
DIKAN DI SEKOLAH
INFRASTRUKTUR
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
SARANA MENTERI AGAMA, MENTERI

TAHUN 2020/2021 KESEHATAN, DAN MENTERI DALAM


NEGERI REPUBLIK INDONESIA
PROTOKOL SISTEM NOMOR OtlKBl2O2O NOMOR 516
BELAJAR TAHUN 2O2O NOMOR HK.03.0 1
AKB /Menkes I 363 I 2O2O NOMOR 440-
DATA ZONA DATA ZONA DATA ZONA aa2 TENTANG PANDUAN
GURU,SISWA, PEYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
• HITAM • KUNING • HIJAU
MAJAMENAN PADA TAHUN AJARAN 2O2O/2O21
• MERAH • BIRU
SISWA SEKOLAH, DAN TAHUN AKADEMTK
ORANG TUA 2O2O/2O21
MASUK
DI MASA PANDEMI CORONA
SEKOLAH (COVID 19)
BIDANG HAK
DANPAK KESEHATAN HAK
PENDIDIKAN
COVID 19 (SEKOLAH)
DAN PENDIDIKAN
KESELAMATAN
SISWA
BELAJAR memastikan
INFRASTRUKT melindungi pemenuhan
DI UR
memastikan mencegah
pemenuhan warga dukungan
RUMAH DARING hak peserta penyebaran
SISTEM satuan psikososial
&
BELAJAR
didik untuk dan
LURING
GURU,SISW mendapatkan pendidikan bagi
 Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 A, layanan penularan pendidik,
MENJANGKAU SEMUA MAJAMENA dari
Tahun 2020 pendidikan COVID-19 peserta didik
 SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020 LEVEL DAN N SEKOLAH, selama dampak
Tentang Pedoman Penyelenggaraan KEBUTUHAN ANAK ORANG darurat di satuan dan orang
TUA buruk
Belajar dari Rumah dalam Masa COVID-19; pendidikan; tua/wali.
Darurat Penyebaran Covid-19 COVID-19;
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, MENTERI AGAMA, MENTERI
KESEHATAN, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PANDUAN PEYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PADA TAHUN AJARAN 2O2O/2O21 DAN
TAHUN AKADEMTK 2O2O/2O21 DI MASA PANDEMI CORONA (COVID 19)

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada tahun ajaran 2O2O /2021 dan
tahun akademik 2O2O /2021 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tidak
dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA HIJAU dapat melakukan
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan setelah mendapatkan izin dari
pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota, kantor
wilayah Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota sesuai kewenangannya berdasarkan persetujuan gugus tugas
percepatan penanganan COVID- 19 setempat;

b. Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, dan MERAH,
dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan
tetap melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).
KETENTUAN PEMBUKAAN SEKOLAH ZONA
HIJAU COVID 19

Wajib memastikan seluruh kepala satuan pendidikan mengisi daftar periksa pada laman
DAPODIK atau EMIS untuk menentukan kesiapan satuan pendidikan; dan tidak
memperbolehkan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan bagi:
1. satuan pendidikan yang belum memenuhi semua daftar periksa; atau
2. satuan pendidikan yang sudah memenuhi daftar periksa namun kepala satuan
pendidikan menyatakan belum siap.

Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada ZONA HIJAU dilakukan dengan
penentuan prioritas berdasarkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi terlebih dahulu
dan mempertimbangkan kemampuan peserta didik untuk menerapkan protokol
kesehatan dan menjaga jarak @hgsical distancingl dengan ketentuan:
A. Sekolah Menensah Atas (SMA), Sekolah Menensah Keiuruan Madrasah Tsanawiyah
(MTs), dan paket B melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan
terlebih dahulu
Fase Pembelajaran Tatap Muka Di Satuan
Pendidikan Yang Berada Di Daerah ZONA HIJAU

Masa Transisi
1. Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan.
2. Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam seminggu dan jumlah jam belajar setiap hari
dilakukan dengan pembagian rombongan belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan
pendidikan

Masa Kebiasaan Baru


Setelah masa transisi selesai dan apabila daerahnya tetap dikategorikan sebagai daerah ZONA
HIJAU maka satuan pendidikan masuk dalam masa kebiasan baru

Sekolah dan madrasah berasrama yang berada di daerah ZONA HIJAU dilarang membuka
asrarna dan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan selama masa
transisi. Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dilakukan
secara bertahap pada masa kebiasaan baru
PROTOKOL
ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) SEKOLAH :

Pembentukan Tim Satgas Covid-19, Penyusunan POS AKB Sekolah, Pengadaan Sarpras
Pencegahan Covid-19, Pengelolaan Sistem KBM, Peningkatan Kompetensi Guru, Sosialisasi
AKB Sekolah, Koordinasi Multipihak, Pengalokasian Dana BOS dan Komite Sekolah, Analisis
Risiko AKB Sekolah

Berangkat Sekolah, Masuk Lingkungan Sekolah, Pembelajaran di Kelas/Lab, Pulang Sekolah,


Pelayanan Perpustakaa/Tempat Ibadah, Tata Usaha, UKS, Bimbingan Konseling, dan
Keadaan Darurat

Penyiapan instrumen monev AKB Sekolah, Palaksanaan Monev, dan Tindak Lanjut Monev AKB
Sekolah
PROTOKOL PERSIAPAN
Pembentukan Tim Gugus Sosialisasi Adaptasi
01 Tugas Covid-19 Sekolah 06 Kebiasaan Baru Sekolah

Penyusunan POS Adaptasi


02 Kebiasaan Baru di lingkungan 07 Koordinasi dengan Multipihak
sekolah
Penyediaan Sarana dan Pengalokasian dana BOS dan
03 Prasarana Pencegahan Covid-19 08 Komite Sekolah

Analisis Risiko Adaptasi


04 Pengelolaan Sistem KBM 09 Kebiasaan Baru Sekolah

05 Peningkatan Kompetensi Guru


Pembentukan Tim Gugus Tugas Covid-19
01 Sekolah
Penyusunan POS Adaptasi Kebiasaan Baru di
02 lingkungan sekolah

Penyusunan POS dapat menyesuaikan dengan kondisi sekolah,


contoh :
 POS Berangkat Sekolah
 POS Masuk Lingkungan Sekolah
 POS Pembelajaran di kelas/lab
 POS Pulang Sekolah
 POS Pelayanan perpustakaan/tempat ibadah
 POS Pelayanan Tata Usaha
 POS Pelayanan UKS
 POS Pelayanan Bimbingan Konseling
 POS Keadaan Darurat
 Dsb.
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Pemasangan spanduk/banner sebagai media Skrining suhu tubuh menggunakan Thermogun di pintu
sosialiasi pencegahan Covid-19 masuk sekolah
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Penyediaan sarana cuci tangan menggunakan sabun / hand sanitizer


Penyediaan Tempat Cuci Tangan Penerapan Sosial Distancing di Koridor
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Penyemprotan disinfektan di sekitar area sekolah


Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Pengaturan jarak bangku di kelas dan pemasangan label/ simbol evakuasi, physical distancing di
lingkungan sekolah
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Pengaturan jarak bangku di kelas dan pemasangan label/ simbol evakuasi, physical distancing di
lingkungan sekolah
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Penerapan Sosial Distancing, Perkelas berkapasitas 16 siswa


Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Penyediaan ruang isolasi sementara dan


optimalisasi ruang UKS sesuai protokol
kesehatan pencegahan Covid-19
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
03 Covid-19

Pengadaan pakaian APD lengkap dan alat


penyemprot disinfektan bagi petugas tim
satgas Covid-19 sekolah.
04 Pengelolaan Sistem KBM

Aktivitas pembelajaran secara tatap muka


/langsung hanya dilaksanakan oleh sekola
h yang berada di zona hijau, diluar zona
hijau (biru, kuning, merah, hitam)
melaksanakan pembelajaran secara non
tatap muka/online.

Aktivitas pembelajaran siswa di sekolah


zona hijau dapat dilaksanakan secara
blended learning (tatap muka dan non
tatap muka)
04 Pengelolaan Sistem KBM

Pengelolaan KBM dikelas memperhatikan


protokol pencegahan penularan Covid-19
sehingga diperlukan penyesuaian seperti
jadwal pembelajaran (pengaturan shift
per kelas/tingkat), durasi pembelajaran,
jumlah siswa per ruangan, pembagian
tugas guru, mobilitas guru, dan jarak
antar siswa.
05 Peningkatan Kompetensi Guru

Melaksanakan pelatihan guru dalam bidang:


- Pemanfaatan IT dalam pembelajaran
- Penyusunan bahan ajar/modul pembelajaran
- Strategi pembelajaran kolaboratif
06 Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Sekolah

Seluruh aktivitas sekolah


yang mengalami adapata
si kebiasaan baru disosiali
asikan dengan jelas
kepada seluruh warga
sekolah.
07 Koordinasi dengan Multipihak

Sekolah wajib berkoordinasi dengan berbagai


pihak dalam membantu kelancaran kegiatan
AKB di sekolah, diantaranya :
• Melaksanakan kerjasama dengan komite
sekolah.
• Melaksanakan kerja sama dengan lingku-
ngan RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.
• Melaksanakan kerja sama dengan
puskesmas dan rumah sakit.
08 Pengalokasian dana BOS dan Komite Sekolah

Sekolah dapat menggunakan keuangan/


dana sekolah untuk :
• Penambahan bandwidth internet
sekolah
• Penyusunan bahan ajar/modul
pembelajaran
• Pelatihan kompetensi guru
• Penyediaan sarana dan prasarana
pencegahan Covid-19
09 Analisis Risiko Adaptasi Kebiasaan Baru Sekolah

Keputusan dibukanya aktivitas pembelajaran tatap


muka di sekolah, dikaji berdasarkan analisis risiko
AKB yang meliputi :
 Identifikasi lokasi sekolah dan domisili warga
sekolah berdasarkan level zona penyebaran
Covid-19.
 Hasil pengisian instrumen self health assesment
risiko Covid-19 secara online ke seluruh warga
sekolah.
PROTOKOL PELAKSANAAN

01 Berangkat Sekolah 06 Pelayanan Tata Usaha

02 Masuk Lingkungan Sekolah 07 Pelayanan UKS

03 Pembelajaran di Kelas/Lab. 08 Pelayanan Bimbingan Konseling

04 Pulang Sekolah 09 Keadaan Darurat

Pelayanan Perpustakaan/
05 Tempat Ibadah
01 Berangkat Sekolah

Protokol yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebelum berangkat ke sekolah, yaitu :
 Pengisian instrumen Self Health Asessment Risiko Covid-19 sebelum berangkat ke sekolah untuk
memastikan warga sekolah dalam kondisi sehat
 Membawa peralatan dan bekal makanan serta minuman dari rumah, karena kantin sekolah
ditutup tidak boleh dibuka.
 Wajib mengenakan masker, hand sanitizer dan dan masker cadangan.
 Wajib membawa perlengkapan sholat pribadi.
 Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip
jaga jarak.
 Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
02 Masuk Lingkungan Sekolah

 Seluruh warga sekolah dan tamu sekolah wajib menggunakan


masker
 Melakukan skrining suhu tubuh menggunakan thermo gun.
 Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga
sekolah maupun tamu sekolah jika memiliki gejala Covid-19.
 Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang berpenyaki
t rentan imun dan di atas 45 tahun dapat mengajukan ijin mel
aksanakan tugas secara daring.
03 Pembelajaran di Kelas/Lab.

• Siswa dan guru wajib memakai masker.


• Siswa tidak perlu cium tangan guru cukup ucapkan salam / salam tanpa bersentuhan.
• Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/ hand sanitizer yang telah disediakan.
• Pintu kelas disarankan hanya dibuka oleh guru
• Siswa duduk di bangku masing-masing (1 bangku/siswa) dengan menjaga jarak duduk antar siswa
1,5 meter.
• Siswa tidak diperbolehkan saling meminjamkan alat tulis/perlengkapan sekolah.
• Saat waktu istirahat, siswa makan dan minum tetap berada di dalam kelas.
• Melakukan penyemprotan disinfektan di kelas secara berkala.
04 Pulang Sekolah

 Selesai jam pelajaran terakhir, siswa langsung meninggalkan sekolah dan pulang ke masing
-masing (tidak mampir/berkumpul).
 Tetap pengenakan masker
 Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak.
 Saat tiba di rumah langsung mengganti pakaian dan mandi.
 Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum mandi.
 Melakukan koordinasi dengan orang tua, dan RT/RW untuk selalu memastikan keberadaan
siswa.
05 Pelayanan Perpustakaan / Tempat Ibadah

 Petugas perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan


dan disarankan menggunakan pelindung wajah/face shield.
 Setiap pengunjung wajib menggunakan masker.
 Melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar area
perpustakaan/tempat ibadah secara berkala.
 Melakukan pengaturan tanda/simbol jaga jarak antar
pengunjung 1,5 meter, pembatasan jumlah pengunjung
maksimal 50% dari kapasitas perpustakaan.
 Perlengkapan ibadah, seperti sarung, mukena, dan sejadah
dibawa oleh masing-masing warga sekolah
06 Pelayanan Tata Usaha

 Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan siswa maupun
pihak luar memakai APD seperti masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan
face shield (pelindung wajah)
 Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan sistem antrian dengan
mempersilahkan pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu.
 Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang berada di
depan meja pelayanan sesuai antrian.
 Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar lingkungan kerja tata usaha secara berkala.
07 Pelayanan UKS

 Petugas UKS memakai APD lengkap diantaranya mas


ker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face
shield (pelindung wajah)
 Setelah memperoleh pertolongan pertama pasien UKS
disarankan segera pulang.
 Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar
UKS secara berkala.
08 Pelayanan Bimbingan Konseling

 Guru bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatap


muka dengan siswa di kelas fisik atau kelas daring
untuk memberikan layanan kelompok berkenaan
dengan pembelajaran selama pandemi.
 Guru bimbingan dan konseling yang langsung berint
eraksi dengan stakeholder (siswa/orang tua siswa) m
emakai APD diantaranya masker, sarung tangan, dan
disarankan menggunakan face shield.
 Setelah memperoleh layanan konseling individu
siswa disarankan segera kembali ke kelas.
 Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar
lingkungan kerja secara berkala.
09 Keadaan Darurat

Pada kondisi tertentu/darurat terkait


Covid-19 tim gugus tugas Covid-19
sekolah mampu melakukan koordinasi
dengan satgas Covid-19 di tingkat
daerah (kab/kota dan provinsi)
PROTOKOL EVALUASI

Penyiapan instrumen Tindak Lanjur Monitoring


monitoring dan evaluasi dan Evaluasi AKB
AKB Sekolah Sekolah

Hasil evaluasi berupa


Pelaksanaan monitoring
rekomendasi terkait pengelolaan
dan evaluasi AKB AKB di lingkungan sekolah.
Sekolah
INSERT
LOGO

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai