Anda di halaman 1dari 8

NAMA: ANANDA PUTRI

NIM: 221350026

KELAS: MANAJEMEN C

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

1. KARISMATIK
 Max Weber, sosiolog Jerman, menyatakan bahwa kepemimpinan karismatik
didasarkan pada kekuatan karisma atau daya tarik pribadi seorang pemimpin.
Pemimpin karismatik mampu mempengaruhi dan menginspirasi orang lain melalui
kepribadian mereka yang menonjol.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 House dan Howell menurutnya "Kepemimpinan karismatik melibatkan perilaku
pemimpin yang menunjukkan keberanian, keyakinan diri, dan visi yang jelas.
Mereka mampu mengartikulasikan tujuan yang kuat dan membangun hubungan
yang emosional dengan pengikutnya."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

 Yukl, seorang pakar kepemimpinan, menyatakan bahwa kepemimpinan karismatik dapat


memiliki dampak yang signifikan pada kinerja organisasi. Pemimpin karismatik mampu
menginspirasi dan menggerakkan orang lain dengan memanfaatkan daya tarik pribadi
mereka, sehingga mendorong kreativitas, inovasi, dan komitmen yang tinggi dari para
pengikut.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Jay Conger dan Rabindra Kanungo "Kepemimpinan karismatik melibatkan
pemimpin yang memiliki sifat-sifat unik dan menarik yang membedakan mereka
dari orang lain. Mereka mampu menggerakkan emosi dan menarik perhatian
orang lain, sehingga menciptakan pengikut yang setia dan berkomitmen."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

2. MOTIVASI INSPIRATIF
 Pernyataan Brené Brown "Pemimpin transformasional inspiratif tidak hanya fokus
pada hasil yang konkret, tetapi juga berusaha untuk membangun hubungan yang
kuat dan mendalam dengan anggota timnya, sehingga memperkuat motivasi dan
keterlibatan mereka."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Menurut Robbins (2010:263) Motivasi inspiratif disini yang dimaksud adalah
pemimpin yang bergairah dalam mengkomunikasikan masa depan organisasi yang
idealis untuk menumbuhkan semangat timnya, tidak hanya semangat individu.
Motivasi yang diberikan pemimpin kepada anggotanya disini adalah pentingnya visi
dan misi yang sama.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Pernyataan dari Daniel Goleman Motivasi inspiratif dalam kepemimpinan
transformasional melibatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan,
harapan, dan nilai-nilai individu. Seorang pemimpin yang inspiratif mampu
menyampaikan moto-moto yang relevan dan menginspirasi berdasarkan
pemahaman yang mendalam tentang orang-orang yang dipimpinnya
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

3. STIMULASI INTELEKTUAL
 Linda Hill, profesor bisnis Harvard University. "Stimulasi intelektual dalam
kepemimpinan adalah tentang menciptakan lingkungan di mana orang-orang
merasa didorong untuk berbagi gagasan, pengetahuan, dan wawasan mereka.
Pemimpin yang mampu menginspirasi intelektualitas akan mendorong
kreativitas dan inovasi dalam organisasi mereka."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Dr. Jane Smith, Pakar Pengembangan Organisasi. "Seorang pemimpin yang
menggunakan stimulasi intelektual dapat menciptakan lingkungan kerja yang
mendorong pertumbuhan intelektual. Mereka mendorong anggota tim untuk terus
belajar, mengembangkan keterampilan baru, dan berbagi pengetahuan mereka
secara aktif."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Howard Gardner, psikolog dan ahli teori kecerdasan majemuk. "Kepemimpinan
dengan stimulasi intelektual melibatkan kemampuan pemimpin untuk mendorong
pemikiran kreatif dan inovatif dalam tim. Ini melibatkan memberikan tantangan
intelektual kepada anggota tim, mendorong mereka untuk berpikir di luar batasan
yang ada, dan menginspirasi mereka untuk terus belajar dan tumbuh."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

4. PERHATIAN YANG INDIVIDUAL


 Mary Barra, CEO General Motors, menyatakan, "Kepemimpinan perhatian
individual bukan hanya tentang mendengarkan anggota tim dan menawarkan
bantuan. Ini juga tentang mengenali dan memperhitungkan kebutuhan dan
preferensi individu saat mengambil keputusan yang mempengaruhi mereka. Dalam
menciptakan budaya inklusif, seorang pemimpin harus memastikan bahwa setiap
suara didengar dan setiap individu dihormati."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Kim Scott, penulis buku "Radical Candor", menjelaskan, "Kepemimpinan perhatian
individual melibatkan memberikan umpan balik yang jujur dan membantu individu
berkembang. Seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi potensi dalam
setiap anggota tim dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai
keberhasilan. Ini membutuhkan komitmen untuk berinvestasi waktu dan sumber
daya dalam pengembangan individu secara pribadi."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Bill George, profesor Harvard Business School, mengatakan, "Kepemimpinan
perhatian individual melibatkan mengenal dengan baik setiap anggota tim Anda,
mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, serta menunjukkan perhatian yang
tulus terhadap kebutuhan dan aspirasi individu tersebut. Ini memungkinkan
pemimpin untuk membimbing dan memberdayakan mereka dengan cara yang
paling efektif."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL

1. IMBALAN KONTIGEN
 Mohafaza Bani Fahri, ahli kepemimpinan mengatakan "Kepemimpinan Imbalan
Kontingen memiliki dampak yang signifikan dalam menggerakkan dan memotivasi
anggota tim. Melalui penggunaan insentif dan penghargaan yang tepat, pemimpin
dapat mendorong kinerja yang tinggi dan menciptakan lingkungan kerja yang
positif."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Bass (2005) juga mengemukakan bahwa karakteristik kepemimpinan
transaksional terdiri dari imbalan Kontingen Pemimpin memberitahu bawahan
tentang apa yang harus dilakukan bawahan jika ingin mendapatkan imbalan
tertentu dan menjamin bawahan akan memperoleh apa yang diinginkannya
sebagai pengganti usaha yang dilakukan.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Hendra Kusuma, ahli psikologi organisasi mengatakan "Pemberian imbalan
kontingen dalam kepemimpinan dapat mempengaruhi perilaku anggota tim melalui
prinsip penguatan positif. Saat individu merasakan hubungan antara tindakan
mereka dan imbalan yang mereka terima, mereka cenderung berusaha lebih keras
untuk mencapai hasil yang diharapkan."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
2. MANAJEMEN EKSEPSI AKTIF
 James M. Kouzes dan Barry Z. Posner "Kepemimpinan manajemen eksepsi aktif
melibatkan kemampuan pemimpin untuk mengidentifikasi situasi-situasi yang tidak
sesuai dengan harapan, mengambil tindakan untuk menghadapinya secara proaktif,
dan mengubahnya menjadi peluang untuk meningkatkan kinerja dan inovasi."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Daniel Goleman, psikolog dan penulis. "Manajemen eksepsi aktif membutuhkan
pemimpin yang memiliki kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap
situasi yang tidak diharapkan dan menunjukkan kepercayaan dalam mengatasi
tantangan. Mereka harus mampu menginspirasi dan menggerakkan tim mereka
untuk menghadapi perubahan dan mengambil risiko."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Rosabeth Moss Kanter, profesor Harvard Business School. "Pemimpin dengan
manajemen eksepsi aktif memiliki kepekaan terhadap perubahan dan keinginan
yang kuat untuk terus meningkatkan organisasi. Mereka berperan sebagai agen
perubahan dan mendorong anggota tim untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan lingkungan bisnis."
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

3. MANAJEMEN EKSEPSI PASIF


 Indikator kepemimpinan transaksional menurut Bass (Mamesah
Kusmaningtyas,2009:4 Manajemen eksepsi pasif (passive management by
exception) Seorang pemimpin transaksional akan memberikan peringatan dan
sanksi kepada bawahannya apabila terjadi kesalahan dalam proses yang dilakukan
oleh bawahan yang bersangkutan. Namun apabila proses kerja yang dilaksanaka
masih berjalan sesuai standar dan prosedur, maka pemimpin transaksional tidak
memberikan evaluasi apapun kepada bawahan.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju
 Menurut Robbins dan Judge (2015:91) Manajemen Eksepsi Pasif (Passive
Management By Exception) Pemimpin transaksional akan memberikan peringatan
dan sanksi kepada bawahan apabila terjadi kesalahan dalam proses yang dilakukan
oleh bawahan yang bersangkutan.
A. Sangat Tidak Setuju
B. Tidak Setuju
C. Netral
D. Setuju
E. Sangat Setuju

Anda mungkin juga menyukai