2020;6(1) : 104-108
Keywords : Worms, Behavior, Sanita on of Home Environment. Kata Kunci :Kecacingan, Perilaku, Petugas Pengangkut Sampah.
Correspondence : La Ode Alifariki, Jl. Lorong Alpukat I Perumahan Pelangi Residence No.D 18 Kelurahan Poasia Kota Kendari Propinsi Sultra
Email : ners_riki@yahoo.co.id, 085145272116
• Received 03 Juli 2019 • Accepted 15 Mei 2020 • p - ISSN : 2088-7612 • e - ISSN : 2548-8538 •
DOI: h ps://doi.org/10.25311/keskom.Vol6.Iss1.521
Copyright @2017. This is an open-access ar cle distributed under the terms of the Crea ve
Commons A ribu on-NonCommercial-ShareAlike 4.0 Interna onal License (h p://crea vecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ )
which permits unrestricted non-commercial used, distribu on and reproduc on in any medium
Keskom, Vol. 6, No. 1
105 April 2020
h p://jurnal.htp.ac.id
La Ode Alifariki, et al
Determinant Helminthiasis Incidence Of Waste Collector Officer
Determinan Kejadian Kecacingan Pada Petugas Pengangkut
106
PEMBAHASAN
Hubungan Penggunan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian
Kecacingan Pada Petugas Pengangkut Sampah
Berdasarkan hasil peneli an diketahui bahwa dari 47
j u r n a l
J KESEHATAN
KOMUNITAS
Keskom, Vol. 6, No. 1
107 April 2020
responden ditemukan banyak responden yang dak hygiene yang berhubungan dengan infeksi kecacingan yang
menggunakan alat pelindung diri yaitu sebesar 15 responden. penyebarannya melalui mulut yaitu Ascaris lumbricoiides dan
Dan dari 15 responden yang dak menggunakan alat pelindung Trichuris trichiura .
diri secara dak lengkap ditemukan 5 responden yang terinfeksi Pada peneli an yang dilakukan oleh dengan judul
cacing. Sedangkan responden yang menggunakan alat hubungan personal higiene dengan penyakit cacing (Soil
pelindung diri secara lengkap yaitu sebesar 30 ditemukan 1 Transmi ed Helminth) pada pekerja Tanaman Kota Pekanbaru,
responden yang terinfeksi cacing. Hal ini menunjukkan bahwa hasil Chi-Square Test kebiasaan mencuci tangan dengan sabun
petugas pengangkut sampah yang menggunakan alat an sep k dengan kejadian kecacingan menunjukkan p-value
pelindung diri secara dak lengkap yang terinfeksi cacing (0,024) pada α (0,05), menunjukkan ada hubungan yang
proporsinya lebih besar dibandingkan dengan petugas sampah bermakna antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun
yang mnggunakan alat pelindung diri secara lengkap yang an sep k dengan kejadian kecacingan. Hasil 7 orang pekerja
terinfeksi kecacingan. Berdasarkan uji exact fisher didapatkan taman kota yang mencuci tangan dengan sabun an sep k
terdapat hubungan yang signifikan ρ (0,012) < α (0,05). dengan cukup dan baik terdapat kejadian cacingan posi f 3
Penggunaan APD menjadi bagian yang pen ng untuk orang (42,9%), sedangkan yang mencuci tangan dengan sabun
menghindarkan petugas yang menangani sampah dari penyakit an sep k yang kurang dari 20 orang pekerja tanaman terdapat
akibat sampah. Hal tersebut disebabkan karena pada saat kejadian cacingan posi f 18 orang (90,0%).
bekerja, petugas pengangkut sampah memegang atau Hubungan Kebiasaan Buang Air Besar dengan Kejadian
mengalami kontak langsung dengan bermacam-macam Kecacingan Pada Petugas Pengangkut Sampah
sampah yang telah menumpuk menjadi satu. Petugas yang Berdasarkan peneli an yang telah dilakukan dapat
dak menggunakan APD lengkap akan mempermudah diketahui bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan buang
berbagai macam penyakit masuk ke dalam tubuh melalui air besar dengan kejadian kecacingan, dimana dari 45
tangan, kaki, tubuh dan kepala (Burhanudin, 2008). responden terdapat 17 responden yang buang air besar secara
Penggunaan alat pelindung diri secara dak lengkap dak baik, hasilnya terdapat 5 responden yang terinfeksi
memungkinkan masuknya telur atau larva infeksius melalui cacing. Sedangkan responden yang buang air besar dengan baik
berbagai organ tubuh seper tangan, kaki dan mulut sedangkan sebesar 28 responden dan yang terinfeksi cacing sebesar 1 dari
diketahui petugas mempunyai tanggung jawab pekerjaan mulai 27 responden tersebut. Hasil uji exact fisher didapatkan bahwa
dari kegiatan mengumpulkan, mengangkut dan membuang terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan buang air
sampah. Kegiatan sebagai pengangkut sampah, mempunyai besar dengan kejadian kecacingan, dengan nilai ρ-value (0,023)
resiko terinfeksi cacing lebih besar daripada mereka yang dak < α (0,05).
bekerja sebagai pekerja sampah serta didukung pemakaian alat Menurut peneli an , anak yang buang air besar di WC
pelindung diri secara dak lengkap. mempunyai prevalensi kecacingan yang lebih rendah dibanding
Hasil Peneli an ini sejalan dengan peneli an Sari (2016) dengan anak yang buang air besar ditempat terbuka karena
yang menyatakan terdapat hubungan antara penggunaan alat perilaku buang air besar disembarang tempat menyebabkan
pelindung diri dengan kejadian infeksi kecacingan pada petugas terjadinya pencemaran tanah atau lingkungan oleh feses yang
sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari mengandung telur cacing. Demikian juga penelitan ,
Tahun 2006, dimana nilai ρ-value (0,015) < α (0,05). menunjukan terdapat perbedaan angka infeksi kelompok
Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan dengan Kejadian Kecacingan penduduk yang berdefekasi di WC dalam rumah dengan
Pada Petugas Pengangkut Sampah penduduk yang berdefekasi di luar rumah, adanya WC di luar
Berdasarkan peneli an yang telah dilakukan dapat rumah dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
diketahui bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan cuci oleh feses.
tangan dengan kejadian kecacingan, dimana dari 45 responden
terdapat 17 responden yang dak memenuhi syarat dalam
KESIMPULAN
melakukan cuci tangan, hasilnya terdapat 5 responden yang Perilaku seper dak menggunakan APD, dak mencuci
terinfeksi cacing. Sedangkan responden yang memenuhi syarat tangan dan membeuang air besar sembarangan berhubungan
dalam melakukan cuci tangan sebesar 28 responden dan yang dengan kejadian kecacingan pada petugas pengangkut sampah
terinfeksi cacing sebesar 1 dari 27 responden tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kota Kendari. Oleh
Terjadinya kecacingan karena beberapa faktor, antara lain karena itu, kecederungan terjadinya kecacingan pada pekerja
seper kurangnya kebersihan perorangan atau lingkungan, kebersihan akan dapat dicegah dengan meningkatkan
dapat juga terjadi pencemaran tanah dari telur cacing. pengetahuan tentang cara penularan cacing, perilaku hidup
Kebiasaan dak mencuci tangan sebelum makan merupakan yang sehat serta sanitasi lingkungan rumah yang baik.
h p://jurnal.htp.ac.id
La Ode Alifariki, et al
Determinant Helminthiasis Incidence Of Waste Collector Officer
Determinan Kejadian Kecacingan Pada Petugas Pengangkut
108
Konflik Kepen ngan Singh, C., Zargar, S. A., Masoodi, I., Shoukat, A., & Ahmad,
Tidak Ada B. (2010). Predictors of intes nal parasitosis in
Ucapan Terima Kasih school children of Kashmir: a prospec ve study.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Tropical Gastroenterology : Official Journal of the
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo yang Diges ve Diseases Founda on, 31(2), 105–107.
telah banyak memberikan kontribusi selama proses Siregar, M. (2012). Kejadian Infeksi Cacing Dan Gambaran
peneli an dilaksanakan. Kepemilikan Jamban Dan Air Bersih Pada Anak Usia
Sekolah Dasar Di Yayasan Nanda Dian Nusantara
DAFTA R PUSTA KA 2011. Universitas Islam Negeri.
Suluwi,Rezal, I. (2017). Pengaruh penyuluhan dengan
Darmadi, Irawa , N., & Nasrul, E. (2015). Perbandingan metode permainan eduka f sukata terhadap
Kadar IL-5 dan Jumlah Eosinofil Antara Anak dan pengetahuan, sikap dan ndakan tentang
O r a n g D e w a s a y a n g Te r i n f e k s i A s c a r i s pencegahan penyakit cacingan pada siswa kelas iv
Lumbricoides. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), dan v sd negeri 1 mawasangka kabupaten b
756–764.
Jansen Loudwik Lalandos, D. G. R. K. (2008). Prevalensi
Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Tanah
Pada Siswa SD GMIM Lahai Roy Malalayang. MKM,
03(02), 86–91.
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Pengendalian
Kecacingan. Jakarta: Direktorat Jendral PP dan PL.
Liabsuetrakul, T., Chaikongkeit, P., Korviwa anagarn, S.,
Petrueng, C., Chaiya, S., Hanva anakul, C., …
Buadung, A. (2009). Epidemiology and the effect of
treatment of soil-transmi ed helminthiasis in
pregnant women in southern Thailand. The
Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and
Public Health, 40(2), 211–222.
Mardiana, D. (2008). Prevalensi Cacing Usus Pada Murid
Sekolah Dasar Wajib Belajar Pelayanan Gerakan
Terpadu Pengentasan Kemiskinan Daerah Kumuh
Di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan,
7(2), 2–5.
Maywa , S. (2013). Kontribusi Penggunaan Alat
pelindung Diri Terhadap Kejadian Infeksi Nematoda
Usus (Studi Pada Petugas Pengangkut Sampah Di
Kota Tasikmalaya). Jurnal Kesehatan Komunitas
Indonesia, 9(1).
Mulasari, S.A. Maani, D. (2013). Hubungan Antara
Kebiasaan Penggunaan Alat Pelindung Diri dan
Personal Higiene Dengan Kejadian Infeksi
Kecacingan Pada Pe ugas Sampah di Kota
Yogyakarta. Urnal Ekologi Kesehatan, 12(3).
RSUD Kota Kendari. (2017). Profil Rumah Sakit Kota
Kendari. Kendari: RSUD Kota Kendari.
Sari, W. . (2017). Hubungan Higiene Perorangan Dan
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Dengan
Kejadian Kecacingan Pada Petugas Pengangkut
Sampah Dinas Kebersihan Kota Kendari Tahun
2016. Universitas Halu Oleo.
uton tengah tahun 2016. Jimkesmas, 2(5), 1–10.
j u r n a l
J KESEHATAN
KOMUNITAS