Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN UPAYA

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD DI RW 10 & 11 MASYARAKAT


AWILIGAR KABUPATEN BANDUNG
Anggi Prayogi1, Tri Ardayani2, Fahmi Fuadah3
Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan Immanuel
Bandung,
Jl. Raya Kopo No 161, Situseur, Bandung
E-mail: anggiendong@gmail.com / 082240430202

ABSTRAK

Latar Belakang. Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN dengan 3M Plus merupakan tindakan
pengendalian DBD dengan melakukan upaya memberantas sarang nyamuk dan menghindari diri dari
gigitan nyamuk Aedes. Kabupaten Bandung merupakan salah satu dari lima besar daerah dengan
penurunan kejadian DBD terbesar di Jawa Barat
Tujuan. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan upaya pemberantasan sarang
nyamuk dbd di RW 10 & 11 masyarakat Awiligar Kabupaten Bandung
Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan populasi 1475 dan
sampel sebanyak 94 responden. Perhitungan menggunakan simple random sampling dan pengambilan
data mengunakan Teknik accidental sampling.
Hasil. Uji korelasi menggunakan chi square pada variabel pengetahuan dan upaya pemberantasan
sarang nyamuk mendapatkan hasil nilai sig. 0,429 > 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dan upaya pemberantasan sarang nyamuk Uji korelasi menggunakan chi square
pada variabel sikap dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk mendapatkan hasil nilai sig. 0,02 <
0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Simpulan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan upaya pemberantasan sarang
nyamuk, namun ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan upaya pemberantasan sarang
nyamuk.
Saran. Membuat program evaluasi terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan
penyakit terutama pemberantasan sarang nyamuk Seperti penyuluhan pengulangan tentang bahaya dbd
dan pencegahannya melalui menjaga lingkungan dan dibarengi dengan pre dan post test, juga evaluasi
dari kegiatan yang selama ini sudah atau belum dilakulan oleh masyarakatSeperti penyuluhan
pengulangan tentang bahaya dbd dan pencegahannya melalui menjaga lingkungan dan dibarengi
dengan pre dan post test, juga evaluasi dari kegiatan yang selama ini sudah atau belum dilakulan oleh
masyarakat

Kata Kunci : Pemberantasan Sarang Nyamuk,DBD, Pengetahuan, Sikap.

ABSTRACT

Background. Mosquito Nest Eradication or PSN with 3M Plus is an action to control DHF by making
efforts to eradicate mosquito nests and avoid Aedes mosquitoes. Bandung Regency is one of the top five
regions with the largest decline in the incidence of DHF in West Java
Purpose. To analyze the relationship between knowledge and attitudes with efforts to eradicate
mosquito nests in the Awiligar community
Method. The research design used is descriptive quantitative with a population of 1475 and a sample
of 94 respondents. Calculation using simple random sampling and data collection using accidental
sampling technique.
Results. Correlation test using chi square on the variable of knowledge and efforts to eradicate
mosquito nests get the sig value. 0.429 > 0.05 means that there is no significant relationship between
knowledge and efforts to eradicate mosquito nests. Correlation test using chi square on the attitude
variable with efforts to eradicate mosquito nests gets the sig value. 0.02 <0.05 means that there is a
significant relationship between attitudes and efforts to eradicate mosquito nests

1
Conclusion. There is no significant relationship between knowledge and efforts to eradicate mosquito
nests, but there is a significant relationship between attitudes and efforts to eradicate mosquito nests.
Suggestion. Make an evaluation program of the knowledge and attitudes of the community in disease
prevention, especially the eradication of mosquito nests Such as counseling about the dangers of dengue
and its prevention through environmental care and accompanied by pre and post tests, as well as
evaluations of what has been or has not been carried out by the community

Keywords: Eradication of Mosquito Nests, DHF, Knowledge, Attitude.

PENDAHULUAN
Demam berdarah dengue (DBD) adalah dengan melakukan upaya memberantas sarang
penyakit infeksi di daerah tropis yang nyamuk dan menghindari diri dari gigitan
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan nyamuk Aedes. PSN 3M Plus dapat memutus
oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD menjadi rantai penularan virus dengue sehingga hasil
masalah kesehatan global pada dekade terakhir yang diharapkan adalah penurunan kejadian
dengan meningkatnya jumlah penderita DBD DBD. (Priesley, 2018)
di dunia Saat ini lebih dari 100 negara tropis di
Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Upaya pemberdayaan masyarakat
Tenggara dan Pasifik Barat merupakan dengan 3 melaksanakan kegiatan PSN 3M Plus
wilayah dengan peningkatan jumlah penderita (menguras, menutup tempat penampungan air
DBD yang serius. (Dewangga, 2022) dan mendaur-ulang/ memanfaat kembali
barang-barang bekas) serta ditambah (Plus)
Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah seperti : menaburkan larvasida pembasmi
edemis. Seluruh kabupaten/kota di wilayah ini jentik, memelihara ikan pemakan jentik,
telah melaporkan terjadinya kasus DBD mengganti air dalam pot/vas bunga dan lain-
terbanyak adalah Kota Bandung, (Pusdatin lain. (Kemenkes RI, 2016)
Kemenks RI 2022)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan ini dihasilkan setelah orang melakukan
Kabupaten Bandung. Tahun 2021, kasus penginderaan terhadap objek tertentu yang
Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten ingin diketahui. (Retnaningsih, 2016). Faktor-
Bandung alami peningkatan. Kasus DBD faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan
Kabupaten Bandung selama dari Januari menurut (Retnaningsih, 2016) adalah usia,
sampai Oktober 2021 yaitu 1.553. Sementara Pendidikan, informasi atau media masa, sosial,
pada tahun 2020 kasus DBD sebanyak 1.228. budaya, ekonomi, pengalaman dan lingkungan.
Jumlah kematian karena kasus DBD per bulan Pengetahuan yang baik mengenai
di Kabupaten Bandung sampai dengan Juli pemberantasan sarang nyamuk tentunya
2021 itu sebanyak 20 orang. Hal tersebut memiliki andil yang cukup besar dalam
menjadikan Kabupaten Bandung termasuk pencegahan penyakit akibat vector nyamuk
kedalam lima besar daerah dengan kejadian terutama DBD. Namum sebatas pengetahuan
DBD (Purnami dalam wandanovi, 2021). tetapi tdak dilaksanakan tidak akan merubah
Faktor-faktor yang berperan terhadap situasi. (Retnaningsih, 2016). Maka dari itu
peningkatan kasus DBD antara lain kepadatan peneliti menambahkan pengetahuan sebagai
vektor, kepadatan penduduk yang terus salah satu variable dalam penelitian ini untuk
meningkat sejalan dengan pembangunan diuji apakah pengetahuan dapat mempengaruhi
kawasan pemukiman, urbanisasi yang tidak Tindakan masyarakat dalam melakukan
terkendali, meningkatnya sarana transportasi pemberantasan sarang nyamuk.
(darat, laut dan udara), perilaku masyarakat
yang kurang sadar terhadap kebersihan Sikap merupakan evaluasi positif-
lingkungan, serta perubahan iklim (Kemenkes negatif seseorang terhadap suatu objek,
RI, 2016) peristiwa, orang atau ide tertentu. Sikap adalah
perasaan, keyakinan dan kecenderungan
Pemberantasan Sarang Nyamuk atau perilaku yang relatif menetap dalam hal ini,
biasa disingkat menjadi PSN 3M Plus peneliti akan mengidentifikasi apakah sikap
merupakan tindakan pengendalian DBD masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat

2
dalam pelaksanaan pemberantasan sarang Bandung yang berjumlah 1475 Jiwa. Sampel
nyamuk di daerah tempat tinggal tersebut. pada penelitian ini berjumlah 94 responden.
Sikaa yang akan dilihat adalah sikap yang Perhitungan menggunakan simple random
mendukung atau kurang mendukung dalam sampling dan pengambilan data mengunakan
pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk Teknik accidental sampling.
terutama sarang nyamuk Demam Berdarah Instrument penelitian menggunakan
Dengue. (Safirah, 2018), kuesionen pertanyaan mengenai pengetahuan
dan sikap masyarakat dalam pencegahan
Awiligar berada di wilayah RW 10 dan demam berdarah dengue dengan melakukan
11 kelurahan Cibeunying Kecamatan pemberantasan sarang nyamuk. Instumen
Cimeunyan Kabupaten Bandung. Wilayah sudah dilakukan uji validasi dan uji reliabilitas.
Awiligar berada dipinggiran kota Bandung. Hasil nilai crobatvh alpha pada instrument
Warga Awiligar terdiri dari 1475 kepala pengetahuan sebesar 0,652 > 0,6 nilai crobatvh
keluarga dengan jumlah penduduk 5400 jiwa. alpha pada instrument sikap sebesar 0,649 >
Belum ditemukan secara pasti penyebab dari 0,6 dan nilai crobatvh alpha pada intrumen
terjadi nya DBD di Awiligar. Peneliti telah perilaku pemberantasan sarang nyamuk
melakukan observasi dengan mengamati sebesar 0,713 > 0,6 yang menunjukan bahwa
secara langsung 20 keluarga beserta tempat instrument yang digunakan sudah reliabel.
tinggal keluarga tersebut. 10 keluarga berasal
dari RW 10 Awiligar dan 10 keluarga berasal
dari RW 11 Awiligar. Hasil dari observasi HASIL
mendapat bahwa terdapat 7 dari 20 rumah
pernah mengalami demam berdarah pada 1. ANALISIS UNIVARIAT
anggota keluarganya. Sebanyak 15 rumah a. Identifikasi Pengetahuan Masyarakat
belum melakukan pemberantasan sarang Rw 10 Dan 11 Awiligar Mengenai
nyamuk secara teratur, hal tersebut dibuktikan Pemberantasan Sarang Nyamuk
dengan adanya genangan air dari saluran air
depan rumah yang menggenang serta Tabel 4.2 Pengetahuan Responden
ditemukannya jentik nyamuk pada genangan
air tersebut. Sebanyak 13 rumah menggunakan Persentase
Pengetahuan Frekuensi
tempat penyimpanan air bersih yang belum (%)
tertutup serta jarang dikuras dengan alasan a. Baik 91 95,8
tempat yang masih terlihat bersih serta tidak (76%-
ada waktu untuk menguras. Menurut data 100%)
provinsi jawa barat, Kabupaten Bandung b. Cukup 4 4,2
merupakan salah satu dari lima besar daerah (56%-
dengan kejadian DBD terbesar di jawa Barat, 75%)
hal tersebut serta hasil dari studi pendahuluan Total 95 100
yang berupa observasi menjadi ketertarikan
peneliti untuk melakukan penelitian di Awligar
yang termasuk ke dalam Kabupaten Bandung. Berdasarkan tabel 4.2 hasil analisis
Peneliti melakukan penelitian dengan maksud menunjukan sebagian besar dari responden
untuk mengetahui apakah pengetahuan dan memiliki pengetahuan baik dengan jumlah 91
sikap dari masyarakat RW 10 dan RW 11 (95,8%) responden.
Awiligar mempengaruhi terhadap kemauan
masyarakat untuk melakukan Pemberantasan
Sarang Nyamuk. 2. Identifikasi Sikap Masyarakat Rw
10 Dan 11 Awiligar Mengenai
METODE Pemberantansan Sarang Nyamuk
Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif deskriptif. Analisis data
dibagi menjadi dua yaitu univariat dan bivariat. Tabel 4.3 Sikap Responden
Analisis bivariat menggunakan metode Chi-
Square dengan bantuan program SPSS Persentase
Sikap Frekuensi
Populasi dalam penelitian ini adalah per (%)
keluarga di masyarakat Awiligar RW.10 dan
11 Kel Cibeunying. Kec Cimeunyan Kab

3
a. Baik 81 85,3 Total 53 37 95 100
b. Kurang 14 14,7
baik
Total 95 100
Berdasarkan tabel 4.5 hasil analisis
Pengetahuan nilai sig. 0,429 > 0,05 artinya
Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis tidak ada hubungan yang signifikan antara
menunjukan sebagian besar dari responden pengetahuan dan upaya pemberantasan sarang
memiliki sikap mendukung dengan jumlah 81 nyamuk pada masyarakat RW 10&11
(85,3%) responden. Awiligar.

3. Identifikasi Upaya Pemberantasan


Sarang Nyamuk di masyarakat RW
2. Analisis Hubungan Sikap Dengan
10 dan 11 Awiligar
Upaya Pemberantasan Sarang
Nyamuk di masyarakat RW 10 dan
Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Upaya PSN 11 Awiligar
Responden
Tabel 4. 6 Analisis Hubungan Sikap Dengan
Persentas
Frekuens Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk
PSN e
i
(%) PSN
a. Mendukun 53 55.8
Sikap Men Tidak Tot %
Sig
g
duk mend al .
b. Tidak 42 44.2
ung ukung
Mendukun
g Mendu 49 32 81 85,3
Total 95 100 kung 0,0
Tidak 4 10 14 14,7 26
Mendu
Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis kung
menunjukan sebagian besar dari responden Total 53 37 95 100
memiliki upaya pemberantasan sarang nyamuk
mendukung 53 (55.8%) responden.
Berdasarkan tabel 4.7 hasil analisis Sikap nilai
1. Analisis Bivariat sig. 0,02 < 0,05 dengan demikian Ha diterima
A. Analisis Hubungan dan Ho ditolak artinya ada hubungan yang
Pengetahuan dengan Upaya signifikan antara sikap dengan upaya
Pemberantasan Sarang pemberantasan sarang nyamuk masyarakat
Nyamuk di masyarakat RW RW 10&11 Awiligar.
10 dan 11 Awiligar
Tabel 4.5 Analisis Hubungan Pengetahuan
Dengan Upaya PSN PEMBAHASAN
Analisis Hubungan Pengetahuan Dengan
PSN Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk
Peng Men Tida
duku k Total Si Berdasarkan hasil analisis Pengetahuan nilai
etahu %
ng mend g. sig. 0,429 > 0,05 arti tidak ada hubungan yang
an
ukun signifikan antara pengetahuan dan upaya
g pemberantasan sarang nyamuk.
Baik 50 41 91 95,8 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Cuku 3 1 4 4,2 0, sebelumnya yang dilakukan oleh Putri yang
p 4 berjudul hubungan tingkat pengetahuan
2 terhadap perilaku pemberantasan sarang
9 nyamuk pada guru sekolah dasar di kelurahan
tanjunggero kecamatan sukun kota malang.

4
Kesimpulan dalam penelitian tersebut adalah Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
adanya hubungan yang tidak signifikan antara sebelumnya yang dilakukan oleh Risnah yang
pengetahuan dan perilaku PSN pada guru SD berjudul “Hubungan Sikap Keluarga Dalam
di kelurahan Tanjunggero. Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Kelurahan
Kebonlega Wilayah Kerja Puskesmas Kopo
Berdasarkan hasil uji pengetahuan yang sudah Kota Bandung” Hasil uji statistik
ddilakukan, pengetahuan masyarakat tempat menggunakan korelasi Spearman Rank
dilakukannya penelitian berada pada kategori didapatkan nilai p value lebih kecil daro 0,05,
baik dan cukup namun jika pengetahuan sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
tersebut berada pada kategori tahu (know) dan hubungan sikap keluarga dalam pencegahan
memahami (Comprehension) tidak akan DBD melalui upaya Pemberantasan Sarang
mempengaruhi sebuah perilaku karena Nyamuk juga sejalan dengan dengan
pengetahuan tersebut tidak di aplikasikan atau penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
diterapkan engkeng berjudul “Hubungan Sikap Kepala
Seperti pada teori yang sudah dijelaskan Keluarga Dengan Tindakan Pemberantasan
sebelumnya mengenai kategori pengetahuan. Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue Di
Kategori tahu adalah mengingat kembali Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan
materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Mapanget Kota Manado” Ada hubungan antara
Pengetahuan yang dimiliki pada tahap ini sikap dengan tindakan pemberantasan sarang
sebatas mengingat kembali (recall) sesuatu nyamuk demam berdarah dengue.
yang spesifik dari seluruh bahan yang Menurut hasil test menggunakan cochran’s and
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, mantel-haenszel pada SPSS 26, responden
sehingga tingkatan pengetahuan di tahap ini dengan sikap yang tidak baik memiliki resiko
merupakan tingkatan pengetahuan yang paling 3,8 kali lebih besar untuk melakukan perilaku
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa yang tidak baik juga. Maka dari itu sikap yang
orang tahu atau memahami tentang apa yang kurang baik akan mempengaruhi upaya yang
telah dipelajari antara lain menyebutkan, akan dilakukan oleh masyarakat begitupun
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan sebaliknya, sikap yang kurang baik akan
dan sebagainya, sedangkan memahami adalah menghasilkan upaya yang kurang baik juga.
sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
suatu objek dengan benar. Orang yang telah Sikap yang dapat mendukung pemberantasan
mengerti tentang pelajaran yang telah sarang nyamuk adalah kegiatan 3M Plus yang
diberikan dapat menjelaskan, menyimpulkan sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sikap
dan menginterpretasikan objek yang telah masyarakat yag telah melakukan 3M Plus
dipelajarinya tersebut. dapat mempengaruhi sebuah kegiatan
dikarenakan ada aksi dari masyarakat tersebut
Pengetahuan yang hayanya sebatas tau dan untuk dapat berupaya membuat perubahan
paham dan tidak diimplementasi atau pada keadaaan salah satunya adalah mencari
dilakukan tidak akan berpengatuh terhadap kesehatan dengan sikap yang mendukung
sebuah perlikau atau kejadian. Maka dari itu adanya upaya pemberantasan sarang nyamuk .
salah satu faktor yang membuat pengetahuan Dengan adanya sikap yang mendukung upaya
tidak ada hubungannya dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk, maka populasi
pemberantasan sarang nyamuk adalah nyamuk penyebab penyakin akan menurun dan
seseorang yang sudah berpengetahuan belum kejadian penyakit akibat tular nyamuk dapat
tentu sudah melakukannya untuk dapat dicegah
membuat sebuah perubahan.

SIMPULAN
Analisis Hubungan Sikap dengan Upaya
Pemberantasan Sarang Nyamuk 1. Sebagian besar dari responden
memiliki pengetahuan baik dengan jumlah 91
Berdasarkan hasil analisis Sikap nilai sig. 0,02 (95,8%) responden dan sebagian kecil
< 0,05 dengan demikian Ha diterima dan Ho memiliki pengetahuan yang cukup dengan
ditolak artinya ada hubungan yang signifikan jumlah 4 (4,2%) responden.
antara sikap masyarakat dengan upaya
pemberantasan sarang nyamuk.

5
2. Sebagian besar dari responden DAFTAR PUSTAKA
memiliki sikap mendukung dengan jumalah 81
(85,3%) responden dan sebagian kecil Dewangga, V. S., Qurrohman, M. T., Tamba,
responden memiliki sikap tidak mendukung N. P. D., Vera, T., Maharani, A.
dengan jumlah 14 (14,7%) responden. D., Pratiwi, G., & Indah, K.
(2022). Edukasi Manfaa Lilin
3. Sebagian besar dari responden Kayu Manis Sebagai Antti
mendukung upaya pemberantasan sarang Nyamuk Di Kelurahan Pucang
nyamuk dengan jumlah 53 (55.8%) responden Sawit. Budimas: Jurnal
dan sebagian kecil dari responden tidak Pengabdian Masyrakat, 4(1).
mendukung upaya pemberantasan sarang
nyamuk dengan jumlah 42 (44.2%) responden. Kemenkes, R. I. (2016). Petunjuk teknis
implementasi PSN 3M-
4. Berdasarkan hasil analisis Plus dengan gerakan 1
Pengetahuan nilai sig. 0,429 > 0,05 arti tidak rumah 1 jumantik.
ada hubungan yang signifikan antara Jakarta: Kementerian
pengetahuan dan upaya pemberantasan sarang Kesehatan RI.
nyamuk.
Pusdatin Kemenks RI, (2022) Visualisasi -
5. Berdasarkan hasil analisis Sikap nilai jabarprov.go.id.
sig. 0,02 < 0,05 dengan demikian Ha diterima (n.d.). Retrieved
dan Ho ditolak artinya ada hubungan yang June 14, 2022,
signifikan antara umur dan upaya from
pemberantasan sarang nyamuk. https://opendata.j
abarprov.go.id/id/
SARAN visualisasi
1. Bagi Puskesmas Cibeunying Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018).
Membuat program evaluasi terhadap Hubungan perilaku pemberantasan
pengetahuan dan sikap masyarakat dalam sarang nyamuk dengan menutup,
pencegahan penyakit terutama pemberantasan menguras dan mendaur ulang plus
sarang nyamuk serta program yang dapat (PSN M Plus) terhadap kejadian
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal demam berdarah dengue (DBD) di
Kesehatan terutama pencegahan penyakit kelurahan andalas. Jurnal
menular. Program tersebut dapat berupa Kesehatan Andalas, 7(1), 124-130.
promosi kesehatan dengan tujuan mengulang Putri, D. Y. (2019). Hubungan Tingkat
pengetahuan mengenai PSN yang sebelumnya Pengetahuan Terhadap Perilaku
pernah diberikan serta program evaluasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
tentang kegiatan PSN yang sudah dilakukan Pada Guru Sekolah Dasar di
dan akan dilakukan oleh masyarakat. Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan
2. Bagi Institut Kesehatan Immanuel Sukun, Kota Malang (Doctoral
Bandung dissertation, Universitas Brawijaya).

Menjalin Kerjasama antar institusi dala Retnaningsih, R. (2016) ‘Hubungan


masyarakat dengan tujuan pencegahan Pengetahuan Dan Sikap
penyakit. Salah satunya adalah pengabdian Tentang Alat Pelindung
masyarakat dan penelitian-penelitian yang Telinga Dengan
dapat bermanfaat bagi perkembangan Penggunaannya Pada
masyarakat terutama di bidang Kesehatan. Pekerja Di Pt. X’, Journal of
Industrial Hygiene and
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Occupational Health, 1(1), p.
67. doi:
Dapat melanjutkan penelitian yang serupa 10.21111/jihoh.v1i1.607.
dengan variabel yang lebih mendetail seperti
komponen dalam pemberantasan sarang Risnah, R. (2016). Buku Program dan Abstrak:
nyamuk sehingga mendapati hal yang lebih Efektivitas Inklusi Sosial Melalui
rinci tentang pengetahuan dan sikap masyakat Pemberdayaan Aset Masyarakat di
dalam pemberantasan sarang nyamuk. Kabupaten Jeneponto.

6
Safirah, P. F. (2018) ‘Oleh : Putri Fildzah
Safirah’, journal. Available at:
http://repositori.usu.ac.id/handle/1
23456789/31092.

Wandanovi. (2021, November 30). Tahun


2021, Kasus Dbd di
Kabupaten bandung melonjak.
jabarekspres.com. Retrieved
June 14, 2022, from
https://jabarekspres.com/berita
/2021/11/30/tahun-2021-
kasus-dbd-di-kabupaten-
bandung-melonjak/

Anda mungkin juga menyukai