Tugas Resume - A. Syahida Ulhaq Pasryb - Management Strategic
Tugas Resume - A. Syahida Ulhaq Pasryb - Management Strategic
Tugas ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sumardi, S.E., M.Si.
Disusun Oleh:
Teori keunggulan absolut (Absolute Advantage) adalah keunggulan mutlak suatu negara,
karena biaya yang diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak lebih murah dari negara
lain. Demikian dikutip dari modul Kemdikbud Ekonomi oleh Sri Nur Mulyati. Teori
keunggulan absolut atau teori keunggulan mutlak ini, termasuk dari teori kaum klasik, yang
dikemukakan oleh Adam Smith dan David Ricardo. Dikemukakan oleh Adam Smith seorang
profesor asal Skotlandia dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations tahun 1776.
Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi hasil tenaga kerja
sumber daya ekonomi. Menurut Adam Smith teori keunggulan absolut atau mutlak adalah
kemampuan suatu negara, untuk menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan
menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, dibanding kemampuan negara-negara lain,
begitu seperti yang dituliskan Bonaraja Purba, dkk, dalam buku berjudul Ekonomi
Internasional.
Keunggulan Teori Absolut
Keunggulan teori absolut adalah keuntungan yang diperoleh suatu negara, dari hasil
melakukan spesialisasi. Keunggulan absolut dalam produksi barang terjadi, karena biaya yang
diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak lebih murah dari negara lain. Adam Smith
berpendapat bahwa agar output dunia dapat optimal, maka masing-masing negara harus
memproduksi barang dan jasa di mana negara tersebut memiliki keunggulan absolut. Adanya
pembagian tenaga kerja internasional (international division of labor), akan mampu mendorong
tingkat produksi dunia.
Konsep Teori Keunggulan Absolut
Konsep dari teori keunggulan absolut atau mutlak ini, satu negara pada umumnya mengungguli
negara lain dalam produksi produk atau tempat tinggal. Hal ini bisa terjadi jika barang dapat
diproduksi, dengan biaya produksi yang lebih rendah. Dikutip dari buku Ekonomi Internasional
karya Irwan Moridu, S.E., M.M., CRA., CSF, menuliskan bahwa suatu negara juga bisa
memperoleh keunggulan absolut ini, dengan menukarkan produknya dengan negara lain, yang
bila diproduksi di negara tersebut membawa sedikit manfaat dan memerlukan biaya produksi
lebih tinggi. Mekanisme teori keunggulan teori mutlak absolut ini bisa dikatakan bahwa suatu
negara yang dapat menghasilkan produk berupa barang jasa, perumahan, dan lain-lain yang
tidak bisa diproduksi di negara lain memiliki keunggulan mutlak atas negara lain.
Contoh Teori Absolut
Berikut adalah data produksi seorang pekerja dari negara Vietnam dan Indonesia dalam
setahun:
Beras: Vietnam menghasilkan 2000 kg, sementara Indonesia menghasilkan 1500 kg.
Tekstil: Vietnam menghasilkan 1000 m, sementara Indonesia menghasilkan 3000 m.
Dari data di atas terlihat bahwa, seorang pekerja di Vietnam dapat menghasilkan beras
lebih banyak daripada pekerja di Indonesia. Seorang pekerja di Indonesia, dapat menghasilkan
tekstil lebih banyak daripada pekerja di Vietnam. Sehingga, Vietnam secara mutlak lebih
efisien dalam produksi beras. Sedangkan, Indonesia secara mutlak lebih efisien dalam
menghasilkan produksi tekstil. Sehingga, kesimpulanya Vietnam akan mengekspor beras ke
Indonesia dan mengimpor tekstil dari Indonesia. Sementara, Indonesia akan mengekspor tekstil
ke Vietnam dan mengimpor beras dari Vietnam.
BAB 11
ANALISIS STRATEGI PERSAINGAN PORTER
BAB 12
BUSINESS PROCESS EXCELLENCE
Business Process Excellence – (BPE) adalah suatu keadaan di mana organisasi memiliki
kemampuan untuk mencapai kinera bisnis superior yang berasal dari keunggulan proses-proses
dalam lingkungan bisnis yang hiperkompetitif. BPE adalah lebih jauh dari sekedar peningkatan
kualitas dan efisiensi. Business Process Excellence berkaitan dengan penyerahan nilai luar
biasa kepada pelanggan (internal maupun eksternal), penciptaan standar-standar baru yang
lebih tinggi untuk praktek-praktek terbaik yang ada, bahkan mungkin sampai kepada
mendesain ulang proses-proses dalam bisnis dan industri yang hiperkompetitif itu.
BPE atau dapat diterjemahkan sebagain Keunggulan Proses Bisnis, merupakan inti yang
paling dalam lingkungan yang hiperkompetitif. Hal ini dapat ditunjukkan melalui prinsip 5P
(Profitability, Product, Process, Program, People) untuk menuju keunggulan bisnis seperti
bagan dibawah ini.
Dari bagan diatas dapat dijelaskan prinsip-prinsip 5P, sebagai berikut :
1. Profitability, kemampuan menghasilkan laba perusahaan, yang menunjukkan bahwa
bisnis itu unggul (Business Excellence) akan meningkat terus-menerus, apabula kinerja
produk (barang dan / jasa) itu unggul (Product Excellence) sesuai dengan atau melebihi
kebutuhan pasar dan pelanggan.
2. Product (barang dan / jasa) akan meningkat keunggulan kinerjanya (Product
Excellence) apabila kapasitas proses yang menghasilkan produk itu unggul (Process
Excellence).
3. Process, akan mencapai keunggulan kinerja (Process Excellence), hanya apabila
dilakukan peningkatan atau perbaikan proses terus-menerus melalui program keunggulan
kinerja (Performance Excellence Program).
4. Program, (Performance Excellence Program) akan berhasil, hanya apabila dilakukan
oleh orang-orang unggul dalam perusahaan (People Excellence).
5. People, orang-orang akan mencapai keunggulan kinerja (People Excellence), hanya
apabila mereka meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and
Growth) tentang konsep, metode dan alat-alat yang dipergunakan dalam solusi masalah
kinerja untuk mencapai keunggulan proses dalam bisnis (Business Process Excellence).
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa keunggulan proses bisnis (Business Process
Excellence) merupakan hal mutlak dan utama yang harus diperhatikan dan dibangun oleh
manajemen bisnis dan industri yan ingin menjadikan perusahaan-perusahaan mereka menjadi
perusahaan-perusahaan kelas dunia (World-Class Companies).