SKRIPSI
Oleh:
TIRTA HASTYN
NIM 45 16 042 063
SKRIPSI
Oleh:
TIRTA HASTYN
NIM 45 16 042 063
TIRTA HASTYN
NIM 45 16 042 063
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Telah diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Sarjana Negara Fakultas
Teknik Universitas Bosowa Makassar, telah dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Ujian Skripsi Sarjana Negara dan untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar sarjana Negara Jenjang Strata Satu (S–1), pada Jurusan
Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Bosowa
Makassar.
TIM PENGUJI
skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Tirta Hastyn
ABSTRAK
Tirta Hastyn, 2020 "Analyst Factor for the Growth and Development of
Settlements along the Tallo River Bank, Buloa Village, Tallo District, Makassar
City". Supervised by Rudi Latief and Jufriadi.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
terang benderang ini. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang
kemampuan dan usaha untuk menyusun tugas akhir ini, namun sebagai
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan lupa serta
maaf apabila masih banyak terdapat kekurangan dari tugas akhir ini.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini tidak dapat
i
Oleh karenanya, dengan rasa tulus dan ikhlas penulis ucapkan
penyusun.
2. Kedua orang tua saya Ayahanda Zainal S.Ag dan Ibunda Hasiah
Isra S.Kom dan kakak Muliana S.E dan Kakak Mariadin yang
penyusunan skripsi.
5. Bapak Dr. Ir. Rudi Latief, M.Si selaku ketua jurusan Perencanaan
ii
terima kasih atas segala bimbingan, didikan dan bantuan selama
selesai.
iii
Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkat dan
Tirta Hastyn
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENERIMAAN
HALAMAN PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................ v
DAFTAR PETA.................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................... 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................... 6
D. Manfaat Penelitian........................................................... 7
E. Ruang Lingkup Penelitian................................................ 8
F. Sistematika Penulisan..................................................... 9
v
B. Lokasi Penelitian........................................................... 23
C. Waktu Penelitian........................................................... 23
D. Populasi dan Sampel.................................................... 24
E. Jenis dan Sumber Data................................................. 25
F. Variabel Penelitian........................................................ 26
G. Metode Analisis............................................................. 28
BAB V KESIMPULAN..................................................................... 79
A. Kesimpulan.................................................................... 79
B. Saran............................................................................. 80
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4.12. Nilai Skor IFAS.................................................................. 76
Tabel 4.13. Nilai Skor EFAS................................................................. 76
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR PETA
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
11
tempat tinggal, kaum migran seringkali menyewa rumah di bagian
12
alternatif pemecahan masalah. Saat ini, kota-kota di Indonesia telah
(Erwanasari, 2014).
Tallo Kota Makassar yang tidak sesuai dengan kaidah atau aturan
ini sudah lama dan beranak cucu pada tempat tinggal yang sama
13
dan rumah susun yang ditawarkan oleh pemerintah dengan ukuran
yang ditawarkan tentu tidak dapat memuat keluarga ini dalam rusun
yang ditawarkan tersebut, oleh karena itu usulan ini ditolak oleh
Kota Makassar ini masih belum dapat dilaksanakan sampai saat ini,
14
berkelanjutan di bantaran sungai yaitu dengan Konsep berkelanjutan
eksploitasi.
B. Rumusan Masalah
atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
15
2. Bagaimana strategi pengendalian terhadap tumbuh
1. Tujuan
Kota Makassar.
Kota Makassar.
2. Kegunaan
16
b. Untuk mengetahui bagaimana strategi pengendalian
Kota Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bidang Akademik
penelitian ini sehingga hasil dari penelitian ini dapat lebih maksimal.
2. Instansi Pemerintah
17
3. Masyarakat
waktu yang ada. Dalam penentuan batasan lokasi penelitian ini juga,
adalah:
18
perkembangan yang cukup pesat.
cukup padat dilihat dari kondisi keadaan lokasi penelitian saat ini.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
laporan penelitian.
pinggiran sungai.
19
Pada bab ini menguraikan tentang metode dalam
BAB V PENUTUP
saran.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan bangunan yang sangat jelek tanpa dilayani oleh sarana dan
dinding tembok milik orang lain, sepanjang rel kereta api, di bawah
21
permukiman kumuh berada di tempat-tempat yang strategi di pusat
tempat tinggal.
Sungai
22
berkembangnya sarana dan prasarana pendukung yang selalu
tempat kerjanya.
23
dengan standar kesehatan dan memberikan dampak sosial dan
(Mentayani, 2019)
tahun 2011 adalah sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri atas
24
pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan
Nurhamsyah, 2010)
25
1. aspek fisik yang meliputi:
a. letak geografis,
a. aspek politik,
b. aspek ekonomi,
c. aspek sosial,
lokasi tersebut. Hal ini merupakan indikasi bahwa kegiatan hidup dari
aturan dan kondisi yang ada diharapkan tidak menjadi kumuh lagi.
26
sungai dan ekosistem daratan. Berdasarkan Surat Keputusan
yang hanya tergenang air pada musim hujan dan daerah sempadan
air sungai di musim hujan dan memiliki kelembaban tanah yang lebih
alur bawah, biasanya 1,0 m-1,5 m diatas elevasi muka air rendah
27
disebelah luar sepanjang kaki tanggul, sedangkan menurut pasal 8
isi dan lingkungan alami yang perlu dipahami dari permukiman, yaitu
pinggiran sungai Tallo. Sungai Tallo adalah salah satu sungai yang
Makassar. Sungai ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Hal ini terbukti bahwa air asin dapat sampai 10 km ke arah hulu.
28
dengan luas daerah aliran sungai 417 km2. Sungai ini pada musim
(Daud, 2012)
C. Kerangka Pikir
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu penelitian.
30
sungai tallo dan bagaimana strategi pengendalian terhadap tumbuh
31
pendatang yang bermukim di Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota
Proses penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1
dibawah ini.
Gambar 3.1.
32
B. Lokasi Penelitian
C. Waktu Penelitian
33
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
34
Jumlah Variabel 5 dan 16 Indikator, Rumus Pengambilan Sampel
80 = 5 x 16
200 sampel, Oleh karena itu jumlah sampel yang dipakai dalam
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang ada dalam penelitian ini yaitu data
a. Letak Geografis
b. Lingkungan Alam
c. Sarana Lingkungan
d. Prasarana Lingkungan
e. Aspek Ekonomi
35
a. Letak Geografis
b. Lingkungan Alam
c. Sarana Lingkungan
d. Prasarana Lingkungan
e. Aspek Ekonomi
F. Variabel Penelitian
permukiman di antaranya:
36
1. Letak Geografis
2. Lingkungan Alam
3. Sarana Lingkungan
4. Prasarana Lingkungan
5. Aspek Ekonomi
Variabel Indikator
37
G. Metode Analisis
Makassar ?
38
1. Analisis Chi-Square
Coefisien of Contingency).
berikut:
F h=¿
39
a. Nilai Chi-Square selalu positif.
Keterangan:
X2 = Nilai Chi-Square
kontingensi yaitu:
Keterangan:
N : Jumlah sampel
40
2. Skala Likert
Nilai Pengaruh
41
3. Metode Perumusan Alternatif Strategi
keputusan.
42
tujuan kita merupakan indikator-indikator kekuatan.
kelemahan.
(2009)
Kelemahan yang
INTERNAL Kekuatan yang dimiliki
dimiliki
Peluang untuk Ancaman yang
mencapai tujuan yang memungkinkan tujuan
EKSTERNAL
ingin dicapai di masa yang ingin dicapai
yang akan datang tidak terlaksana
43
semua kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Penentuan
dan kelemahan.
44
sukses dalam usaha yang ditekuni lembaga. Tanpa
No Bobot x
Faktor Internal Bobot Rating
. Rating
Kekuatan (Strengths):
1 …………………..
2 ………………….. 1-4
45
3 …………………..
Kelemahan
1 (Weakness):
2 ………………….. 4-1
3 …………………..
…………………..
Total 1,00
Sumber: Rangkuti (2009)
Evaluation)
46
menggunakan Matriks Eksternal Faktor Evaluation (EFE),
yaitu:
dan ancaman.
rating nya 4.
47
5) Jumlahkan nilai yang ter bobot untuk mendapatkan total
No Bobot x
Faktor Internal Bobot Rating
. Rating
Peluang (Opportunities):
1 …………………..
2 ………………….. 1-4
3 …………………..
Ancaman (Threats):
1 …………………..
2 ………………….. 4-1
3 …………………..
Total 1,00
48
dan ancaman). Matriks SWOT yang digunakan dalam
Kuadran II Kuadran I
WO SO
Gambar 3.2 Kuadran SWOT
50
BAB IV
A. Gambaran Umum
Takalar
51
Biringkanaya, Kecamatan Tamalanrea, dan Kecamatan
52
8 Bontoala 2,10 1,19
53
langsung dengan Selat Makassar. Kota Makassar pada
54
antara bulan Juli dan Oktober karena antara bulan
27C.
55
Desember-Januari sebesar 85%, sedangkan terendah
dari dua yaitu jenis tanah inceptisol dan ultisol. Untuk lebih
56
sungai yang mempengaruhi kondisi hidrologi di Kota
Sungai Pampang.
kemarau.
57
Peta 4.1
Peta Administrasi Kota Makassar
58
2. Gambaran Umum Kecamatan
sebagai berikut:
Kecamatan Panakukkang.
59
Perkembangan kelurahan tingkat klasifikasi kelurahan di
Makassar:
60
Peta 4.2
Peta Administrasi Kecamatan Tallo
61
3. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
62
Kelurahan Buloa dilihat dari segi keadaan kepemilikan
tanahnya, baik itu dimiliki secara sah dan berada pada tanah
63
Peta 4.3
Peta Administrasi Kelurahan Buloa
64
Peta 4.4
Peta Delineasi Kawasan Penelitian
65
3.1 Hasil Sampel
66
Pertanyaan Jawaban Jumlah Rata-Rata Alasan Total Variabel
di angkut, Teraliri
PDAM terkadang
juga beli.
Tidak mampu
kebutuhan anda, membayar uang
alasannya ? C. Tidak 64 sampah, Membeli
air, Air limbah
langsung kesungai
A. Di atas 3
3 PNS
juta/bulan
Pedagang warung
kecil kecilan, harus
B. 1-3 Juta/bulan 9 mencukupi banyak
F. Berapa Pendapatan orang dalam satu
Perbulan, Dengan rumah. 100 X5
Pekerjaan sebagai ? Nelayan, Buruh
Lepas, Tukang
C. Di bawah 1 Becak dan harus
88
juta/bulan menghidupi banyak
orang dalam satu
tempat tinggal
Sumber: Kuesioner dengan warga pinggiran Sungai Tallo Kelurahan Buloa, 2020
social budaya.
67
menjadi kumuh disebabkan adanya mobilitas sosial ekonomi
68
Tabel 4.3. Uji Chi Kuadrat Pengaruh Kecenderungan Masyarakat
X X FH X²
∑ ∑
Y 1 2 1 2 1 2
1 90 1 91 87,36 3,64 0,08 1,91 1,99
Y 2 4 2 6 5,76 0,24 0,54 12,91 13,44
3 2 1 3 2,88 0,12 0,27 6,45 6,72
∑ 96 4 100
x² 22,16
db 1,00
x² Tabel 3,84
Kesimpulan Berpengaruh
Sumber: Hasil Analisis, 2020
kontingensi dimana:
22,16
(100 + 22,16)
69
rawa. Lingkungan alam dalam penelitian ini dibagi menjadi 2
indikator yakni:
alam yang mereka tinggali begitu pula dari hasil kuesioner yang
70
Tabel 4.4. Uji Chi Kuadrat Pengaruh Kecenderungan Masyarakat
X X FH X²
∑ ∑
Y 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 1 54 36 91 2,73 50,9637,311,10 0,18 0,05 1,32
Y 2 1 1 4 6 0,18 3,36 2,46 3,74 1,66 0,96 6,36
3 1 1 1 3 0,09 1,68 1,23 9,20 0,28 0,04 9,52
∑ 3 56 41 100
x² 17,20
db 4
x² Tabel 9,48
Kesimpulan Berpengaruh
Sumber: Hasil Analisis, 2020
kontingensi dimana:
17,20
(100 + 17,20)
71
karena sarana lingkungan di lokasi penelitian apakah sudah
berupa masjid, selain itu tidak ada lagi fasilitas lain di dalam
72
Gambar 4.4. Visualisasi Sarana Lingkungan (Fasilitas Peribadatan)
X X FH X²
∑ ∑
Y 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 0 47 44 91 0 47,3243,68 0 0 0 0
Y 2 0 4 2 6 0 3,12 2,88 0 0,25 0,27 0,52
3 0 1 2 3 0 1,56 1,44 0 0,20 0,22 0,42
∑ 0 52 48 100
x² 0,94
db 4
x² Tabel 9,48
Kesimpulan Tidak Berpengaruh
73
0,94,
(100 + 0,94)
sebagai berikut:
untuk membuangnya.
74
1.3 persampahan, Masalah persampahan di lokasi penelitian
bermukim.
X X FH X²
∑ ∑
Y 1 2 3 1 2 3 1 2 3
75
1 0 31 60 91 0 32,7658,24 0 0,09 0,05 0,15
Y 2 0 4 2 6 0 2,16 3,84 0 1,57 0,88 2,45
3 0 1 2 3 0 1,08 1,92 0 0,01 0 0,01
∑ 0 36 64 100
x² 2,61
db 4
x² Tabel 9,48
Kesimpulan Tidak Berpengaruh
Sumber: Hasil Analisis, 2020
31,71
2,61
( 100 + 31,71 )
(100 + 2,61)
= 0,16 atau pengaruh sangat lemah.
76
c. Tidak: berpendapatan rendah (Dibawah Rp. 1 Juta)
dipenuhi.
X X FH X²
∑ ∑
Y 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Y 1 -1 6 86 91 2,75 8,19 80,085,10 0,59 0,44 6,12
77
2 3 2 1 6 0,18 0,54 5,2844,18 3,95 3,47 51,60
3 1 1 1 3 0,09 0,27 2,64 9,20 1,97 1,02 12,19
∑ 3 9 88 100
x² 69,91
db 4
x² Tabel 9,48
Kesimpulan Berpengaruh
Sumber: Hasil Analisis, 2020
kontingensi dimana:
69,91
( 100 + 69,91 )
78
C. Hasil Analisis Faktor Penyebab Tumbuh Kembangnya
Buloa
yaitu:
79
4. Prasarana Lingkungan, dapat dilihat bahwa kecenderungan
80
Tabel 4.8. Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y
Buloa
81
Tabel 4.9. Analisis SWOT
82
- Undang-undang No 26 Sungai Tallo dapat
Tahun 2007 Tentang dimanfaatkan untuk
Penataan Ruang kawasan wisata dan
masyarakat dapat
berdagang pada area
wisata.
- Membangun Prasarana
lingkungan yang
ruang. memadai untuk
mendukung
pengembangan
kawasan taman
mangrove baru pada
kawasan maritim di
pesisir bagian Utara
kota hingga muara
Sungai Tallo.
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
- Masyarakat sekitar - Memanfaatkan - Letak geografis
berasal dari desa yang Lingkungan Alam yang kawasan permukiman
sama sehingga berdekatan untuk yang berada pada
memungkinkan suatu peremajaan lingkup pinggiran sungai dapat
homogenitas yang permukiman yang membangun kawasan
agak besar. padat yang dapat
- Tingkat pendidikan - Sarana lingkungan dimanfaatkan untuk
adalah tamatan yang cukup memadai belajar oleh masyarakat
Sekolah Dasar untuk mencukupi sekitar
- Komplek permukiman kebutuhan Masyarakat - Memanfaatkan
padat dan letak sekitar. Masyarakat sekitar
permukiman tidak - Menyediakan sarana untuk membangun
teratur pendidikan bagi Prasarana lingkungan
masyarakat yang yang memadai.
Tingkat pendidikan - Meningkatkan
adalah tamatan yang Pendapatan ekonomi
masih rendah. masyarakat dengan
membangun Kelompok
Usaha untuk
masyarakat lingkup
permukiman yang padat
Sumber: Hasil Analisis, 2020
83
Tabel 4.10. Strategi Internal
Faktor Strategi Internal (Kekuatan) SP K SP x K Bobot
- Sarana lingkungan yang tidak
memadai bagi masyarakat Kelurahan 12 4 48 0,5
Buloa
- Prasarana Lingkungan yang tidak
memadai bagi masyarakat kelurahan 12 4 48 0,5
buloa
Total SP x FX 96 1,00
84
-Kebijakan Insentif dan Disentif seperti pada PP
16 4 64 0,25
Nomor 15 tahun 2010
- Perda RTRW Kota Makassar tentang
penyediaan fasilitas sarana dan prasarana 16 4 64 0,25
untuk kecamatan tallo
- Undang-undang No 26 Tahun 2007 Tentang
16 4 64 0,25
Penataan Ruang
Total SP x FX 256 1,00
85
Rating
Kelemahan/Permasalahan (W) Bobot Skor
(4-1)
- Letak geografis kawasan permukiman
0,3 2 0,6
yang berada pada pinggiran sungai
- Kepedulian masyarakat terhadap
0,35 1 0,35
lingkungan
-Pendapatan ekonomi masyarakat masih
rendah karena pendidikan terakhir hanya 0,35 1 0,35
sd-smp
Total Skor 1,3
86
Rating
Ancaman (T) Bobot Skor
(4-1)
- Masyarakat sekitar berasal dari desa yang
sama sehingga memungkinkan suatu 0,3 1 0,3
homogenitas yang agak besar.
- Tingkat pendidikan adalah tamatan
0,3 1 0,3
Sekolah Dasar
-Komplek permukiman padat dan letak
0,3 1 0,3
permukiman tidak teratur
Total Skor 0,9
Kesimpulan:
87
Posisi berada pada sumbu X = 0,7 dan sumbu Y = 3,1,
88
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
89
Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dalam penataan
B. Saran
kiranya bisa tertarik untuk meneliti juga studi kasus kami, sebab
90
DAFTAR PUSTAKA
91
Banjarmasin. PROSIDING SEMINAR NASIONAL LINGKUNGAN
LAHAN BASAH, 4(3), 497–502.
Poedjioetami, E. (2008). Penataan ulang kawasan bantaran sungai
dengan menghadirkan sentra ekonomi dan rekreasi kota. Jurnal
Rekayasa Perencanaan, 4(3).
Putro, J. D. (2011). Penataan Kawasan Kumuh Pinggiran Sungai di
Kecamatan Sungai Raya. Jurnal Teknik Sipil, 11(1).
Putro, J. D., & Nurhamsyah, M. (2010). POLA PERMUKIMAN TEPIAN
AIR, STUDI KASUS: DESA SEPUK LAUT, PUNGUR BESAR DAN
TANJUNG SALEH KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN
KUBU RAYA. LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR, 2(1),
65–76.
Wijaya, K., Permana, A. Y., & Swanto, N. (2017). KAWASAN BANTARAN
SUNGAI CIKAPUNDUNG SEBAGAI PERMUKIMAN MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KOTA BANDUNG. Jurnal
Arsitektur ARCADE, 1(2), 57–68.
92
LAMPIRAN 1
KUESIONER
Nomor Kuesioner :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
LATAR
NO MASALAH TUJUAN KEGUNAAN
BELAKANG
Data
sekunder
Ddan E
sda sda Pendekatan swot
kuantitatif
DAFTAR RIWAYAT HIDUP