Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum

Penentuan Berat Jenis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk menentukan berat jenis zat padat dan zat cair


2. Untuk membandingkan berat jenis larutan dengan menggunakan piknometer
dan dengan cara penimbangan

1.2 DASAR TEORI

A. Berat Jenis

Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu zat per satuan volume bahan
tersebut. Bentuk persamaannya dapat di tulis sebagai berikut :

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡) 𝑚
Berat jenis = 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣

Satuan berat jenis adalah kg/dm3 atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga
konstan pada suatu temperature tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan
cuplikan (sampel).Dikenal beberapa alat yang menentukan berat jenis, yaitu
Aerometer, Piknometer, dan Neraca Whestpaal.

Untuk pekerjaan secara rutin di laboratorium terdapat peralatan elektrolit


untuk menentukan berat jenis. Untuk menentukan massa dan volume tergolong
bersifat ekstensif, yaitu sifat yang besarnya tergantung pada jumlah bahan yang
diselidiki. Sedangkan berat jenis tergolong intensif yaitu sifat yang tidak
bergantung pada jumlah zat.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 1
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

Benda atau zat yang dapat diukur berat jenisnya antara lain gas, zat padat
dan zat cair. Untuk berat jenis pada gas berbeda dengan berat jenis zat padat
maupun cair, dalam beberapa hal penting, yaitu :

a. Berat jenis gas pada umumnya dinyatakan dalam gr/L


b. Berat jenis gas sangat tergantung pada tekanan (P) dan suhu (T), sedangkan
berat jenis zat cair dan zat padat tergantung pada tekanan
c. Berat jenis gas berbanding lurus terhadap massa molar, sedangkan berat jenis
zat padat dan zat cair tidak langsung bergantung pada massa molar.

B. Penentuan berat jenis dengan piknometer

Berat jenis zat padat dapat dihitung, yaitu dengan cara mengukur secara
langsung berat zat dalam piknometer (dengan menimbang) dan volume zat
(ditentukan dengan piknometer). Volume zat padat yang tidak dapat ditentukan
secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair jenisnya telah diketahui,
maka dapat dihitung berat jenisnya dengan menggunakan persamaan berat jenis,
yaitu berat berbanding volume.

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟


 Berat jenis zat cair = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

 Berat zat cair dalam piknometer = (berat piknometer + berat zat cair) -
berat pikno kosong
 Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer

Volume piknometer harus ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan


zat cair lainnya yang telah diketahui berat jenisnya.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 2
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

Penentuan berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk tidak beraturan dapat
ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat cair yang telah
diketahui berat jenisnya.

Volume zat padat = Volume piknometer – volume zat cair

Berat jenis zat padat dengan bentuk yang tidak beraturan adalah :

Berat jenis zat padat = berat zat padat dalam piknometer


Volume piknometer – volume zat cair
Berat jenis zat padat dinyatakan dengan symbol 𝜌 atau d. Berat jenis
relative(berat spesifik) adalah perbandingan berat antara berat jenis zat pada
temperature terhadap berat jenis air pada temperature pula.

Contoh : d3020 etanol = 0,78238

d3020etanol adalah perbandingan antara berat jenis etanol pada temperature 30oC
terhadap berat jenis air pada temperature 20oC. Berat jenis relative tidak
mempunyai satuan, berat jenis relative adalah sama dengan berat jenis absolut
bila sebagai perbandingan adalah air pada temperature 4oC.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis adalah :


a. Komposisi zat
Komposisi zat dapat dinyatakan dalam % massa atau % volume dengan
rumus:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
% massa = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑥 100%

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡
% Volume = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑥 100%

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 3
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

Pada penentuan berat jenis, komposisi zat sangat berpengaruh pada hasil
yang akan diproleh, karena kita harus mengetahui berat atau massa suatu
zat dan volume zat tersebut.

Dengan mengetahui berat dan volume zat yang digunakan, dapat


menghitung berat jenis dari zat tersebut.

b. Kondisi Alat

Alat yang digunakan pada berat jenis salah satunya adalah piknometer
sebelum ditimbang dan digunakan, sebaiknya piknometer dalam keadaan
kering dan bersih.

c. Suhu
Suhu memiliki sifat yang sukar didefinisikan walaupun secara naluri dapat
dirasakan.Suhu dapat diukur dengan menggunakan thermometer.
Pengaruh temperature dan komposisi zat terhadap berat jenis dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
662128
Tabel 1.2.1 berat jenis aquadest

°C d °C d
0 0,99984 16 0,99894

1 0,9999 17 0,99877

2 0,99994 18 0,99859

3 0,99996 19 0,9984

4 0,99997 20 0,9982

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 4
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

5 0,99996 21 0,99799

6 0,99994 22 0,99777

7 0,9999 23 0,99753

8 0,99985 24 0,99729

9 0,99978 25 0,99704

10kg3aj 0,9997 26 0,99678

11 0,9996 27 0,99651

12 0,99949 28 0,99623

13 0,99937 29 0,99594

14 0,99924 30 0,99564

15 0,9991 31 0,99534

palaranwifi12

Tabel 1.2 Berat Jenis Etanol


% 10% 15% 20% 25% 30%
0,99973 0,99913 0,99823 0,99708 0,99568
0
0,99098 0,99032 0,98398 0,98817 0,98670
5
0,98398 0,98304 0,98187 0,98043 0,97875
10

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 5
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

0,97000 0,97669 0,9754 0,97334 0,97173


15
0,97252 0,97068 0,96864 0,96698 0,96395
20
0,96665 0,96168 0,96168 0,95825 0,95607
25
0,95977 0,95686 0,95382 0,95067 0,94741
30
0,95162 0,94832 0,94494 0,94146 0,93790
35
0,94328 0,93882 0,93518 0,93148 0,92770
40
0,93226 0,92852 0,92472 0,92085 0,91692
45
0,9826 0,91776 0,91384 0,90985 0,90580
50
0,91055 0,90659 0,90258 0,89850 0,89437
55
0,89997 0,89593 0,89113 0,88699 0,88278
60
0,88774 0,88364 0,87948 0,87527 0,87100
65
0,8602 0,87187 0,86766 0,86340 0,85908
70
0,86408 0,85988 0,85564 0,85134 0,84698
75
0,85197 0,84772 0,84344 0,83911 0,83473
80
0,83951 0,85525 0,83095 0,82660 0,82220
85
0,82654 0,8227 0,81797 0,81322 0,80372
90

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 6
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

0,80094 0,80670 0,80234 0,78814 0,78382


99
0,79784 0,79360 0,78506 0,78506 0,78675
100

D. Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima
kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat, yaitu pemuaian pada zat padat, zat cair dan
zat gas. Pemuaian ada 3, yaitu :
1. Pemuaian Panjang
Adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima
kalor.Pada pemuain panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil
dibandingkan niali panjang zat tersebut.Sehingga kalor dan tebal
dianggap tidak ada.
2. Pemuaian Luas
Adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena karena menerima
kalor.Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran
panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak
ada.
3. Pemuaian Volume
Adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena karena
menerima kalor.Pemuaian volume terjadi pada benda yang mempunyai
ukuran panjang, lebar dan volume.Contoh benda yang mempunyai
pemuaian volume adalah kubus, air dan udara.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 7
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

BAB II
METODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN


- Alat yang digunakan :
 Pipet volume 10 mL
 Piknometer
 Gelas kimia 250 mL dan 50 mL
 Pipet tetes
 Neraca digital
- Bahan yang digunakan :
 Etanol 20%
 Aquadest
 Pasir kuarsa

2.2 PROSEDUR PERCOBAAN


a) Penentuan berat jenis
1) Memipet 10 ml zat cair yang akan ditentukan berat jenisnya
2) Menimbang zat cair yang terdapat dalam gelas kimia
3) Menentukan berat jenis zat cair menggunakan rumus berat per volume

b) Penentuan berat jenis dengan piknometer


Menentukan volume piknometer
1) Menimbang piknometer kosong yang kering dan bersih (a gram)
2) Mengisi piknometer dengan aquadest temperature 18oC yang telah
diketahui berat jenisnya

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 8
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

3) Menimbang piknometer yang berisi aquadest tepat pada temperature 20oC


(b gram)
4) Menghitung berat aquadest pada temperature (b-a gram)
5) Menghitung volume aquadest

𝑏−𝑎
Volume aquadest = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20ᵒ𝐶

6) Volume air sama dengan volume piknometer


7) Melakukan percobaan ini secara duplo

c) Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer


1) Menimbang piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah
ditentukan volumenya (c gram)
2) Mengisi piknometer dengan etanol pada suhu 18oC
3) Menimbang piknometer yang berisi etanol pada temperature 20oC (d
gram)
4) Menghitung berat etanol (d-c) gram
5) Menghitung berat etanol pada suhu 20oC
𝑑−𝑐
Berat etanol = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑒

6) Melakukan percobaan secara duplo

d) Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometer


1) Menimbang volume piknometer kosong yang kering dan bersih yang telah
ditentukan volumenya ( e gram )
2) Mengisi piknometer dengan zat padat setengah dari piknometer terisi zat
padat (pasir kuarsa)
3) Menimbang piknometer yang berisi zat padat (f gram)

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 9
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

4) Menambahkan kedalam piknometer yang berisi zat padat suatu zat cair
pada temperature 18oC yang telah diketahui berat jenisnya,
memperhatikan tidak boleh terdapat gelembung udara dalam piknometer
5) Menimbang piknometer yang berisi padatan dan aquadest tepat pada
temperature 20oC (g gram)
6) Menghitung volume zat padat

Berat zat cair = (g-f) gram

𝑔−𝑓
Volume zat cair = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20ᵒ𝐶

𝑏−𝑎 𝑔−𝑓
=
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 20ᵒ𝐶 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20ᵒ𝐶

7) Menghitung berat zat padat :


Berat zat padat = (f-e) gram
8) Menghitung berat jenis zat padat
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡
Berat zat padat 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡

𝑓−𝑒
𝑏−𝑎 𝑔−𝑓

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃
9) Melakukan percobaan secara duplo

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 10
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 DATA PENGAMATAN


1. Penentuan berat jenis dengan pipet volume dan digital

Prosedur penimbangan Massa (gram) Suhu (°C)


Piknometer kosong 18,4194 -
Piknometer + aquadest 28,1475 18
Piknometer + etanol 20% 24,8644 19

2. Menentukan volume piknometer

Prosedur penimbangan Massa (gram) Suhu (°C)


Piknometer kosong 14,9818 -
Piknometer + aquadest 28,0450 20

3. Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer

Prosedur penimbangan Massa (gram) Suhu (°C)


Piknometer 16,3861 -
Piknometer + etanol 20% 25,8979 18

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 11
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

4. Penentuan berat jenis padatan dengan piknometer

Prosedur penimbangan Massa (gram) Suhu (°C)


Piknometer kosong 17,0888 -
Piknometer + pasir kuarsa 24,7278 -
Piknometer + pasir kuarsa + air 31,5582 18

3.2 HASIL PERHITUNGAN


1. Penentuan berat jenis dengan pipet volume

Piknometer kosong Piknometer berisi Piknometer berisi Aquadest Etanol 20%


aquadest etanol 20%
18,4949 gram 28,1475 gram 24,8644 gra, 9,7281 gram 6,445 gram

2. Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer

Piknometer kosong Piknometer berisi aquadest Volume aquadest


28,0450 gram 13,0867 mL
14,9818 gram

3. Penentuan Berat Jenis Padatan ( pasir kuarsa ) dengan Piknometer

No. Massa Massa Massa Volume Berat Berat


pikno pikno pikno + pasir pasir jenis
kosong +pasir pasr + kuarsa kuarsa pasir
kuarsa aquades kuarsa

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 12
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

1. 23,5052 42,723 60,21 17,518 19,2178 2,601


gram gram gram gram gram gr/ml

a. Pembahasan

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis zat cai


menggunakan piknometer. Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara
massa suatu zat dibandingkan dengan volume zat pada suhu tertentu. Air
murni bermassa jenis 1 g/cm3 atau 1000 kg/m3.
Dalam percobaan kali ini, metode yang digunakan adalah metode
piknometer, karena piknometer merupakan alat ukur berat jenis yang sering
digunakan karena pengerjaannya mudah dan sederhana. Langkah awal yang
dilakukan adalah mengeringkan piknometer dengan memanaskan di oven
sampai pada suhu 70oC, lalu suhu diturunkan didalam desikator. Ini dilakukan
untuk mengembalikan piknometer pada bobot yang sesungguhnya. Pada
proses penimbangan pikno harus teliti, karena jika proses penimbangan tidak
teliti hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil yang ditetapkan.
Pada praktikum berat jenis, sampel yang digunakan pertama adalah
aquadest 10 ml dan didapatkan berat jenis sebesar 0,9884 gr/ml. Sampel
aquadest diletakkan dan direndam di dalam es batu guna mendapatkan suhu
aquadest 20oC. Masalah suhu perlu diperhatikan karena suhu mudah sekali
berubah. Aquadest pada suhu 20oC memiliki berat jenis 0,9982 gr/ml. Hal ini
sesuai dengan dasar teori bahwa air pada suhu 20oC memiliki berat jenis
sebesar 0,9982 gr/ml.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 13
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

Sampel ke dua yang digunakan adalah etanol 99 %. Etanol pada suhu


20oC diukur dan diperoleh massa etanol sebesar 18,962 gram, maka diperoleh
berat jenis etanol sebesar 0,8067 g/ml. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang
menyatakan bahwa etanol pada suhu 20oC memiliki densitas sebesar 0,80234
g/ml dan hasil yang diperoleh mendekati hasil teoritis.
Perbedaan selisih nilai berat jenis dapat terjadi karena pengaruh suhu
yang sangat cepat membuat pengaruh terhadap hasil berat jenis yang didapat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis adalah komposisi zat, kondisi
alat, suhu/temperatur. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu
temperatur tertentu dan tidak bergantung pada jumlah bahan.
Sampel ketiga yang digunakan untuk percobaan menentukan berat jenis
padatan dengan piknometer adalah pasir kuarsa. Menentukan berat jenis
padatan ( pasir kuarsa ) dengan zat cair berbeda karena pada penentuan berat
jenis padatan ( pasir kuarsa ) perlu ditambahkan zat lain ( aquadest ) untuk
menentukan berat jenisnya. Penambahan zat cair ( aquadest ) ini memilik
guna sebagai penyatu antara rongga atau pori-pori yang ditimbulkan oleh
pasir kuarsa. Dari hasil perhitungan yang di dapat maka diperoleh berat jenis
pasir kuarsa sebesar 2,601 g/ml.
.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 14
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa berat jenis
aquadest pada suhu 20˚C adalah 0,9982 gr/ml, berat jenis etanol pada suhu 20˚C
adalah 0,8067 dan berat jenis pasir kuarsa didapat sebesar 2,601 gr/ml.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 15
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pemuaian. www.google.com. 3 November 2011. 23.49 WITA.


Laboratorium Kimia Dasar. 2011. Penuntun Praktikum Dasar Proses Kimia. Polnes:
Samarinda.

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 16
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

LAMPIRAN

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 17
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

PERHITUNGAN

1) Penentuan berat jenis dengan pipet volume


Dik : v aquadest = 10 ml
M aquadest = 9,884 gr
Dit :𝜌 ?
𝑚 𝑚
Jawab :𝜌 = =
𝑣 𝑣.
9,884
= 10

= 0,9935 g/ml
2) Penentuan berat jenis dengan piknometer
Diketahui : m pikno I = 23,5497 g
m pikno II = 23,4607 g
m pikno rata – rata = 23,5052 g
𝜌 𝑠𝑢ℎ𝑢 20oC = 0,9982

m pikno + aquadest I = 48,2914 gram


m pikno + aquadest II = 48,4388 gram
m pikno + aquadest rata-rata = 48,3651 gram

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 18
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

m pikno + etanol I = 42,4273 gram


m pikno + etanol II = 42,5072 gram
m pikno + etanol rata-rata = 42,46725 gram

Ditanya : m aquadest ?
volume pikno ?
𝜌 aquadest ?
massa etanol ?
𝜌 etanol ?
Jawab :
Massa aquadest = ( m pikno + aquadest rata-rata) – ( m pikno rata-rata)
= 48,3651 – 23,5052
= 24,8599

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
Volume pikno = 𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 20℃
24,8599
= = 24,9 ml
0,9982
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
Berat jenis aquadest = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
24,8599
= 24,9

= 0,9982 g/ml

Massa Etanol = ( m pikno + etanol rata-rata) – ( m pikno rata-rata)

= 42,46725 – 23,5052

= 18,96205 gram

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 18,96205 𝑔𝑟
Berat jenis Etanol = = = 0,8074
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 23,5052 𝑚𝑙

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 19
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

 Penentuan berat jenis padatan (pasir kuarsa) dengan piknometer

M pikno rata-rata = 23,5052 gram

Massa pikno + pasir kuarsa I = 43,787 gram

Massa pikno + pasir kuarsa II = 41,659 gram

Massa piknometer + pasir kuarsa rata-rata = 42,723 gram

Massa pikno + pasir kuarsa + aquadest I = 59,564 gram

Massa pikno + pasir kuarsa + aquadest II = 60,857 gram

Massa pikno + pasir kuarsa + aquadest rata-rata = 60,21 gram

Dit : voume pasir kuarsa ?

Berat pasir kuarsa ?

Berat jenis pasir kuarsa ?

Jawab :

 Volume kuarsa :

(𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+ 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡+𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎)−(𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎)


=
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑢ℎ𝑢 20°𝐶

60,21 𝑔𝑟 −42,723 𝑔𝑟
= 0,9982

=17,518 ml

 Berat pasir kuarsa = ( m pikno +kuarsa ) – ( m pikno kosong)

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 20
Laporan Praktikum
Penentuan Berat Jenis

= 42,723 – 23,5052

= 19,2178 gram

 Berat jenis kuarsa :


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
=
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 𝑘𝑢𝑎𝑟𝑠𝑎 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20°𝐶 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 20°𝐶
19, 2178
=
24, 8599 17,487

0, 9982 0, 9982

= 2,601 gr/ml

GAMBAR ALAT

NERACA DIGITAL GELAS KIMIA PIPET VOLUME


PIKNOMETER

PIPET UKUR PIPET TETES BULP TERMOMETER

Dasar Proses Kimia


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 21

Anda mungkin juga menyukai