DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III (A4)
Mixing adalah proses pencampuran atau penggabungan dua atau lebih zat
atau bahan kimia sehingga terbentuk sebuah campuran homogen. Proses mixing
biasanya dilakukan dengan menggunakan alat campur seperti mixer, blender, atau
homogenizer. Tujuan dari proses mixing ini adalah untuk mendapatkan hasil
campuran yang seragam dan stabil.
2.1 Pengertian
Mixer merupakan salah satu alat pencampur dalam sistem emulsi sehingga
menghasilkan suatu dispersi yang seragam atau homogen. Terdapat dua jenis
mixer yang berdasarkan jumlah propeler -nya (turbin), yaitu mixer dengan satu
propeller dan mixer dengan dua propeller . Mixer dengan satu propeller adalah
mixer yang biasanya digunakan untuk cairan dengan viskositas rendah.
Sedangkan mixer dengan dua propeller umumnya diigunakan pada cairan dengan
viskositas tinggi. Hal ini karena satu propeller tidak mampu mensirkulasikan
keseluruhan massa dari bahan pencampur pencampur (emulsi), selain itu
ketinggian ketinggian emulsi bervariasi bervariasi dari waktu ke waktu (Ahmad,
2012).
Pencampuran merupakan operasi yang bertujuan mengurangi
ketidaksamaan kondisi, suhu, atau sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan.
Pencampuran dapat terjadi dengan cara menimbulkan gerak di dalam bahan itu
yang menyebabkan bagian-bagian bagian-bagian bahan saling bergerak bergerak
satu terhadap terhadap yang lainnya, lainnya, sehingga operasi pengadukan
hanyalah salah satu cara untuk operasi pencampuran. Pencampuran fasa cair
merupakan hal yang cukup penting dalam berbagai proses kimia. Pencampuran
fasa cair dapat dibagi dalam dua kelompok. Pertama, pencampuran antara cairan
yang saling tercampur (miscible), dan kedua adalah pencampuran antara cairan
yang tidak tercampur atau tercampur sebagian (immiscible). Selain pencampuran
fasa cair dikenal pula operasi pencampuran fasa cair yang pekat seperti lelehan,
pasta, dan sebagainya, pencampuran fasa padat seperti bubuk kering,
pencampuran fasa gas, dan pencampuran antar fasa.
Mixing merupakan proses mencampurkan satu atau lebih bahan dengan
menambahkan satu bahan ke bahan lainnya sehingga membuat suatu bentuk yang
seragam dari beberapa konstituen baik cair ke padat, padat ke padat, maupun cair
ke gas. Komponen yang jumlahnya lebih banyak disebut fasa kontinyu dan yang
lebih sedikit disebut fasa disperse. Hasil Pencampuran terjadinya homogenitas
kebersamaan dalam setiap titik dalam pencampuran (Ahmad, 2012).
1. Vessel
Sebuah bagian bawah piring membutuhkan daya yang lebih kecil daripada
yang datar. Ketika satu impeller digunakan, tingkat cairan yang sama dengan
diameter optimal, dengan impeller yang terletak di pusat untuk sistem semua-cair.
Pertimbangan ekonomi dan manufaktur, bagaimanapun, sering mendikte rasio
yang lebih tinggi dari kedalaman ke diameter (Shah. Mihir, 2013).
2. Propeller
Propeler merupakan impeler aliran aksial berkecepatan tinggi untuk zat
cair dengan viskositas rendah. Jenis propeler yang paling banyak dipakai adalah
propeler kapal (marine propeler) berdaun tiga dan berjarak-bagi bujur sangkar,
sedang propeler berdaun empat, bergigi atau dengan rancangan lain
Gambar 2.7 (a) Pola aliran aksial, vessel dengan baffless (b) pola aliran radial,
vessel dengan baffless (c) pola aliran tangensial, vessel tanpa baffles
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
Waktu Waktu
Jumlah
Volume Pengadukan Pencampuran
Skala Putaran rps
(L) (Agitation) (Mixing)
(n)
(s) (s)
1 18 30,25 23,46 0,59
2 18 13,53 11,84 1,33
4 3 18 7,96 7,49 2,26
4 18 6,00 5,93 3
5 18 5,88 4,00 3,06
1 18 18,02 17,95 0,99
2 18 10,90 9,57 1,65
4,5 3 18 5,62 5,34 3,20
4 18 5,19 4,90 3,46
5 18 3,37 3,01 5,34
1 18 16,27 15,24 1,10
2 18 14,25 8,41 1,26
5 3 18 9,10 5,15 2,22
4 18 6,78 5,06 2,65
5 18 5,58 3,61 3,22
Sumber: (Praktikum Mixing dan Agitation, 2023)
4.2 Pembahasan
Pada praktikum yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa skala dari alat
mixing jenis turbine sangat mempengaruhi waktu yang diperlukan oleh tinta untuk
larut secara sempurna didalam wadah air. Pada dasarnya, pengadukan (agitation)
adalah pemberian gerakan tertentu sehingga menimbulkan reduksi gerakan pada
bahan, biasanya terjadi terjadi pada suatu tempat seperti seperti bejana. Gerakan
hasil reduksi tersebut mempunyai pola sirkulasi. Akibat yang ditimbulkan dari
operasi pengadukan adalah terjadinya pencampuran (mixing) dari satu atau lebih
komponen yang teraduk.
2.5
Pengadukan (rps)
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Waktu Pencampuran (s)
4
3
2
1
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu Pencampuran (s)
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Waktu Pencampuran Terhadap Jumlah
Putaran/Waktu Pengadukan (rps) pada Run II Volume 4,5 L
Pada run II dengan volume air 4,5 liter memiliki gradien yang sama
dimana semakin tinggi rps dalam hal ini adalah skala maka akan meningkatkan
waktu pencampuran, namun pada run II mengalami penurunan waktu pengadukan
dari sebelumnya ini berkaitan dengan volume yang semakin meningkat. Pola
aliran yang terbentuk adalah seperti gambar di bawah:
2.5
3
(rps)(rps)
Putaran/Waktu
2.52
1.5
Pengadukan
2
1.51
Pengadukan
0.5
1
Jumlah
0.50
Jumlah
2 4 6 8 10 12 14 16
0
2 4 6Waktu 8Pencampuran
10 12 14 16
Waktu Pencampuran
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Waktu Pencampuran Terhadap Jumlah
Putaran/Waktu Pengadukan (rps) pada Run III Volume 5 L
Dari gambar dapat dilihat bahwa semakin tinggi rps yaitu skala dengan
pengadukan maka akan meningkatkan waktu pencampuran. Hal ini berarti bahwa
skala berbanding lurus dengan rps dan waktu pencampurannya (McCabe, 1999).
Pola aliran yang terbentuk adalah seperti pada gambar berikut.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Volume air berbanding lurus dengan waktu pencampuran dan
pengadukan.
2. Skala putaran pengaduk berbanding lurus terhadap waktu pencampuran
dan pengadukan.
3. Putaran per waktu (rps) berbanding terbalik dengan waktu pengadukan.
Dan semakin cepat waktu pengadukan semakin rendah putaran per waktu
(rps).
4. Aliran yang dihasilkan pada pencampuran dan pengadukan adalah aliran
turbulen dikarenakan keseluruhan run dan skala memiliki bilangan
reynolds.
5. Semakin banyak volume maka akan memperkecil arus eddy dan
memperlebar arus aksial sehingga pencampuran semakin lama.
6. Dan semakin tinggi skala maka semakin cepat putaran pengadukan dan
waktu pencampurannya.
5.2 Saran
Sebaiknya percobaan pencampuran dan pengadukan (mixing and
agitation) dapat dilakukan dengan tipe pengaduk yang berbeda. Sehingga
praktikan juga dapat mengamati pola aliran yang dibentuk oleh pengaduk yang
berbeda. Selain itu lakukan praktikum yang benar dan teliti ketika melihat putaran
pengadukan dan waktu pencampurannya agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
McCabe L Waren, Smith C Julian, dan Herriot Peter. 1985. Operasi Teknik Kimia
Edisi keempat Jilid 1. Erlangga : Jakarta.
Shah. Mihir. 2013. Kimia Dasar : Yogyakarta : Gadjah Mada University press.
W. Henry dkk.2016 . Buku wajib Kimia Dasar. Jakarta : CV.Trans Info Media.
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
2. Skala 2
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
13,53
= 1,33
3. Skala 3
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
7,96
= 2,26
4. Skala 4
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
6,00
= 3,00
5. Skala 5
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
5,88
= 3,06
2. Skala 2
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
10,90
= 1,65
3. Skala 3
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
5,62
= 3,20
4. Skala 4
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
5,19
= 3,46
5. Skala 5
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
3,37
= 5,34
2. Skala 2
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
14,25
= 1,26
3. Skala 3
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
8,10
= 2,22
4. Skala 4
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
6,78
= 2,65
5. Skala 5
n
rps =
Waktu Pengadukan
18
=
5,58
= 3,22
b. Skala 2
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 1,33 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 1,33 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 77.307,51
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 77.307,51 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 251, 1999) adalah 8,8.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(1,33 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,039
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log N Re
m =
b
1,0- log 77.307 , 51
=
40,0
= -0,0972
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,8 x 0,039-0,0972
= 12,06
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
12,06 x 995,7 kg/ m (1,33 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
12,06 x 995,7 kg/ m x 1,7689 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 1,023 m 2 /s 5
c. Skala 3
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 2,26 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 2,26 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 131.364,64
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 131.364,64 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 251, 1999) adalah 8,9 .
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(2,26 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,112
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log N Re
m =
b
1,0- log 131.364 ,64
=
40,0
= -0,1029
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,9 x 0,112-0,1029
= 11,1
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
11,1 x 995,7 kg/ m (2,26 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
11,1 x 995,7 kg/ m x 5.1076 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 2.718 m 2 /s 5
d. Skala 4
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 3,00 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 3,00 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 174.377,84
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 174.377,84 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe : 521, 1999) adalah 8,8.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(3,00 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,198
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log N Re
m =
b
1,0- log 174.377 , 84
=
40,0
= -0,106
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,8 x 0,198-0,106
= 10,44
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N ρ n Da
P = P
gc
3 2 5
10,44 x 995,7 kg/ m (3,00 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,44 x 995,7 kg/ m x 9 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 4,50 m 2 /s 5
e. Skala 5
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 3,06 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 3,06 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 177.865,40
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 177.865,40 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe : 215,1999) adalah 8,8.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(3, 06 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,206
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 177.865 , 40
=
40,0
= -0,1062
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,8 x 0,206 -0,1062
= 10,40
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
10,40 x 995,7 kg/ m (3,06 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,40 x 995,7 kg/ m x 9,36 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 4,668 m 2 /s 5
b. Skala 2
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 1,65 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
D nρ
NRe = a
μ
2 3
(0,2162 m ) x 1,65 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 95.907,81
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 95.907,81 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe : 251, 1999) adalah 8,9.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(1,65rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,060
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 95.907 , 81
=
40,0
= -0,0995
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,9 x 0,060-0,0995
= 11,77
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
11,77 x 995,7 kg/ m (1,65 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
11,77 x 995,7 kg/ m x 2,722 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 1,536 m 2 /s 5
c. Skala 3
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 3,20 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 3,20 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 186.003,03
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 186.003,03 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 512, 1999) adalah 8,9.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(3,20 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,225
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 186.003 , 03
=
40,0
= -0,1067
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,9 x 0,225-0,1067
= 10,43
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
10,43 x 995,7 kg/ m (3,20 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,43 x 995,7 kg/ m x 10,24 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 5,121 m 2 /s 5
d. Skala 4
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 3,46 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 3,46 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 201.115,78
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 201.115,78 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 521, 1999) adalah 8,8.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(3,46 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,264
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0-log 201.115,78
=
40,0
= -0,1075
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,8 x 0,264-0,1075
= 10,15
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
10,15 x 995,7 kg/ m (3,46 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,1 5 x 995,7 kg/ m x 11,97 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 5,826 m 2 /s 5
e. Skala 5
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 5,34 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
D nρ
NRe = a
μ
2 3
(0,2162 m ) x 5,34 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 310.392,56
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 310.392,56 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 251, 1999) adalah 9.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(5,34 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,629
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log N Re
m =
b
1,0- log 310.392 , 56
=
40,0
= -0,112
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 9 x 0,629-0,112
= 9,47
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N ρ n Da
P = P
gc
3 2 5
9,47 x 995,7 kg/ m (5,34 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
9,47 x 995,7 kg/ m x 28,51 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 12,94 m 2 /s 5
b. Skala 2
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 1,26 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 1,26 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 73.238,69
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 73.238,69 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 251, 1999) adalah 9.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(1,26 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,060
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 73.238 , 69
=
40,0
= -0,0966
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 9 x 0,060-0,0996
= 11,91
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
11,91 x 995,7 kg/ m (1,26 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
11,91 x 995,7 kg/ m x 1,587 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,906 m 2 /s 5
c. Skala 3
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 2,22 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
D nρ
NRe = a
μ
2 3
(0,2162 m ) x 2,22 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 129.039,60
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 129.039,60 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe : 251, 1999) adalah 8,9.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(2,22 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,108
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log N Re
m =
b
1,0- log 129.039 , 60
=
40,0
= -0,1027
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,9 x 0,108-0,1027
= 11,18
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N ρ n Da
P = P
gc
3 2 5
11,18 x 995,7 kg/ m (2,22 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
11,18 x 995,7 kg/ m x 4.928 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 2,642 m 2 /s 5
d. Skala 4
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 2,65 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
Da n ρ
NRe =
μ
2 3
(0,2162 m ) x 2,65 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 154.033,76
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 154.033,76 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe : 251, 1999) adalah 8,8.
Nilai Np dapat dikoreksi dengan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(2,65 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,154
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 154.033 , 76
=
40,0
= -0,1046
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,8 x 0,154-0,1046
= 10,70
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N P ρ n Da
P =
gc
3 2 5
10,70 x 995,7 kg/ m (2,65 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,70 x 995,7 kg/ m x 7,022 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 3,603 m 2 /s 5
e. Skala 5
Diketahui : Da = 0,2162 m
𝜌 = 995,7 kg/m3 (pada suhu 30 ºC)
𝜇 = 0,8007 x 10-3 kg/m.s(pada suhu 30 ºC)
n = 3,22 rps
Data dikutip dari App A.2 physical properties of water (tabel A.2-3) density of
liquid water dan tabel A.2-4 viscosity liquid water (Geankoplis : 855, 1993).
Maka bilangan Reynolds :
2
D nρ
NRe = a
μ
2 3
(0,2162 m ) x 3,22 rps x 995,7 kg /m
=
0,8007 x 10¯³ kg/ m .s
= 187.165,55
Karena jenis pengaduk yang digunakan adalah jenis turbine four-blades but blade
at 45º memakai kurva 3 maka dari Nilai NRe = 187.165,55 nilai Np yang didapat
(berdasarkan grafik 9.13 Mc Cabe: 251, 1999) adalah 8,9.
Nilai Np dapat dikoreksi d engan menghitung bilangan Frounde (NFr)
2
n Da
NFr =
g
2
(3,22 rps ) 0,2162 m
= 2
9,8 m/ s
= 0,228
Dari tabel 9.1 (Mc Cabe) : 252, 1999) didapat nilai konstanta a dan b untuk jenis
pengaduk turbine four-blades but at 45º yaitu a = 1,0 dan b= 40,0.
a- log NRe
m =
b
1,0- log 187.165 , 55
=
40,0
= -0,1068
Maka nilai Np koreksi :
Np koreksi = Np x NFrm
= 8,9 x 0,228-0,1068
= 10,42
Maka daya yang dibutuhkan pengaduk :
2 5
N ρ n Da
P = P
gc
3 2 5
10,42 x 995,7 kg/ m (3,22 rps) (0,2162 m)
= 2
9,8 m/ s
3 2 5
10,42 x 995,7 kg/ m x 10,368 rev/ s x 0,000472 m
= 2
9,8 m/ s
= 5,180 m 2 /s 5
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT