Anda di halaman 1dari 7

NILAI-NILAI KEPAHLAWAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh:
Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

ِ‫ ََي َربَّنَا َ ََل الْ َح ْمدُ َ َمَك يَنْبَ ِغي ِل َج ََلل‬،‫َالْ َح ْمدُ ِهلل َ َْحداً يُ َو ِاِف ِن َع َم ُه َو ُي ََك ِ ُِف َم ِزيْدَ ه‬
‫ ُس ْب َحان ََك اللَّهُ َّم ََل أُ ْح ِِص ثَ َن ًاء عَلَ ْي َك أَن َْت َ َمَك أَثْ َني َْت‬.‫َو ْ ِْج ََكلْكَ ِر ْ ِْي َو ِل َع ِظ ْ ِْي ُسلْ َطا ِنك‬
.‫عَ ََل ن َ ْف ِسك‬
‫ َوأَ ْشهَدُ أَ َّن ُم َح َّمداً َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُهل‬،‫َشيْ َك َهل‬ ِ َ ‫َوأَ ْشهَدُ أَ ْن ََل ا َهل ا ََّل هللا َو ْحدَ ُه ََل‬
ِ ِ
.ً‫هللا ا ََل الْ َعالَ ِم ُ ِكي ِه ب َِش ْْياً َون َ ِذيْرا‬
ُ ‫ أَ ْر َس َ ُُل‬.‫ خ ْ ََْي ن ِ ٍّيَب أَ ْر َس َُل‬.‫َو َص ِفيُّ ُه َو َخ ِل ْي ُُل‬
ِ
‫َاللَّهُ َّم َص ِ يل َو َس ِ ي ّْل َو ََب ِركْ عَ ََل َس ِ يي ِدَنَ ُم َح َّم ٍّد َوعَ ََل ألِ َس ِ يي ِدَنَ ُم َح َّم ٍّد َص ََل ًة َو َس ََلم ًا‬
.‫دَائِ َم ْ ِْي ُمتَ ََل ِز َم ْ ِْي ا ََل ي َ ْو ِم ي ِال ْين‬
‫ َوا ْن تَ ُع ُّدوا‬:‫هللا الْقَائِلِ ِِف ِكتَا ِب ِه الْ ُق ْرأ ِن‬ ِ ‫ فَا ِ يِن أُ ْو ِ ِص ْي ُ ُْك َون َ ْف ِِس ِبتَ ْق َوى‬... ُ‫أَ َّما ب َ ْعد‬
ِ َ ‫ ا َّن‬،‫هللا ََل ُ ُْت ُصوها‬
‫هللا لَغَ ُف ٌور َر ِح ٌْي‬ ِ ‫ِن ْع َم َة‬
Kaum muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah
ِ
Pada kesempatan yang insya Allah penuh rahmat dan berkah ini,
saya mengajak kepada hadirin sekalian dan kepada diri sendiri, untuk
selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan
selalu memanjatkan puji dan syukur ke-Hadirat Allah Swt, yang telah
menganugerahkan nikmat dan karunianya kepada kita, terutama
hidayah Iman dan Islam, serta nikmat sehat dan kesempatan,
sehingga kita dapat hadir memenuhi panggilan Allah Swt.,
melaksanakan kewajiban ibadah shalat Jum'at.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah ke haribaan alam,
panutan kita semua dalam beribadah, Nabi Muhammad Saw. Yang
telah membawa kita dari alam gelap kezaliman, kefasikan, kekafiran,
menuju alam yang terang benderang penuh rahmat dan ridha Ilahi,
ajaran Islam rahmatan lil alamin.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari masyarakat bangsa
dan negara Indonesia bersyukur kepada Allah, karena dianugerahi
hidup dan kehidupan di alam kemerdekaan. Perlu kita ingat bahwa
nikmat kemerdekaan ini merupakan hasil jerih payah perjuangan para
pahlawan yang telah berhasil merebut dan mempertahankan
kemerdekaan. Oleh sebab itu, sebagai usaha untuk merefleksikan dan
mengenang jasa para pahlawan, kita peringati hari pahlawan setiap
tanggal 10 November.
Kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia senantiasa
memperingati hari pahlawan tersebut, hal ini merupakan bentuk
penghormatan atas jasa mereka para syuhada yang telah merebut dan
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tanggal 10
November adalah saksi sejarah kaum muslimin yang mencintai tanah
airnya untuk disyukuri, ditadabburi serta ditafakuri.
Pekikkan kalimat takbir Allahu Akbar menjadi pemicu dan
pemacu semangat para pahlawan di medan tempur untuk merebut
kemerdekaan. Mereka tak rela walau sejengkal tanah airnya dikuasai
para penjajah. Mereka tidak rela kesatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dicabik, dikoyak dan diceraiberaikan oleh kaum penjajah.
Mereka para syuhada, pahlawan kesuma bangsa bahu membahu
mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia sampai titik darah
penghabisan.
Kaum muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah,
Diantara kita mungkin tidak banyak yang tahu, siapa yang
memekikkan kalimah takbir yang menjadi pemicu semangat para
pejuang. Dialah Bung Tomo, Dia berhasil membakar semangat para
pejuang laskar Hizbullah dan Sabilillah berjihad membela tanah air
memerangi kaum penjajah, yang saat itu datang kembali dengan
membonceng Nica (Pemerintahan sipil Hindia-Belanda bersama
Jepang). Puncak peperangan tersebut terjadi tanggal 10 November di
Surabaya, sehingga dijadikan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia,
Hari Pahlawan.
Menelisik perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia yang
telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan
kemerdekaan bangsa Indonesia sebenarnya mengandung hikmah dan
pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Nilai-nilai
kepahlawanan tersebut mesti kita lestarikan dan kita realisasikan
dalam kehidupan nyata saat ini. Nilai-nilai perjuangan para pahlawan
harus kita jadikan pondasi untuk melahirkan amal shaleh, yang hari
ini dan masa yang akan datang akan menjadi catatan amal di sisi
Allah Swt.
Nilai-nilai kepahlawanan tersebut dapat kita ambil hikmahnya,
diantaranya:
Pertama gagah berani dalam membela kebenaran, berani dalam
menghadapi berbagai halangan dan rintangan. Ketidakseimbangan
peralatan perang tidak menyurutkan semangat berperang
mempertahankan kedaulatan. Nilai-nilai kejuangan mereka tidak
merontokkan keberanian mereka dalam memerangi kaum penjajah.
Nilai perjuangan pemberani ini dispiritkan dengan kalimat
jangan bersedih, jangan bermuram durja, jangan larut dalam
kepiluan. Rasulullah Saw., pada waktu berdua dengan Abu Bakar di
dalam gua Tsur, Rasulullah melihat wajah Abu Bakar dalam
ketakutan karena para pengejar mereka berdua sudah ada di mulut
gua. Rasulullah memberikan nasihat penyemangat dengan kalimat:
‫ََل َ ُْت َز ْن ا َّن أ َّ ََّلل َم َع َنا‬
ِ
Janganlah kamu takut, sedih, berduka cita, sesungguhnya Allah
bersama kita.
Kalimat penyemangat ini tercantum dalam al-Qur’an surat at-
Taubah ayat ke-40.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kemudian yang kedua, nilai juang para pahlawan yang harus kita
petik dan kita lestarikan adalah sifat istiqamah. Sikap ini menjadi
landasan yang telah dilakukan oleh para pejuang yang rela
mengorbankan harta, jiwa dan raga mereka. Para pejuang tidak
tergiur dengan hadiah dan silau terhadap iming-iming janji para
penjajah, baik berupa materi maupun jabatn-jabatan.
Jiwa atau sifat istiqamah ini disematkan Allah kepada Nabi-Nya,
dalam al-Qur’an surat Hud ayat ke-112 Allah Swt. menegaskan:
َ ُ‫فَٱ ْس َت ِق ْم َ َمَك أُ ِم ْر َت َو َمن َتَ َب َم َع َك َو ََل ت َْطغ َْو ۟ا ۚ انَّهُۥ ِب َما تَ ْع َمل‬
ٌ‫ون بَ ِصْي‬
ِ
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta
kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Mari kita sematkan pula sifat istiqamah ini ke dalam diri kita
masing-masing dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sehingga nilai istiqamah yang telah dicerminkan oleh para
pahlawan bangsa kita turut memberikan semangat dalam beribadah,
melaksanakan syariat, bahkan dalam akhlak perilaku kita sehari-hari.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kemudian yang ketiga, nilai juang yang dapat kita petik dari para
pahlawan adalah nilai kesabaran. Mereka sabar dalam meraih
kemerdekaan dengan usaha-usaha yang terus menerus dengan
rentang waktu yang sangat lama. Mereka sabar dalam menghadapi
kesusahan hidup akibat diburu oleh musuh-musuh besar. Mereka
sabar berjuang walaupun harus melakukan taktik perang gerilya. Kita
berandai-andai, apabila mereka para pejuang tidak memiliki sifat
sabar, tentu sekarang kita tidak mungkin berada dalam nikmat di
alam kemerdekaan. Sungguh tidak ada batas pahala bagi orang-orang
yang bersabar.
Kita simak firman Allah dalam surat az-Zumar ayat ke-10:
‫ون أَ ْج َر ُ ُْه ِبغ ْ َِْي ِح َس ٍّاب‬ َّ ‫ان َّ َما يُ َو ََّّف‬
َ ‫الصا ِب ُر‬
ِ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Lalu yang keempat, adalah nilai keteladanan. Nilai juang para
pahlawan adalah mereka mempunyai jiwa tawakkal dalam berjuang
merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah. Jiwa tawakkal kepada
Allah tercermin dalam berbagai rencana, usaha dan dilaksakan
langsung di medan perang. Bisa jadi kita berpendapat mengeluarkan
komitmen bahwa mereka memiliki jiwa tawakkal karena para
pejuang bangsa kita banyak dari tokoh ulama bahkan para santri.
Sebagaimana halnya resolusi jihad yang dikumandangkan oleh para
santri untuk mengusir penjajah. Sehingga tanggal 22 oktober 1945
ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.
Sifat patriotik para pahlawan dengan jiwa tawakkal kepada Allah
merupakan jati diri para ulama dan orang-orang yang bertakwa
kepada Allah Swt., Jiwa tawakkal ini lahirnya dari hati lalu
menerapkannya dalam medan juang, sehingga diterapkan langsung
perintah Allah tersebut agar dalam menetapkan suatu niat dan cita-
cita, dan itu sudah menjadi tekad yang kuat maka bertawakkallah
kepada Allah.Sebagaimana firmannya dalam surat Ali Imran ayat
159:
‫اَّلل ُ ُِي ُّب الْ ُم َت َو ِ ي ِك ْ َْي‬ ِ ‫َّك عَ ََل ه ي‬
َ ‫اَّلل ۗ ِا َّن ه ي‬ ْ َّ ‫فَ ِا َذا َع َز ْم َت فَتَ َو‬
Apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.
Inilah nilai-nilai kepahlawanan dari para pejuang bangsa kita
yang patun kita ambil hikmahnya. Semoga kita mampu menauladani
nilai-nilai keteladanan dari para pahlawan tersebut, untuk kita
realisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari sebagai manifestasi
rasa Syukur kepada Allah Swt., yang telah menganugerahkan
kemerdekaan kepada bangsa kita.
Selamat Hari Pahlawan ke-78, 10 November 2023. Semoga
Allah merahmati dan memberkahi kita semua. Aamiiin.
‫هللا ِل َولَ ُ ُْك َِّف الْ ُق ْرأَ ِن الْكَ ِر ْ ِْي َون َفَ َع ِ ْن َوِا ََّي َ ْك ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْا ََلا ََي ِت َو ِ ي ِال ْك ِر‬ ُ َ‫ََب َرك‬
.‫الس ِم ْي ُع الْ َع ِل ْ ُْي‬
َّ ‫ َوتَقَ َّب َل ِم ِ ي ْن َو ِمنْ ُ ُْك تِ ََل َوتَ ُه ِان َّ ُه ُه َو‬.‫الْ َح ِك ْ ِْي‬

Anda mungkin juga menyukai