Anda di halaman 1dari 6

Pioderma

Dr. Andayani, Sp.KK

Definisi

Pioderma salah satu penyakit Akibat infeksi bakteri. Penyebab utamanya adalah
Staphylococcus aureus, dan atau Group A Streptococcus beta hemolyticus
(keduanya bakteri gram positif). Berkoloni pada hidung, perineum, axila.

Fx. Predisposisi

Predisposisinya adalah hygnie yang kurang, kelembapan, dan yang lainnya yaitu
kekurangan daya tahan tubuh seperti anemia maupun cancer, adanya kerusakan
kulit sehingga emudahkan terjadunya infeksi. Paling sering timbul pada kulit yang
tampak normal.

Klasifikasi

Pioderma primer : infeksi terjadi di kulit yang tadinya normal, gambaran klinisnya
khas, bakteri penyebab biasanya satu macam

Pioderma sekunder : Infeksi di kulit yang telah ada penyakit kulit lain, gambaran
klinisnya tidak khas dan sering mengikuti penyakit yang telah ada sebelumnya
(impetigenisata)

Bentuk pyoderma

- Impetigo
- Follikulitis
- Furunkle
- Karbunkle
- Ektima
- Pionikia
- Erisipelas
- Selulitis
- Flegmon
- Ulkus piogenik
- Abcess multipel kelenjar keringat
- Hidranitis supurativa
- Stapylococcus Scalded Skin Syndrome (SSSS)
Impetigo
- Pioderma superfisialis
- Terbatas pada epidermis

2 macam impetigo

- Impetigo Krustosa
- Impetigo Bulosa

Impetigo Krustosa

- Impetigo Krustosa =impetigo kontagiosa


- Biasanya oleh Staphylococcus aureus dan kadang juga disebabkan oleh grup A
Streptococcus
- Anak (2-5 thn), sekitar lubang hidung dan mulut
- Berupa erosi yang yang basah, dengan krusta kuning coklat krn vesikel/pustule
yang cepat pecah sehingga waktu pasien datang hanya tampak krusta kuning
dengan erosi dibawahnya
- Biasanya lesi sekunder pada kulit bekas insect bite, abrasi, laserasi atau burn
- Terapi dengan antibiotik topikal

Impetigo bulosa

Terutama pada anak  bisa juga pada dewasa

Etiologi  biasanya Staphylococcus aureus

Predileksi  muka, ketiak, dada,


punggung

Sering bersama miliaria


Lesi berupa kulit eritema dengan bula dan bula hipopion

Kadang waktu pasien datang bula sudah pecah

Terapi antibiotik topikal dan bila luas antibiotik sistemik

Bulla terjadi akibat toxin epidermolitik

Impetigo Neonatorum

Varian impetigo bulosa yang terdapat pada neonatus

Kelainan kulit serupa dengan impetigo bulosa hanya lokasinya menyeluruh, dan
dapat disertai demam

Terapi : antibiotika sistemik, topikal

Folikulitis

Radang folikel rambut

Etiologi : Staphylococcus aureus

Folikulitis superfisialis : radang terdapat di epidermis

Folikulitis profunda : radang sampai ke subkutan

Folikulitis Superfisialis

Nama lain : Impetigo Bockhart

Predileksi : tungkai bawah, berupa papul dan atau pustul eritematosa dan
ditengahnya terdapat rambut

Lesi biasanya multipel


Terapi antibiotik topikal dan bila perlu sistemik

Folikulitis Profunda

Lesi berupa papul dan atau pustul dengan rambut ditengah dan teraba infiltrat di
subkutan

Predileksi : Dagu dan bibir atas

Contoh Sikosis Barbae

Furunkel dan Karbunkel

Furunkel adalah radang folikel rambut dan jaringan sekitarnya

Kumpulan beberapa furunkel menjadi sebuah karbunkel

Bila banyak furunkel tersebar disebut furunkolosis

Etiologi : biasanya Staphylococcus aureus

Predileksi : setiap kulit yang berambut, leher, pinggang, axila, inguinal, paha dan
bokong
Furunkel Abses

Furunkulosis  kalau furunkelnya lebih dari satu


TATA LAKSANA:
Antibiotik paling lama penggunaannya selama 5 hari

Anda mungkin juga menyukai