Anda di halaman 1dari 1

Materi Safety Talk

CEGAH KECELAKAAN KERJA DENGAN TIDAK SEMBARANGAN


UNTUK MENDAHULUI KENDARAAN LAIN

Near miss (hampir celaka atau nyaris celaka) adalah suatu peristiwa yang tidak
direncanakan, tidak mengakibatkan cedera, penyakit, atau kerusakan properti tetapi
memiliki potensi untuk mengakibatkan kerugian-kerugian tersebut.
Faktor penyebab terjadinya near miss di tempat kerja, yakni tindakan tidak
aman (unsafe act), kondisi tidak aman (unsafe condition), dan terburu-buru atau
nekat melakukan short cut (jalan pintas) dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa
memperhatikan aspek keselamatan.
Dengan melihat beberapa case Near Miss yang terjadi di Site Bakan ini akibat dari
Mendahului Kendaraan Lain. Maka Driver/ Operator wajib memperhatikan
keselamatan dirinya dan orang lain dengan mematuhi rambu-rambu serta peraturan
yang ada agar bisa selamat dalam bekerja.
Berikut ini adalah Tata Cara Mendahului Kendaraan Lain, mengacu pada:
1. Unit yang akan mendahului wajib memberi isyarat dengan lampu dan klakson,
serta melakukan komunikasi dua arah
2. Unit yang akan di dahului harus memastikan di depan (minimal 150 meter)
dalam kondisi aman, pandangan bebas tidak ada unit lain. Jika area di depan
tidak aman maka unit yang akan didahului tidak memberikan kesempatan
untuk mendahului dan segera di informasikan serta menyalakan sign kanan
jika kondisi dari arah depan sudah aman maka unit yang akan didahului
memberikan informasi kepada unit yang akan mendahului dengan
menghidupkan sign sebelah kiri.
3. Jika area depan sudah aman unit yang akan di dahului harus mengurangi
kecepatan (10 – 20 km/ jam di bawah kecepatan maksimum)
4. Kendaraan yang dibelakang baru dapat mendahului setelah diberi tanda/
isyarat oleh unit yang akan didahului.
5. Kecepatan saat mendahului tidak boleh melebihi kecepatan maksimum yang
diizinkan.
6. Dilarang mendahului unit yang lain di lokasi tikungan jalan, pandangan
tertutup, persimpangan jalan atau jalan sempit serta jalan yang dipasang
tanda dilarang mendahului.
7. Lakukan komunikasi 2 arah via radio dengan unit yang didahului.

Perlu kita semua ingat, meskipun kita mengemudi dengan sudah memperhatikan
faktor keselamatan, namun sering kali, kita menjadi korban atas keteledoran
pengemudi lain. Karenanya, jangan pernah kita meremehkan hal-hal yang menurut
kita sepeleh tetapi akan berakibat fatal.

Anda mungkin juga menyukai