Modul Ajar - Interaktif Nonfiksi - Kelas2Sem2
Modul Ajar - Interaktif Nonfiksi - Kelas2Sem2
LAMPIRAN mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 33
Fake A, Kelak 2
pembelajaran yang ingin dicapai yang mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), kata
kunci dan pertanyaan inti dari pembelajaran, serta pengetahuan dan keterampilan yang
Materi ajar sebagi sumber pengajaran utama yang dapat digunakan oleh guru berupa RPP
Kegiatan pembelajaran utama yang berisi tentang pengaturan siswa dan metode
pengajaran.
Asesmen yang berisi tentang cara guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
tinggi.
R lf k
e e si guru yang merupakan pertanyaan kunci yang dapat membantu guru dalam
Kriteria untu k k
mengu ur k c
eter apaian tujuan pembelajaran d y
an asesmenn a sesuai
R lf k
e e si sis w a yang berisi pertanyaan kunci yang membantu siswa untuk mere lf eksikan
Modul ajar ini juga dilengkapi dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam keterampilan
membaca dan menulis, sehingga guru dapat mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai
Tujuan Pembelajaran
Fase A
Domain
Membaca dan memirsa.
Berbicara, menggambar, dan/atau menulis.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik.
Siswa mampu mengambil informasi penting dan gagasan inti dalam sebuah
cerita nonfksi.
Siswa mampu menganalisis hubungan antargagasan dalam sebuah cerita
nonfksi.
Siswa mampu mengomunikasikan informasi penting dan gagasan inti dalam
sebuah cerita nonfksi secara lisan maupun tertulis.
Knmpetensi:
ATP Membaca - Bagian 3: Membaca Tefs Fifsi dan Nnnnfsi
A. Mengaplifasifan membaca beragam tefs nfsi dan nnnnfsi dengan
sefsama
Sub-kompetensi:
B3A.1 Mengidentifkasi istilah umum yang berkaitan dengan buku (misalnya
halaman judul, penulis, illustrator, sampul depan/belakang, dan daftar
isi).
B3A.2 Membuat prediksi menggunakan pengetahuan awal dan ftur visual.
B3A.3 Menghubungkan teks dengan pengalaman pribadi/kehidupan nyata.
B3A.4 Mengidentifkasi tema-tema yang menjadi ide besar dalam cerita/
puisi.
B3A.8 Menceritakan kembali urutan kejadian.
B3A.12 Mta tugi ga, ptebtugga, deg g, gaegeg, bd d, ygan, tactemeg ga, migh,
B3A.13 Mtanmutaemf gim, fede, et i, miguayg, dudu/ dudul, dudu, deg g, uga,
ptemiemwgn
Sdb- o ptetaim:
B2C.S Mtanmutaemf gim, oig geg, dacm, ygan, ete gme, utanga, et i, mafoe gim,
eteetaedn
koheren
Sdb- o ptetaim:
Sdb- o ptetaim:
T1.B.1 Tteumbge, ugug , tadumi, daed , idged, ed dga, tanndag ga, o bmagim,
tant g, gegnÛ
T1.B.å Mtadumi, dedega, gum ge, ygan, tactemeg ga, t bgum, ctemeg, ygan, idugh,
T1.B.13 Mtanndag ga, btebgngm, ptegan ge, oengamigim, itutehgag, ugug , aoa-
Sdb- o ptetaim:
uga/gegd,pgegnegfn
2 3
Kata Kni
Foiuk pembelajaran membaca nakiah nonfiks kecara snteraitsi baas kskwa ielak
2 kemekter 2 adalah baaasmana kskwa dapat memahams sks bacaan denaan
Pertanyaan Inti
Sarana Prasarana
Fasilitas yang Dibutuhkan
Proyektor dan layar apabila guru ingin memba akan langsung tanpa
men etak buku erita yang sudah diunduh atau dapat juga memba a buku
erita berjenjang fksi yang menarikk sesuai dengan peruntukkannya baik dari
sisi kompleksitas teksk eritak dan ilustrasi.Ù
Buku dapat berupa buku etak atau buku digital.
Akses internet untuk dapat mengunduh buku erita anak atau buku erita
fksi dalam bentuk etak.
Ruang belajar (ruang kelas atau luar kelas yang kondusif) yang
memungkinkan diran ang pengelompokan.
Lingkungan yang Dibutuhkan
Kondusif di mana guru mudah mengatur dan mengawasi proses pembelajaran.
4 5
Ketersediaan Materi
Tersedia materi pengayaan bagi anak berpencapaian tinggi.
Tersedia variasi strategi pembelajaran, media dan kegiatan bagi anak yang
kesulitan memahami konsep.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran ini lebih efektif dilakukan dalam situasi pembelajaran tatap
muka, di mana siswa langsung berinteraksi dengan guru.
Perangkat ajar ini dapat juga digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh
(PJJ) daring atau luring dan pembelajaran campuran melalui penggunaan sumber
belajar daring dan cetak.
Persiapan Pembelajaran
Persiapan Guru Sebelum Pembelajaran
Berisi hal-hal yang perlu dipersiapkan guru untuk setiap pertemuan
pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Membaca dan memahami ºÉÉ Membaca Interaktif ¸on¿ksi, serta mengingat
langkah-langkah pengajaran untuk seluruh kegiatan pada setiap pertemuan.
Membaca dan memahami buku cerita berjudul Ayo Menyelam!
Melakukan beberapa kali latihan membaca secara lantang, jelas, dan
berekspresi cerita berjudul Ayo Menyelam!
Membaca dan memahami pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu diajukan
kepada siswa saat membaca interaktif.
Mempersiapkan area membaca di dalam atau di luar kelas dan bahan ajar
yang dibutuhkan: penyangga buku, kursi guru, buku cerita yang telah dicetak,
dan alat penunjuk.
Proseòur Persiapan èelas
Berisi hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam mempersiapkan kelas sebelum
kegiatan membaca dilakukan.
Langkah 1 - Area Membaca
Guru mengundang semua siswa untuk duduk di area membaca di dekat
papan tulis.
Guru memastikan semua siswa dapat melihat buku dan siap mendengarkan
guru.
Langkah 2 - èesepakatan èelas
Guru mengingatkan siswa tentang bagaimana mereka dapat bertanya dan
menjawab pertanyaan dengan mengangkat tangan mereka.
Ingatkan siswa untuk mendengarkan ketika guru atau siswa lain bicara!
6 7
8 9
Refeksi uru
Pertannaan kunci nang membantu guru untuk merefeksikan kegiatan pengajaran di
kelas misalnna:
Apakah pertannaan nang diajukan sudah tepat?
Apakah siswa mampu mennampaikan pemahamannna baik melalui tulisan,
secara verbal, maupun dengan gambar/diagram?
Apakah pengelompokan siswa sudah sesuai?
Apakah strategi dan alat asesmen sudah sesuai?
Apakah anak terlibat dalam pembelajaran/mennukai kegiatan pembelajaran?
16 17
B3A.12 Mta tugi ga, ptebtugga, deg g, gaegeg, bd d, ygan, tactemeg ga, migh,
B3A.13 Mtanmutaemf gim, fede, et i, miguayg, dudu/ dudul, dudu, deg g, uga,
ptemiemwgn
Sdb- o ptetaim:
B2C.S Mtanmutaemf gim, oig geg, dacm, ygan, ete gme, utanga, et i, mafoe gim,
eteetaedn
koheren
Sdb- o ptetaim:
Sdb- o ptetaim:
T1.B.1 Tteumbge, ugug , tadumi, daed , idged, ed dga, tanndag ga, o bmagim,
tant g, gegnÛ
T1.B.å Mtadumi, dedega, gum ge, ygan, tactemeg ga, t bgum, ctemeg, ygan, idugh,
T1.B.13 Mtanndag ga, btebgngm, ptegan ge, oengamigim, itutehgag, ugug , aoa-
Sdb- o ptetaim:
uga/gegd,pgegnegfn
18
Bagaimana asesmen dilakukan dan apakah ada opsi lain untuk asesmen
tersebut?
Asesmen diagnostik dilaksanakan di awal kegiatan untuk mengidentifkasi
kemampuan siswa terutama pada tataran mema¯ami isi bacaan.
Asesmen formatif dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan cara
bertanya jawab, observasi dalam kegiatan berpasangan atau kelompok
mandiri.
Asesmen sumatif dilaksanakan di ak¯ir pembelajaran untuk mengeta¯ui
efektivitas pembelajaran.
Kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik yang guru berikan
untuk hasil kerja siswa:
Kualitatif.
18 19
RlflksS Sssa
Apakah kamu menyukai kegiatan pembelajaran?
Apakah kamu menyukai buku yang dibaca?
Hal baru apa yang kamu dapat hari ini?
Daftar Pustaka
Merga, M. Kristin
Interactive Reading Opportunities Beyond the Early Years: What educators
need to consider., Australian Journal of Education, 2017.
Santoro, L. E., Chard, D. J., Howard, L., and Baker, S. K
.
Making the Very Most of Classroom Read-Alouds to Promote
Comprehension and Vocabulary, The Reading Teacher (2008).
Kaefer, Tany
a
When Did You Learn It? How Background Knowledge Impact Attention and
Comprehension in read-Aloud Activities, Reading Research Quarterly (2020).
Moussa, Wael ., and Emily Koeste
r
Effects of Story Read-Aloud Lesson on Literacy Development in the Early
Grades: Experimental evidence from Nigeria, Reading Research Quarterly
(2021).
Fisher, D., Flood, J., Lapp, D., and Frey, N
.
Interactive Read-Alouds: Is there a common set of implementation
practices?, The Reading Teacher (2004).
20
pilihan gambarmu.
20 2 1
dalam Cerita
halaman 3–4.
3 Tulis dan gambarlah pada bukumu, alat menyelam apa saja yang
dibutuhkan?
4 Dengan membaca dan memperhatikan ilustrasi pada halaman 3–4,
22
22 23
24
24 25
A
B1AZ2 Tetap pada baris yang benar saat membaca secara lisan.
B1AZ Menggunakan koresponsdensi satu-ke-satu antara kata-kata lisan dan tulisan, menunjuk di bawah
setiap kata.
B1AZ¢ Mengidenti¯kasi spasi kata.
Mendemonstrasikan
B1AZ´ Membedakan antara huruf, kata, dan kalimat pada halaman cetak.
pemahaman tentang
B1AZÎ Mengenali awal dan akhir kalimat Öhuruf kapital, titik).
organisasi dan fttr
B1AZê Menggunakan petunjuk gambar untuk mencocokkan kata-kata di halaman.
dasar bahan bacaan
B1AZî Mengadopsi postur dan posisi buku yang benar saat membaca atau melihat buku secara senyap.
B1BZ1 Mengenal dan memberi nama huruf-huruf alfabet.
B1BZ2 Mengenal huruf besar dan kecil.
B1BZ Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam kata-kata bersuku
kata tunggal yang diucapkan.
B1BZ¢ Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam pengucapan kata-
kata yang mempunyai dua suku kata.
B
B1BZ´ Mencocokkan bunyi huruf dengan pola huruf/huruf yang sesuai.
B1BZÎ Mengenali bunyi vokal pendek awal: a, e, i, o, u.
B1BZê Mengenali konsonan awal dan konsonan akhir.
Mendemonstrasikan B1BZî Mengenali campuran konsonan awal Ömis., ng, ny).
pemahaman tentang B1BZ9 Mengenali digraf Ömisalnya, ar, ir, ur, er, atau; ai, ay; ah, ih, eh, eh, oh).
kesadaran fonemik B1BZ10 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca suku kata Öm-a, ma; m-i, mi; m-u, mu; m-e, me; m-o,
dan fonik mo).
B1BZ11 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca kata Öh-a, ha; t-i, ti; hati).
B1BZ12 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja satu suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KV: K-V Ömisalnya: ma: m-a; mi: m-i; mu: m-u; me: m-e; mo: m-o).
B1BZ1 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja dua suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KVKV: KV-KV Ömis.; hati: ha-ti) dan KVKVK: KV-KVK Ömis.; cicak: ci-cak).
A
B2AZ¢ Menggunakan konteks untuk mengon¯rmasi atau mengoreksi sendiri pengenalan dan pemahaman
kata, baca ulang seperlunya.
B2AZ´ Mengajukan/menjawab pertanyaan pada tingkat yang berbeda sesuai teks yang dibaca atau dilihat.
B2AZÎ Membuat prediksi menggunakan pengetahuan sebelumnya & menggunakan petunjuk yang
Mendemonstrasikan
kontekstual.
pengertian melalti
B2AZê Menggabungkan teks dengan pengalaman pribadi/kehidupan nyata.
strategi pemahaman
B2AZî Membuat urutan cerita secara detail.
B2AZ9 Menyesuaikan kecepatan membaca untuk memeriksa pemahaman makna bacaan, melalui
membaca nyaring atau membaca ulang).
B2AZ10 Membaca dalam hati untuk memahami.
26
B B2B.2
B2B.g
Membaca dari kiri ke kanan, jari menunjuk untuk akurasi.
Membaca dari kiri ke kanan, geser jari di bawah kata-kata untuk kelancaran.
Mendemonstrasikan B2B. Membaca bacaan sesuai jenjang dengan tujuan dan pemahaman.
akurasi dan B2B. Melakukan kegiatan membaca nyaring agar bisa berekspresi.
B2.1 Mengembangkan k¨sakata dari kata yang paling sering digunakan agar mudah diingat (Kelas 1).
C
Mengembangkan
B2.2 Mengembangkan k¨sakata dari 1 kata yang paling sering digunakan agar mudah diingat (Kelas
2).
A
BgA. Menceritakan kembali peristiwa-peristiwa penting pada cerita.
BgA.8 Mengingat detail inިrmasi (misalnya, siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana).
Mengaplikasikan BgA.9 Mengidentifkasi elemen fksi sederhana (misalnya, t¨k¨h utama dan latar cerita).
membaca beragam BgA.10 Mengidentifkasi dan mempelajari t¨k¨h dan tindakan mereka (misalnya, mengidentifkasi jenis
nonifksi dengan BgA.11 Menggunakan ilustrasi dan detail dalam sebuah cerita untuk menggambarkan t¨k¨h, latar, atau
peristiwanya.
seksama
BgA.12 Menjelaskan perbedaan utama antara buku yang menceritakan kisah dan buku yang memberikan
inިrmasi.
BgA.1g Mengidentifkasi ftur teks (misalnya, judul/judul, judul utama dan subjudul, keterangan/label untuk
visual).
BgA.1 Menganalisis p¨la ¨rganisasi dalam sebuah teks: daÞtar/urutan ide/peristiwa.
A
BA.1 Membaca dan melihat beragam buku dan teks yang sesuai dengan usia dan yang paling diminati
dari sumber cetak dan n¨n-cetak.
bahan sastra/bidang BA. Menyajikan tanggapan dengan, misalnya, menceritakan kembali cerita, memberi peringkat buku,
kontennya berbagi pendapat /relfeksi.
26 27
A
Mengembangkan,
T1A.1
T1A.2
Memilih ide berdasarkan topik pribadi atau akrab (mis. tentang diri sendiri, orang dan objek yang
akrab, dan pengalaman pribadi.
Mengajukan pertanyaan dan menceritakan tentang topik dan konteksnya.
mengatur, dan T1A. Mengilustrasikan ide menggunakan gambar dan diagram.
mengungkapkan
gagasan secara T1A. Merencanakan gagasan utama sebagai fokus penulisan cerita dengan menggunakan kata kunci
koheren dan frasa.
T1B.1 Terlibat dalam menulis untuk suatu tujuan menggunakan kombinasi menggambar, mendikte, dan
menulis.
T1B.2 Memulai menulis gagasam menggunakan pengetahuan fonik untuk mengeja kata.
T1B. Menulis menggunakan spasi di antara kata-kata.
T1B. Menyusun dan menulis kalimat sederhana dengan huruf kapital dan titik.
T1B.Õ Menyusun dan menulis pertanyaan (K2).
B T1B.ï
T1B.ô
Menggunakan tanda tanya, tanda seru, dan koma dalam daftar (K2).
Menulis urutan kalimat yang menceritakan kembali cerita yang sudah dikenal atau menceritakan
pengalaman.
Merencanakan dan T1B.ù Menggunakan kosakata yang relevan.
menulis secara T1B.9 Mengembangkan cerita dengan latar, tokoh, dan urutan peristiwa (K2).
koheren T1B.10 Menggunakan bahasa waktu, mis. pertama, selanjutnya, akhirnya.
T1B.11 Menulis struktur seperti kalimat yang dapat digabungkan dengan dan (K2).
T1B.12 Mengutamakan menggunakan kalimat sederhana dan majemuk, dengan dan/tetapi digunakan
untuk menghubungkan gagasan. Karena mungkin mulai digunakan dalam kalimat yang kompleks.
T1B.1 Menggunakan berbagai perangkat organisasi sederhana dalam non-ifksi, mis. judul, keterangan.
T1B.1 Menggunakan kosakata kunci untuk menulis prosedur, atau menceritakan kembali mis. pertama
kedua ketiga.
C
Meninjau, merevisi,
T1A.1
T1A.2
T1A.
Memulai membaca ulang tulisan sendiri untuk mengetahui arti dan akurasinya.
Mendiskusikan kemungkinan perubahan untuk meningkatkan makna, ejaan, dan tanda baca.
Membuat koreksi sederhana (mis. ejaan, tanda baca, dan kesalahan tata bahasa).
dan mengedit tulisan T1A. Mengedit tulisan untuk kemudahan membaca (mis. atur jarak antar kata, kalimat).
A
T2A. Meggunakan strategi yang efektif untuk mengatasi segmentasi kata-kata asing untuk dieja,
termasuk segmentasi menjadi satuan suara, dan memisahkan menjadi suku kata.
T2A.Õ Melakukan segmentasi secara teratur mengeja kata satu suku kata untuk menulis KV,K-V, (ma,m-a;
mi,m-i; mu,m-u; me,m-e; mo,m-o).
Mengembangkan
T2A.ï Melakukan segmentasai secara teratur mengeja kata dua suku kata untuk menulis KVKV, KV-KV,
strategi mengeja (mis.hati, ha-ti) KVKVK, KV-KVK (mis. cicak, ci-cak).
yang efektif T2A.ô Mengeja kata-kata umum yang akrab secara akurat, menggambar kosakata yang terlihat.
T2A.ù Menerapkan pengetahuan fonem dan pola ejaan dalam tulisan secara mandiri.
T2A.9 Menggunakan kelompok kata benda sederhana yang diketahui dan kelompok kata kerja sederhana
saat menulis kalimat.
28
A T3A.3
T3A.^
T3A.t
Memposisikan tulisan pada garis.
Menulis dari kiri ke kanan dan atas ke camap palaman.
Menggunakan spasi yang teratur dan tepat antara puruf, kata, kalimat dan/atau paragraf.
Mengembangkan
T3A. Menggunakan alat tulis yang sesuai misalnya, pertama pensil dan kemudian pena).
kesiapan menulis
T3A.ª Mengemcangkan pegangan pensil yang nyaman dan e»sien.
T3A.¿ Memcentuk puruf dengan cenar dan konsisten.
T3A.Ä Memastikan konsistensi dalam ukuran dan proporsi puruf dan spasi kata.
28 29
30
bahasa Indonesianya merupakan bahasa kedua dan peserta didik yang di rumah belum pernah terpapar
jenis bahasa yang ditemukan dalam teks tertulis (Diekinson & Smith, 1994).
Umumnya, guru akan mendorong peserta didik di kelas atas untuk membaea teks seeara mandiri dan
merefeksikannya seeara tertulis. amun, peserta didik di kelas awal khususnya taman kanak-kanak
hingga kelas 3—mendapat manfaat dari berpartisipasi dalam pereakapan yang kaya dan terstruktur
dengan orang dewasa sebagai tanggapan terhadap teks tertulis yang dibaeakan, membandingkan dan
membedakan seeara lisan serta menganalisis dan mensintesis (Bus, nan IjBendoorn, & ?ellegrini, 199=K
Feitelstein, <oldstein, Irakui, & Share, 1993). Jarena, seperti yang ditunjukkan di atas, pemahaman
mendengarkan peserta didik kemungkinan melampaui pemahaman membaea sampai tahun-tahun
sekolah menengah, sangat penting bahwa siswa di kelas awal membangun pengetahuan melalui
membaea dan juga melalui membaea, dengan keseimbangan seeara bertahap beralih ke membaea
seeara mandiri. Dengan membaeakan lantang eerita atau nonIksi pilihan dengan keras dalam bahasa
ibu, guru mengiBinkan peserta didik untuk mengalami bahasa tertulis tanpa beban :9]e:YhT, memberi
mereka akses untuk konten yang mungkin tidak dapat mereka baea dan pahami sendiri. ?eserta didik
kemudian bebas untuk memfokuskan energi mental mereka pada kata-kata dan ide-ide yang disajikan
dalam teks, dan mereka pada akhirnya akan lebih siap untuk transisi ke Bahasa Indonesia.
30 31
Bagian 1: Berbicara
Kompetensi Sub-Kompetensi
BT1AQ1 Berbicara dalam kalimat sederhana tentang objek, orang, atau peristiwa yang diketahui.
BT1AQ2 Menggunakan kalimat lengkap dan sederhana untuk memperkenalkan diri (Selamat pagi, nama
saya...).
BT1AQ Berbagi ide, mengungkapkan perasaan, dan mengungkapkan pendapat (misalnya saya suka, saya
tidak suka...) dengan orang lain.
A BT1AQ
BT1AQ
Mengajukan permintaan sederhana dalam sebuah kalimat.
Menggunakan beberapa kata yang familiar dan sederhana.
BT1AQ° Berbicara dengan jelas dan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan gagasan dengan jelas.
Mengembangkan
bahasa lisan BT1AQ¸ Berbicara dengan percaya diri kepada kelompok untuk berbagi pengalaman.
BT1AQ¼ Bergiliran dalam berbicara.
BT1AQÂ Terlibat dalam permainan peran imajinatif, memerankan karakter, atau situasi sederhana.
BT1AQÂ Menyebutkan objek umum dari gambar atau lingkungan.
BT1AQ1Þ Menjelaskan pengalaman pribadi dengan setidaknya satu detail.
BT1AQ11 Mulai mengembangkan kesadaran akan pilihan kosakata yang sopan dan tidak menyakitkan.
BT1BQ1 Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang ide-ide pokok dalam teks yang dibacakan atau
informasi yang disajikan secara lisan atau melalui media lain.
B
BT1BQ2 Bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mencari bantuan, mendapatkan informasi, atau
mengklariifkasi sesuatu yang tidak dipahami.
BT1BQ Menjelaskan tentang orang, tempat, benda, dan peristiwa yang dikenal, dilengkapi dengan
gagasan tambahan yang mendukung dan memberikan detail tambahan.
Mengembangkan
pemahaman lisan BT1BQ Menceritakan atau mendeskripsikan ide-ide pokok atau detail dari sebuah teks yang dibacakan
atau informasi yang disajikan secara lisan atau melalui media lain.
BT1BQ Menggunakan kata dan frasa untuk merespons sebuah cerita.
BT1BQ° Menggunakan kalimat sederhana lengkap (S-P-O-K) untuk menanggapi sebuah cerita.
Bagian 2: Mendengarkan
Kompetensi Sub-Kompetensi
BT2AQ1 Mendengarkan orang lain dan menanggapi dengan tepat.
A
BT2AQ2 Mendengarkan dengan seksama pertanyaan dan instruksi.
BT2AQ Mengenali dan membedakan suara di lingkungan.
BT2AQ Menanggapi arahan atau instruksi sederhana.
Mengembangkan BT2AQ Mengembangkan kesadaran konvensi sosial kapan harus mendengarkan atau berbicara.
keterampilan BT2AQ° Menggunakan beberapa strategi mendengarkan untuk menjawab pertanyaan tentang teks.
mendengarkan BT2AQ¸ Mendengarkan dan mengingat urutan instruksi.
BT2AQ¼ Membedakan kata per kata dalam kalimat pendek yang diucapkan.
BT2BQ1 Aktif mendengarkan teks pendek yang terdiri dari beberapa kalimat.
B BT2BQ2
BT2BQ
BT2BQ
Aktif mendengarkan cerita yang lebih panjang dan mempertahankan konsentrasi.
Mendengarkan dan menanggapi pertanyaan tentang teks lisan.
Mendengarkan dan menggunakan kosakata sederhana untuk menceritakan kembali ide-ide pokok
Mengembangkan
dari teks.
pemahaman
BT2BQ Menanggapi teks lisan menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh.
mendengarkan
BT2BQ° Mengingat informasi spesiifk dari teks dan pesan lisan.
32
32 33
Nama: Kelas:
Nama: Kelas:
Topik
Fakta 4eti6a