Modul Ajar - Interaktif Nonfiksi - Kelas2Sem1
Modul Ajar - Interaktif Nonfiksi - Kelas2Sem1
LAMPIRAN ................................................................................ 32
Fase A, Kelas 2
Kegiatan Membaca Interaktif - Fiksi
Modul ajar ini disajikan dalam beberapa komponen penting yang meliputi:
Materi ajar sebagi sumber pengajaran utama yang dapat digunakan oleh guru berupa RPP
Kegiatan Membaca Interaktif - Fiksi.
Kegiatan pembelajaran utama yang berisi tentang pengaturan siswa dan metode
pengajaran.
Asesmen yang berisi tentang cara guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
menggunakan jenis asesmen yang tepat.
Relfeksi guru yang merupakan pertanyaan kunci yang dapat membantu guru dalam
merelfeksikan kegiatan pengajaran di kelas.
Relfeksi siswa yang berisi pertanyaan kunci yang membantu siswa untuk merelfeksikan
kegiatan pengajaran di kelas.
Modul ajar ini juga dilengkapi dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam keterampilan
membaca dan menulis, sehingga guru dapat mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai
Capaian Pembelajaran (CP) yang diharapkan.
Kelas : 2 (dua).
Tujuan Pembelajaran
Fase A
Domain
Tujuan Pembelajaran
dalam cerita.
Kompetensi:
Sub-kompetensi:
seksama
Sub-kompetensi:
mengapa, bagaimana).
latar cerita).
tentang mereka).
peristiwa.
koheren
Sub-kompetensi:
Sub-kompetensi:
mengeja kata.
T1B. Menyusun dan menulis kalimat sederhana dengan huruf kapital dan
titik.
T1B. 7 Menulis urutan kalimat yang menceritakan kembali cerita yang sudah
T1B. Mengembangkan cerita dengan latar, tokoh, dan urutan peristiwa ( K2).
T1B.19 Menggunakan bahasa waktu, mis. pertama, selanjutnya, akhirnya.
Sub-kompetensi:
T3A. 5 Menggunakan spasi yang teratur dan tepat antara huruf, kata, kalimat
dan/atau paragraf.
2 3
Pertanyaan Inti
Btgtsatetk ktaptak cptek tatk tptek aca teetk kskwtk acaprc saksk sksk
crset?
acacrhtesateksatkertks?
Btgtsatetk gtrtk aca teetk kskwtk acathtask sksk crsetk kcrtytk acegtseatek
Btgtsatetk kskwtk tptek acegs ceesfatksk sksk tatk crsetk (eoaohk crset,k atptek
crsetk ecrjt s,k tek acegs ceesfatksk twtaTecegthTtahsrk crset)k teetak tptek
acathtaskskskecakk t tte?
Pengetahuan Keterampilan:
sks)k
tatak acathtask sksk ecakk ytegk s t tatekk Sskwtk jtgtk ataptk aceggtetatek
Sarana Prasarana
Proycaeork tek atytrk tpt satk gtrtk segsek aca t tatek ategktegk eteptk
ace cetak tatk crsetk ytegk kt thk ste thk tettk tptek jtgtk aca t tk tatk
Aakckk seecrecek teetak tptek acegte thk tatk crsetk tetak tettk tatk crsetk
Ketersediaan Materi
Tersedia pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi pada pertemuan ke-3.
Tersedia alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep (dalam hal ini konsep awal-tengah-akhir cerita untuk
memahami cerita yang dibacakan guru di sesi ke-3).
Model Pembelajaran
Model pembelajaran ini lebih efektif dilakukan dalam situasi pembelajaran tatap
muka, di mana siswa langsung berinteraksi dengan guruÆ
Perangkat ajar ini dapat juga digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh
(PJJ) daring atau luring dan pembelajaran campuran melalui penggunaan sumber
belajar daring dan cetak.
4 5
Pengaturan Siswa
guru.
Metode
Asesmen
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran lewat asesmen individu yang terdiri
dari:
Praasesmen
Sebelum membacakan cerita guru bertanya kepada siswa pertanyaan yang ada
pada kolom K dan kolom L di Tabel KWL. Guru dapat menulis nama siswa pada
kolom ke- 1 dan ke- 2 . Setelah guru selesai membacakan cerita, guru dapat
menanyakan pertanyaan pada kolom L tentang apa yang sudah mereka pelajari
A sesmen F ormati f
Setelah cerita selesai dibacakan guru akan minta siswa saling menceritakan
pertemuan ke- 2.
Guru mengajukan 3 pertanyaan kepada siswa untuk dapat dijawab secara lisan
atau tertulis. Tiga pertanyaan tersebut adalah:
Persiapan Pembelajaran
6 7
Silakan putar badan dan duduk berpasangan sambil berhadapan dengan teman
PASANGAN DISKUSI.
Amati dan pastikan semua siswa memiliki pasangan dan duduk berhadapan
8 9
Refeksi uru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefeksikan kegiatan pengajaran di
kelas misalnya:
Apakah semua siswa saya dapat mengetahui awal ceritanya? Mengapa ada
yang belum bisa? Apa penyebabnya?
Apa yang akan saya lakukan untuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa
yang belum paham?
Jika ada siswa yang sudah paham isi cerita hanya dengan satu kali membaca,
apa yang akan saya lakukan?
Apakah buku yang saya pilih sudah sesuai dengan kesiapan siswa saya?
20
puisi.
mengapa, bagaimana).
tentang mereka).
ide/peristiwa.
koheren
Sub-kompetensi:
Sub-kompetensi:
mengeja kata.
T1B. Menyusun dan menulis kalimat sederhana dengan huruj kapital dan
titik.
T1B.V Menulis urutan kalimat yang menceritakan kembali cerita yang sudah
T1B.x Mengembangkan cerita dengan latar, tokoh, dan urutan peristiwa ( K2).
T1B.1z Menggunakan bahasa waktu, mis. pertama, selanjutnya, akhirnya.
20 21
Sum aoepKiKeir:
je/jiju-pjejnejf.
Kriteria penilaian yang digunakan, serta umpan balik yang guru berikan
PKenoenjerijir- nejfa- rKeri- jaja iKenjk jakre- Kerij- jaje- Kemje- Kerj- -
MKeuari-µrair.
RlfleiSi Sisw
ulang oleh guru dalam karton manila besar dan ditempel di dinding. Siswa akan
22
22 23
24
Materi Pengayaan
Dengan menggunakan lembar kerja siswa yang sama guru dapat memberikan
cerita lain agar siswa dapat membacanya sendiri dan menelaah bagian awal-
tengah-akhir ceritanya.
Petualangan Pak Anan
https://storyweaver.org.in/stories/©©µ©4µ-petualangan-pak-anan
24 25
Dengan menggunakan lembar kerja siswa yang sama guru dapat memberikan
cerita lain agar siswa dapat membacanya sendiri dan menelaah bagian awal-
tengah-akhir ceritanya.
https://storyweaver.org.in/stories/336450-aku-tidak-takut
26
Para peneliti memperkirakan bahwa )( persen anak dapat diajarkan untuk membaca pada akhir kelas
satu; penghalang kemajuan mereka di masa depan hanyalah kemampuan mereka dalam bernalar dan
dalam menyimak. +ntuk hasil terbaik, guru harus mengajarkan sebagian besar siswa secara langsung,
sistematis, dan eksplisit agar siswa dapat menguraikan kata-kata yang dicetak, sambil terus mengingat
tujuan akhir membaca, yaitu untuk belajar, menikmati, dan memahami. Pengenalan seorang pembaca
terhadap kata-kata yang dicetak harus akurat dan otomatis untuk mendukung pemahaman.
Pengembangan pengenalan kata otomatis tergantung pada kesadaran fonem yang utuh dan baik,
pengetahuan tentang hubungan antar simbol suara (foneme-grapheme), pengenalan akan pola cetak
seperti urutan huruf berulang dan ejaan suku kata, dan pengenalan akan bagian kata yang berarti
(morfem). Pembaca muda mengalami kemajuan dengan secara bertahap mempelajari masing-masing
cara ini, bahwa sistem cetak mewakili bahasa, dan kemudian menerapkan apa yang mereka dapatkan
dari latihan yang cukup dengan membaca lisan dan dalam hati.
Para ahli sepakat bahwa anak-anak yang awalnya berisiko gagal pada akhirnya dapat berhasil, dalam
banyak kasus, berkat pengajaran yang secara langsung mengajarkan keterampilan dasar bahasa tertentu
yang menjadi syarat membaca yang baik. Guru membaca yang efektif meningkatkan kesadaran dan
kemahiran melalui setiap lapisan organisasi bahasa, termasuk suara, suku kata, bagian yang bermakna
(morfem), frasa, kalimat, paragraf, dan berbagai genre teks. Strategi pengajaran mereka eksplisit,
sistematis, dan menarik. %amun, hanya sedikit guru yang memiliki kesempatan untuk mempelajari
hubungan antara keterampilan dasar membaca dan membaca untuk pemahaman. Mungkin mereka tahu
bahwa anak-anak di kelas awal atau menengah belum dapat membaca dengan baik, namun mungkin
mereka juga tidak mengerti bahwa kemahiran dalam keterampilan dasar membaca harus dicapai melalui
pengajaran dan praktik yang sistematis sebelum siswa mengalami kemajuan. .leh karena itu, dengan
memberikan ruang lingkup dan urutan kompetensi dan sub-kompetensi penting yang perlu dicapai untuk
memperoleh keterampilan dasar dalam membaca dan menulis, guru dapat mengetahui dan menilai
keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk belajar membaca.?
Menulis secara langsung bermanfaat bagi keterampilan membaca siswa. Hetika siswa menulis tentang
apa yang telah mereka baca atau pelajari, mereka juga meningkatkan pemahaman membaca mereka.
Peningkatan rasa percaya diri dengan keterampilan menulis dapat membantu siswa menjadi lebih efektif
dalam mengkomunikasikan pemahamannya tentang apa yang mereka baca. Mendorong siswa untuk
menulis membangun pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja membaca. Pada pembaca awal,
menulis adalah cara alami untuk menyerap dan bereksperimen dengan pengetahuan yang berkembang
tentang huruf dan fungsinya dalam melambangkan suara yang kita ucapkan. .leh karena itu, menulis
memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan kapasitas literasi awal anak termasuk
membuat makna/mengungkapkan ide dalam teks, keterampilan motorik halus, konsep cetak, kesadaran
fonologis, fonik, dan menciptakan dan mengeksplorasi teks.
26 27
A
B1AX2 Tetap pada baris yang benar saat membaca secara lisan.
B1AX Menggunakan korespondensi satu-ke-satu antara kata-kata lisan dan tulisan, menunjuk di bawah
setiap kata.
B1AX Mengidentiªkasi spasi kata.
Mendemonstrasikan B1AX´ Membedakan antara huruf, kata, dan kalimat pada halaman cetak.
pemahaman tentang
B1AXÌ Mengenali awal dan akhir kalimat âhuruf kapital, titik).
organisasi dan fttr
B1AXç Menggunakan petunjuk gambar untuk mencocokkan kata-kata di halaman.
dasar bahan bacaan
B1AXì Mengadopsi postur dan posisi buku yang benar saat membaca atau melihat buku secara senyap.
B1BX1 Mengenal dan memberi nama huruf-huruf alfabet.
B1BX2 Mengenal huruf besar dan kecil.
B1BX Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam kata-kata bersuku
kata tunggal yang diucapkan.
B1BX Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam pengucapan kata-
kata yang mempunyai dua suku kata.
B B1BX´
B1BXÌ
B1BXç
Mencocokkan bunyi huruf dengan pola huruf/huruf yang sesuai.
Mengenali bunyi vokal pendek awal: a, e, i, o, u.
Mengenali konsonan awal dan konsonan akhir.
Mendemonstrasikan B1BXì Mengenali campuran konsonan awal âmis., ng, ny).
pemahaman tentang B1BX9 Mengenali digraf âmisalnya, ar, ir, ur, er, atau; ai, ay; ah, ih, eh, eh, oh).
kesadaran fonemik B1BX10 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca suku kata âm-a, ma; m-i, mi; m-u, mu; m-e, me; m-o,
dan fonik mo).
B1BX11 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca kata âh-a, ha; t-i, ti; hati).
B1BX12 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja satu suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KV: K-V âmisalnya: ma: m-a; mi: m-i; mu: m-u; me: m-e; mo: m-o).
B1BX1 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja dua suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KVKV: KV-KV âmis.; hati: ha-ti) dan KVKVK: KV-KVK âmis.; cicak: ci-cak).
A
B2AX Menggunakan konteks untuk mengonªrmasi atau mengoreksi sendiri pengenalan dan pemahaman
kata, baca ulang seperlunya.
B2AX´ Mengajukan/menjawab pertanyaan pada tingkat yang berbeda sesuai teks yang dibaca atau dilihat.
B2AXÌ Membuat prediksi menggunakan pengetahuan sebelumnya & menggunakan petunjuk yang
Mendemonstrasikan kontekstual.
pengertian melalti
B2AXç Menggabungkan teks dengan pengalaman pribadi/kehidupan nyata.
strategi pemahaman
B2AXì Membuat urutan cerita secara detail.
B2AX9 Menyesuaikan kecepatan membaca untuk memeriksa pemahaman makna bacaan, melalui
membaca nyaring atau membaca ulang).
B2AX10 Membaca dalam hati untuk memahami.
28
B B2B.1
B2B.2
B2B.g
Membaca dengan akurasi dan kelancaran yang memadai untuk mendukung pemahaman.
Membaca dari kiri ke kanan, jari menunjuk untuk akurasi.
Membaca dari kiri ke kanan, geser jari di bawah kata-kata untuk kelancaran.
Mendemonstrasikan B2B. Membaca bacaan sesuai jenjang dengan tujuan dan pemahaman.
akurasi dan B2B. Melakukan kegiatan membaca nyaring agar bisa berekspresi.
kefasihan B2B. Menggunakan tanda baca untuk membantu kelancaran membaca.
C
Mengembangkan
B2.1
B2.2
B2.g
Mengembangkan ksakata dari kata yang paling sering digunakan agar mudah diingat (Kelas 1).
Mengembangkan ksakata dari 1 kata yang paling sering digunakan agar mudah diingat (Kelas
2).
Mengidentifkasi ksakata kunci yang terkait dengan tema.
kosakata kunci
B2. Mengidentifkasi ksakata kunci yang terkait dengan teks inßrmasi tertentu.
A
BgA. Menceritakan kembali peristiwa-peristiwa penting pada cerita.
BgA.7 Menceritakan kembali urutan kejadian.
BgA.8 Mengingat detail inßrmasi (misalnya, siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana).
Mengaplikasikan BgA.9 Mengidentifkasi elemen fksi sederhana (misalnya, tkh utama dan latar cerita).
membaca beragam BgA.10 Mengidentifkasi dan mempelajari tkh dan tindakan mereka (misalnya, mengidentifkasi jenis
teks ifksi dan karakter dan menarik kesimpulan tentang mereka).
nonifksi dengan BgA.11 Menggunakan ilustrasi dan detail dalam sebuah cerita untuk menggambarkan tkh, latar, atau
peristiwanya.
seksama
BgA.12 Menjelaskan perbedaan utama antara buku yang menceritakan kisah dan buku yang memberikan
inßrmasi.
BgA.1g Mengidentifkasi ftur teks (misalnya, judul/judul, judul utama dan subjudul, keterangan/label untuk
visual).
BgA.1 Menganalisis pla rganisasi dalam sebuah teks: daßtar/urutan ide/peristiwa.
A
BA.1 Membaca dan melihat beragam buku dan teks yang sesuai dengan usia dan yang paling diminati
dari sumber cetak dan nn-cetak.
BA.2 Mempelajari cara menangani buku dengan hati-hati & hrmat.
Mendemonstrasikan BA.g Mempelajari cara memilih buku yang tepat dan sesuai dengan kemampuan.
membaca dan
belajar mandiri pada BA. Membaca ulang dan mengulas bagian paling menyenangkan dari sebuah buku.
bahan sastra/bidang BA. Menyajikan tanggapan dengan, misalnya, menceritakan kembali cerita, memberi peringkat buku,
kontennya berbagi pendapat/relfeksi.
28 29
A
T1A.1 Memilih ide berdasarkan topik pribadi atau akrab (mis. tentang diri sendiri, orang dan objek yang
akrab, dan pengalaman pribadi.
T1A.2 Mengajukan pertanyaan dan menceritakan tentang topik dan konteksnya.
Mengembangkan,
mengatur, dan T1A. Mengilustrasikan ide menggunakan gambar dan diagram.
mengungkapkan
gagasan secara T1A. Merencanakan gagasan utama sebagai fokus penulisan cerita dengan menggunakan kata kunci
koheren dan frasa.
T1B.1 Terlibat dalam menulis untuk suatu tujuan menggunakan kombinasi menggambar, mendikte, dan
menulis.
T1B.2 Memulai menulis gagasam menggunakan pengetahuan fonik untuk mengeja kata.
T1B. Menulis menggunakan spasi di antara kata-kata.
T1B. Menyusun dan menulis kalimat sederhana dengan huruf kapital dan titik.
T1B.Ô Menyusun dan menulis pertanyaan (K2).
B
T1B.í Menggunakan tanda tanya, tanda seru, dan koma dalam daftar (K2).
T1B.ò Menulis urutan kalimat yang menceritakan kembali cerita yang sudah dikenal atau menceritakan
pengalaman.
Merencanakan dan T1B.÷ Menggunakan kosakata yang relevan.
menulis secara T1B.9 Mengembangkan cerita dengan latar, tokoh, dan urutan peristiwa (K2).
koheren T1B.10 Menggunakan bahasa waktu, mis. pertama, selanjutnya, akhirnya.
T1B.11 Menulis struktur seperti kalimat yang dapat digabungkan dengan dan (K2).
T1B.12 Mengutamakan menggunakan kalimat sederhana dan majemuk, dengan dan/tetapi digunakan
untuk menghubungkan gagasan. Karena mungkin mulai digunakan dalam kalimat yang kompleks.
T1B.1 Menggunakan berbagai perangkat organisasi sederhana dalam non-ifksi, mis. judul, keterangan.
T1B.1 Menggunakan kosakata kunci untuk menulis prosedur, atau menceritakan kembali mis. pertama
kedua ketiga.
C
Meninjau, merevisi,
T1A.1
T1A.2
T1A.
Memulai membaca ulang tulisan sendiri untuk mengetahui arti dan akurasinya.
Mendiskusikan kemungkinan perubahan untuk meningkatkan makna, ejaan, dan tanda baca.
Membuat koreksi sederhana (mis. ejaan, tanda baca, dan kesalahan tata bahasa).
dan mengedit tulisan T1A. Mengedit tulisan untuk kemudahan membaca (mis. atur jarak antar kata, kalimat).
A
T2A. Meggunakan strategi yang efektif untuk mengatasi segmentasi kata-kata asing untuk dieja,
termasuk segmentasi menjadi satuan suara, dan memisahkan menjadi suku kata.
T2A.Ô Melakukan segmentasi secara teratur mengeja kata satu suku kata untuk menulis KV,K-V, (ma,m-a;
mi,m-i; mu,m-u; me,m-e; mo,m-o).
Mengembangkan
T2A.í Melakukan segmentasai secara teratur mengeja kata dua suku kata untuk menulis KVKV, KV-KV,
strategi mengeja (mis.hati, ha-ti) KVKVK, KV-KVK (mis. cicak, ci-cak).
yang efektif T2A.ò Mengeja kata-kata umum yang akrab secara akurat, menggambar kosakata yang terlihat.
T2A.÷ Menerapkan pengetahuan fonem dan pola ejaan dalam tulisan secara mandiri.
T2A.9 Menggunakan kelompok kata benda sederhana yang diketahui dan kelompok kata kerja sederhana
saat menulis kalimat.
30
A T3A.3
T3A.^
T3A.t
Memposisikan tulisan pada garis.
Menulis dari kiri ke kanan dan atas ke eaqad dalaman.
Menggunakan spasi yang teratur dan tepat antara duruf, kata, kalimat dan/atau paragraf.
Mengembangkan
T3A. Menggunakan alat tulis yang sesuai ¢misalnya, pertama pensil dan kemudian pena).
kesiapan menulis
T3A.ª Mengemeangkan pegangan pensil yang nyaman dan e¯sien.
T3A.À Memeentuk duruf dengan eenar dan konsisten.
T3A.Ä Memastikan konsistensi dalam ukuran dan proporsi duruf dan spasi kata.
30 31
32
Nama: Kelas: