LAMPIRAN ................................................................................ 31
Modul ajar ini disajikan dalam beberapa komponen penting yang meliputi:
Tujuan pembelajaran memuat beberapa hal penting terutama tentang kompetensi
pembelajaran yang ingin dicapai yang mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), kata
kunci dan pertanyaan inti dari pembelajaran, serta pengetahuan dan keterampilan yang
perlu dimiliki siswa sebelum mengikuti pembelajran.
Materi ajar sebagi sumber pengajaran utama yang dapat digunakan oleh guru berupa RPP
Kegiatan Membaca Interaktif - Fiksi.
Kegiatan pembelajaran utama yang berisi tentang pengaturan siswa dan metode
pengajaran.
Asesmen yang berisi tentang cara guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran dengan
menggunakan jenis asesmen yang tepat.
Persiapan pembelajaran berisi langkah-langkah yang perlu dilakukan guru sebelum
mengajar berupa persiapan guru dan persiapan kelas.
U rutan pembelajaran berisi langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
secara konkret dalam RPP Kegiatan Membaca Interaktif - Fiksi yang terlampir
.
D isertai pula dengan diferensiasi untuk siswa dengan hambatan belajar dan berpencapaian
tinggi.
e e si guru yang merupakan pertanyaan kunci yang dapat membantu guru dalam
R lf k
Modul ajar ini juga dilengkapi dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam keterampilan
membaca dan menulis, sehingga guru dapat mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai
C apaian Pembelajaran (CP) yang diharapkan.
Penyusun : INOVASI
Jenjang : Sekolah Dasar (SD).
Kelas : 1 (satu).
Alokasi Waktu : 3 periemuan x 35 menii
Tujuan Pembelajaran
Fase A
Domain
Membaca dan memirsa.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu bersikap menjadi pembana dan pemirsa yang baik.
Kompetensi:
ATP Membaca - Bagian 2: Membaca pada Jenjang yang Tepat
C. Mengembangkan koskata kunci
SubÙkompeiensiä
B2C.3 Mengideniifkasi kosakaia kunni yang ierkaii dengan iema.
2 3
Buku cetak: buku cerita cetak, papan penyangga, dan daftar pertanyaan
Ruang yang lapang di dalam maupun di luar kelas untuk siswa beraktivitas
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar siswa reguler/tipikal, siswa
Perangkat ajar ini dapat digunakan untuk satuan pendidikan sekolah dasar (´) dan
madrasah ibtidaiyah (MI) dengan jumlah maksimum siswa 28 orang per kelas.
Ketersediaan Materi
Buku bacaan digital/cetak yang sesuai dengan level kemampuan fase ×, misal buku
dengan judul ä´aat Ðujan Ïurunä yang dapat diakses melalui link:
https://www.letsreadasia.org/read/6bfe90c5-c888-41ad-b9d0-f79abedc1d8b?
bookLang=6260074016145408
M odel Pembelajaran
Model pembelajaran ini lebih efektif dilakukan dalam situasi pembelajaran tatap
4 5
Persiapan Pembelajaran
Persiapan Guru Sebelum Pembelajaran
Berisi hal-hal yang perlu dipersiapkan guru untuk setiap pertemuan
pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai.
Membaca dan memahami RPP Membaca Interaktif Buku Fiksi, serta
mengingat langkah-langkah pengajaran untuk seluruh kegiatan pada setiap
pertemuan.
Membaca dan memahami buku cerita berjudul "Saat Hujan Turun".
Melakukan beberapa kali latihan membaca secara lantang, jelas, dan
berekspresi cerita berjudul "Saat Hujan Turun".
Membaca dan memahami pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu diajukan
kepada siswa saat membaca interaktif.
Mempersiapkan area membaca di dalam atau di luar kelas dan bahan ajar
yang dibutuhkan: penyangga buku, kursi guru, buku cerita yang telah dicetak,
dan alat penunjuk.
Prìseður Persiapan éelas
Berisi hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam mempersiapkan kelas sebelum
kegiatan membaca dilakukan.
Langkah 1 - Area Membaca
Guru mengundang semua siswa untuk duduk di area membaca di dekat papan
tulis.
Guru memastikan semua siswa dapat meli&at buku dan siap mendengarkan
guru.
Pertemuan Pertama:
Penaelasan tahapan kegiatan pembelaaaran membaca interaktif.
Mengenalkan identitas buku.
Membahas sampul dan mengaaak siswa membuat prediksi cerita dari sampul.
Guru dan siswa membaca interaktif.
Pertemuan ªe¬ua:
Refeksi kegiatan pembelaaaran sebelumnya.
Mengulas dan memahami kÑsakata kunci.
Diskusi berpasangan.
Pertemuan ªetëêa:
S iswa menyampaikan pemahaman atas isi cerita secara lisan/gambar/tulisan.
Guru memberikan penguatan dan pengayaan.
6 7
Refeksi uru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefeksikan kegiatan pengaaaran di
kelas misalnya:
Apakah semua siswa terlibat?
Apakah pertanyaan yang disiapkan dapat memicu kreatiitas berpikir siswa
untuk pemahaman?
Apakah pengelIlaan kelas sudah mengakImIdasi semua siswa?
Apakah strategi yang digunakan membantu siswa untuk memahami isi cerita?
Apakah pemilihan bahan bacaan sudah sesuai leel kesulitan, kIsakata,
budaya, dan kInteks cerita?
16
16 17
Daftar Pustaka
Cynthia, Ade
Saat Hujan Turun, The Asia Foundation. (2018).
https://www.letsreadasia.org/read/6bfe90c5-c888-41ad-b9d0-f79abedc1d8b?bookLangb6260074016145408
Hoyt, Linda
Interactive Read Aloud, Heinemann, (2017).
Thomas, N., Colin, C. & Leybaert, J.
Interactive Reading to Improve Àanguage and Emergent Àiteracy Skills of
Preschool Children, Low Socioeconomic and Language-Minority
Backgrounds. Early Childhood Education Journal (2020).
Merga, M. ⸀
.
Interactive Reading Opportunities Beyond the Early Years: W hat
Educators Need to Consider, Australian Journal of Education (2017).
Santoro, L. E., Chard, D. J., Howard, L., & Baker, S. ⸀
.
Making the Very Most of Classroom Read-Alouds to Promote
Comprehension and Vocabulary, The Reading Teacher (2008).
⸀aefer, T
.
W hen Did You Àearn It? How Background Knowledge Impact Attention
and Comprehension in read-Aloud Activities, Reading Research Quarterly
(2020).
Moussa, W., & ⸀oester, E
.
Effects of Story Read-Aloud Àesson on Àiteracy Development in the
Early Grades: Experimental Evidence From Nigeria, Reading Research
Quarterly (2021).
Fisher, D./, Flood, J., Lapp, D., & Frey, N
.
Interactive Read-Alouds: Is There a Common Set of Implementation
Practices?, The Reading Teacher (2004).
18
(menulis)
(men""ambar)2
18 19
Catatan:
✦ Contoh LK 1, 2, dan 3 bisa ditemukan pada LAMPIRAN.
✦ LK 1 dan LK 2 tidak perlu digandakan (fotokopi), guru dapat mencetak LK 1 dan LK 2 masing-
masing satu lembar saja sebagai instruksi untuk dibacakan dan ditempel di depan kelas,
sedangkan siswa cukup diberikan kertas kosong (bekas) sebagai lembar kerja.
✦ Khusus untuk LK 3 "Merangkai Gambar", guru perlu mencetak LK sesuai dengan jumlah
siswa dalam lekel kemampuan ini.
20
20 21
22
22 23
Para peneliti memperkirakan bahwa (J persen anak dapat diajarkan untuk membaca pada akhir kelas
satu; penghalang kemajuan mereka di masa depan hanyalah kemampuan mereka dalam bernalar dan
dalam menyimak. &ntuk hasil terbaik, guru harus mengajarkan sebagian besar siswa secara langsung,
sistematis, dan eksplisit agar siswa dapat menguraikan kata-kata yang dicetak, sambil terus mengingat
tujuan akhir membaca, yaitu untuk belajar, menikmati, dan memahami. Pengenalan seorang pembaca
terhadap kata-kata yang dicetak harus akurat dan otomatis untuk mendukung pemahaman.
Pengembangan pengenalan kata otomatis tergantung pada kesadaran fonem yang utuh dan baik,
pengetahuan tentang hubungan antar simbol suara (foneme-grapheme), pengenalan akan pola cetak
seperti urutan huruf berulang dan ejaan suku kata, dan pengenalan akan bagian kata yang berarti
(morfem). Pembaca muda mengalami kemajuan dengan secara bertahap mempelajari masing-masing
cara ini, bahwa sistem cetak mewakili bahasa, dan kemudian menerapkan apa yang mereka dapatkan
dari latihan yang cukup dengan membaca lisan dan dalam hati.
Para ahli sepakat bahwa anak-anak yang awalnya berisiko gagal pada akhirnya dapat berhasil, dalam
banyak kasus, berkat pengajaran yang secara langsung mengajarkan keterampilan dasar bahasa tertentu
yang menjadi syarat membaca yang baik. Guru membaca yang efektif meningkatkan kesadaran dan
kemahiran melalui setiap lapisan organisasi bahasa, termasuk suara, suku kata, bagian yang bermakna
(morfem), frasa, kalimat, paragraf, dan berbagai genre teks. Strategi pengajaran mereka eksplisit,
sistematis, dan menarik. $amun, hanya sedikit guru yang memiliki kesempatan untuk mempelajari
hubungan antara keterampilan dasar membaca dan membaca untuk pemahaman. Mungkin mereka tahu
bahwa anak-anak di kelas awal atau menengah belum dapat membaca dengan baik, namun mungkin
mereka juga tidak mengerti bahwa kemahiran dalam keterampilan dasar membaca harus dicapai melalui
pengajaran dan praktik yang sistematis sebelum siswa mengalami kemajuan. 9leh karena itu, dengan
memberikan ruang lingkup dan urutan kompetensi dan sub-kompetensi penting yang perlu dicapai untuk
memperoleh keterampilan dasar dalam membaca dan menulis, guru dapat mengetahui dan menilai
keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk belajar membaca./
Menulis secara langsung bermanfaat bagi keterampilan membaca siswa. Eetika siswa menulis tentang
apa yang telah mereka baca atau pelajari, mereka juga meningkatkan pemahaman membaca mereka.
Peningkatan rasa percaya diri dengan keterampilan menulis dapat membantu siswa menjadi lebih efektif
dalam mengkomunikasikan pemahamannya tentang apa yang mereka baca. Mendorong siswa untuk
menulis membangun pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja membaca. Pada pembaca awal,
menulis adalah cara alami untuk menyerap dan bereksperimen dengan pengetahuan yang berkembang
tentang huruf dan fungsinya dalam melambangkan suara yang kita ucapkan. 9leh karena itu, menulis
memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan kapasitas literasi awal anak termasuk
membuat makna/mengungkapkan ide dalam teks, keterampilan motorik halus, konsep cetak, kesadaran
fonologis, fonik, dan menciptakan dan mengeksplorasi teks.
24
A
B1AX1 Mengenali bahwa cetakan dimulai dari kiri ke kanan, dan bergerak ke kanan.
B1AX2 Tetap pada baris yang benar saat membaca secara lisan.
B1AX Menggunakan korespondensi satu-ke-satu antara kata-kata lisan dan tulisan, menunjuk di bawah
setiap kata.
B1AX Mengidentiªkasi spasi kata.
Mendemonstrasikan B1AXµ Membedakan antara huruf, kata, dan kalimat pada halaman cetak.
pemahaman tentang B1AXÍ Mengenali awal dan akhir kalimat Ôhuruf kapital, titik).
organisasi dan fttr B1AXè Menggunakan petunjuk gambar untuk mencocokkan kata-kata di halaman.
dasar bahan bacaan B1AXì Mengadopsi postur dan posisi buku yang benar saat membaca atau melihat buku secara senyap.
B1BX1 Mengenal dan memberi nama huruf-huruf alfabet.
B1BX2 Mengenal huruf besar dan kecil.
B1BX Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam kata-kata bersuku
kata tunggal yang diucapkan.
B
B1BX Memisahkan dan mengucapkan bunyi awal, vokal tengah, dan bunyi akhir dalam pengucapan kata-
kata yang mempunyai dua suku kata.
B1BXµ Mencocokkan bunyi huruf dengan pola huruf/huruf yang sesuai.
B1BXÍ Mengenali bunyi vokal pendek awal: a, e, i, o, u.
B1BXè Mengenali konsonan awal dan konsonan akhir.
Mendemonstrasikan B1BXì Mengenali campuran konsonan awal Ômis., ng, ny).
pemahaman tentang B1BX9 Mengenali digraf Ômisalnya, ar, ir, ur, er, atau; ai, ay; ah, ih, eh, eh, oh).
kesadaran fonemik B1BX10 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca suku kata Ôm-a, ma; m-i, mi; m-u, mu; m-e, me; m-o,
dan fonik mo).
B1BX11 Menggabungkan bunyi huruf untuk membaca kata Ôh-a, ha; t-i, ti; hati).
B1BX12 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja satu suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KV: K-V Ômisalnya: ma: m-a; mi: m-i; mu: m-u; me: m-e; mo: m-o).
B1BX1 Melakukan segmentasi kata dengan mengeja dua suku kata secara teratur untuk membaca
kombinasi suku kata KVKV: KV-KV Ômis.; hati: ha-ti) dan KVKVK: KV-KVK Ômis.; cicak: ci-cak).
Kompetensi Stb-Kompetensi
B2AX1 Menggunakan petunjuk gambar untuk mencocokkan dengan kata-kata di halaman.
B2AX2 Menggunakan kesadaran fonemik untuk mengucapkan kata-kata yang tidak dikenal.
A
B2AX Menggunakan pengetahuan suku kata untuk membaca kata-kata yang tidak diketahui.
B2AX Menggunakan konteks untuk mengonªrmasi atau mengoreksi sendiri pengenalan dan pemahaman
kata, baca ulang seperlunya.
B2AXµ Mengajukan/menjawab pertanyaan pada tingkat yang berbeda sesuai teks yang dibaca atau dilihat.
Mendemonstrasikan B2AXÍ Membuat prediksi menggunakan pengetahuan sebelumnya menggunakan petunjuk yang
&
kontekstual.
pengertian melalti B2AXè Menggabungkan teks dengan pengalaman pribadi/kehidupan nyata.
strategi pemahaman B2AXì Membuat urutan cerita secara detail.
B2AX9 Menyesuaikan kecepatan membaca untuk memeriksa pemahaman makna bacaan, melalui
membaca nyaring atau membaca ulang).
B2AX10 Membaca dalam hati untuk memahami.
24 25
C
Mennembannkan
B2<;2 Mengembangkan kosakata dari 100 kata yang paling sering digunakan agar mudah diingat (Kelas
2).
BuÑ; Mengidentifkasi tema-tema yang men adi ide besar dalam ceritaÖpuisi.
A BuÑ;7
BuÑ;8
Menceritakan kembali urutan ke adian.
Mengingat detail inormasi (misalnya, siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana).
Mennaplikasikan BuÑ;9 Mengidentifkasi elemen fksi sederhana (misalnya, tokoh utama dan latar cerita).
membaca beranam BuÑ;:0 Mengidentifkasi dan mempela ari tokoh dan tindakan mereka (misalnya, mengidentifkasi enis
karakter dan menarik kesimpulan tentang mereka).
teks fksi dan
nonfksi dennan BuÑ;:: Menggunakan ilustrasi dan detail dalam sebuah cerita untuk menggambarkan tokoh, latar, atau
peristiwanya.
seksama
BuÑ;:2 Men elaskan perbedaan utama antara buku yang menceritakan kisah dan buku yang memberikan
inormasi.
BuÑ;:u Mengidentifkasi ftur teks (misalnya, udulÖ udul, udul utama dan sub udul, keteranganÖlabel untuk
visual).
BuÑ;: Menganalisis pola organisasi dalam sebuah teks: datarÖurutan ideÖperistiwa.
A
Mendemonstrasikan
BÑ;2
dari sumber cetak dan non-cetak.
bahan sastra/bidann BÑ;5 Menya ikan tanggapan dengan, misalnya, menceritakan kembali cerita, memberi peringkat buku,
kontennya lf
berbagi pendapatÖre eksi.
26
A
T1A.1 Memilih ide berdasarkan topik pribadi atau akrab (mis. tentang diri sendiri, orang dan objek yang
akrab, dan pengalaman pribadi.
T1A.2 Mengajukan pertanyaan dan menceritakan tentang topik dan konteksnya.
Mengembangkan,
mengatur, dan T1A. Mengilustrasikan ide menggunakan gambar dan diagram.
mengungkapkan
gagasan secara T1A. Merencanakan gagasan utama sebagai fokus penulisan cerita dengan menggunakan kata kunci
koheren dan frasa.
T1B.1 Terlibat dalam menulis untuk suatu tujuan menggunakan kombinasi menggambar, mendikte, dan
menulis.
T1B.2 Memulai menulis gagasam menggunakan pengetahuan fonik untuk mengeja kata.
T1B. Menulis menggunakan spasi di antara kata-kata.
T1B. Menyusun dan menulis kalimat sederhana dengan huruf kapital dan titik.
T1B.Ö Menyusun dan menulis pertanyaan (K2).
B T1B.ñ
T1B.ö
Menggunakan tanda tanya, tanda seru, dan koma dalam daftar (K2).
Menulis urutan kalimat yang menceritakan kembali cerita yang sudah dikenal atau menceritakan
pengalaman.
Merencanakan dan T1B.ù Menggunakan kosakata yang relevan.
menulis secara T1B.9 Mengembangkan cerita dengan latar, tokoh, dan urutan peristiwa (K2).
koheren T1B.10 Menggunakan bahasa waktu, mis. pertama, selanjutnya, akhirnya.
T1B.11 Menulis struktur seperti kalimat yang dapat digabungkan dengan dan (K2).
T1B.12 Mengutamakan menggunakan kalimat sederhana dan majemuk, dengan dan/tetapi digunakan
untuk menghubungkan gagasan. Karena mungkin mulai digunakan dalam kalimat yang kompleks.
T1B.1 Menggunakan berbagai perangkat organisasi sederhana dalam non-ifksi, mis. judul, keterangan.
T1B.1 Menggunakan kosakata kunci untuk menulis prosedur, atau menceritakan kembali mis. pertama
kedua ketiga.
C
T1A.1 Memulai membaca ulang tulisan sendiri untuk mengetahui arti dan akurasinya.
T1A.2 Mendiskusikan kemungkinan perubahan untuk meningkatkan makna, ejaan, dan tanda baca.
Meninjau, merevisi, T1A. Membuat koreksi sederhana (mis. ejaan, tanda baca, dan kesalahan tata bahasa).
dan mengedit tulisan T1A. Mengedit tulisan untuk kemudahan membaca (mis. atur jarak antar kata, kalimat).
A
T2A. Meggunakan strategi yang efektif untuk mengatasi segmentasi kata-kata asing untuk dieja,
termasuk segmentasi menjadi satuan suara, dan memisahkan menjadi suku kata.
T2A.Ö Melakukan segmentasi secara teratur mengeja kata satu suku kata untuk menulis KV,K-V, (ma,m-a;
mi,m-i; mu,m-u; me,m-e; mo,m-o).
Mengembangkan
T2A.ñ Melakukan segmentasai secara teratur mengeja kata dua suku kata untuk menulis KVKV, KV-KV,
strategi mengeja (mis.hati, ha-ti) KVKVK, KV-KVK (mis. cicak, ci-cak).
yang efektif
T2A.ö Mengeja kata-kata umum yang akrab secara akurat, menggambar kosakata yang terlihat.
T2A.ù Menerapkan pengetahuan fonem dan pola ejaan dalam tulisan secara mandiri.
T2A.9 Menggunakan kelompok kata benda sederhana yang diketahui dan kelompok kata kerja sederhana
saat menulis kalimat.
26 27
A T3A.3
T3A.]
T3A.t
MemposisiNan tulisan pada garis.
Menulis dari Niri Ne Nanan dan atas Ne hadac calaman.
MenggunaNan spasi yang teratur dan tepat antara curu}{ Nata{ Nalimat danyatau paragra}.
Mengembangkan
T3A. MenggunaNan alat tulis yang sesuai misalnya{ pertama pensil dan Nemudian pena.
kesiapan menulis
T3A.« MengemhangNan pegangan pensil yang nyaman dan e®sien.
T3A.¿ MemhentuN curu} dengan henar dan Nonsisten.
T3A.Ä MemastiNan Nonsistensi dalam uNuran dan proporsi curu} dan spasi Nata.
28
28 29
Nama: Kelas: