Anda di halaman 1dari 38

Pembelajaran Literasi Bermakna

Menggunakan Modul Literasi dan Numerasi

Sumber - FOURGELINA - YAYASAN LITERASI ANAK INDONESIA (YLAI)


Pendahuluan
• Pada masa darurat di mana proses pembelajaran tidak
berjalan seperti biasa, perlu dilakukan adaptasi dan
memastikan siswa tidak kehilangan pembelajaran
(learning loss).
• Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan peserta didik dengan
bantuan media perangkat ajar dan sumber belajar yang
dibutuhkan, serta pendampingan orangtua atau orang
dewasa untuk memfasilitasi interaksi peserta didik dengan
guru
• Modul Belajar Literasi dan Numerasi dapat menjadi acuan
bagi guru dalam mengembangkan perangkat ajar yang
bermakna.
Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh di
masa khusus
SITUASI DAN
GURU SISWA
KONDISI DAERAH
 Keterbatasan ruang gerak
guru.  Siswa memiliki akses yang  Tidak semua daerah memiliki
 Keterbatasan kegiatan tatap terbatas untuk dapat akses internet.
muka dengan siswa untuk berkonsultasi dengan guru.  Keterbatasan guru untuk
memberikan penjelasan  Tidak semua siswa memiliki menyiapkan kegiatan dan
terkait konsep maupun gawai maupun akses bahan ajar untuk
kompetensi yang harus internet. pembelajaran dari rumah dan
dicapai.  Siswa kewalahan dengan sarana pendukung.
 Keterbatasan terhadap banyaknya tugas yang harus  Faktor geografis dan sosial.
koneksi internet. diselesaikan.
 Ingin tetap mengoptimalkan
kegiatan pembelajaran.
Proses Pengembangan Modul Belajar Literasi dan
Numerasi

Kurikulum pada
Menyeleksi
Satuan Pendidikan
Menyusun tema dan Kompetensi Dasar Menyiapkan
dalam Kondisi
subtema (KD) yang telah di Kerangka Modul
Khusus
sederhanakan

Revisi dan Finalisasi


Review dan Uji
Penulisan Modul Modul Belajar Literasi
Keterbacaan
dan Numerasi
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat :
1. Memahami fokus modul, peran, cara menggunakan
modul dan jenis modul
2. Mengidentifikasi komponen pembelajaran dalam Modul
Belajar Literasi dan Numerasi (saat ini masih fokus
pada literasi).
3. Mempunyai gagasan untuk mengembangkan perangkat
ajar berdasarkan modul Literasi dan Numerasi.
Garis Besar Kegiatan
Kegiatan Inti – Paparan dan
Pendahuluan - 5’ Diskusi (75')
• Menjelaskan latar belakang dan
tujuan sesi dan garis besar 1. Paparan tentang modul,
kegiatan komponen pembelajaran
literasi (30')
2. Tanggapan tentang modul (10')
dan Diskusi untuk pemahaman
(20')
Penguatan dan Tugas - 10’ 3. Berbagi gagasan untuk
•Refleksi mengembangkan perangkat
•Penguatan ajar berdasarkan Modul Belajar
•Tugas Literasi dan Numerasi.(15')
Kegiatan 1: Mengenal Modul Literasi
dan Numerasi
1. Mengapa harus Literasi dan Numerasi?
• Literasi merupakan kecakapan fundamental yang membekali
siswa dengan kemampuan memilih, menganalisis informasi
dengan kritis serta menggunakannya untuk mengambil
keputusan dalam kehidupan.
• Kecakapan literasi membangun kecakapan hidup yang
meningkatkan ketahanan siswa untuk melalui masa
pandemi.
• Numerasi adalah kecakapan fundamental yang membekali siswa
untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan
operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan
untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di
sekeliling kita.
2. Peran Modul
Modul Belajar Literasi dan Numerasi diharapkan :

• Menyediakan alternatif perangkat ajar dalam rangka


memfasilitasi pembelajaran jarak jauh maupun kondisi
khusus.
• Memberikan inspirasi atau contoh kepada guru untuk
merancang kegiatan literasi dan numerasi.
3. Cara Menggunakan Modul

• Dicetak untuk digunakan dalam pembelajaran di luar jaringan


• Tidak dicetak, cukup diunduh dan dibuka dengan komputer atau
gawai lainnya (digunakan tanpa akses internet)
• Diunduh dan digunakan dalam pembelajaran di dalam jaringan, link
video dan buku pada modul dapat di akses
• Digunakan sebagai perangkat ajar utama atau sebagai tambahan
untuk penguatan
• Digunakan sebagai contoh dalam mengembangkan perangkat ajar

Interaksi antara guru, siswa, dan orang tua harus tetap dilakukan.
4. Desain Konsep Pembelajaran (1)

• Berorientasi kompetensi literasi dan numerasi dengan


Kompetensi Dasar dari berbagai mata pelajaran
• Tematik terpadu, agar dapat mengintegrasikan beberapa
mapel, mengurangi beban belajar siswa.
• Tema dan aktivitas pembelajaran yang kontekstual dengan
ragam sumber bahan bacaan dan sumber informasi (teks
multi moda) untuk pembelajaran harian
Desain Konsep Pembelajaran (2)

• Kegiatan dibagi dalam 3 sesi dengan pembagian alokasi waktu


yang sama
• Menggunakan pola kegiatan yang sama untuk membangun pola
belajar rutin, pola berfikir dan memudahkan pendampingan orang
tua.
• Menyediakan bahan dan panduan untuk 3 unsur :guru, siswa dan
orang tua
• Menyediakan asesmen diagnostik, asesmen berkala (misal:
Lembar kerja, portofolio) dan asesmen non kognitif (misal refleksi
harian)
5. JENIS MODUL - 1 set untuk setiap sub tema diggunakan untuk pembelajaran 1 minggu,
terdiri dari 3 jenis modul yaitu:

Panduan Pendamping Belajar


Panduan Pendamping Belajar bagi Modul Belajar peserta didik/Peserta
Guru bagi Orangtua Didik

Fungsi: Fungsi:
Fungsi:
Petunjuk untuk Petunjuk untuk mendampingi
Modul siswa dilengkapi dengan
berkoordinasi dengan anak belajar dari rumah. Terdapat
Penjelasan aktivitas pembelajaran
orang tua rangkuman aktivitas
yang terperinci dan kontekstual serta
sebagai mitra, serta penjelasan Pembelajaran mingguan untuk
alokasi waktu sehingga memudahkan
Mengenai aktivitas pembelajaran membantu orang tua menyiapkan
para siswa terlibat aktif dalam
siswa sehingga guru bisa tetap hal yang dibutuhkan anak dalam
pembelajaran.
memberikan pendampingan. pembelajaran.
Isi: Isi:
cakupan dan kerangka (pemetaan KD, Isi:
instruksi aktivitas belajar, lembar
Tujuan pembelajaran dll) lembar organizer ( rangkuman
cerita, jurnal membaca, properti
kegiatan pembelajaran
( alat ukur, kartu angka, kartu huruf 24
mingguan)
MODUL SISWA
LITERASI KELAS
• Berpola LITERASI KELAS AWAL
TINGGI
• Repetitif  Pesan Pagi
 Pesan Pagi
 Membaca
• Kontekstual  Menanggapi Bacaan
Interaktif/Membaca
 Kata Baruku
Mandiri
 Ayo Berlatih
 Menulis Tematik
 Menulis Tematik
 Baca Lima
 Jurnal Bacaan
Kata(Balima)
 Refleksi
 Membaca Terbimbing
 Jurnal Bacaan
 Refleksi
Contoh Pembelajaran Di Kelas Awal dan Kelas Tinggi Jenjang SD dalam 1 minggu

Kelas Awal Kelas Tinggi


Hari
Kegiatan Materi Kegiatan Materi

Senin 1. Pesan Pagi: Menjawab Anggota keluarga. 1. Pesan Pagi: Menjawab Tokoh, alur cerita, kosakata,
pertanyaan harian. pertanyaan harian. sinonim.
2. Ayo Membaca: 2. Ayo Membaca: Menanggapi
Selasa Membaca interaktif. Awal, tengah, akhir cerita. bacaan. Tata-tertib lalu lintas,
3. Ayo Membaca: Membaca 3. Ayo Menulis: Menulis terkait penyebab jalan macet.
terbimbing. tema bacaan.
Rabu 4. Ayo Menulis: Menulis terkait Tokoh, tempat, dan waktu 4. Ayo Bercerita: Menceritakan Kalimat langsung dan tidak
tema. cerita. tulisan kepada keluarga. langsung.
5. Balima: Baca lima kata. 5. Kata baruku: Berlatih kosakata
Kamis 6. Ayo Membaca: Membaca Menulis huruf pertama baru. Menyajikan teks himbauan.
mandiri. nama binatang. 6. Ayo Berlatih: Berlatih Bahasa.
7. Jurnal Bacaku: Mengisi 7. Jurnal Bacaku: Mengisi jurnal
Jumat Jurnal Kegiatan keluarga. membaca. Perubahan sikap. Tokoh.
Membaca. 8. Refeksiku: Mengisi refleksi
8. Refleksiku: Mengisi harian.
refleksi
harian.

Sabtu Proyek literasi numerasi. Proyek literasi numerasi.

21
Komponen Pembelajaran Literasi di
Kelas Awal
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3
Durasi: 30 Menit Durasi: 30 Menit
Durasi: 30 Menit
• Menulis • Baca Lima Kata
• Pesan Pagi Tematik/Menulis
• Membaca Terbimbing
• Membaca
Interaktif/Membaca
Mandiri

Mengisi Jurnal Membaca Mingguan, Refleksi Harian


Mengerjakan Proyek
Kegiatan 1- Pesan Pagi
Pesan pagi adalah pesan pembuka guru untuk memulai pembelajaran dengan
siswa. Orang tua dapat menyampaikan pesan guru ini sebagai penanda dimulainya
kegiatan pembelajaran. Pesan pagi memuat pertanyaan panduan untuk
mengantarkan kepada topik pembelajaran.
Kegiatan 1- Membaca Interaktif
Orang tua atau wali membacakan lembar cerita dan mengajukan pertanyaan sebelum, selama, dan setelah membaca yang ada di Modul Siswa. Jika
orang tua atau wali dapat mengakses YouTube, orang tua atau wali dapat memindai tautan yang ada di Modul Siswa dan meminta siswa untuk menonton
dan menyimak video tersebut.
Kegiatan 1- Membaca Mandiri
Siswa bebas membaca buku pilihan mereka yang ada di rumah atau dari sekolah dengan bimbingan orang tua atau wali. Siswa bebas membaca buku pilihan
mereka dengan bimbingan orang tua atau wali. Jika siswa dapat mengakses internet, buku yang dibaca dapat berupa buku digital yang telah tersedia pada
laman:
Kegiatan 1- Menulis Tematik
Siswa dipandu untuk menulis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai topik
ataupun cerita yang dibaca .
Kegiatan 3 – Baca
Lima Kata
(BALIMA)
Baca lima kata (Balima) adalah kegiatan
membaca kata-kata yang paling sering
muncul dalam bahasa Indonesia. Dalam
kegiatan ini, siswa berlatih membaca dan
menghafal kata-kata tersebut.
Kegiatan 3 - Membaca Terbimbing
Siswa akan membaca cerita yang tersedia di Modul Siswa. Jenjang cerita yang dibaca di kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 berbeda. Orang tua atau wali mendampingi
siswa saat kegiatan ini berlangsung dan mengajukan pertanyaan “Apa yang terjadi di sini?” terkait ilustrasi yang ada di setiap halaman. Jika siswa dapat
mengakses YouTube, orang tua atau wali dapat memindai tautan yang ada di Modul Siswa.
KHUSUS HARI KE-6
PROYEK AKHIR PEKAN Dilakukan di
akhir yaitu di hari ke-6.

Integrasi literasi dan numerasi serta lintas


mata pelajaran.

Adanya diferensiasi sesuai tingkat kelas.


REFLEKSI HARIAN
JURNAL MEMBACA MINGGUAN
MODUL GURU

Kerangka Cakupan dan Alur Literasi dan Numerasi


MODUL GURU

Kerangka Cakupan dan Alur Literasi


MODUL GURU
Kerangka Cakupan dan Alur Literasi

 Tema
 Subtema
 Topik
 Pemahaman Bermakna
 Pertanyaan Pemantik
 Kosakata
 Alokasi Waktu
 Tujuan Pembelajaran
 Proyek
MODUL GURU

Strategi Pendampingan Guru


Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikam oleh guru dalam
menggunakan modul.

 Guru mempelajari cara penggunaan modul pendamping guru.


 Guru mengelola pembelajaran jarak jauh yang difasilitasi modul literasi dan numerasi
dengan baik.
 Guru melakukan asesmen dan memberikan umpan balik untuk hasil belajar siswa.
 Guru memantau proses pembelajaran siswa dan siap untuk menerima permintaan orang
tua dan siswa untuk berkonsultasi selama proses pembelajaran jarak jauh.
MODUL ORANG TUA
Hal yang perlu diperhatikan Hal yang perlu dihindari orang
orang tua atau wali tua atau wali

 Pahami
 Jangan Paksakan
 Konsultasikan
 Jangan Tinggalkan
 Berikan Apresiasi

 Sesuaikan
MODUL ORANG TUA

Cakupan dan Alur Pembelajaran Literasi

 Tema

 Subtema

 Durasi

 Tujuan Pembelajaran
MODUL ORANG TUA
MODUL ORANG TUA

Orang tua atau wali tidak


menggantikan tugas guru di
rumah.
Kegiatan 2: Tanggapan dan Diskusi
1. Tanggapan tentang modul (10')

2. Diskusi untuk pemahaman (20')


Kegiatan 3: Berbagi Gagasan
Inspirasi apa yang bapak/ibu peroleh dari Modul Literasi
dan Numerasi?
Penguatan
• Kompetensi Literasi dan Numerasi adalah kompetensi yang
fundamental. Pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada literasi
dan numerasi yang merupakan kompetensi fundamental menjadi
alternatif terbaik.
• Kompetensi Dasar yang dirujuk Modul Belajar Literasi dan
Numerasi adalah KD dari berbagai mata pelajaran diperkuat
dengan pendidikan Karakter dan Kecakapan hidup
• Modul literasi dan numerasi bisa langsung dipakai atau diadaptasi
sesuai dengan alur dengan mempertimbangan konteks dan
kebutuhan lokal.
Tugas
1. Bacalah Modul Belajar Literasi dan Numerasi - Panduan
untuk Guru dan Siswa. Baca Tema 2 Sub tema 1, sesuai
kelas yang diampu.
2. Tuliskan gagasan yang dapat diambil dari Modul Literasi
dan Numerasi (fokus di literasi) untuk mengembangkan
perangkat ajar.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai