Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 4.

LK 3: Contoh Format Lembar Observasi Rancangan Pembelajaran

LEMBAR OBSERVASI RANCANGAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Zakirin

NIM : 20230120914097

Prodi/ Bidang Studi : Pendidikan Profesi Guru/Bahasa Indonesia

Penyusun Rancangan Pembelajaran*) : Maskanah, S.Pd

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI Sainkes1

KD/CP : Pada akhir fase F, peserta didik memiliki


kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan
mengevaluasi berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu mengkreasi
gagasan dan pendapat untuk berbagai tujuan. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam
kegiatan berbahasa yang melibatkan banyak orang. Peserta didik mampu menulis berbagai teks
untuk merefleksi dan mengaktualisasi diri untuk selalu berkarya dengan mengutamakan
penggunaan Bahasa Indonesia di berbagai media untuk memajukan peradaban bangsa

No Aspek yang Diobservasi Analisis Kritis

1 Kejelasan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dianalisis pada


memenuhi kriteria SMART (Specific, rancangan pembelajaran selanjutnya juga telah
Measurable, Achievable, Relevant, dan memenuhi kriteria SMART, yaitu telah
Time) atau tidak menimbulkan penafsiran dirancang dengan cermat dan spesifik, dapat
ganda dan mengandung perilaku hasil diukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki
belajar batasan waktu. Tujuan pembelajaran tersebut
tampak sangat jelas dan terperinci. Tidak
meninggalkan ruang untuk penafsiran ganda
dan dapat dengan mudah dipahami oleh semua
pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran,
termasuk siswa, pengajar, dan administrator.
Tujuan pembelajaran juga mengandung
perilaku belajar yang sesuai dengan materi
yang diajarkan. Bahasa yang digunakan dalam
merumuskan tujuan pembelajaran tepat dan
menghindari ambiguitas. Tidak ada
penggunaan kata-kata atau frasa yang dapat
diartikan secara berbeda oleh berbagai pihak.

2 Pemilihan materi ajar (kesesuaian tujuan Pemilihan materi ajar sudah sesuai antara
pembelajaran dengan karakteristik tujuan pembelajaran dengan karakteristik
peserta didik) peserta didik. Materi pada prancangan
pembelajaran ke-2 yang dapat kami observasi
adalah peserta didik diharapkan mampu untuk
membuat karya puisi. Sejumlah siswa
menunjukkan minat terhadap penyampaian
materi melalui penggunaan materi ajar.
Rancangan materi pembelajaran dibuat untuk
menginspirasi peserta didik dan mendorong
partisipasi aktif mereka dalam berkreasi
membuat hasil akhir dari capaian pembelajaran
pada materi puisi yaitu peserta didik mampu
membuat karya puisi yang telah guru
sampaikan. Guru memilih materi yang
melibatkan penggunaan contoh yang relevan,
studi kasus, atau kaitan dengan kehidupan
sehari-hari siswa.
3 Pengorganisasian materi ajar Materi pembelajaran dikelola dengan cara yang
(keruntutan, sistematika materi dan terstruktur sesuai dengan alokasi waktu yang
kesesuaian dengan alokasi waktu) telah dipertimbangkan, mulai dari menjelaskan
tentang karya puisi secara utuh dan siswa
diharapkan mampu untuk membuat karya puisi
sebagai capaian akhir pembelajaran
materi/topik puisi, meskipun durasinya tidak
secara eksplisit dicatat pada setiap kegiatan.

4 Pemilihan sumber/media pembelajaran Sumber belajar disesuaikan dengan tujuan


(sesuai dengan tujuan, materi, dan pembelajaran, mencakup materi dan
karakteristik peserta didik) karakteristik peserta didik. Pemilihan sumber
belajar tidak terbatas pada satu sumber saja;
minimal, dua buku ajar digunakan sebagai
referensi dan juga referensi lain seperti internet
guna mencari referensi cara membuat karya
puisi. Media pembelajaran dipilih sesuai
dengan kebutuhan belajar, dan disesuaikan
dengan sintaks serta lembar kerja siswa.

5 Kejelasan skenario pembelajaran Tahapan pembelajaran terstruktur dengan jelas,


(langkah-langkah kegiatan pembelajaran: dimulai dari kegiatan awal, inti, hingga
awal, inti, penutup) penutup. Seluruh kegiatan guru dan peserta
didik diuraikan secara sistematis.

6 Kerincian skenario pembelajaran (pada Skenario pembelajaran terperinci dan sesuai


setiap langkah tercermin strategi/metode dengan prinsip metode PBL, meskipun tidak
dan alokasi waktu pada setiap tahap) mencantumkan durasi waktu untuk setiap
langkah kegiatan pada setiap tahapnya.
7 Kesesuaian teknik dengan tujuan Penerapan teknik ini mampu mengarahkan
pembelajaran menuju pencapaian tujuan pembelajaran,
sehingga dapat dianggap sesuai.

8 Kelengkapan instrumen (soal, kunci, Instrumen pembelajaran disajikan secara


pedoman penskoran) komprehensif, mencakup lembar kerja siswa,
lembar asesmen beserta panduan penskoran,
lembar pengayaan, remedial, dan alternatif,
serta lembar observasi kegiatan pembelajaran.
Namun, hingga saat ini, belum ada kisi-kisi
untuk penyusunan soal.

Kesimpulan/saran/lesson learned:

Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat disimpulkan bahwa guru telah mahir dalam merancang
RPP, namun masih terdapat kekurangan pada modul ajar. Beberapa kelemahan melibatkan
ketidakadaan pendekatan pembelajaran yang jelas pada setiap kegiatan (pendahuluan, inti, dan
penutup), kurangnya penjelasan mengenai alokasi waktu pada masing-masing kegiatan
pembelajaran, ketiadaan penulisan model pembelajaran dengan rinci, dan ketidaklengkapannya
penjelasan mengenai asesmen formatif sikap (sosial dan spiritual) dalam modul ajar.

Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Tanggal Sabtu, 27 Januari 2024 Sabtu, 27 Januari 2024

TandaTangan
& Nama
Lengkap

Siti Lamusiah, M.Si Maskanah, S.Pd


NIDN. 811076901 NIP. 197506122005012016

*) Rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru pamong

Anda mungkin juga menyukai