Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN BEST PRACTICE

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) BERBASIS MEDIA ARTIFICIAL INTELLIGENCE (POWER
POINT, GOOGLE FORMULIR, BLOG DAN YOUTUBE) SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENCIPTAKAN
PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK PADA
MATERI PEMBELAJARAN TEKS RESENSI KELAS XI ASISTENSI
KEPERAWATAN SMK ISLAM TERPADU YASIN

NAMA : GUGUM GUMBIRA


NIP : -
NUPTK : 0450768669130073
JABATAN : GURU BAHASA INDONESIA
UNIT KERJA : SMK ISLAM TERPADU YASIN
KABUPATEN : SUKABUMI
PROVINSI : JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT


KABUPATEN SUKABUMI
2023

1
LEMBAR PENGESAHAN ATASAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kepala SMK Islam Terpadu Yasin mengesahkan laporan Best
Practice yang berjudul "Pemanfaatan Model Pembelajaran Inovatif Problem Based Learning
(PBL) Berbasis Media Artificial Intelligence (Power Point, Google Formulir, Blog Dan Youtube)
Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menciptakan Pembelajaran Yang
Berpusat Pada Peserta Didik Pada Materi Pembelajaran Teks Resensi Kelas XI Asistensi
Keperawatan SMK Islam Terpadu Yasin".
NAMA :GUGUM GUMBIRA
NIP :-
NUPTK :0450768669130073
JABATAN :GURU BAHASA INDONESIA
UNIT KERJA :SMK ISLAM TERPADU YASIN
KABUPATEN :SUKABUMI
PROVINSI :JAWA BARAT

Simpenan, 19 Januari 2023


Kepala SMK Islam Terpadu Yasin

YAYU PRATIWI, SE.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice yang berjudul "Pemanfaatan
Model Pembelajaran Inovatif Problem Based Learning (PBL) Berbasis Media Artificial
Intelligence (Power Point, Google Formulir, Blog Dan Youtube) Sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Guru Dalam Menciptakan Pembelajaran Yang Berpusat Pada Peserta Didik Pada
Materi Pembelajaran Teks Resensi Kelas XI Asistensi Keperawatan SMK Islam Terpadu
Yasin".
Dalam penyusunan laporan best practice, penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Allah Yang Maha Kuasa
2. Keluarga Tercinta
3. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
4. Keluarga Yayasan Syari’at Islam Nurul Hikmah (YASIN)
5. Dosen Instruktur dan Guru Pamong yang telah membina sekaligus mengarahkan dengan
begitu hebatnya sehingga penulis termotivasi untuk menumbuh kembangkan pola pikir,
sikap, pengetahuan dan keterampilan kependidikan sebagai seorang guru profesional di
Abad 21.
6. Segenap Panitia Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Kategori 1
Gelombang 2 LPTK UNKHAIR Ternate yang senantiasa memfasilitasi kegiatan tersebut
dari awal hingga selesai dengan perlakuannya yang sangat bijak dan sabar.
7. Kepala SMK Islam Terpadu Yasin yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan
kepada penulis untuk mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru dalam rangka
meningkatkan pola pikir, sikap, pengetahuan dan keterampilan kependidikan sebagai guru
profesional.
8. Semua rekan guru SMK dan SMP Islam Terpadu Yasin yang telah memberi bantuan,
dukungan dan kepercayaan selama proses implementasi kegiatan sampai dengan terwujud
dalam bentuk laporan best practice ini.
9. Peserta didik SMK dan SMP Islam Terpadu Yasin
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan best
practice ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritikdan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ATASAN .................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
LK. 3.1 BEST PRACTISE
1. Lokasi ...............................................................................................................1
2. Lingkup Pendidikan ........................................................................................... 1
3. Tujuan yang ingin dicapai .................................................................................. 1
3.1 Pedagogik .................................................................................................... 1
3.2 Literasi .........................................................................................................1
4. Penulis ...............................................................................................................1
5. Tanggal ..............................................................................................................1
6. Situasi ................................................................................................................1
6.1 Pedagogik .................................................................................................... 2
6.2 Literasi .........................................................................................................2
7. Tantangan ..........................................................................................................3
7.1 Pedagogik .................................................................................................... 3
7.2 Literasi .........................................................................................................4
8. Aksi ................................................................................................................... 6
8.1 Pedagogik .................................................................................................... 6
8.2 Literasi .........................................................................................................8
9. Refleksi Hasil dan Dampak ................................................................................9
9.1 Pedagogik .................................................................................................... 9
9.2 Literasi .........................................................................................................10

iii
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

NAMA : GUGUM GUMBIRA, S. Pd. BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA


UNIT KERJA : SMK ISLAM TERPADU LPTK : UNKHAIR TERNATE
YASIN

NO. UNSUR-UNSUR HASIL PENGALAMAN


1 Lokasi SMK ISLAM TERPADU YASIN
2 Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
3 Tujuan yang ingin dicapai 3.1 Pedagogik
3.1.1 Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik pada
materi praktikum kebahasaan produktif (menulis teks
novel) karya sendiri dengan memanfaatkan media
blog.
3.1.2 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru
dalam menerapkan pembelajaran inovatif

3.2 Literasi
3.2.1 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
mengklasifikan ketatabahasaan pada materi
praktikum kebahasaan produktif (menulis teks
prosedur) yang telah dicatatnya
4 Penulis GUGUM GUMBIRA
5 Tanggal 5 dan 10 Desember 2022 – PPL AKSI PEMBELAJARAN 1-2
6 Situasi: 6.1 KONDISI PEMBELAJARAN YANG DIHADAPI
Kondisi yang menjadi latar belakang BERDASARKAN SUDUT PANDANG PEDAGOGIK:
masalah, mengapa praktik ini penting 6.1.1 Saat praktikum tulisan siswa cenderung menyalin
untuk dibagikan, apa yang menjadi referensi kosa kata dari internet (karya orang lain)
peran dan tanggung jawab anda melalui Smartphone atau laptop.
dalam praktik ini. 6.1.2 Peserta didik seringkali menggunakan kata serapan
(basa Sunda/Ibu) dan kata tidak baku

1
6.1.3 Beberapa peserta didik berusaha mengandalkan rekan
sejawat yang dianggap pintar sehingga kondisi kelas
tidak kondusif.
6.1.4 Guru tidak menerapkan model pembelajaran inovatif
berbasis diagnostik dalam merangsang kepercayaan
diri peserta didik

6.2 KONDISI PEMBELAJARAN YANG DIHADAPI


BERDASARKAN SUDUT PANDANG LITERASI:
6.2.1 Siswa hanya antusias saat mencatat materi yang
telah dicatat tanpa dipahami lebih lanjut
6.2.2 Peserta didik sulit menentukan klasifikasi kata dasar
(sifat, kerja dan benda), proses pembentukan kata,
dan makna kata.
6.2.3 Peserta didik tidak dapat menentukan ide utama,
kalimat utama dan kalimat penjelas.
6.2.4 Guru tidak menggunakan pendekatan TPACK
dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi
peserta didik.
Sejumlah latar belakang yang ada pada ranah pedagogik
dapat disimpulkan bahwa rata-rata peserta didik mengalami
kesulitan belajar praktikum materi teks novel karena minimnya
kepercayaan diri atas pengetahuan dan keterampilan dasar
berbahasa Indonesia yang dimliki. Sehingga mengakibatkan
peserta didik menempuh sikap-sikap tidak terpuji antara lain
peserta didik merasa nyaman untuk menyalin referensi kosa kata
dari internet atau karya orang lain, senantiasa menggunakan kata
serapan hingga cenderung mengandalkan pengetahuan dan
kemampuan rekan sejawat. Di sisi lain juga guru ketika
pembelajaran menerapkan konsep ajar yang tidak memicu rasa
percaya diri peserta didik.
Minimnya kepercayaan diri tersebut bersumber pada
kurangnyanya motivasi dan minat belajar peserta didik sehingga
menimbulkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa paling
mendasar yang sangat minim. Hal tersebut memunculkan kondisi
belajar yang sangat tidak efektif diantaranya peserta didik tidak

2
terbiasa dengan kegiatan literasi mandiri, hanya antusias saat
mencatat materi yang telah dicatat tanpa dipahami lebih lanjut,
peserta didik sulit mengungkapkan makna dari sebuah wacana
secara global, bahkan tidak mampu menentukan makna yang
jelas atas paragraf maupun kata yang dibacanya serta diperparah
dengan kemampuan pengklasifikasian kata yang sangat minim.
Di samping itu, guru juga tidak dapat memancing motivasi dan
minat baca peserta didik dengan konsep ajar yang jauh lebih
menarik, cenderung hanya menggunakan konsep ajar yang
sangat monoton.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk
dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami
permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami,
sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya
sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi
rekan guru lain.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif,
dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
7 Tantangan: Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari
Apa saja yang menjadi tantangan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan
untuk mencapai tujuan tersebut? pemahaman abstrak siswa pada materi mata pelajaran antara lain
Siapa saja yang terlibat? 7.1 FAKTOR PENYEBAB DARI SUDUT PANDANG
PEDAGOGIK:
7.1.1 Kurangnya pembendaharaan kata siswa dalam
menempuh praktikum tulisan (menulis teks resensi)
karya sendiri pada sebuah blog.
7.1.2 Peserta didik cenderung lebih percaya diri
menggunakan bahasa serapan (Bahasa
Sunda/Bapak/Ibu).
7.1.3 Beberapa peserta didik beranggapan rekan sejawat
lain yang aktif selalu mampu dapat melaksanakan
tugas dengan sangat baik

3
7.1.4 Minimnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam
penerapan model pembelajaran

7.2 TANTANGAN DARI FAKTOR PENYEBAB YANG


DIHADAPI SELAMA PEMBELAJARAN
BERDASARKAN SUDUT PANDANG PEDAGOGIK
7.2.1 Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan
menarik bagi murid sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pembendaharaan kata peserta didik
saat menempuh praktikum menulis teks resensi karya
sendiri pada sebuah blog.
7.2.2 Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesui
dengan karakteristik materi pelajaran dan
karakteristik siswa sehingga diharapkan kepercayaan
diri peserta didik untuk tidak menggunakan bahasa
serapan dapat meningkat.
7.2.3 Pemilihan metode pembelajaran yang variatif
sehingga siswa tersadarkan agar tidak selalu
mengandalkan pengetahuan dan keterampilan rekan
sejawat.
7.2.4 Guru harus menumbuhkan motivasi dan minat sendiri
untuk belajar mandiri maupun mengikuti pelatihan
kependidikan demi menciptakan suasasna
pembelajaran aktif, interaktif dan menyenangkan.
Keempat tantangan tersebut dapat ditelaah bahwa guru
sebagai konseptor utama dalam pembelajaran harus
mempertimbangkan dasar-dasar kependidikan sebagai upaya
pembentukan gaya mengajar yang efektif baik dari segi
pedagogik maupun profesional. Di sisi lain, secara khusus dari
segi pedagogik guru perlu memperhatikan lebih cermat dalam
meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik sehingga
kepercayaan dirinya jauh lebih berkembang.

4
7.3 FAKTOR PENYEBAB DARI SUDUT PANDANG
LITERASI :
7.3.1 Kurang efektifnya penerapan program Literasi di
sekolah
7.3.2 Peserta didik tidak terbiasa dengan kegiatan membaca
baik di sekolah maupun di rumah
7.3.3 Guru bersikap acuh tidak acuh terhadap perkembangan
kompetensi yang telah dicapai peserta didik
7.3.4 Guru tidak menggunakan pendekatan TPACK dalam
rangka meningkatkan kemampuan literasi peserta
didik.

7.4 TANTANGAN DARI FAKTOR PENYEBAB YANG


DIHADAPI SELAMA PEMBELAJARAN
BERDASARKAN SUDUT PANDANG LITERASI:
7.4.1 Mengektifkan kembali penerapan program Literasi di
sekolah secara terarah dan berkesinambungan
7.4.2 Memotivasi Peserta didik agar terbiasa dengan kegiatan
membaca baik di sekolah maupun di rumah sehingga
peserta didik dapat menentukan klasifikasi kata dasar
(sifat, kerja dan benda), proses pembentukan kata, dan
makna kata
7.4.3 Guru memerhatikan secara cermat terhadap
perkembangan kompetensi kebahasaan yang telah
dicapai peserta didik dalam hal pengidentfikasian dan
pengembangan ide utama, kalimat utama dan kalimat
penjelas pada sebuah paragraf.
7.4.4 Guru menggunakan pendekatan TPACK dalam rangka
merangsang motivasi dan minat sekaligus
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
Keempat tantangan tersebut dapat ditelaah bahwa guru
sebagai konseptor utama dalam pembelajaran sekuat tenaga
mengefektifkan kembali penerapan program Literasi di sekolah
secara terarah dan berkesinambungan, guru diharus mampu
merangsang sekaligus meningkatkan motivasi dan minat baca
peserta didik dengan cara menekankan kepada peserta didik agar

5
senantiasa menerapkan kebiasaan membaca tanpa mengenal
waktu dan keadaan. Penekanan tersebut harus disertai pula
dengan pemantauan yang jelas dan terarah dari guru selaku
observator. Penggunaan pendekatan TPACK dapat menjadi salah
satu solusi alternatif terbaik guna menarik perhatian dan
memfasilitasi minat bakat membaca peserta didik, selain itu juga
berfungsi sebagai alat pemantau yang direkomendasikan dalam
rangka bahan evaluasi serta tindak lanjut atas penerapan kebiasan
membaca peserta didik yang dilakukan selama di rumah, di
sekolah hingga tempat bermain.
8 Aksi: 8.1 LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DITEMPUH
Langkah-langkah apa yang DALAM PENERAPAN TANTANGAN
dilakukan untuk menghadapi PEMBELAJARAN DARI SUDUT PANDANG
tantangan tersebut/strategi apa yang PEDAGOGIK:
digunakan/bagaimana prosesnya, 8.1.1 Pemilihan Media Pembelajaran
siapa saja yang terlibat /Apa saja Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media
sumber daya atau materi yang pembelajaran adalah dengan memilih media
diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan
strategi ini materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain
itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang
dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga
pengoprasian. Disini guru memilih media pembelajaran
berbasis website menggunakan aplikasi coding scratch
Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari
materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru
merancang desain menu-menu apa saja yang perlu ada
di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru
guru mulai membuat media ini di aplikasi scratch sesuai
rancangan atau desain.
Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam
menggunakan aplikasi scratch dan juga alat seperti
komputer/laptop dan jaringan internet.
8.1.2 Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode
pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk

6
siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih
metode pembelajaran yang akan digunakan adalah
Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi
Proses pemilihan metode ini pertama guru
mempelajari apa saja metode-metode dalam
pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa
dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa.
Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari
materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru
dan buku tema siswa.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan metode-metode pembelajaran dan juga
pemahaman guru akan materi pembelajaran.
8.1.3 Pemilihan Model Pembelajaran
Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model
pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik
siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih
model pembelajaran PBL
Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari
apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu
memahami karakteristik siswa dengan melihat
kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat
karakteristik materi dengan mempelajari materi
pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan
buku tema siswa.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman
guru akan materi pembelajaran.
8.1.4 Meningkatkan Motivasi siswa
Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan
motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran
yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan
RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.

7
Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa
guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan
dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan
itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif
dalam proses pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru
akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang
kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif
dalam pembelajaran.

8.2 LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DITEMPUH


DALAM PENERAPAN TANTANGAN
PEMBELAJARAN DARI SUDUT PANDANG
LITERASI :
8.2.1 Penerapan Program GLS
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan
menumbuhkan budaya membaca dan menulis (literasi)
pada warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, maupun
peserta didik yang berujung pada kemampuan
memahami informasi secara analitis, kritis, dan
reflektif. GLS juga bertujuan menciptakan lingkungan
sekolah menjadi lingkungan pembelajar sepanjang
hayat dengan membudayakan aktivitas membaca yang
tidak sekedar membaca dan menulis yang tidak sekedar
menulis
8.2.2 Motivasi Murid
Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi±kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu dan bila tidak suka maka akan
berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang
oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di
dalam diri seseorang. Lingkungan merupakan salah
faktor dari luar yang dapat menumbuhkan motivasi
dalam diri seseorang untuk belajar.

8
8.2.3 Perhatian guru terhadap perkembangan siswa
Perkembangan seorang siswa dipengaruhi beberapa
faktor yaitu perhatian dan bimbingan orang tua,
perhatian dan bimbingan guru, pergaulan dengan
teman, dan lingkungannya. Tentunya semua faktor
tersebut akan membentuk karakter dan perkembangan
psykhologi seorang siswa. Sehingga perubahan yang
terjadi pada diri siswa tersebut bisa bernilai positif dan
bisa bernilai negatif.
8.2.4 Pendekatan TPACK
Pendekatan TPACK merupakan pendekatan yang
dikembangkan dari pendekatan Pedagogy Content
Knowledge (PCK) yang pertama kali dikenalkan oleh
Shulman pada tahun 1986. Sesuai dengan namanya,
TPACK merupakan pendekatan pembelajaran dengan
mengintegrasikan perkembangan teknologi dan
pedagogik untuk mengembangkan konten-konten
dalam dunia pendidikan. Hal ini dilakukan dengan
harapan mampu memberikan angin segar sekaligus
arahan baru kepada pendidik terkait penggunaan
teknologi untuk menunjang proses pembelajaran.
Tentunya penggunaan teknologi ini diharapkan mampu
menjadikan pembelajaran berjalan dengan lebih efektif
dan efisien.
9 Refleksi Hasil dan Dampak 9.1 DAMPAK AKSI
Bagaimana dampak dari aksi dari Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa
langkah-langkah yang dilakukan? hasilnya efektif dan dapat dilihat dari
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak 1. Penggunaam Media berbasis blog ini sangat membantu
efektif? Mengapa? Bagaimana pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang
respon orang lain terkait dengan materi proses pencernaan pada manusia dibuktikan dengan
strategi yang dilakukan, Apa yang hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM
menjadi faktor keberhasilan atau 2. Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk
ketidakberhasilan dari strategi yang meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa
dilakukan? Apa pembelajaran dari saat pembelajaran
keseluruhan proses tersebut.

9
3. Pemilihan Model pembelajaran PBL menumbuhkan
berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban
yang di lontarkan guru saat pembelajaran
4. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat
meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran
sehingga siswa termotivasi untuk belajar

9.2 REFLEKSI HASIL


Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir
pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran
sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik
juga mudah dipahami.

9.3 FAKTOR KEBERHASILAN


Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan
penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode,
model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan
pembelajaran yang sudah dibuat.

9.4 SARAN
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang
sudah guru dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kretaif
dan inovatif dalam memilih metode, model dan media
pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai
dengan yang diharapkan.

10

Anda mungkin juga menyukai