Anda di halaman 1dari 13

“DAMPAK BANYAKNYA TUGAS SEKOLAH SISWA KELAS XI MIPA 3

SMA NEGRI 22 MAKASSAR”

KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH:
REZKY NURMAYANI
M. FATHIR MAULANA
MUHAMMAD IVAN HAFIZ
ANDI.OGI PATEDDUNGI
CANTIKA DEWI

TUGAS BAHASA INDONESIA “KARYA ILMIAH” SMA NEGRI 22


MAKASSAR TAHUN AJARAN 2022/2023.
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, puji syukur kehadirat


Allah SWT, kapan dan dimanapun untuk memberikan taufiq hidayah, kesehatan,
serta kekuatan kepada saya, sehingga makala dengan judul “DAMPAK
BANYAKNYA TUGAS SEKOLAH SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA
NEGRI 22 MAKASSAR” telah selesai dengan baik dan lancar. Tak lupa
Shalawat serta salam kita limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
sebagai teladan di hidup kita.

Penulis mengetahui secara sadar terkait kekurangan dalam penelitian yang


sudah dilakukan. Karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan dan saran
yang dapat memotivasi penulis dan dapat menyempurnakan skripsi ini
kedepannya. Semoga yang menggunakan skripsi ini dapat bermanfaat dengan
tujuan baik.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 08 Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................5
1.3.1 Manfaat Secara Teoritis.....................................................................................5
1.3.2 Manfaat Secara Praktis......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Pengertian Belajar....................................................................................................6
2.2 Pengertian menurut para ahli....................................................................................6
2.3 Konsentrasi belajar.................................................................................................7
2.4 Aspek-aspek konsentrasi belajar..............................................................................8
2.5 Hasil penelitian.........................................................................................................9
2.5.1 Pengaruh bnayaknya tugas................................................................................9
2.5.2 Pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa.............9
2.5.4 Hasil penelitian beberapa alasan siswa kelas XI MIPA 3................................10
2.5.3 Pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap prestasi belajar..........................11
BAB III PENUTUP.........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Sekolah merupakn suatu lembaga pendidikan yang dirancang secara
khusus untuk mendidik siswa/murid dalam pengawasan para pengajar atau guru.
fungsi sekolah adalah untuk memberikan pengajaran kepada para peserta didik
sehingga menjadi individu yang berguna bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
Indonesia memiliki jenjang pendidikan yang diklasifikasikan dalam beberapa
tahap berbeda, antara lain pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan yang terakhir adalah pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan
tersebut diklasifikasikan berdasarkan usia, tingkat kecakapan, dan keahlian tiap-
tiap siswa.Selain itu, setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia memiliki
waktu tempuh yang berbeda antara satu dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan proses pengklasifikasian siswa dan kebijakan yang wajib dilakukan
untuk meraih tujuan pembelajaran serta pendidikan.

Siswa yang memiliki tanggung jawab selama belajar akan berani


menanggung risiko terhadap pekerjaannya,dalam pendidikannya sering kali
mendapatkan tugas (pekerjaan rumah) dari guru namun beberapa di antara siswa
yang merasa keberatan untuk mengerjakan tugas tersebut,namun tugas adalah
salah satu bentuk penilaian guru terhadap siswanya.

Maka dari itu kami memilih judul dampak banyaknya tugas sekolah siswa
kelas mipa 3 SMA Negri 22 Makassar sebagai penelitian kami.Penelitian ini
dilakukan untuk membuktikan lebih lanjut apakah siswa kelas mipa 3 SMA Negri
22 Makassar mengalami konsentrasi belajar yang lebih baik atau terpecah
dikarnakan banyaknya pemberian tugas.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada


penelitian ini, yaitu:

1. Apakah pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa?

2. Apakah pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap prestasi belajar?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh banyaknya pemberian tugas terhadap
konsentrasi belajar siswa kelas XI MIPA 3 SMAN 22 Makassar.Adapun Manfaat
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Manfaat Secara Teoritis

a. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan tentang


strategi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

b. Untuk membantu para guru agar bisa lebih simpati dan empati, serta kreatif
kepada siswa saat proses pembelajaran dan pemberian tugas.

1.3.2 Manfaat Secara Praktis

a. Manfaat untuk siswa; Agar fokus dalam belajar yang nantinya dapat
berpengaruh dan meningkatkan hasil belajar kearah yang positif.

b. Manfaat untuk guru; Agar menumbuhkan kreatifitas dalam proses belajar


mengajar dan pemberian tugas, dan membuat peserta didik menjadi tidak jenuh
dalam menuntut ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam


kehidupan manusia. Sadar atau tidak, proses belajar ini sebenarnya sudah
dilakukan manusia sejak kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus
mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya yang belum dikeluarkan
secara optimal. Belajar menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti berusaha,
berlatih dan sebagainya agar mendapat keahlian dan kepandaian.

2.2 Pengertian menurut para ahli

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (2006) mengungkapkan bahwa


pemberian tugas dan realisasinya adalah metode penyajian bahan oleh guru
dengan cara memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara
waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan ajar yang belum disampaikan dengan
waktu seadanya. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan,
maka metode pemberian tugas inilah yang biasanya menjadi alternatif terdekat.

Tahun 2005:277 Winkel mengungkapkan, pemberian tugas dapat


dipandang dari tiga sudut, yaitu:

1) Menurut tujuan instruksional yang harus dicapai, lebih-lebih dalam segi jenis
perilaku, apakah termasuk ranah kognitif, ranah afektif, atau ranah psikomotorik.

2) Menurut jumlah siswa yang harus mengerjakan tugas itu. Ada tugas yang perlu
dikerjakan sendiri, dengan teman atau dalam kelompok kecil maupun besar.
3) Menurut kadar tuntutan atau pendampingan yang diberikan oleh tenaga
pengajar. Siswa dapat diminta untuk bekerja sendiri dan menemukan tanpa diberi
petunjuk oleh guru (discovery learning) atau tanpa dengan bimbingan khusus guru
(expository teaching).

2.3 Konsentrasi belajar


Belajar bukan hanya mengingatkan, akan tetapi lebih luas dari pada
itu,.Hasil belajar bukan tentang mengelola efek dari suatu latihan tetapi tentang
perubahan perilaku (perilaku atau tingkah laku).

1) Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
itu muncul untuk memenuhi suatu kebutuhan. Berfokus pada pencapaian tujuan
pembelajaran dan memenuhi kebutuhan. Pembelajaran dapat efektif jika berfokus
pada tujuan individu yang jelas dan bermakna.

2) Kesiapan. Agar seorang anak atau individu dapat di didik dengan lebih baik, ia
harus siap secara fisik dan mental, siap untuk segala sesuatu secara matang, dan
menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar.

3) Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Situasi


belajar ini meliputi lokasi, lingkungan sekitar, peralatan dan bahan yang terlibat
dalam proses pembelajaran serta kondisi siswa.

4) Interpretasi. Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan interpretasi,


yaitu melihat hubungan di antara unsur-unsur situasi belajar, melihat makna dari
hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian
tujuan.

5) Respons. Berpegang kepada hasil dari interpretasi apakah individu dapat


mencapai tujuan yang diharapkan dan kemudian dia merespon. Respons bisa
berupa suatu usaha coba-coba, atau usaha yang penuh perhitungan dan
perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.

6) Konsekuensi. Setiap upaya membawa hasil, kesimpulan atau konsekuensi


berupa keberhasilan dan kegagalan, serta umpan balik. Jika siswa berhasil dalam
belajar, mereka akan merasa lebih 33 dari 107 bahagia dan lebih puas serta
motivasi mereka untuk belajar akan diperkuat.

Belajar adalah proses di mana seseorang mencoba untuk mengubah


perilaku umum mereka sebagai hasil dari pengalaman mereka sendiri dengan
berinteraksi bersama lingkungan mereka.

Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian pada


situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat membantu tumbuhnya proses
pemusatan perhatian. Mungkin ada sedikit perhatian dalam belajar, tetapi tidak
ada konsentrasi, sehingga materi yang muncul di pikiran cenderung hafal tetapi
samar-samar dalam kesadaran. Lingkungan belajar yang buruk mempengaruhi
siswa untuk memperhatikan pelajaran di kelas, sehingga menghambat siswa untuk
berkonsentrasi. Konsentrasi memiliki efek yang besar pada belajar. Jika seseorang
bermasalah dengan konsentrasi, belajar tentu akan menjadi sia-sia, karena hanya
akan membuang tenaga, waktu dan uang. Dia yang bisa belajar dengan baik harus
memiliki kebiasaan mengkonsentrasikan pikiran.

2.4 Aspek-aspek konsentrasi belajar


Aspek - aspek konsentrasi belajar, yaitu:

1) Perhatian diberikan pada topik yang sedang dibahas.2) Merespon materi yang
disampaikan.

3) Mengikuti instruksi yang diberikan guru.

4) Siswa dapat menganalisis materi.

5) Siswa dapat mengaplikasikan materi.

6) Mampu mengemukakan ide dan pendapat terkait materi pelajaran.

7) Kesiapan materi yang sudah dipelajari terlebih dahulu.

8) Berminat terhadap pelajaran yang sedang berjalan.

9) Tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran yang dilakukan.


Berdasarkan pendapat di atas tentang pengertian pemberian tugas adalah
pekerjaan yang diberikan oleh guru berupa tugas-tugas tertentu, dengan tujuan siswa
mengerjakan tugas tersebut kemudian mempertanggungjawabkan agar siswa dapat
memahami dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru.

2.5 Hasil penelitian


Penelitian ini berlokasi di kelas XI MIPA 3 SMA Negri 22
Makassar,Alasan kami memiliki lokasi ini dikarenakan banyaknya siswa yang
merasa frustasi dan hamper tidak peduli dengan tugas ( PR ) seklah mereka.

2.5.1 Pengaruh bnayaknya tugas

Masalah yang ingin dibuktikan pada penelitian ini adalah adakah pengaruh
banyaknya pemberian tugas terhadap konsentrasi dan prestasi belajar. Dalam
melaksanakan penelitian, kami melakukan pengumpulan data melalui wawancara.
Setelah melakukan wawancara dalam kurun waktu satu hari, kami berhasil
mengumpulkan data dari 30 siswa kelas XI MIPA 3. Pada bagian pertama, kami
menanyakan apakah ada pengaruh dari banyaknya tugas terhadap konsentrasi
belajar siswa. Pada bagian kedua, kami menanyakan apakah ada pengaruh dari
banyaknya tugas terhadap prestasi belajar siswa.

2.5.2 Pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap konsentrasi belajar siswa

Dari hasil data wawancara, mayoritas siswa merasa konsentrasi belajar


mereka menurun karena banyaknya tugas yang diberikan, bahkan ada siswa yang
mengaku mengalami stress dan tidak termotivasi untuk belajar karena diberikan
banyak tugas dengan deadline waktu yang singkat.
2.5.4 Hasil penelitian beberapa alasan siswa kelas XI MIPA 3
No Nama Alasan Menurun/Naik

1 Stephanie angela Merasah rishi dengan Menurun


bnayaknya tugas dan
deadline yang sangat
dekat.

2 Muhammad ikram Sulit membagi waktu Menurun


karna memiliki
pekerjaan (Part time)

3 Atu herliani Memiliki banyak Menurun


tugas akan
menyebabkan kita
tidak memiliki
banyak waktu untuk
mengembangkan
bakat

4 Kevin aditia Banyak tugas Menurun


menyebabkan sulit
membagi
waktu,apalagi
memilki ekskul.

5 Devita anggreini Sulit berkonsentrasi Menurun


belajar karna
banyaknya tugas.

6 Alya amalia Konsentrasi Naik


meningkan karna
bnayaknya tugas

7 Lizete oktivana Banyak tugas tidak Naik


mempengaruhi
konsentrasi belajar

2.5.3 Pengaruh banyaknya tugas sekolah terhadap prestasi belajar

Berbanding terbalik dengan konsentrasi belajar siswa yang menurun,


mayoritas siswa sepakat bahwa prestasi belajar mereka meningkat dengan
banyaknya tugas yang diberikan.Hal ini dikarenakan siswa lebih sering belajar
dan mencari sumber pengetahuan di tempat lain agar dapat menyelesaikan
tugasnya.Siswa juga akan lebih tertantang jika diberikan tugas lebih atau tugas
yang sulit.Dan tentunya hal itu yang membuat mereka merasa lebih ingin
menyelesaikan tugas mereka dengan baik.Pemberian tugas juga dapat menjadi
ajang kompetitif untuk membandingkan hasil usaha untuk mengerjakan tugas dan
mendapatkan nilai yang lebih bagus.

Menurut pendapat stephanie angela siswa kelas XI MIPA 3 :

“Dengan banyaknya tugas yang diberikan saya merasa pengetahuan dan

kemampuan saya meningkat setiap selesai mengerjakan tuugas – tgas yang di

berikan”.

Maka dari itu pemberian tugas yang banyak dapat mengasa


pengetahuan,kemampuan,dan kerja keras siswa sehingga mereka dapat lebih
meningkatkan prestasi belajar mereka.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat kami simpulkan bahwa pengaruh
pemberian tugas sekolah yang banyak terhadap konsentrasi dan prestasi belajar
siswa cukup signifikan. Hal ini dapat kami buktikan berdasarkan hasil wawancara
kami, dengan mayoritas siswa merasa konsentrasi belajar mereka menurun dengan
adanya pemberian tugas yang banyak. Pemberian tugas juga memiliki dampak
positif dimana mayoritas siswa mengalami peningkatan dalam prestasi belajar saat
diberi banyak tugas.

3.2 Saran
Melihat adanya penurunan terhadap konsentrasi belajar siswa karena diberikan
banyak tugas, kami menyarankan bahwa waktu pengumpulan tugas yang telah
diberikan dapat lebih diperpanjang agar para siswa merasa tidak tertekan dan
stress saat mendapatkan banyak tugas.

Anda mungkin juga menyukai