Anda di halaman 1dari 46

Modul ke 12

MENGGAMBAR TEKNIK dan CAD


Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
FTK-ITS
outline
• PANDANGAN YANG TERUTAMA DIBERI UKURAN
• UKURAN DAN TOLERANSI
• UKURAN-UKURAN DALAM GAMBAR
• UKURAN-UKURAN YANG DITAMBAHKAN
• GARIS UKUR DAN GARIS BANTU
• UKURAN DARI BAGIAN YANG SIMETRIS
• UKURAN DENGAN MEMPERHATIKAN PROSES PEMBUATAN
• UKURAN-UKURAN TERHADAP BIDANG REFERENSI
• SUSUNAN UKURAN
• MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• ELEMEN ELEMEN YANG BERJARAK SAMA
• CARA MEMBERI UKURAN BAGIAN-BAGIAN YANG DISUSUN
12.1 PANDANGAN YANG TERUTAMA
DIBERI UKURAN
• Ukuran-ukuran harus ditempatkan pada pandangan atau
potongan yang memberikan bentuk benda kerja yang paling
Jelas.
• Ukuran-ukuran harus ditempatkan sebanyak mungkin pada
pandangan depan.
• Gambar di bawah ini menunjukkan contoh dimana ukuran-
ukuran lengkap dapat ditempatkan hanya hanya pada pandangan
depan saja.
12.1 PANDANGAN YANG TERUTAMA
DIBERI UKURAN
12.2 UKURAN DAN TOLERANSI
• Setiap ukuran pada gambar mempunyai
toleransi, walaupun hal ini tidak selalu
dinyatakan dalam gambar pada ukurannya.
• Panduan tentang toleransi antara lain :
– ISO/R 406  Linear dan Sudut
– ISO 1101 Geometrik
– ISO 2768  Umum atau Tidak dinyatakan
12.2 UKURAN DAN TOLERANSI

40

+ 0 ,0 4 1
4 0 + 0 ,0 2 0

4 0 F7

40

(4 0 )

Gb. 10.8 macam- macam jenis ukuran dan toleransi


12.3 UKURAN-UKURAN DALAM GAMBAR

• Ukuran harus diberikan selengkap – lengkapnya


 untuk menjelaskan cara kerja dan letak
komponen tsb
• Ukuran dalam gambar yang terperinci akan
memberikan :
– Kejelasan dalam proses pembuatan
– Kemudahan perhitungan
– Penghematan waktu
12.3 UKURAN-UKURAN DALAM GAMBAR

Gb. 12.2 Proses pembuatan bagian-


bagian berbentuk silinder
12.3 UKURAN-UKURAN DALAM GAMBAR

25±0.06 15±0.01
25±0.06 15±0.07 40±0.005 40±0.005

Gb. 12.3 macam-macam ukuran dan toleransinya


12.4 UKURAN-UKURAN YANG
DITAMBAHKAN
• Tiap ukuran hanya boleh diberikan sekali dalam
sebuah gambar, kecuali sebagai ukuran bantu.
• Ukuran boleh diberikan lebih dari sekali jika:
– Ukuran untuk tahap pembuatan dan
penyempurnaan
– Sebagai ukuran tambahan untuk memudahkan dlm
menghitung
– Benda digambar pada beberapa lembar kertas
12.4 UKURAN-UKURAN YANG
DITAMBAHKAN

Gb. 12.4 Ukuran-ukuran ganda


12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• Garis sumbu, Garis Simetri, dan Garis gambar tidak boleh


dipakai sebagai garis ukur tetapi dapat digunakan sebagai garis
bantu.
• Dengan memperpanjang garis sumbu atau garis Simetri dan
ditarik oleh garis tipis.
12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• Garis bantu dan garis ukur tidak boleh saling memotong, kecuali
hal tersebut tidak dapat dihindari.

Gb. 12.6 gari-garis sumbu Gb. 12.7 garis-garis bantu sedapatnya tidak
sebagai garis bantu. saling memotong kecuali garis sumbu
12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• Jika beberapa ukuran dinyatakan berturut-turut, garis ukur


demikian sedapatnya harus diletakkan segaris.

betul salah

Gb. 12.8 ukuran-ukuran segaris


12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• Jika beberapa ukuran dinyatakan berturut-turut, garis ukur


demikian sedapatnya harus diletakkan segaris.

Pandangan depan Pandangan samping Pandangan samping

Gb. 12.9 ukuran-ukuran segaris


12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• jika terdapat beberapa garis ukur sejajar, tiap garis ukur harus
diletakkan dengan jarak yang sama, dengan ukuran terkecil harus
berada paling dalam. Sehingga garis bantu dan ukur tidak saling
berpotongan.

Gb. 12.10 garis ukur sejajar untuk diameter


12.5 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU

• Untuk menghemat tempat atau jika ruangannya sempit, angka


ukurnya dapat diletakkan kiri kanan dari garis sumbu dan garis
kurnya dapat ditarik sebagian saja dengan jarak yang lebih kecil.

Gb. 12.10 garis ukur sejajar untuk diameter


12.6 UKURAN DARI BAGIAN YANG SIMETRIS
• Bagian yang digambar dengan garis sumbu yang sama, seperti
pada Gb di bawah mengandung persyaratan simetri.
• Jika ketelitian tidak mencukupi , perlu ditambahkan toleransi
sumbu simetri.

Gb. 12.11 memberi ukuran Gb. 12.12 memberi ukuran


benda simetris. benda simetris.
12.7 UKURAN DENGAN MEMPERHATIKAN
PROSES PEMBUATAN
• Ukuran-ukuran yang berhubungan satu sama lain sedapat
mungkin harus diperinci bersama.

Gb. 12.13 ukuran-ukuran flens. Gb. 12.14 pengeboran lobang-


lobang flens.
12.7 UKURAN DENGAN MEMPERHATIKAN
PROSES PEMBUATAN
• Untuk menempatkan ukuran-ukuran dari bagian yang dikerjakan
pada proses yang sama terkumpul.

Gb. 12.15 memberi ukuran dengan


memperhatikan proses pembuatannya.
12.8 UKURAN-UKURAN TERHADAP BIDANG
REFERENSI
• Jika sebuah benda memiliki sebuah bidang referensi sebagai
patokan pembuatan atau perakitan, ukuran-ukurannya harus
dinyatakan terhadap garis referensi tsb
12.8 UKURAN-UKURAN TERHADAP BIDANG
REFERENSI
• Jika diperlukan penunjukkan bidang referensi secara khusus,
“bidang referensi” harus dibubuhkan pada bidang yang
bersangkutan.

Gb. 12.18 ukuran-ukuran terhadap


bidang referensi yang ditunjuk.
12.8 UKURAN-UKURAN TERHADAP BIDANG
REFERENSI

Gb. 12.19 ukuran-ukuran terhadap bidang


atau garis referensi yang ditunjuk.
12.9 SUSUNAN UKURAN
• I. UKURAN BERANTAI
• Hanya boleh diterapkan, bilamana kemungkinan pengumpulan
toleransi tidak akan mempengaruhi persyaratan fungsional dari
benda yang bersangkutan.

Gambar Ukuran Berantai


12.9 SUSUNAN UKURAN
• II. UKURAN SEJAJAR
• Penggunaan ukuran secara sejajar mempergunakan ukuran-
ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi
atau titik dasar.

Gambar Ukuran sejajar


12.9 SUSUNAN UKURAN
• III. UKURAN-UKURAN BERHIMPIT
• Untuk kesederhanaan dan ruang gambar yang terbatas, ukuran-
ukuran dapat ditumpangkangkan satu pada yang lain.

Gambar Ukuran yang berurutan


12.9 SUSUNAN UKURAN
• III. UKURAN-UKURAN BERHIMPIT
• Pada cara ini, titik pangkal yang menunjukan garis atau bidang
referensi harus dilingkari.
• angka ukurnya harus diletakan dekat anak panah searah dengan
garis bantu bersangkutan.

Gambar Ukuran yang berurutan


12.9 SUSUNAN UKURAN
• IV. UKURAN-UKURAN KOMBINASI
• Penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar bersama-sama.

Gambar Ukuran gabungan


12.9 SUSUNAN UKURAN
• V. PEMBERIAN UKURAN DENGAN KOORDINAT
• Untuk proses-proses tertentu kadang-kadang lebih
menguntungkan bila dipergunakan ukuran berimpit dalam dua
arah.

Memberi ukuran dengan koordinat


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• I. PROFIL
• Sebuah garis lengkung yang terdiri dari beberapa busur lingkaran
mengutamakan pemberian ukuran dengan jari-jari dan
kedudukan titik pusatnya atau dengan garis singgung
lengkungnya.

Memberi ukuran dengan jari-jari


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• I. PROFIL
• Bentuk lengkungan lain dapat diberi ukuran dengan koordinat.

Memberi ukuran dengan ordinat


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• II. JARI JARI ATAU DIAMETER
• Ukuran-ukuran busur pada umumnya dinyatakan oleh jari-jari
• jika sudutnya kurang dari 180°, dan oleh Diameter jika sudutnya
lebih dari 180°.

Jari-jari atau diameter


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• II. JARI JARI ATAU DIAMETER
• ukuran busur diberikan juga sebagai diameter walaupun sudutnya
kurang dari 180°, bila ukuran tersebut diperlukan untuk proses
permesinan.

Diameter diperlukan untuk proses pengerjaan


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• II. JARI JARI ATAU DIAMETER
• Tanda ø tetep harus dibubuhkan di depan angka ukurnya.

Diameter pada separoh dari bagian simetris


12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• III. UKURAN LUBANG DENGAN GARIS PENUNJUK
• Ukuran lubang dapat ditempatkan di luar gambar tanpa garis
bantu dan garis ukur.
12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• IV. UKURAN SUDUT
• Garis ukur dari sebuah sudut berupa sebuah busur dengan titik
pusatnya
• pada titik sudutnya, dan berujung pangkal pada kedua buah kaki
sudut / pada perpanjangannya.
12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• V. MEMBERI UKURAN BAGIAN YANG SAMA
• Hanya diberi ukuran pada salah satu bagian saja.
• Bagian yang tidak diberi ukuran harus diterangkan dengan
pernyataan kesamaannya.
12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• VI. UKURAN LUBANG DENGAN ALUR PASAK
12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• VII. UKURAN LUBANG
• Ukuran-ukuran lubang baut, lubang Ulir, lubang pen, lubang
Paku keling dll, harus dinyatakan dengan jumlah lubang di depan
ukuran lubang, yang dihubungkan oleh garis penunujuk pada
salah satu lubang.
12.10 MEMBERI UKURAN BENTUK TERTENTU
• VII. UKURAN LUBANG
• Ukuran-ukuran lubang baut, lubang Ulir, lubang pen, lubang
Paku keling dll, harus dinyatakan dengan jumlah lubang di depan
ukuran lubang, yang dihubungkan oleh garis penunujuk pada
salah satu lubang.
12.11 ELEMEN ELEMEN YANG BERJARAK SAMA
• Jika beberapa elemen berjarak sama, atau disusun secara teratur,
cara-cara berikut untuk penyederhanaan dapat dipakai.

• Ukuran linear dapat ditentukan dari gmbar diatas.jika


menimbulkan keraguan, sebuah ukuran jarak dapat dicantumkan
12.11 ELEMEN ELEMEN YANG BERJARAK SAMA
• Jarak antara lubang dan elemen lain pada lingkaran dapat diberi
ukuran.

• Ukuran jarak boleh ditiadakan bila dari gambar sudah cukup


jelas.
12.11 ELEMEN ELEMEN YANG BERJARAK SAMA
• Jarak antara melengkung (circular) dapat dinyatakan secara tidak
langsung dengan memberikan jumlah elemen.
12.11 ELEMEN ELEMEN YANG BERJARAK SAMA
• Jika diperlukan ketentuan jumlah elemen.
12.12 CARA MEMBERI UKURAN BAGIAN-BAGIAN
YANG DISUSUN
• Jika beberapa bagian gambar dalam susunan, ukuran-ukuran dari
tiap bagian sedapatnya harus dipisahkan.
DASAR – DASAR UMUM
UNTUK MEMBERI UKURAN

Terima kasih……

Ada pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai