PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelahan sel adalah salah satu proses penting dalam siklus
kehidupan sel. Proses ini memungkinkan satu sel menjadi dua sel anak yang
terjadi pada selsomatic (sel penyusun tubuh). Pada sel – sel organisme
disebut siklus sel. Sel–sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki
siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase (tahap)
Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G (growth atau gap), fase S
pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase,
Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran
sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali
sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ hati
melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringan
saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia
hanya dalam hitungan jam, sehingga hanya dalam waktu beberpa jam saja
dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel bakteri. Sama dengan bakteri,
Lalu, ada jenis eukariot yang dapat bereproduksi yang menggunakan jenis
Proses ini sangat penting dalam reproduksi seksual, karena masing-masing sel
orang tua harus memberikan hanya setengah dari material genetik yang
TINJAUAN PUSTAKA
dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17. Robert Hooke
pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665 ketika ia
mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek) dengan mikroskop yang
memiliki perbesaran 30 kali. Namun, teori sel sebagai unit kehidupan baru
dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh Matthias Schleiden dan Theodor
Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.
sebagai nukleus.
bahwa bagian terpenting dari sel adalah isi sel yang berupa cairan
hidup.
Johannes Purkinje (1787-1869), ilmuwan Ceko yang menyatakan
Menurut Felix Fontana Dikutip dari buku Praktis Belajar Biologi untuk
Mahasiswa Kesehatan (2020) karya Jafriati, pengertian sel menurut Felix Fontana
adalah bagian yang terdiri dari nukelus (inti sel) dan nukleolus (anak inti).
Adapun Felix Fontana merupakan orang pertama yang menemukan nukleus pada
sel hewan.
(2019), istilah sel pertama kali dinyatakan oleh Robert Hooke, di abad ke-17. Ahli
mendapati adanya bagian yang sangat kecil dan dipisahkan dengan dinding yang
sel pada bagian tumbuhan lain serta ruang pada sel hidup yang berisi cairan.
Menurut Max Schultze kemudian mengungkapkan bahwa sel adalah
bentuk unit fungsional terkecil dari makhluk hidup. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa di dalam sel akan terjadi bentuk kerjasama antara jaringan dan
organel- organel sel dengan baik, sehingga proses tersebut dapat membantu
bentuk makhluk hidup, termasuk tumbuhan itu tersusun atas sel- sel. Anggapan
bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel- sel. Dengan adanya dasar dan
Menurut pendapat Schleiden dan Schwann sel adalah suatu satuan atau unit
sel bahwa sel adalah suatu unit pertumbuhan yang terkecil dari makhluk hidup.
Artinya setiap makhluk hidup didalamnya memiliki sel yang kemudian akan
tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi organisme yang lebih besar untuk
berfungsi. Teori ini juga dikenal dengan sebutan”Omne cellula e cellula” yang
artinya setiap sel berasal dari sel yang sebelumnya dan akan terus mengalami
pertumbuhan.
BAB III
PEMBELAHAN SEL
A. Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah proses di mana sel membelah dirinya menjadi dua
bagian atau lebih. Lebih lanjut lagi, terdapat beberapa jenis pembelahan sel, yang
membelah diri.
ikut mengalami perubahan lewat proses pembelahan yang berbeda-beda dan lebih
mitosis.
Lalu, ada jenis eukariot yang dapat bereproduksi yang menggunakan jenis
pembelahan sel meiosis untuk mengurangi konten genetik di dalam selnya. Proses
ini sangat penting dalam reproduksi seksual, karena masing-masing sel orang tua
harus memberikan hanya setengah dari material genetik yang dibutuhkan kepada
keturunannya. Kalau tidak, keturunannya itu akan memiliki DNA yang terlalu
banyak jumlahnya.
B. Macam-macam Pembelahan Sel
Proses amitosis, juga dikenal sebagai pembelahan sel tak lazim, adalah
jenis pembelahan sel yang terjadi dengan cara sederhana. Proses ini terjadi tanpa
melalui tahap-tahap kompleks seperti mitosis atau meiosis. Ini biasanya terjadi
pada organisme yang lebih sederhana seperti bakteri atau beberapa jenis protista.
b. Pembelahan Sitoplasma
Proses ini menghasilkan dua sel anak dengan materi genetik yang
serupa atau sama seperti sel induk. Karena tidak ada langkah-langkah
organisme yang lebih kompleks, seperti manusia, proses pembelahan sel yang
1. Profase, yaitu proses perubahan yang terjadi pada sitoplasma dan nukleus
kromosom.
2. Metafase, yaitu fase di mana kromatid bergerak menuju bagian tengah inti
sedangkan nukleus dan membrane inti terbentuk kembali. Pada tahap ini,
Pembelahan sel meiosis adalah proses pembelahan sel khusus yang terjadi
pada sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur). Pembelahan ini menghasilkan sel-
sel anak yang memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induknya.
kelangsungan genetik dalam populasi. Pembelahan sel meiosis terjadi pada sel-sel
reproduksi (sperma dan sel telur) pada organisme yang melakukan reproduksi
seksual.
sel induknya.
yang berbeda.
Meiosis 1 tahapan
a. Profase I
Kromosom-kromosom mulai menggumpal dan homolog (kromosom
serupa dari ayah dan ibu) berpasangan dalam proses yang disebut kiasma.
variasi genetik.
b. Metafase I
garis.
c. Anafase I
khusus. Setiap sel anak akan memiliki satu kromosom dari setiap pasangan
homolog.
d. Telofase I
Meiosis 2 tahapan
a. Profase II
b. Metafase II
c. Anafase II
sel.
d. Telofase II
memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk. Proses meiosis menghasilkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
amitosis, mitosis, meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel
manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
Mitosis terjadi pada sel somatik, terdiri dari empat fase, dan menghasilkan
Meiosis terjadi pada sel gamet, terdiri atas dua fase, dan menghasilkan
Aini, H. (2015). Induksi PLB Anggrek Vanda sumatrana Schltr . Liar Pada Media
MS dengan Penambahan BAP dan NAA serta Ploidisasi dengan Kolkisin
PLB Induction of Wild Vanda sumatrana Schltr . on MS Media
Suplement with BAP and NAA and Ploidisation by Colchicine
Treatment. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 4(4), 208–215.
Bambang, S. 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga Campbell, Neil
A. Reece, Jane B. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta: Erlangga